Beberapa permasalahan dalam resensi:
1. Bagaimanakah identitas buku yang diresensi?
Meliputi:
a) Apa judul bukunya?
b) Siapa penulisnya?
c) Siapa yang menerbitkan buku itu?
d) Berapa tebal halamannya?
e) Kapan buku itu diterbitkan?
f) Berapa harga buku itu?
g) Apa judul resensi itu?
2. Apakah tujuan penulisan buku tersebut?
3. Apakah garis besar isi buku tersebut?
4. Bagaimana keunggulan buku yang diresensi?
5. Bagaimana kelemahan buku yang diresensi?
6. Siapa yang cocok membaca buku tersebut?
7. Siapa penulis buku tersebut?
Sasaran dalam penulisan resensi:
1. Latar belakang
2. Jenis buku
3. Keunggulan buku
a. organisasi
b. isi buku
c. bahasa
d. perwajahan buku
4. Nilai buku
Latihan:
1. Pilihlah sebuah buku diperpustakaan
2. Catatlah beberapa permasalahan dalam resensi di atas
3. Kutiplah pada lembaran kertas, selanjutnya kirimkan sebagai komentar pada blog ini!
4. Selamat mencoba!
25 komentar:
dari : alfiana kristi (XI SBI/03) dan yunita indah(XI SBI/29)
1.Permasalahan :
a.Judul Buku : DEMOKRASI DAN KONSTITUSI DI INDONESIA
b.Penulis : Prof.Dr.Moh.Mahfud MD, S.H., S.U.
c.Penerbit: RINEKA CIPTA
d.Tebal Halaman : 291 halaman
e.Terbit:Juli 2000
f.Harga: Rp 32.000,00
g.Judul Resensi: INTERAKSI POLITIK DI INDONESIA
2.Tujuan Penulisan: Menjelaskan/memberi pijakan teoretis atas realitas kepolitikan yang menunjukkan dominasi peran negara Indonesia.
3.Garis Besar Isi Buku: Demokrasi,Konstitusi dan Indonesia di bawah Orde Baru.
4.Keunggulan:
Buku ini dikemas dalam suatu tatanan yang baik dan isinya lengkap.
5.Kelemahan:
Bahasa yang digunakan kebanyakan adalah bahasa politik, sehingga sulit dipahami masyarakat umum.
6.Yang cocok membaca Buku ini:
-Mahasiswa fak.hukum
-Sarjana Hukum
7.Penulis : Prof.Dr.Moh.Mahfud MD, S.H., S.U.
dari : Nadya Alfa (XI SBI/17)
1. Identitas Buku
a.Judul : Gedung Pencakar Langit
b.Penulis : Paul Goldberger
c.Penerbit : Erlangga
d.Tebal Halaman : 213 Halaman
e.Tanggal Terbit : Juni 1981
f.Harga : -
g.Judul Resensi : Pekembangan Gedung Pencakar Langit
2.Tujuan Penulisan
Mengenalkan sejarah serta memberikan komentar tentang bangunan/gedung pencakar langit.
3.Garis Besar
Menceritakan tentang sejarah dan perkembangan gedung pencakar langit serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
4.Keunggulan
Isinya runtut dan lengkap.
5.Kelemahan
Bahasanya agak rumit karena merupakan buku alih bahasa/translete.
6.Pembaca
Masyarakat umum khususnya para arsitek/tata kota.
7.Penulis
Paul Goldberger
dari : Dipo, Dimas Probo Santoso (XI SBI/009)
Meresensi sebuah buku
I. Identitas buku :
1.Judul Buku: Cerdas Jenaka Cara Nobelis Fisika.
2.Penulis : Richard P Feynman.
3.Penerbit : W.W.Nortan & Company,Inc.,1985.
4.Tebal Halaman : 387 lembar.
5.Tahun terbit : 1985.
6.Harga Buku : tidak tertera.
7.Judul Resensi : Pengalaman Hidup Richard P Feynman.
II. Tujuan penulisan buku : Menjelaskan tentang kisah dan pengalaman hidup Richard P Feynman yang menarik dan jenaka.
III. Garis besar buku ini : Buku ini merupakan buku harian dari sang penulis yang merupakan nobelis fisika.
IV. Keunggulan buku ini : Buku ini memiliki pandangan berbeda tentang pengalaman seorang fisikiawan yang tidak hanya pandai namun penuh dengan hal-hal jenaka dalm hidupnya.
V. Kelemahan buku ini : Saya sendiri belum menemukan kelemahan buku ini, yang jelas buku ini menjadi lemah apabila pembaca tidak tertawa.
VI. Yang cocok membaca buku ini :
Wajib bagi pecinta fisika.
Para generasi muda yng tidak suka fisika harus membaca buku ini karena membuat anda makin cinta dengan fisika.
dari : Kevin Wahyudy Prasetyo
( XI-SBI / 14)
1. Identitas buku:
a. Judul : 27 Kiat Memperkuat Daya Ingat
b. Penulis : Kay White
c. Penerbit : Nuansa
d. Tebal halaman : 140 halaman
e. Terbit : Januari 2004
f. Harga : tidak tertera
g. Judul resensi : Memperkuat Daya Ingat Penting Dalam Hidup
2. Tujuan penulisan : memberi solusi bagi pembaca pada umumnya dalam memperkuat daya ingat.
3. Garis besar isi : memberi cara-cara untuk mengatasi keterbatasan daya ingat , misal, dengan memahami secara keseluruhan isi bacaan, tidak perlu menghafal semua.
4. Keunggulan : penulis memberi sugesti dengan detail untuk mengatasi keterbatasan otak untuk mengingat, bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh semua kalangan masyarakat, tidak ada salah cetak, dan ada gambar yang menarik.
5. kelemahan : gambar sampul buku kurang menarik, tidak ada profil penulis sehingga orang akan tidak sepenuhnya percaya bahwa apa yang dituliskan oleh penulis adalah benar dan tepat.
6. Pembaca : masyarakat kalangan umum, dari anak-anak, siswa, hingga orang dewasa dan orang tua.
7. Penulis buku : Kay White; sepertinya dia adalah seorang ahli psikolog.
Nurilla Ramadhani.19.XI.SBI
Resensi Buku: Memahat Kata Memugar Dunia
Sub judul : 101 Kisah yang Menggugah Kata (Buku Kedua)
Editor : Ary Nilandari
Penerbit : MLC bekerja sama dengan Mizan Writing Society
Tebal : xxii + 366 halaman
Cetakan : I September 2005
Dalam MKMD 2, terdapat 101 kisah yang dikelompokkan dalam
enam bab besar: Dinding, Beranda, Langit-langit, Taman, Pencahayaan,
dan Perapian. Berbagai tokoh tulis-menulis dipaparkan di buku ini,
misalnya R.L.Stine, J.K.Rowling, Al Farabi, Jalaluddin Rumi, Al
Ghazali, Nostradamus, Stephen King, Sidney Sheldon, Mary Higgins
Clark, dan John Grisham.
Indonesia sendiri diwakili antara lain oleh La Rose, Ajip Rosidi, Kuntowijoyo, Danarto,
Pramoedya Ananta Toer, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, dan Taufik
Ismail.
Editor berhasil menyusun cerita dan menghasilkan rangkaian yang jauh
dari kering, apa lagi kaku. Bagi saya pribadi, buku ini mengasyikkan
dan memperluas wawasan kendati banyak tokoh di dalamnya telah dikupas
di sejumlah buku lain. Saya baru tahu bahwa hubungan HB Jassin dengan
Pram tetap baik kendati mereka berseberangan ideologi, bahwa R.L.
Stine keras kepala dan kerap mengeluh saat melakukan revisi naskahnya,
bahwa J.K. Rowling menyingkat namanya karena penerbit khawatir pembaca
remaja lelaki kehilangan minat bila mengetahui penulis Harry Potter
adalah wanita, bahwa naskah Asma Nadia tak pernah ditolak oleh media cetak,dan kisah patah hati Hemingway dengan seorang perawat
militer (yang pernah saya tonton filmnya).
Biografi singkat editor di bagian muka sudah merupakan nilai tambah,
sebab jarang buku yang menyertakannya sedemikian rupa. MKMD kian
memikat dengan adanya ilustrasi setiap tokoh, melengkapi diksi yang
berbobot dan gaya bercerita yang tidak monoton.
dari Astri Indra Mustika XI-SBI/05
Resensi Teenlit : Upit Kejepit
Penulis : Tria Barmawi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 176 halaman
Cetakan : I Agustus 2007
Harga : Rp 25.000,00
Sungguh mengharukan menyimak halaman persembahan yang mengutarakan
bahwa Tria menulis teenlit ini untuk adik tersayang
Upit, alias Pritha, senantiasa berada dalam posisi kejepit. Sebagai
anak tunggal, ia harus menjadi juru damai kedua orangtuanya yang hobi
berantem. Di sekolah, ia diperebutkan dua cowok berperilaku aneh:
Justin yang kaya tapi heboh dan Rangga si ketua kelas yang culun. Upit
sendiri diam-diam naksir Haikal, teman sekelasnya yang anak basket dan
sering bolos.
Tria mengungkap dunia remaja dalam warna abu-abu. Upit yang pintar dan
baik hati tapi tidak terlalu cantik serta Haikal yang ngetop di basket
namun suka ngerokok merupakan perwakilan kacamata baru tersebut. Ayu
sang primadona masih digambarkan cantik sempurna sedangkan Shera si
cewek gaul dilekatkan dengan imej sangat rese dan menyebalkan. Ada
pula Ivan si ketua klub basket yang mantan cowok Shera dan mati-matian
merayu Ayu.
Kedua plot ini disuguhkan bergantian, meski masalah dalam keluarga
Upit masih mendapat porsi sedikit lebih besar. Konflik yang bergulir
ini memperlihatkan kematangan Tria menggarap problematika remaja,
khususnya pendewasaan diri Upit yang berjuang menyelamatkan
orangtuanya dari jurang curam perceraian. Cara Upit menghadapi Tante
Mira tergolong berani, namun mungkin memang demikian pola pikir dan
gaya bicara ABG masa kini.
Sisi bagus teenlit ini ialah ajakan Tria pada pembaca untuk melihat
karakter-karater yang semula terlihat menjengkelkan secara lebih adil.
Apa yang membuat Justin haus perhatian, sehingga kemudian Upit memilih
bersahabat dengannya. Kenekadan Ayu merombak penampilan Rangga meski
awalnya hanya ingin menjatuhkan ego Ivan. Begitu pula sikap Upit untuk
tidak menghakimi Shera yang belakangan mengutamakan syuting sinetron
daripada ujian sekolah. Terselip pula isu-isu terkini seperti larangan
membawa ponsel ke sekolah serta kritik Upit terhadap penampilan
pelajar SMA di tayangan sinetron
Beberapa permasalahan dalam resensi:
1. Identitas buku yang diresensi
Meliputi:
a) Apa judul bukunya?
Harus Bisa!
b) Siapa penulisnya?
Dr. Dino Patti Djalal.
c) Siapa yang menerbitkan buku itu?
Red & White Publishing.
d) Berapa tebal halamannya?
434 halaman.
e) Kapan buku itu diterbitkan?
Cetakan ke-2 tahun 2008
f) Berapa harga buku itu?
Tidak tercantum
g) Apa judul resensi itu?
Seni Memimpin ala SBY.
2. Apakah tujuan penulisan buku tersebut?
Dengan penerbitan buku ini, penulis bercerita mengenai bagaimana Presiden SBY memimpin. Melalui kisah-kisah tersebut, buku ini pada dasarnya bertujuan sebagai apresiasi dan sumber inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
3. Apakah garis besar isi buku tersebut?
Buku ini bercerita tentang latar belakang, dalil-dalil dan proses pembuatan kebijakan pemerintah. Tak hanya itu, buku ini justru mengupas lebih dalam mengenai catatan pribadi di balik proses kebijakan itu. Sebagai pemanis dalam buku ini, penulis menggunakan karakter, sifat, dan seni memimpin ala SBY.
4. Bagaimana keunggulan buku yang diresensi?
Buku ini memiliki runtutan peristiwa yang sangat sistematis. Penjelasan tiap bab dilakukan sangat gamblang dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Agar memudahkan para pembaca untuk memahami isi buku, tim penerbit melengkapinya dengan ilustrasi yang berupa foto lengkap dengan indeks fotonya.
5. Bagaimana kelemahan buku yang diresensi?
Buku ini dirasa masih agak mahal bagi sebagian golongan bangsa Indonesia karena buku ini menggunakan jenis kertas dengan kualitas yang lebih bagu dan lebih ringan dari kertas lain, selain itu banyaknya cetakan berwawna atau foto menambah nilai harga buku ini. Dari segi bahasa, hampir mendekati sempurna.
6. Siapa yang cocok membaca buku tersebut?
Buku ini sangat cocok dibaca oleh pemimpin maupun calon pemimpin dengan jangkauan usia 15 sampai dengan 50 tahun.
maaf Pak saya lupa
mindexplotion itu
Rosyid Hadi Nugroho
Absen 24
XI SBI
terima kasih
dari: Adinda Kusuma Wardhany / XI SBI - 01
1.
a. Psikologi Abnormal
b. Jeffrey S. Nevid, Spencer A. Rathus, Beverly Greene
c. Erlangga
d. 285 halaman
e. 14 Maret 2003
f. -not included-
g. Psikologi Abnormal
2.
* Menarik minat siswa dengan memasukan fitur-fitur psikologi yang berorientasi pada siswa.
* Mengintegrasikan model interaksi dari perilaku abnormal.
* Menekankan pentingnya isu keragaman untuk memahami dan menangani gangguan psikologis.
3.
Tentang bermacam kasus psikologi abnormal dan penanganannya.
4.
Menarik, karena banyak permasalahan-permasalahan psikologi yang dibahas didalam buku ini, yang selama ini kurang dipahami meskipun kejadiannya sering terjadi dalam kehidupan kita.
5.
Bahasa yang digunakan cukup "berat" mengingat sasaran pembacanya adalah pelajar.
6.
Pelajar SMA -sebagai referensi bimbingan karir-, serta mahasiswa.
7.
Jeffrey S. Nevid, Spencer A. Rathus, Beverly Greene.
dr yonanda/28/xi sbi
IDENTITAS BUKU YG DIRESENSI
1.Identitasbuku
a. Judul: Curie dan Radioaktivitas
b. Penerbit: PT Gelora Aksara Pratama
c. Tebal: 96hal
d. Waktu terbit: agustus 2001
e. Harga: -
f. Judul resensi : Curie dan Radioaktvitas
2. Tujuan penulisan: untuk mengetahui siapakah Marie Curie dan sumbangan jasanya terhadap ilmu pengetahuan
3. Garis besar: buku ini bercerita bagaimana proses penemuan radioaktif dan apa implikasinya bagi kehidupan pada abad ke 20 dan abad selanjutnya. Buku ini juga mengungkap kehidupan Marie Curie lebih manusiawi.
4. Keunggulan: berguna untuk memotivasi setiap orang yang menbacanya, dan terdapat glosarium di belakang.
5. Kelemahan: buku hanya menulis garis besarnya saja. Dan terlalu monoton.`
6. Buku untuk semua kalangan.
7. Paul Strathern, ia mengajar filsafat dan matematika di Universìtas kingston
1) Identitas buku yang diresensi:
a. Judul Buku: GALILEO & SISTEM TATA SURYA.
b. Penulis: Paul Strathern
c. Penerbit: Penarbit Erlangga
d. Tebalnya halaman: 108 lembar
e. Terbit: 1998
f. Harga: Rp 18.000,00
g. Judul Resensi: GALILEO & SOLAR SYSTEM
2.Tujuan Penulis:
Menjelaskan dan mengenang jasa-jasa Galileo dalam penemuan bidang tata surya. Mempelajari dan memperluas pemahaman tata surya yang di temaukan oleh Galileo.
3. Garis Besar Isi Buku:
Menceritakan tentang sejarah penelitian Galileo dalam penemuan tata surya.
4.Keunggulan:
Buku ini dikemas dalam tatanan yang baik dan berisi tentang sejarah dan fakta-fakta yang ada.
5.Kelemahan:
Bahasa yang digunakan kurang begitu bisa dipahami. Sampul buku kurang menarik.
6.Pembaca:
Para ilmuwan dan non ilmuwan.
7.Penulis Buku:
Paul Strathern.
1.a.judul buku:Gedung Pencakar langit
b.Penulis:Paul Goldberger
c.Yang menerbitkanh buku:Erlangga
d.Tebal halaman:213
e.Waktu penerbitan :Juni,1981
f.harga buku:-
g.judul resensi:-
2.Tujuan penulisan buku:mengenalkan
sejarah bangunan pencakar langit
di Amerika.
3.Garis besar isi buku tersebut:
Menceritakan sejarah gedung pen
cakar langit di dunia.
4.Keunggulan buku yang diresensi:
Lebih menonjolkan keunggulan buku
dan dapat di promosikan untuk
menarik minat pembaca.
5.kelemahan buku yang diresensi:
Sulit dimengerti karena buku ini
termasuk buku translate.
6.Pembaca yang cocok:
Masyarakat Umum,lebih tepatnya
kepada arsitek atau peminat
rancangan bangunan tentang
bangunan pencakar langit.
7.Penulis buku:Paul Goldberger.
Wika Putri Adriani / 26 / XI-SBI
Identitas Buku yang diresensi :
1a. Judul Buku : Sepuluh Cara Jadi Orang Yang Jenius dan Kreatif (The Power of Creativ intelligence)
b. Penulis : Tony Buzan
c. Tebal buku : 70 halaman
d. Waktu Terbit : 2002
e. Harga buku : Rp 26.000,00
f. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
2. Tujuan penulisan buku
Untuk menunjukan bahwa kita sangat kreatif sehingga termotivasi untuk mengembangkan kreativitas kita dengan menggunakan Mind-Map.
3. Garis besar isi buku
Dlam buku ini Tony Buzan menunjukan bahwa kita itu sangat kreatif, jago menulis puisi setara dengan Shakespeare, pandai menggambar seni seahli Leonardo da Vinci, Pintar bermain musik sehebat The Beatles! dengan menggunakan Mind-Map, kitapun kreatif dlam mengambil keputusan, dalam perencanaan keuangan, dalam perencanaan pemasaran, dan dalam penyeselesaian masalah.
4. Keunggulan buku :
Menciptakan cara cepat untuk mengasah kretivitas kita, yakni dengan Mind-Map.
5. kelemahan buku :
Contoh-contoh Mind-Map sangat sedikit.
6. semua orang minimal 6 tahun
dari: aisah a.n.p. (XI SBI/02)
1. Identitas buku resensi:
a.Judul buku: Gedung Pencakar Langit
b.Penulis buku: Paul Goldberger
c.Penerbit buku: Erlangga
d.Tebal halaman: 213 halaman
e.Tanggal terbit: Juni 1981
f.Harga buku: -
g.Judul resensi: Sejarah perkembangan bangunan pencakar langit di Amerika
2. Tujuan Penulisan:
Mengenalkan sejarah bangunan-bangunan pencakar langit di Amerika
3. Garis Besar Isi Buku:
Menceritakan kepada pembaca tentang sejarah perkembangan gedung pencakar langit di Amerika
4. Keunggulan buku:
Memberikan wawasan yang lebih luas tentang struktur bangunan di negara maju
5. Kelemahan buku:
Sulit dimengerti, karena bahasa di buku tersebut merupakan translate dari bahasa asing ke bahasa Indonesia
dari : karana lintang cahya XI (SBI/13)
1. a. Judul Buku : Kimia 1 SMA dan Ma untuk Kelas X
b. Penulis : J.M.C Johari, MSc. dan Ir. M. Rachmawati, MPhil.
c. Penerbit : ESIS dan Erlangga
d. Tebal Halaman : 350 halaman
e. Terbit : April 2006
f. Harga : Rp 85.000, 00
2. Tujuan penulisan : untuk memahami Kimia secara baik dan mendalam
3. Garis besar isi buku : materi ajar kimia kelas X
4. Keunggulan : buku ini memliki perwajahan yang menarik, banyak gambar dan berwarna, isi buku lengkap
5. kelemahan : tingkatan materi yang disajikan susah untuk dipahami
6. Yang cocok membaca buku ini :
- pelajar SMA
- para guru
Beberapa permasalahan dalam resensi:
1. Identitas buku yang diresensi
Meliputi:
a) Apa judul bukunya?
Dengan Semangat Berkobar: Nasionalisme dan Gerakan Pemuda di Indonesia, 1918-1930
b) Siapa penulisnya?
Hans van Miert
c) Siapa yang menerbitkan buku itu?
Hasta Mitra, Pustaka Utan Kayu
d) Berapa tebal halamannya?
636 halaman.
e) Kapan buku itu diterbitkan?
Cetakan I, April 2003
f) Berapa harga buku itu?
Rp 70.000
g) Apa judul resensi itu?
Nasionalisme dan gerakan pemuda
2. Apakah tujuan penulisan buku tersebut?
memberikan inspirasi dan semangat nasionalisme khususnya untuk para pemuda Indonesia, lewat runtutan sejarah nasionalisme yang digerakkan pemuda Indonesia pada saat melawan Belanda.
3. Apakah garis besar isi buku tersebut?
Buki ini menggambarkan gerakan etnik dan pemuda di Hindia Belanda sebelum lahir kesepakatan nasionalisme Indonesia yang diperjuangkan oleh kelompok nasionalis Indonesia moderat, sekalipun mendapat tentangan dari pemerintah kolonial, gerakan radikal dan ciri regional masing-masing kelompok
4. Bagaimana keunggulan buku yang diresensi?
kelengkapan dokumentasi dan pustaka rujukan dalam catatan kaki yang memperjelas sejarah nasionalisme dan gerakan pemuda di Indonesia.
5. Bagaimana kelemahan buku yang diresensi?
Banyak istilah-istilah yang tampaknya berasal dari bahasa Belanda yang belum diterjemahkan. Menurut saya, hal ini membuat target utama penulisan buku ini (meningkatkan nasionalisme para pemuda) tidak tersampaikan dengan baik.Karena kebnyakan pemuda mungkin akan mulai bosan debelum selesai membaca.
6. Siapa yang cocok membaca buku tersebut?
Para pemuda Indonesia - sebagai tombak untuk memandang ke belakang, menambahk semangat dengan melihat kebelakang, betapa tingginya rasa nasionalisme pemuda dahulu.
7. Penulis buku?
Hans van Miert, seorang sejarawan kelahiran Veghel, Belanda, yang memperdalam pengetahuannya mengenai sejarah Hindia Belanda di Jurusan Sejarah pada Katholieke Universiteit Nijmegen.
dari: novia puspita s. d. (18-11SBI)
1. Identitas buku yang diresensi
Meliputi:
a) Apa judul bukunya?
Dengan Semangat Berkobar: Nasionalisme dan Gerakan Pemuda di Indonesia, 1918-1930
b) Siapa penulisnya?
Hans van Miert
c) Siapa yang menerbitkan buku itu?
Hasta Mitra, Pustaka Utan Kayu
d) Berapa tebal halamannya?
636 halaman.
e) Kapan buku itu diterbitkan?
Cetakan ke-1 tahun 2003
f) Berapa harga buku itu?
Rp 70.000,00
g) Apa judul resensi itu?
Nasionalisme dan Gerakan Pemuda
2. Apakah tujuan penulisan buku tersebut?
Meningkatkan rasa nasionalisme rakyat Indonesia, khususnya bagi para pemuda lewat runtutan kejadian yang menampilkan usaha para pemuda masa dahulu demi meraih kemerdekaan.
3. Apakah garis besar isi buku tersebut?
Buku ini menggambarkan gerakan etnik dan pemuda di Indonesia sebelum lahir kesepakatan nasionalisme Indonesia yang diperjuangkan oleh kelompok nasionalis Indonesia moderat, sekalipun mendapat tentangan dari pemerintah kolonial, gerakan radikal dan ciri regional masing-masing kelompok
4. Bagaimana keunggulan buku yang diresensi?
Kelengkapan dokumentasi dan pustaka rujukan dalam catatan kaki yang memperjelas sejarah nasionalisme dan gerakan pemuda di Indonesia
5. Bagaimana kelemahan buku yang diresensi?
Masih banyaknya istilah dalam bahasa Belanda yang digunakan, menurut saya mengakibatkan kebanyakan pemuda menutup buku di tengah-tengah membaca.
6. Siapa yang cocok membaca buku tersebut?
Para pemuda Indonesia - sebagai tombak cerminan untuk sejenak melihat ke belakang, dan mulai menghargai cucuran keringat yang dikeluarkan gerakan pemuda terdahulu.
7. Siapa penulis buku tersebut?
Hans van Miert, seorang sejarawan kelahiran Veghel, Belanda, yang memperdalam pengetahuannya mengenai sejarah Hindia Belanda di Jurusan Sejarah pada Katholieke Universiteit Nijmegen.
dari : bellinda nur c (XI-XBI/6)
1. Permasalahan :
a. judul buku : Fiqih Bayi
b. Siapa penulisnya : Ibnul Qayyim
c. penerbit : Robbani
d. tebal halaman : 478 + x halaman
e. terbit : tidak tertera
f. harga : Rp 55.000,00
g. judul resensi : Fiqih bayi
2. Tujuan penulisan : membuat para pembaca mengerti tentang bagaimana merawat bayi dengan baik dan benar
3. garis besar buku :bagaimana merawat bayi, mulai dari acara tasyakuran, aqiqah, pesta, pemberian kado dan lain-lain.
4. keunggulan :Buku ini menjabarkan secara panjang lebar tentang permasalahan merawat bayi dengan hukum fikih dan nasehat-nasehat yang manis.
5. kelemahan : tidak tertera
6. yang cocok membaca buku tersebut adalah :
- orang tua yang baru mempunyai buah hati
7. penulis : Ibnul Qayyim
dari : arras b. sukma | xisbi | 04
1.Permasalahan :
a.Judul Buku : Edensor (Buku Ketiga Dari Tetralogi Laskar Pelangi)
b.Penulis : Andre Hirata
c.Penerbit: Bentang Pustaka
d.Tebal Halaman : 294 halaman
e.Terbit : Mei 2007
f.Harga: Rp 39.000,00
g.Judul Resensi : Memeluk Mimpi, Mencari Jati Diri
2.Tujuan Penulisan :
Memberikan pengertian kepada para pembaca bahwa kita bisa menggapai mimpi-mimpi kita sendiri jika kita mau menjalani kehidupan ini setapak demi setapak dengan kerja keras lewat perjalanan hidup anak miskin dari Belitong menuju Prancis dan menjadi anggota dari universitas dunia, Universite de Paris, Sorbonne, Prancis.
3.Garis Besar Isi Buku:
Kekuatan mimpi yang dapat membawa seseorang pada perwujudan nyata mimpi tersebut.
4.Keunggulan :
Edensor memberikan pengetahuan baru kepada pembaca tentang kebudayaan baru dengan orang-orang baru, misalnya budaya negara-negara Eropa dan beberapa Afrika yang mungkin asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dan buku ini disajikan dalam untaian kata-kata yang dapat membuai pembaca dan menyeret mereka ke dalam dunia tokoh Edensor.
5.Kelemahan :
Adanya penggunaan kata-kata yang asing, sehingga masyarakat awam tidak dapat menangkap maksud dari cerita tersebut.
6.Yang Cocok Membaca Buku Ini :
Remaja dan dewasa (pelajar maupun non-pelajar)
7.Penulis :
Andrea Hirata
Mas Bambang, maaf sy ga kasih komentar ni.....aku cuma kangen aza, qta dah lamaaaaa banget g ketemu, oleh sebab itu aq ingin bs komunikasi kembali lewat blog2 yg bs kita akses. tlg mampir di mbahbrata-edu.blogspot.com atau mbahbrata.wordpress.com
ok thaks
Heru Subrata
KASIHKU....(TUHAN)
Kau bintang dalam hitamku
Pelita di hatiku
Getarkan jiwa panggilanMu
Tepiskan ribuan luka
Semikan berjuta suka
Berikan semangat di hidupku
Selimuti hatiku dengan pelukanMu
Terus hembuskan nafas hidupku
Bersama kepakan sayapMu
Hingga ruhku kembali padaMu
oleh:
CHANTIKA BUNGA NUGRAHA
X SBI 3 / 09
KASIHKU....(TUHAN)
Kau bintang dalam hitamku
Pelita di hatiku
Getarkan jiwa panggilanMu
Tepiskan ribuan luka
Semikan berjuta suka
Berikan semangat di hidupku
Selimuti hatiku dengan pelukanMu
Terus hembuskan nafas hidupku
Bersama kepakan sayapMu
Hingga ruhku kembali padaMu
oleh:
CHANTIKA BUNGA NUGRAHA
X SBI 3 / 09
Vilia A
X sbi 3 ? 28
Kemuliaan Ibu
Ketika ku mencium tangan mulianya
begitu besar, jasanya membesarkan ku
ku ingin menyentuh surga di telapak kaki nya memohon pada Tuhan untuk keselamatannya
bagai matahari yang menyinari dunia
Dia yang dijadikan kebanggaan di setiap buah hati nya
Ibu, aku ingin membalas kebaikanmu..
Ketika Subuh
Kala gelap terurai
Terang mulai sibak tirai bumi
Kehangatan menjulur ke dalam hati
Menggugah mimpi
Tuk pergi mengkaji diri
Angin membelai suci
Tuk hadap singgasana-NYA yang mulia
Mohon ampun dan ridha-NYA
Embun-embun berlomba
Berzikir ke hadapan-NYA
Dan insan-NYA mulai
tergugah diri
Tuk rajut kasih memulai hari
Multatuli, Max Havelaar: Lelang Kopi Maskapai dagang Belanda/Multatuli (terjemahan H.B. Jassin). Cetakan kesembilan. Jakarta: Djambatan, 2004, xxi, 359hlm. 21 cm, (cetakan pertama 1972). ISBN 979-428-536-6
RIZTY ANGGRAINI ANUGRAH
XII.IA.2
28
SMA NEGERI 3 SURAKARTA
Rizty_anugrah@yahoo.co.id
Max Havelaar adalah sebuah buku karangan Multatuli. Beliau adalah seorang tokoh Belanda yang mendapat nama cemerlang setelah menerjemahkan bukunya ke dalam banyak bahasa. Buku tersebut mengandung gugatan yang tajam terhadap ketidak adilan dan penderitaan yang menimpa penduduk bumiputera di Hindia Belanda.
Multatuli adalah nama samaran Eduard Douwes Dekker, lahir tahun 1820 di Amsterdam. Ia dibesarkan dalam suatu keluarga Protestan yang sederhana. Menurut keluarganya, ia selalu menimbulkan kesukaran dikarenakan wataknya yang gelisah dan kaku. Karena orang tuanya ingin ia untuk menjdai pendeta, maka akhirnya ia disekolahkan di Latijnse School, namun ia mengalami kegagalan. Selanjutnya, ia bekerja di kantor dagang Amsterdam, tapi ia gagal juga.
Selajutnya, ia mencari peruntungan di tanah jajahan. Dalam masa pertamanya, ia mengalami goncangan hebat karena terputusnya hubungan dengan Caroline Versteegh, seorang gadis Katolik. Karena Dekker dianggap tidak pandai membelanjkan uang, ia dianggap oleh orang tua gadis sebagai calon suami yang kurang serius, akhirnya lamarannya ditolak.
Beberapa tahun di Hindia Belanda, Dekker telah merasakan jeritan tangis rakyat bumiputera akibat penindasan bangsanya. Akhirnya, ia memutuskan untuk menulis buku Max Havelaar.
Kali ini, saya akan meresensi buku Max Havelaar sebagai bagian dari perayaan bulun bahasa tahun ini sekaligus untuk menceritakan isi yang terkandung dalam buku tersebut.
Ya, aku mau dibaca! Aku mau dibaca oleh negarawan-negarawan yang berkewajiban memperhatikan tanda-tanda zaman, oleh sastrawan-sastrawan yang begitu banyak dijelek-jelekkan orang, oleh anggota perwakilan rakyat yang harus mengetahui gejolak yang terjadi di kerajaan seberang lautan, yang tak lain adalah Hindia Belanda. Maka, kuterjemahkan bukuku ke dalam bahasa Melayu, Jawa, Sunda, Alifuru, Bugis, dan Batak. Sedikit paparan tersebut adalah beberapa paparan yang disebutkan di dalam novel.
Novel ini benar-benar mengisahkan mengenai perjalanan Multatuli yang memperjuangkan rakyat bumiputera yang terjajah oleh bangsanya. Ia membantu melalui ilmu-ilmu yang diberikannya pada rakyat bumiputera, yakni ilmu berperang, pengamanan diri, dan pembebasan diri.
Novel ini juga mengisahkan bagamana Dekker dibenci oleh petinggi-petinggi negaranya karena ia membelot dari prinsip negaranya. Ia dianggap tidak menjaga kehormatan dan harga diri. Ia merasa telah berprinsip secara benar sesuai aturan Tuhan.
Dari ulasan-ulasan tersebut kita tahu bahwa buku ini memang menceritakan mulai dari awal hingga akhir perjalanan Dekker. Walaupun sampul bukunya kurang menarik, namun isi buku ini sangat bagus. Namun, beberapa kendala pasti ada, kita akan sedikit sulit memahami isinya sebab buku ini asli terjemahan dari bahasa Belanda. Buku ini juga dilengkapai dengan puisi-puisi karangan Douwes Dekker yang menceritakan tentang kekecewaanya terhadap bangsanya. Kertas yang digunakan pada buku ini juga bagus. Buku ini juga dilengkapi dengan beberapa gambar-gambar kejadian yang telah terjadi.
Namun, sekali lagi buku ini sedikit susah untuk dipahami karena hasil terjemahan. Pada dialog-dialog yang tertulis tidak disertai nama tokoh yang mengucapkan sehingga terkadang bingung untuk dimengerti.
Walaupun ada beberapa kekurangan dan banyak kelebihan, buku ini sangat cocok dibaca oleh semua kalangan dan wajib bagi pemuda-pemuda pecinta tanah air.
Posting Komentar