PENGERTIAN INDIKATOR
1.Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2.Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah
3.Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian
Mekanisme Pengembangan Indikator
1.Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2.Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran Peserta Didik, dan Sekolah
3.Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
4.Merumuskan Indikator
5.Mengembangkan Indikator Penilaian
Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam SK dan KD
1.Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja operasional yang digunakan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2.Tingkat kompetensi dapat diklasifikasi dalam tiga bagian, yaitu tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat penerapan.
Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
Penyelenggaraan pendidikan harus dapat melayani kebutuhan peserta didik, lingkungan, serta mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Peserta didik mendapatkan pendidikan sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya, termasuk tingkat potensi yang diraihnya.
Indikator dikembangkan guna mendorong peningkatan mutu sekolah di masa yang akan datang, sehingga diperlukan informasi hasil analisis potensi sekolah yang berguna untuk mengembangkan kurikulum melalui pengembangan indikator.
Merumuskan Indikator
Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.
Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai. Contoh kata kerja yang dapat digunakan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran tersaji dalam lampiran 1.
Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik.
Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah
Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Dari uraian di atas, rumuskan 5 butir indikator dari KD berikut!
Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
1.
Menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
2.
Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas
3.
Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)
4.
5.
6.
7.
8.
339 komentar:
«Terlama ‹Lebih tua 201 – 339 dari 339TUGAS 1
1.Siswa dapat menganalisis isi berita dari radio atau televisi.
2.Siswa mampu memberikan penilaian isi berita.
3.Siswa mampu menjelaskan kembali isi berita yang telah didengarkan.
4.Siswa dapat menyimpulkan hasil analisis berita.
TUGAS 2
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Perbedaan kurikulum PPSP dengan PPSI adalah,terletak pada "ORGANISASI KURIKULUM".Pada kurikulum PPSP struktur penjenjangan 5-3-3.Sedangkan pada PPSI lama pendidikan 6-3-3.SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan yaitu:IPA,IPS,dan BAHASA.Pada kurikulum PPSP,Pengorganisasian pelajaran menjadi IPA dan IPS.Adapun program inti sampai kelas VIII,kelas VI ditambah bahasa inggris.Kelas IX meliputi program inti dan pilihan (PALMA:Ilmu pengetahuan dan matematika,SOSBA:Ilmu sosialdan bahasa.
4) Persamaan dari kedua kurikulum tersebut adalah terletak pada "PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM".Kedua kurikulum tersebut sama-sama berorientasi pada TUJUAN,tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas,dari tujuan nasional,tujuan institusiona,tujuan kurikuler,sampai dengan tujuan instruksional.
5. Diberlakukanya kebijakan program study bukannya mata pelajaran dikarenakan program bidang study lebih bagus dari pada mata pelajaran,karena ada kemungkinan korelasi antar mata pelajaran yang diambil seperti: dalam bidang study IPA ynag ada kaitanya dengan bidang study IPS.
Nama ; Tatik Puji Astuti
NIM ; A.310070098
Kelas ; IV.B
TUGAS 1
1.Siswa dapat menganalisis isi berita dari radio atau televisi.
2.Siswa mampu memberikan penilaian isi berita.
3.Siswa mampu menjelaskan kembali isi berita yang telah didengarkan.
4.Siswa dapat menyimpulkan hasil analisis berita.
TUGAS 2
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Perbedaan kurikulum PPSP dengan PPSI adalah,terletak pada "ORGANISASI KURIKULUM".Pada kurikulum PPSP struktur penjenjangan 5-3-3.Sedangkan pada PPSI lama pendidikan 6-3-3.SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan yaitu:IPA,IPS,dan BAHASA.Pada kurikulum PPSP,Pengorganisasian pelajaran menjadi IPA dan IPS.Adapun program inti sampai kelas VIII,kelas VI ditambah bahasa inggris.Kelas IX meliputi program inti dan pilihan (PALMA:Ilmu pengetahuan dan matematika,SOSBA:Ilmu sosialdan bahasa.
4) Persamaan dari kedua kurikulum tersebut adalah terletak pada "PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM".Kedua kurikulum tersebut sama-sama berorientasi pada TUJUAN,tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas,dari tujuan nasional,tujuan institusiona,tujuan kurikuler,sampai dengan tujuan instruksional.
5. Diberlakukanya kebijakan program study bukannya mata pelajaran dikarenakan program bidang study lebih bagus dari pada mata pelajaran,karena ada kemungkinan korelasi antar mata pelajaran yang diambil seperti: dalam bidang study IPA ynag ada kaitanya dengan bidang study IPS.
Nama ; Nepi Juariyatun
NIM ; A.310070077
Kelas ; IV.B
w.eko suryawan
A310070094
TUGAS 1
1. menanggapi isi berita
2. mengidentifikasi jenis-jenis berita
3. menyampaikan secara lisan maupun tertulis tentang isi berita
4. menyimpulkan isi berita itu
5. melengkapi apa saja yang belum dijelaskan dalam berita tersebut baik dalam pilihan kata, kalimat serta ejaannya
Tugas 2
1.Pernyataan menteri P&K menyatakan bahwa sistem pendidikan pada tahun 1973 tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Pendekatan Kurikulum PPSP berorientasi pada tujuan yaitu : dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan institusional, tujuan kurikulum tiap mapel dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5.Diberlakukan sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena lebih memungkinkan adanya korelasi dengan mata pelajaran - mata pelajaran lain yang sejenis.
SEPTIANA ZUMALA LAILI
A310070178
4C
TUGAS 1
1.Siswa dapat menganalisis isi berita dari radio atau televisi.
2.Siswa mampu memberikan penilaian isi berita.
3.Siswa mampu menjelaskan kembali isi berita yang telah didengarkan.
4.Siswa dapat menyimpulkan hasil analisis berita.
Tugas 2
1.Pernyataan menteri P&K menyatakan bahwa sistem pendidikan pada tahun 1973 tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Pendekatan Kurikulum PPSP berorientasi pada tujuan yaitu : dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan institusional, tujuan kurikulum tiap mapel dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5.Diberlakukan sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena lebih memungkinkan adanya korelasi dengan mata pelajaran - mata pelajaran lain yang sejenis.
Tugas 1
1. Mendefinisikan isi berita secara keseluruhan
2. Siswa dapat menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
3. Merumuskan isi berita yang diinformasikan dengan tujuan untuk menggambarkan faktor terpenting dari isi berita.
4. Siswa mampu menjelaskan isi siaran radio/ televisi secara mendetil dan unsur-unsur kebahasaan dalam siaran radio/ televisi
5. Siswa dapat membandingkan isi berita dengan peserta didik lain.
6. Siswa mampu mendiskusikan hasil penulisan dan analisis isi siaran radio/ televisi.
Tugas 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
2.Pendekatan berorientasi pada tujuan,dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan,dan tujuan kurikuler,sekolah dll.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Persamaan antara PPSP dan PPSI pendekatan berorientasi pada tujuan, strategi pelaksnan menggunakan sistem modul, isi kurikulum disusun tidak dalam mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas & lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran dan sangat berpengaruh pada pelajaran itu sendiri.
TUGAS 1
1.mampu menceritakan kembali beita dengan bahasa sendiri (aspek psikomotorik)
2.mampu mendengarkan berita dengan baik (afektif)
3.mampu menentukan inti berita
4.menganalisis berita
5.mampu mengimplementasikan berita dalam kehidupan (aspek afektif)
tugas 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dlm pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yg tdk sesuai dng kebutuhan nyata masyarakat.
2.Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan:
PPSP: Lama pendidikan 5-3-3, ada 2 jurusan, adanya bidang studi pokok yg harus diikuti siswa.
PPSI: Lama pendidikan 6-3-3, ada 3 jurusan
4. Persamaan: keduanya mempunyai pendekatan yang berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas & lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran
TAUFIQ HIDAYAT
A310070053
4/A
IKA SRI WAHYUNI
A310070170
4C
marsudi mukti wibowo
A310070065
TUGAS I
KD : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
Rumusan lain :
1. Menganalisis rekaman berita atau nonberita tentang tanda baca.
2. Menjelaskan ciri-ciri berita atau nonberita.
3. Berlatih menyimak berita maupun nonberita dengan baik.
4. Berlatih membacakan suatu berita maupun nonberita dengan baik dan benar.
5. Membandingkan ciri-ciri berita secara langsung dengan ciri-ciri nonberita secara tidak langsung.
6. Menjeniskan antara rekaman berita dengan rekaman nonberita.
7. Mendengarkan dengan cermat,memahami dan mencermati isi siaran berita.
8. Menyusun hasil analisis berita tersebut.Siswa dapat menulis kembali berita dari hasil menyimak.
9. Menganalisis isi berita berdasarkan isi berita yang ditulis dan menganalisis kata atau kalimat didalamnya.
10. . Melaporkan hasil diskusi. Mendefinisikan isi berita secara keseluruhan.
tugas II
1.Latar Belakang dikembangkannya PPSP adalah
a. Menurunnya mutu lulusan, baik dari tinjauan pemakai lulusan {sekolah diatasnya}, maupun dunia usaha.
b. Meningkatnya anak usai sekolah yang putus sekolah.
c. Banyaknya anak yang drop out tnpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja.
2.Latar Belakang Kurikulum PPSI adalah pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM {Proyek pembaharuan kurikulum dan metode Mengajar}. Banyak kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, SMA di Indonesia, yaitu:
a). Kurikulum 1975.
b). Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan antara PPSP dan PPSI
PPSI, lama pendidikan 6-3-3 [SD, SMP, SMA] .
SD menggunakan sistem caturwulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari bahasa indonesia. SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan IPA, IPS, Bahasa. Ketrampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP Kejuruan.
PPSP
a. Struktur perjenjangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem caturwulan, sedang pada SMP dan SMA berlaku sistem semester.
b. Pengorganisasian pelajaran IPA.[Biologi, Fisika, Kimia] IPS [Sejarah, Geografi, Ekonomi]
4. Persamaan keduanya adalah PPSP dan PPSI sama-sama menggunakan bidang studi.
5. Dikembangkan “Bidang Studi”,dan bukan “Mata pelajaran” alasannya yaitu dalam sistem bidang ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi, antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
TUGAS 1
1. menanggapi isi wacana
2. mengidentifikasi bagian-bagian wacana
3. meyampaikan secara praktis dan teoritis tentang wacana yang ada
4. mengambil makna yang ada dalam kegiatan sebelumnya
5.melengkapi isi wacana yang ada dari berbagai sumber yang ada sesuai dengan wacana yang terkait di dalamnya.
Tugas 2
1.Pernyataan menteri P&K menyatakan bahwa sistem pendidikan pada tahun 1973 tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Pendekatan Kurikulum PPSP berorientasi pada tujuan yaitu : dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan institusional, tujuan kurikulum tiap mapel dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5.Diberlakukan sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena lebih memungkinkan adanya korelasi dengan mata pelajaran - mata pelajaran lain yang sejenis.
05 April 2009
Hariyanto
A310070117
PBSID
TUGAS 1
1. menanggapi isi wacana
2. mengidentifikasi bagian-bagian wacana
3. meyampaikan secara praktis dan teoritis tentang wacana yang ada
4. mengambil makna yang ada dalam kegiatan sebelumnya
5.melengkapi isi wacana yang ada dari berbagai sumber yang ada sesuai dengan wacana yang terkait di dalamnya.
Tugas 2
1.Pernyataan menteri P&K menyatakan bahwa sistem pendidikan pada tahun 1973 tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Pendekatan Kurikulum PPSP berorientasi pada tujuan yaitu : dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan institusional, tujuan kurikulum tiap mapel dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5.Diberlakukan sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena lebih memungkinkan adanya korelasi dengan mata pelajaran - mata pelajaran lain yang sejenis.
Khusnul khotimah
A310070081
PBSID
1. Menganalisis berita sesuai modul secara kritis
2. peserta didik dapat mengevaluasi isi berita secara keseluruhan.
3. mencari dan menggambarkan secara praktis isi dan tujuan dari berita
4. siswa dapat memperoleh sumber berita dari media elektronik dan visual
5. berdasarkan berita yang diperoleh peserta didik mampu memvisualisasikan isi berita yang diperoleh.
Tugas 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
2.Pendekatan berorientasi pada tujuan,dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan,dan tujuan kurikuler,sekolah dll.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Persamaan antara PPSP dan PPSI pendekatan berorientasi pada tujuan, strategi pelaksnan menggunakan sistem modul, isi kurikulum disusun tidak dalam mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas & lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran dan sangat berpengaruh pada pelajaran itu sendiri.
Elinda dwi aprilia
A310070073
PBSID
1. menanggapi isi berita dengan seksama
2. mengidentifikasi sumber berita berserta jenisnya
3. menyampaikan secara lisan maupun tertulis tentang isi berita
4. mencari hal-hal positf yang tercantup pada berita
5. Sumber-sumber berita yang ditemukan dalam melengkapi isi berita
Tugas 2
1.Pernyataan menteri P&K menyatakan bahwa sistem pendidikan pada tahun 1973 tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Pendekatan Kurikulum PPSP berorientasi pada tujuan yaitu : dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan institusional, tujuan kurikulum tiap mapel dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5.Diberlakukan sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena lebih memungkinkan adanya korelasi dengan mata pelajaran - mata pelajaran lain yang sejenis
Diyan sulistiyowati
A310070088
PBSID
TUGAS 1
1.mampu bercerita kembali beita yang dianalisis dengan bahasa sendiri (aspek psikomotorik)
2.mampu mendengarkan berita dengan baik (afektif)
3.mampu menentukan isi dari berita
4.menganalisis berita
5.mampu mengimplementasikan berita dalam kehidupan (aspek afektif)
tugas 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dlm pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yg tdk sesuai dng kebutuhan nyata masyarakat.
2.Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan:
PPSP: Lama pendidikan 5-3-3, ada 2 jurusan, adanya bidang studi pokok yg harus diikuti siswa.
PPSI: Lama pendidikan 6-3-3, ada 3 jurusan
4. Persamaan: keduanya mempunyai pendekatan yang berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas & lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran
nama :dedi artanto
nim : A 310050010
TUGAS 1
1. Siswa dapat menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
2. Siswa dapat menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
3. Siswa dapat mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat).
4. Siswa dapat menjawab pertanyaan dan menaggapi pertanyaan yang ada.
5. Siswa dapat membandingkan isi berita dengan peserta didik lain.
6. Siswa dapat menilai isi berita peserta didik lain ( dari susunan kalimat, ejaan dan pilihan kata).
7. Siswa dapat melengkapi kekurangan isi berita yang ditulis oleh peserta didik lain.
8. Siswa dapat menganalisis isi berita ( dari susunan kalimat, ejaan dan pilihan kata).
TUGAS 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dlm pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yg tdk sesuai dng kebutuhan nyata masyarakat.
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku&pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan:
PPSP: Lama pendidikan 5-3-5, ada 2 jurusan, adanya bidang studi pokok yg harus diikuti siswa.
PPSI: Lama pendidikan 6-3-3, ada 3 jurusan
4. Persamaan: Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pd tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dng modul.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas& lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran
NAMA :WAWAN SETYAWAN
NIM :A310070069
KELAS:B
SEMESTER : IV
TUGAS 1
Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
kompetensi yang bisa dicapai:
1. Siswa dapat meresum dan menuliskan kembali isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami serta sesuai dengan kaidah bahasa tulis.
2. Siswa dapat menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
3. Siswa dapat mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapatnya).
4. Siswa dapat Menjawab dan menanggapi isi berita tersebut
5. Lalu siswa dapat mendiskusikan hasil isi berita tersebut.
6. Siswa dapat Mencari kelompok kata yang baru yang ada dalam isi berita sebagai perbendaharaan kata.
7. Siswa dapat Membuat kesimpulan dari isi berita sesuai dengan tingkat pemahaman masing - masing siswa.
8. Siswa dapat melaporkan hasil diskusi
9. Siswa dapat mengoreksi dan membenarkan ejaan yang salah pada setiap baris kalimat.
NAMA :WAWAN SETYAWAN
NIM :A310070069
KELAS:B
SEMESTER : IV
TUGAS II
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
Maka untuk menanggulangi masalah yang terjadi, pemerintah mengembangkan kurikulum PPSP yang bekerja sama dengan Depdiknas.
2. Bagaimana pengorganisasian kurikulum PPSP?
Pengorganisasian kurikulum PPSP harus sesuai dengan latarbelakang kurikulum PPSP. Adapun Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku&pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan seterusnya.
Tugas 1
1.Melihat atau mendengarkan berita d radio atau televisi.
2.Menganalisis isi berita.
3.Mengidentifikasi isi berita.
4.Mendiskusikan isi berita.
5.Mengambil kesimpulan .
TUGAS 2
1.latar belakang di kembangkannya kurikulum PPSP.
latar belakang yang mendasari di kembangkannya kurikulum PPSP pernyataan mentri P dan K Dalam pidatonya tanggal 2mei 1973,sistem pendidkan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Gejala-gajalanya:
a.menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan(sekolah di atasnya)maupun dunia usaha.
b.meningkatnya anak usia yang putus sekolah.
c.banyaknya anak yang drop out tanpa bekal yang memadai untuk bekerja.
2.Pengorganisasian kurikulum PPSP.
Kurikulum berorientasi pada tujuan dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan,tujuan instruksional sekolah,tujuan kurikuler setiap mata pelajaran dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional progam sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Perbedaan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975(PPSI)
-Kurikulum PPSP:
lama pendidikan 5-3-3.
Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi,fisika,kimia),IPS (sejarah,geografi, kewarganegaraan)
-Kurikulum PPSI
lama pendidikan 6-3-3
sebanyak 9 mata bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari bahasa indonesia.
4.Persamaan PPSP dan PPSI:
-kurikulum PPSP dalam pengembangan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan.
- Isi kurikulum 1975 disusun dalam bentuk bidang studi seperti halnya PPSP.
5.Diberlakukannya kebijakan progam bidang studi dan bukan mata pelajaran.
Diberlakukannya sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena sistem ini memungkinkan diadakannya korelasi antara mata pelajaran yang sejenis.
Nama:Yunita Akhirusdiana
Nim :A.310070146
tugas 2
1.Latar belakang dikembangkannya kurikulum PPSP.
Latar belakang dikembangkannya kurikulum PPSP pernyataan mentri P dan K Dalam pidatonya tanggal 2mei 1973,sistem pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Gejala-gejalanya:
a.Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah diatasnya)maupun dunia usaha.
b.Meningkatnya anak usia yang putus sekolah.
c.Banyaknya anak yang drop out tanpa bekal yang memadai untuk bekerja
2.Pengorganisasian kurikulum PPSP.
Kurikulum berorientasi pada tujuan dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan,tujuan instruksional sekolah,tujuan kurikuler setiap mata pelajaran dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional program sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Perbedaan kuikulumPPSP dengan kurikulum PPSI(1975)
Kurikulum PPSP:
lama pendidikan 5-3-3,
Kurikulum PPSI:
lama pendidikan 6-3-3
4.Persamaan kurikulum PPSP dengan kurikulum PPSI:
A.kurikulum PPSP dalam mengembangkan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan .
b.seperti kurikulum 1975 disusun dalam bentuk bidang studi seperti halnya PPSP.
5.Diberlakukannya program bidang sudi dan bukan mata pelajaran
Diberlakukannya sistem bidang studi bukan mata pelajaran .sistem ini memungkinkannya diadakanna korelasi antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Nama:Sefti wahyu .c
Nim:A.310070058/4A
1. Latar belakang PPSP
Adanya suatu pernyataan pidato menteri P&K tgl 02-05-1973. gejala-gejalanya:
(PPSP di 8 IKIP di Indonesia)
a. Menurunya mutu lulusan ditinjau dari pemakai lulusan atau dunia usaha
b. Naiknya angka anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyak mahasiswa yang droup-out tanpa bekal ketrampilan.
Latar belakang Kurikulum PPSI
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan/ penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu a) Kurikulum 1975 dan b) kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku & pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Persamaan antara Kurikulum PPSP dan Kurikulum PPSI
Kurikulum PPSP
Pendekatan “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
Kurikulum PPSI
Sebagaimana halnya kurikulum PPSP dalam mengembangkan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan.
Dengan kata lain kurikulum 1975, dikembangkan dengan berpedoman pada tujuan-tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas, dari tujuan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, sampai dengan tujuan instruksional.
5. Diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena bidang study memudahkan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar di kelas dan bidang study mempunyai rumpun satuan pelajaran yang dapat diterima oleh peserta didik.
nama:siti Isnaini nur H
nim: A 310 070 059 pbsid
TUGAS 1
Menurut saya idikator sangat penting karena indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian yang menandai utuk perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencapai sikap,pengetahuan,keterampilan.
TUGAS 2
1.Latar belakang dikembangkanya kurikulum PPSP:
Peryataan mentri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Gejala-gajalanya:
a. menurunya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang droup out tanpa bekal yang memadai untuk bekerja
2. Pengkoorganisasian PPSP :
Kurikulum berorientasi pada tujuan dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan instruksional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran dan dijabarkan menjadi tujuan intruksional program sebagai penjabaran tujuan kurikuler
3. Perbedaan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI):
Kurikulum PPSP;
a.Lama pendidikan 5-3-3
b.Pengorganisasian pelajaran IPA(Biologi, Fisika, Kimia), IPS(Sejarah, Geografi, Kewarganegaraan)
Kurikulum PPSI:
a.Lama pendidikan 6-3-3
b.Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditanbah mata pelajaran Bahasa Daerah sebagai bagian dari Bahasa indonesia
4.Persamaan dari PPSP dan PPSI:
-Kurikulum PPSP dalam mengenbangkan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan
-Isi kurikulum 1975 disusun dalam bentuk bidang studi seperti halnya PPSP.
5.Diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran:
Diberlakukanya sistem ini memungkinkan diadakanya korelasi antara berbagai mata pelajaran yang sejenis
Nama:Wahyuni
Nim:A.310070151/4C
tugas 1
* Siswa mampu menjelaskan isi siaran radio/televisi.
* Siswa mampu menganalisis kalimat baku/tidak baku.
* Siswa mampu mendiskusikan kalimat baku/tidak baku.
* Siswa mampu mengidentifikasi kalimat baku/tidak baku.
* Siswa mampu merumuskan unsur-unsur kebahasaan dalam siaran radio/televisi.
TUGAS 2
1. Latar belakang dikembangkannya kurikulum PPSP yaitu adanya pernyataan menteri P dan K pada tanggal 2 mei 1973 yang menyatakan bahwa sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. hal ini karena adanya gejala-gejala yaitu diantaranya:
A.Menurunnya mutu lulusan.
B.Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
C.Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan.
2.Pengorganisasian kurikulum PPSP yaitu dengan struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5th, SMP 3th,dan SMA 3th. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedang SMP dan SMA berlaku semester.
3.Perbedaan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 yaitu pada pengorganisasian kurikulum. kurikulum PPSP dengan struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 3th, SMP 3th,dan SMA 3th. Sedang kurikulum 1975 dengan struktur penjejangan 6-3-3, SD menggunakan sistem catur wulan dan SMP dan SMA menggunakan sistem semester.
4.Persamaan dari keduanya yaitu terletak pada pendekatan dalam pengembangan kurikulum,strategi pelaksanaan kurikulm dan isi kurikulum. Di mana pada pendekatan itu sama-sama berorientasi pada tujuan, sedang pada isinya sama-sama di susun dengan menggunakan bidang studi misalnya IPS, kesenian, IPA, keterampilan. Dan sama-sama menggunakan modul.
5.Diberlakukannya kebijakan program
bidang studi dan bidang mata pelajaran karenadrngan adanya bidang tersebut akan lebih dimungkinkan diadakannya korelasi(saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
NAMA : PARWATI
NIM : A310070125
Jur/kls : PBSID/C
Menurut pendapat saya indikator sangat penting untuk perkembangan peserta didik.Karena dengan adanya indikator kita dapat mengetahui sejauh mana siswa memahami tentang materi yang telah diberikan oleh pendidik. Tetapi indikator tidak dapat menentukan potensi sekolah antara daerah satu dengan yang lain karena standar ketuntasan antara daerah satu dengan yang lain berbeda.
Dwi Suci Cahyani
A310070188
4D/PBSID
TUGAS 1
1.mampu bercerita kembali beita yang dianalisis dengan bahasa sendiri (aspek psikomotorik)
2.mampu mendengarkan berita dengan baik (afektif)
3.mampu menentukan isi dari berita
4.menganalisis berita
5.mampu mengimplementasikan berita dalam kehidupan (aspek afektif)
tugas 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dlm pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yg tdk sesuai dng kebutuhan nyata masyarakat.
2.Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan:
PPSP: Lama pendidikan 5-3-3, ada 2 jurusan, adanya bidang studi pokok yg harus diikuti siswa.
PPSI: Lama pendidikan 6-3-3, ada 3 jurusan
4. Persamaan: keduanya mempunyai pendekatan yang berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas & lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran.
Nama : Sandra Susanti
NIM : A. 310 060 153 (PBSID)
TUGAS 1
1. menanggapi isi wacana
2. mengidentifikasi bagian-bagian wacana
3. meyampaikan secara praktis dan teoritis tentang wacana yang ada
4. mengambil makna yang ada dalam kegiatan sebelumnya
5.melengkapi isi wacana yang ada dari berbagai sumber yang ada sesuai dengan wacana yang terkait di dalamnya.
Tugas 2
1.Pernyataan menteri P&K menyatakan bahwa sistem pendidikan pada tahun 1973 tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Pendekatan Kurikulum PPSP berorientasi pada tujuan yaitu : dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan institusional, tujuan kurikulum tiap mapel dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5.Diberlakukan sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena lebih memungkinkan adanya korelasi dengan mata pelajaran - mata pelajaran lain yang sejenis.
Nama : Rini Mulyati
NIM : A. 310 060 134 (PBSID)
TUGAS 1
1.Siswa dapat menganalisis isi berita dari radio atau televisi.
2.Siswa mampu memberikan penilaian isi berita.
3.Siswa mampu menjelaskan kembali isi berita yang telah didengarkan.
4.Siswa dapat menyimpulkan hasil analisis berita.
TUGAS 2
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Perbedaan kurikulum PPSP dengan PPSI adalah,terletak pada "ORGANISASI KURIKULUM".Pada kurikulum PPSP struktur penjenjangan 5-3-3.Sedangkan pada PPSI lama pendidikan 6-3-3.SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan yaitu:IPA,IPS,dan BAHASA.Pada kurikulum PPSP,Pengorganisasian pelajaran menjadi IPA dan IPS.Adapun program inti sampai kelas VIII,kelas VI ditambah bahasa inggris.Kelas IX meliputi program inti dan pilihan (PALMA:Ilmu pengetahuan dan matematika,SOSBA:Ilmu sosialdan bahasa.
4) Persamaan dari kedua kurikulum tersebut adalah terletak pada "PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM".Kedua kurikulum tersebut sama-sama berorientasi pada TUJUAN,tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas,dari tujuan nasional,tujuan institusiona,tujuan kurikuler,sampai dengan tujuan instruksional.
5. Diberlakukanya kebijakan program study bukannya mata pelajaran dikarenakan program bidang study lebih bagus dari pada mata pelajaran,karena ada kemungkinan korelasi antar mata pelajaran yang diambil seperti: dalam bidang study IPA ynag ada kaitanya dengan bidang study IPS.
Nama : Kristiana
NIM : A.310070115
Kelas : 4.B
SEPTIASIH WS
A310070176
TUGAS 1
1. menanggapi isi wacana
2. mengidentifikasi bagian-bagian wacana
3. meyampaikan secara praktis dan teoritis tentang wacana yang ada
4. mengambil makna yang ada dalam kegiatan sebelumnya
5.melengkapi isi wacana yang ada dari berbagai sumber yang ada sesuai dengan wacana yang terkait di dalamnya.
Tugas 2
1.Pernyataan menteri P&K menyatakan bahwa sistem pendidikan pada tahun 1973 tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Pendekatan Kurikulum PPSP berorientasi pada tujuan yaitu : dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan institusional, tujuan kurikulum tiap mapel dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5.Diberlakukan sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena lebih memungkinkan adanya korelasi dengan mata pelajaran - mata pelajaran lain yang sejenis
Tugas 1
1.Siswa dapat menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami
2. Siswa dapat menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
3.Siswa mampu menganalisis inti berita.
4.Siswa dapat mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)serta menjawab pertanyaan tentang informasi yang diperoleh.
5. Siswa dapat membandingkan isi berita dengan peserta didik lain.
6. Siswa dapat menilai isi berita peserta didik lain.
7. Siswa dapat melengkapi kekurangan isi berita yang ditulis oleh peserta didik lain.
8.menyimpulkan isi berita.
Tugas 2
1.Pernyataan menteri P&K menyatakan bahwa sistem pendidikan pada tahun 1973 tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Pendekatan Kurikulum PPSP berorientasi pada tujuan yaitu : dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan institusional, tujuan kurikulum tiap mapel dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5.Diberlakukan sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena lebih memungkinkan adanya korelasi dengan mata pelajaran - mata pelajaran lain yang sejenis.
Reni Lisnawati
A3100707101/4B
TUGAS I
KD : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
Rumusan lain :
1. Menganalisis rekaman berita atau nonberita tentang tanda baca.
2. Menjelaskan ciri-ciri berita atau nonberita.
3. Berlatih menyimak berita maupun nonberita dengan baik.
4. Berlatih membacakan suatu berita maupun nonberita dengan baik dan benar.
5. Membandingkan ciri-ciri berita secara langsung dengan ciri-ciri nonberita secara tidak langsung.
6. Menjeniskan antara rekaman berita dengan rekaman nonberita.
7. Mendengarkan dengan cermat,memahami dan mencermati isi siaran berita.
8. Menyusun hasil analisis berita tersebut.Siswa dapat menulis kembali berita dari hasil menyimak.
9. Menganalisis isi berita berdasarkan isi berita yang ditulis dan menganalisis kata atau kalimat didalamnya.
10. . Melaporkan hasil diskusi. Mendefinisikan isi berita secara keseluruhan.
Tugas 2
Yang melatarbelakangi dikembangkannya kur. PPSP
(a)menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun dunia usaha,(b) meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah,(c)Banyaknya anak yang Drop-out tanpa bekal
2 Organisasi kur PPSP
(a)Kur PPSP struktur penjenjangan 5-3-3,(b) pengorganisasian IPA ( Biologi, fisika, kimia) IPS ( sejarah,geografi, KWN), (c) Program intisampai kelas VIII, kel VI ditambah bhs. ING kelas IX-XI prog PALMA dan SOSBA
3.Yang membedakan kur PPSP dan PPSI (a) PPSP struktur Org 5-3-3, sedangkan PPSI 6-3-3< (b) cara penyampaian pelejaran pada PPSI terdapat satuan pelajaran yang digunakan guru scr klaksikal sedangkan PPSP tidak ada,
4. Persamaan PPSP dgn PPSI
(a) isi kurikulum yaitu pada PPSP dan PPSI dalam bid studi sama sbg pengganti mata pelajaran(b) tujuan kurikulum sama2 berorientasi pada tujuan Nasional, institusional, kurikuler,instruksional (c) cara penyampaian pegajaran adalah menggunakan modul yang dikerjakan siswa (d) cara penilaian dilakukan secara kontinyu setiap akhir semester
5.Mengapa diberlakukan program studi dan bukan mata pelajaran karena pd bid studi lebih luas cakupannya daripada mata pelajaran.Dalam bid studi meliputi satuan2 mata pelajaran yang dikelompokkan sesuai bidangnya.
Riza Ardiyanti
A310070124
Kelas 4C
TUGAS 1
1.mampu bercerita kembali beita yang dianalisis dengan bahasa sendiri (aspek psikomotorik)
2.mampu mendengarkan berita dengan baik (afektif)
3.mampu menentukan isi dari berita
4.menganalisis berita
5.mampu mengimplementasikan berita dalam kehidupan (aspek afektif)
TUGAS 2
1.latar belakang di kembangkannya kurikulum PPSP.
latar belakang yang mendasari di kembangkannya kurikulum PPSP pernyataan mentri P dan K Dalam pidatonya tanggal 2mei 1973,sistem pendidkan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Gejala-gajalanya:
a.menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan(sekolah di atasnya)maupun dunia usaha.
b.meningkatnya anak usia yang putus sekolah.
c.banyaknya anak yang drop out tanpa bekal yang memadai untuk bekerja.
2.Pengorganisasian kurikulum PPSP.
Kurikulum berorientasi pada tujuan dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan,tujuan instruksional sekolah,tujuan kurikuler setiap mata pelajaran dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional progam sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Perbedaan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975(PPSI)
-Kurikulum PPSP:
lama pendidikan 5-3-3.
Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi,fisika,kimia),IPS (sejarah,geografi, kewarganegaraan)
-Kurikulum PPSI
lama pendidikan 6-3-3
sebanyak 9 mata bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari bahasa indonesia.
4.Persamaan PPSP dan PPSI:
-kurikulum PPSP dalam pengembangan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan.
- Isi kurikulum 1975 disusun dalam bentuk bidang studi seperti halnya PPSP.
5.Diberlakukannya kebijakan progam bidang studi dan bukan mata pelajaran.
Diberlakukannya sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena sistem ini memungkinkan diadakannya korelasi antara mata pelajaran yang sejenis.
Siti Kusnul Khotimah
A310070175
Kelas 4C
Bayu Adhie Biantoro
A310070091
TUGAS 1
1.Siswa dapat menganalisis isi berita dari radio atau televisi.
2.Siswa mampu memberikan penilaian isi berita.
3.Siswa mampu menjelaskan kembali isi berita yang telah didengarkan.
4.Siswa dapat menyimpulkan hasil analisis berita.
TUGAS 2
1.Latar belakang dikembangkanya kurikulum PPSP:
Peryataan mentri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Gejala-gajalanya:
a. menurunya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang droup out tanpa bekal yang memadai untuk bekerja
2. Pengkoorganisasian PPSP :
Kurikulum berorientasi pada tujuan dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan instruksional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran dan dijabarkan menjadi tujuan intruksional program sebagai penjabaran tujuan kurikuler
3. Perbedaan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI):
Kurikulum PPSP;
a.Lama pendidikan 5-3-3
b.Pengorganisasian pelajaran IPA(Biologi, Fisika, Kimia), IPS(Sejarah, Geografi, Kewarganegaraan)
Kurikulum PPSI:
a.Lama pendidikan 6-3-3
b.Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditanbah mata pelajaran Bahasa Daerah sebagai bagian dari Bahasa indonesia
4.Persamaan dari PPSP dan PPSI:
-Kurikulum PPSP dalam mengenbangkan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan
-Isi kurikulum 1975 disusun dalam bentuk bidang studi seperti halnya PPSP.
5.Diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran:
Diberlakukanya sistem ini memungkinkan diadakanya korelasi antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
TUGAS I
1.siswa dapat menganalisis radio.
2.siswa dapat memahami cara mengidentifikasi radio.
3.siswa dapat memahami kata-kata yang digunakan dalam sebuah siaran di radio.
TUGAS II
1.Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Perbedaan kurikulum PPSP dengan PPSI adalah,terletak pada "ORGANISASI KURIKULUM".Pada kurikulum PPSP struktur penjenjangan 5-3-3.Sedangkan pada PPSI lama pendidikan 6-3-3.SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan yaitu:IPA,IPS,dan BAHASA.Pada kurikulum PPSP,Pengorganisasian pelajaran menjadi IPA dan IPS.Adapun program inti sampai kelas VIII,kelas VI ditambah bahasa inggris.Kelas IX meliputi program inti dan pilihan (PALMA:Ilmu pengetahuan dan matematika,SOSBA:Ilmu sosialdan bahasa.
4.Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
ISTIQLALIYAH
A310070097
IV B
TUGAS I
1.siswa dapat menganalisis radio.
2.siswa dapat memahami cara mengidentifikasi radio.
3.siswa dapat memahami kata-kata yang digunakan dalam sebuah siaran di radio.
TUGAS II
1.Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Perbedaan kurikulum PPSP dengan PPSI adalah,terletak pada "ORGANISASI KURIKULUM".Pada kurikulum PPSP struktur penjenjangan 5-3-3.Sedangkan pada PPSI lama pendidikan 6-3-3.SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan yaitu:IPA,IPS,dan BAHASA.Pada kurikulum PPSP,Pengorganisasian pelajaran menjadi IPA dan IPS.Adapun program inti sampai kelas VIII,kelas VI ditambah bahasa inggris.Kelas IX meliputi program inti dan pilihan (PALMA:Ilmu pengetahuan dan matematika,SOSBA:Ilmu sosialdan bahasa.
4.Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
2009 April 6 23:12
TUGAS 1
1.siswa mampu memahami isi berita dari radio maupun televisi
2.siswa mampu mengungkapkan kembali isi berita dari radio maupun televisi
3.siswa mampu mengidentifikasi isi berita dari radio maupun televisi
4.siswa mampu merumuskan isi berita dari radio maupun televisi
TUGAS 2
1.yang melatarbelakangi kurikulum PPSP adalah pernyataan dari matteri P dan K dalam pidatonya tentang sisitem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. seperti halnya dalam:
a.menurunnya mutu lulusan
b.menungkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c.banyaknya sisiwa yang drop out tanpa bekal ketrampilan.
2. Bagaimana pengorganisasian kurikulum PPSP?
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Apa persamaan antara PPSP dan PPSI ?
Persamaan antara PPSP dan PPSI yaitu, pada Pendekatan kurikulum dan Isinya. Kurikulum PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler. Dan isi kurikulumnya sama-sama disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
NAMA : LISA INDAH IRIANTI
NIM : A310070084
KELAS: 4B
ISTIQLALIYAH
A 310070097
IV B
TUGAS I
1.siswa dapat memahami bahasa dalam radio.
2.siswa mampu mengidentifikasi radio.
3.siswa dapat mengetahui tatacara berbahasa di radio.
TUGAS II
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa perbedaan antara PPSP dan PPSI ?
Perbedaan antara kurikulum PPSP dan PPSI Sangat lah sedikit yaitu, pada organisasi kurikulum dan sedikit mengenai strategi pelaksanaannya. Pertama, pada pengorganisasi kurikulum PPSP Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa). Akan tetapi, pada pengorganisasi PPSI Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
Kedua, pada strategi pelaksanaan PPSP yaitu, penyampaian pengajaran (modul berisi petunjuk untuk dierjakan siswa), mereka aktif mengerjakan sesuatu seperti dalam kehidupan sehari-hari dan penilaian (kontinyu dilakukan selain akhir catur wulan atau semester juga setiap akhir satuan pelajaran atau modul, penilaian lebih sering dan diulang untuk siswa yang belum meguasai). Sedangkan dalam PPSI yitu, penyampaian pengajaran (satuan pelajaran digunakan oleh guru sedangkan modul digunakan oleh siswa). Satuan Pelajaran cara digunakan secara klasikal, sedangkan modul digunakan secara individual oleh siswa. Kedua bentuk pengajaran ini disusun dengan suatu cara kerja yang disebut PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional), yaitu langkah-langkah dalam mengembangkan program pengajaran. Dan penilaian sama dengan PPSP dan jika penilaian kurang berhasil, guru akan memperbaiki cara (metode) dalam menyajikan bahan tersebut.
4. Apa persamaan antara PPSP dan PPSI ?
Persamaan antara PPSP dan PPSI yaitu, pada Pendekatan kurikulum dan Isinya. Kurikulum PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler. Dan isi kurikulumnya sama-sama disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa perkembangan kebijakan dalam isi kurikulum mengarah kepada bidang studi dan bukan mata pelajaran ?
Isi kurikulum lebih mengarah pada bidang studi karena dalam hal ini lebih memudahkan diadakannya saling hubungan antara berbagai mata pelajaran yang sejenis sehingga pemahaman yang akan didapat siswa tidak hanya pada satu mata pelajaran, tetapi juga dalam satu bidang studi yang di dalamnya terdapat beberapa mata pelajaran. Selain itu, menggunakan bidang stady lebih memaksimalkan potensi yang dimiliki siwa, misalnya siswa memiliki potensi dalam bidang seni/ketrampilan, sehingga dia akan lebih menekuni bidang ketrampilan.
tanggapan dari 1.siswa mampu memvisualisasikan isi beritadalam tulisan
2.siswa mampu menyampaikan isi berita kembali dengan kata-katanya sendiri
3.siswa dapat menganalisis jenis kalimat dari berita
4.siswa dapat menerapkan kemampuan memahami dalam berita di radio/tv
5.siswa mampu menganalisa isi berita radio/tv
USWATUN CHASANAH FARIKHA
A310070214
IV-D
Tugas I
1. Siswa mampu menyimak isi berita dengan teliti.
2. Siswa mampu menulis isi berita dengan benar.
3. Siswa mampu menceritakan kembali isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
4. Siswa mampu bersikap kritis terhadap informasi yang didengar.
5. Siswa mampu berpendapat berdasarkan informasi yang didengar.
6. Siswa mampu menemukan pokok-pokok dalam informasi.
7. Siswa mampu memberikan tanggapan terhadap informasi.
8. Siswa bisa menambah wawasan yang dimiliki.
Tugas II
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi pembuatan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa perbedaan antara PPSP dan PPSI ?
Perbedaan antara kurikulum PPSP dan PPSI Sangat lah sedikit yaitu, pada organisasi kurikulum dan sedikit mengenai strategi pelaksanaannya.
Organisasi kurikulum:
a. PPSP
- Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
- Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester.
- Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara).
- Program inti, sampai kelas VIII,
- kelas VI ditambah bahasa Inggris.
- Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b. PPSI
- Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA).
- SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia.
- SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa.
- Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
Strategi pelaksanaan
a. PPSP
Penyampaian pengajaran (modul berisi petunjuk untuk dierjakan siswa), mereka aktif mengerjakan sesuatu seperti dalam kehidupan sehari-hari dan penilaian (kontinyu dilakukan selain akhir catur wulan atau semester juga setiap akhir satuan pelajaran atau modul, penilaian lebih sering dan diulang untuk siswa yang belum meguasai).
b. PPSI
Penyampaian pengajaran (satuan pelajaran digunakan oleh guru sedangkan modul digunakan oleh siswa). Satuan Pelajaran cara digunakan secara klasikal, sedangkan modul digunakan secara individual oleh siswa. Kedua bentuk pengajaran ini disusun dengan suatu cara kerja yang disebut PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional), yaitu langkah-langkah dalam mengembangkan program pengajaran. Dan penilaian sama dengan PPSP dan jika penilaian kurang berhasil, guru akan memperbaiki cara (metode) dalam menyajikan bahan tersebut.
4. Apa persamaan antara PPSP dan PPSI ?
Kurikulum PPSP
Pendekatan “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
Kurikulum PPSI
Sebagaimana halnya kurikulum PPSP dalam mengembangkan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan.
Dengan kata lain kurikulum 1975, dikembangkan dengan berpedoman pada tujuan-tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas, dari tujuan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, sampai dengan tujuan instruksional.
5. Mengapa perkembangan kebijakan dalam isi kurikulum mengarah kepada
Diberlakukanya kebijakan program study bukannya mata pelajaran dikarenakan program bidang study lebih bagus dari pada mata pelajaran,karena ada kemungkinan korelasi antar mata pelajaran yang diambil seperti: dalam bidang study IPA ynag ada kaitanya dengan bidang study IPS.
Nama : Evi Nur Kusumawati
NIM : A310060051
Kelas 4,f
Tugas 1
1. Siswa mampu mendefinisikan isi berita secara benar dan menulisnya.
2. Siswa mampu menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
3. Siswa mampu merumuskan isi berita yang diinformasikan dengan tujuan untuk menggambarkan faktor terpenting dari isi berita.
4. Siswa mampu menjelaskan isi siaran radio/ televisi secara mendetil dan unsur-unsur kebahasaan dalam siaran radio/ televise
5. Siswa mampu membandingkan isi berita dengan peserta didik lain
6. Siswa mampu mendiskusikan hasil penulisan dan analisis isi siaran radio/ televisi.
Tugas 2
1. Dasar dari latar belakang dikembangkannya PPSP adalah:
a. Menurunnya mutu lulusan, baik dari tinjauan pemakai lulusan {sekolah diatasnya}, maupun dunia usaha.
b. Meningkatnya anak usai sekolah yang putus sekolah.
c. Banyaknya anak yang drop out tnpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Yang melatarbelakangi pembuatan kurikulum 1975 atau PPSI adalah:
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan antara PPSP dan PPSI:
PPSI, lama pendidikan 6-3-3 [SD, SMP, SMA] .
SD menggunakan sistem caturwulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari bahasa indonesia. SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan IPA, IPS, Bahasa. Ketrampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP Kejuruan.
PPSP
a. Struktur perjenjangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem caturwulan, sedang pada SMP dan SMA berlaku sistem semester.
b. Pengorganisasian pelajaran IPA.[Biologi, Fisika, Kimia] IPS [Sejarah, Geografi, Ekonomi]
4. Persamaan antara Kurikulum PPSP dan Kurikulum PPSI
Kurikulum PPSP
Pendekatan “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
Kurikulum PPSI
Sebagaimana halnya kurikulum PPSP dalam mengembangkan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan.
Dengan kata lain kurikulum 1975, dikembangkan dengan berpedoman pada tujuan-tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas, dari tujuan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, sampai dengan tujuan instruksional.
5. Alasan diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan seterusnya.
Nama : Partini
NIM : A310060054
Kelas 4,f
nama : Erna Karmin
nim : A.310060279
Jawaban tugas I:
Indikator :
1. -Siswa diharapkan mampu menyimak dengan seksama atau teliti.
-Siswa diharapkan mampu menyimpulkan isi dari siaran yang didengar.
2. Siswa diharapkan mampu menyimak dan menulis isi berita dengan benar.
3. Siswa diharakan mampu menceritakan kembali isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
4. Siswa diharapkan mampu bersikap kritis terhadap informasi yang didengar.
5. Siswa diharapkan mampu berpendapat berdasarkan informasi yang didengar.
6. Siswa diharapkan mampu menemukan pokok-pokok dalam informasi.
7. Siswa diharapkan mampu memberikan tanggapan terhadap informasi.
8. Siswa diharapkan bisa menambah wawasan yang dimiliki.
Jawaban tugas II:
1. Yang melatarbelakangi:
-Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya) maupun dunia usaha.
-Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
-Banyaknya anak yang drop out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Organisasi kurikulum PPSP:
-Organisasi kurikulum PPSP struktur perjenjangan 5-3-3 denga pertimbangan SD 5 tahun,SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan SMP dan SMA berlaku sistem semester.
-Pengorganisasian pelajaran IPA (Biologi, Fisika, KImia), IPS (Sejarah, Biografi, Kewarganegaraan).
-Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : ilmu pengetahuan, matematika, SOSBA: ilmu sosial dan bahasa).
3. Yang membedakan kurikulum PPSP dan kurikulum 1975 PPSI:
-Pengorganisasian:
* PPSP: struktur pengorganisasian 5-3-3.
PPSI: srtuktur pengorganisasian 6-3-3.
* Pada PPSI cara penyampaian pelajaran terdapat satuan pelajaran yang digunakan oleh guru secara leksikal, sedangkan pada PPSP tidak terdapat satuan pelajaran bagi guru.
-Terdapat ogganisasi penjurusan:
* Pada PPSP program penjurusan dilakukan pada kelas IX sampai dengan kelas XI meliputi progam inti PALMA: ilmu pengetahuan dan matematika dan pilihan SOSBA: ilmu sosial dan budaya.
* Sedangkan pada PPSI program penjurusa dilakukan pada SMA kelas 1 semester 2 dengan 3 program jurusan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa.
4. Persamaan dari kurikulumPPSP dan PPSI adalah:
-Dalam mengembangkan kurikulum digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan.
-Berpedoman pada tujuan pendidikan yang dirumuskan secara jelas.
-Isi kurikulum disusun dalam bidang-bidang pengajaran.
5. Diberlakukan kebijakan program studi dan bukan mata pelajaran karena bidang studi lebih luas cakupannya daripada mapel. Dalam bidang studi meliputi satuan mapel yang dikelompokkan sesuai bidangnya.
Nama : Ana Tri Lestari
Nim : A.310060255
TUGAS 1
1. Siswa dapat menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
2. Siswa dapat menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
3. Siswa dapat mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat).
4. Siswa dapat menjawab pertanyaan dan menaggapi pertanyaan yang ada.
5. Siswa dapat membandingkan isi berita dengan peserta didik lain.
6. Siswa dapat menilai isi berita peserta didik lain ( dari susunan kalimat, ejaan dan pilihan kata).
7. Siswa dapat melengkapi kekurangan isi berita yang ditulis oleh peserta didik lain.
8. Siswa dapat menganalisis isi berita ( dari susunan kalimat, ejaan dan pilihan kata).
TUGAS 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dlm pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yg tdk sesuai dng kebutuhan nyata masyarakat.
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku&pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan:
PPSP: Lama pendidikan 5-3-5, ada 2 jurusan, adanya bidang studi pokok yg harus diikuti siswa.
PPSI: Lama pendidikan 6-3-3, ada 3 jurusan
4. Persamaan: Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pd tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dng modul.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas& lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran
TUGAS I
KD : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
Rumusan lain :
1. Menganalisis rekaman berita atau nonberita tentang tanda baca.
2. Menjelaskan ciri-ciri berita atau nonberita.
3. Berlatih menyimak berita maupun nonberita dengan baik.
4. Berlatih membacakan suatu berita maupun nonberita dengan baik dan benar.
5. Membandingkan ciri-ciri berita secara langsung dengan ciri-ciri nonberita secara tidak langsung.
6. Menjeniskan antara rekaman berita dengan rekaman nonberita.
7. Mendengarkan dengan cermat,memahami dan mencermati isi siaran berita.
8. Menyusun hasil analisis berita tersebut.Siswa dapat menulis kembali berita dari hasil menyimak.
9. Menganalisis isi berita berdasarkan isi berita yang ditulis dan menganalisis kata atau kalimat didalamnya.
10. . Melaporkan hasil diskusi. Mendefinisikan isi berita secara keseluruhan.
TUGAS II
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
Pernyataan diatas merupakan pernyataan dari Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
2. Bagaimana pengorganisasian kurikulum PPSP?
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juaga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
2. Menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
3. Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas
4. Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)
Nama : Robertus Alvian Nugroho E.S
NIM : A310080165
Kelas/Semester:4C/II
TUGAS I
KD : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
Rumusan lain :
1. Menganalisis rekaman berita atau nonberita tentang tanda baca.
2. Menjelaskan ciri-ciri berita atau nonberita.
3. Berlatih menyimak berita maupun nonberita dengan baik.
4. Berlatih membacakan suatu berita maupun nonberita dengan baik dan benar.
5. Membandingkan ciri-ciri berita secara langsung dengan ciri-ciri nonberita secara tidak langsung.
6. Menjeniskan antara rekaman berita dengan rekaman nonberita.
7. Mendengarkan dengan cermat,memahami dan mencermati isi siaran berita.
8. Menyusun hasil analisis berita tersebut.Siswa dapat menulis kembali berita dari hasil menyimak.
9. Menganalisis isi berita berdasarkan isi berita yang ditulis dan menganalisis kata atau kalimat didalamnya.
10. . Melaporkan hasil diskusi. Mendefinisikan isi berita secara keseluruhan.
TUGAS II
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
Pernyataan diatas merupakan pernyataan dari Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
2. Bagaimana pengorganisasian kurikulum PPSP?
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juaga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
2. Menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
3. Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas
4. Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)
Nama : Robertus Alvian Nugroho ES
NIM : A310080165
Kelas/Semester :4C/II
manfaat dari adanya indikator:
1. siswa dapat menafsirkan isi berdasarkan jenis berita
2. dapat memberikan komentar
3. siswa mampu memberikan penilaian
4. siswa dapat menyimpulkan isi berita
5. siswa dapat menganalisis berita tersebut
6. siswa dapat memberikan tanggapan tentang isi dari berita itu
7.Mencari kelompok kata yang baru yang ada dalam isi berita
8.Menentukan judul dan tujuan berita yang akan disajikan.
9. Mengajukan beberapa pertanyaan yang akurat.
10. Mencari kesalahan berbahasa dalam berita yang disajikan.
11. Memberikan ejaan yang benar pada setiap baris kalimat.
TUGASII
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
=>Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Bagaimana pengorganisasian kurikulum PPSP?
=>Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku&pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
=> a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
=> b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
=> Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
=> Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
TUGAS III
1. Pengertian sistem penyampaian
yakni sistem penyamapaian yang melalui materi pelajaran yang melibatkan mana tujuan pengajaran yang dituju misalnya satuan pelajaran ,modal,pengajaran,modul,pengajaran berprogram,atau radio pendidikan.
2. macam-macam bentuk sistem penyampaian
a. sistem satuan pelajaran/kerangka isi,berupa TIU,TIK,KBM,alat dan sumber pelajaran ,evaluasi.
b. sistem pengajaran dengan modul(lembar kegiatan,lembar kerja,lembar tes,lembar jawaban,kunci jawaban)
c. sistem pengajaran berprogram(program pola linear)
d. radio pendidikan (ceramah,dramatisasi,dan wawancara)
3. Hubungan PPSI dengan sistem penyampaian
PPSI adalah suatu cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh di dalam mengembangkan program pengajaran sedangkan sistem penyampaian pengajaran adalah program pengajaran itu sendiri.Setiap bentuk sistem penyampaian merupakan suatu program pengajaran dan untuk mengembangkan program tersebut ditempuh langkah-langkah dalam PPSI.
4. Hubungan antara PPSI dengan modul
Lembar kerja siswa berisi rumusan tentang :
a. Tujuan-tujuan instruksional
b. Garis-garis besar mata pelajaran.
c. alat-alat yang digunakan
Jadi uraian atau petunjuk penting kegiatan belajar yang ditempuh dan tugas yang dikerjakan siswa.
RINI INDAH SULISTYAWATI
A310070026
PBSID/4A
TUGAS 1:
manfaat dari adanya indikator:
1. siswa dapat menafsirkan isi berdasarkan jenis berita
2. siswa mampu memberikan penilaian
3. siswa dapat menyimpulkan isi berita
4. siswa dapat menganalisis berita tersebut
5.Mencari kelompok kata yang baru yang ada dalam isi berita
6. Melaporkan hasil diskusi
7. Memberikan ejaan yang benar pada setiap baris kalimat.
8.Menjawab pertanyaan atau menanggapi pertanyaan berdasarkan informasi yang telah diterima.
9.Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas
10.Siswa mampu mendiskusikan permasalahan secara aktual dari sumber berita tersebut.
11. Siswa dapat memberi kritik pada isi berita tersebut sesuai dengan kaidah penilaian yang baik.
TUGAS II
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
=>Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Bagaimana pengorganisasian kurikulum PPSP?
=>Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku&pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
=> a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
=> b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
=> Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
=> Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
TUGAS III
1. pengertian sistem penyampaian : sistem penyampaian merupakan suatu sistem yang penyampaiannya melalui materi pelajaran mana tujuan pengajaran yang hendak dicapai misalnya satuan pelajaran,modul,pengajaran berprogram,atau radio pemdidikan.
2. Bentuk-bentuk sistem penyampaian:
a. sistem satuan pelajaran (kerangka,isi,berupa TIU,TIK,MP,KBM,alat dan sumber pelajaran,evaluasi)
b. Sistem pengajaran dengan modul (lembar kegiatan,lembar kerja,lembar tes, lembar jawaban,kunci jawaban)
c. sistem pengajaran berprogram(program pola linear.
d. Radio pendidikan (ceramah,dramatisasi,wawancara)
3. Hubungan PPSI dengan sistem penyampaian
PPSI adalah suatu cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh didalam mengembangkan program pengajaran sedangkan sistem penyampaian pengajaran adalah program pengajaran itu sendiri.Setiap bentuk sistem penyampaian merupakan suatu program pengajaran dan untuk mengembangkan program tersebut ditempuh langkah-langkah dalam PPSI.
4. Hubungan antar PPSI dengan modul
Lembar kerja siswa terdiri atas rumusan tentang :
a. Tujuan-tujuan instruksional
b. garis-garis besar mata pelajaran
alat-alat yang digunakan
jadi uraian atau petunjuk penting kegiatan belajar yang ditempuh dan tugas yang dikerjakan siswa.
RINI INDAH SULISTYOWATI
A310070026
PBSID/4A
TUGAS 1:
1.Siswa dapat menyimpulkan isi berita yang didengarnya.
2.Siswa dapat menjelaskan isi siaran berita tersebut.
3.Siswa dapat mengajukan pertanyaan dari siaran berita yang didengarnya.
4.Siswa dapat menganalisis isi berita yang didengarnya.
5.Menentukan judul berita sesuai dengan isi berita,antara judul dan isi berita saling berkaitan.
6.Merumuskan isi berita yang diinformasikan dengan tujuan untuk menggambarkan faktor terpenting dari isi berita.
7.Menyimpulkan isi berita dengan singkat,padat dan jelas serta mempertahankan inti dari berita.
8.Memberikan komentar atau kritik pada berita sesuai dengan kaidah penilaian yang baik.
TUGAS II:
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
Pernyataan diatas merupakan pernyataan dari Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
2. Bagaimana pengorganisasian kurikulum PPSP?
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS .
TUGAS III
1. pengertian sistem penyampaian : sistem penyampaian merupakan suatu sistem yang penyampaiannya melalui materi pelajaran mana tujuan pengajaran yang hendak dicapai misalnya satuan pelajaran,modul,pengajaran berprogram,atau radio pemdidikan.
2. Bentuk-bentuk sistem penyampaian:
a. sistem satuan pelajaran (kerangka,isi,berupa TIU,TIK,MP,KBM,alat dan sumber pelajaran,evaluasi)
b. Sistem pengajaran dengan modul (lembar kegiatan,lembar kerja,lembar tes, lembar jawaban,kunci jawaban)
c. sistem pengajaran berprogram(program pola linear.
d. Radio pendidikan (ceramah,dramatisasi,wawancara)
3. Hubungan PPSI dengan sistem penyampaian
PPSI adalah suatu cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh didalam mengembangkan program pengajaran sedangkan sistem penyampaian pengajaran adalah program pengajaran itu sendiri.Setiap bentuk sistem penyampaian merupakan suatu program pengajaran dan untuk mengembangkan program tersebut ditempuh langkah-langkah dalam PPSI.
4. Hubungan antar PPSI dengan modul
Lembar kerja siswa terdiri atas rumusan tentang :
a. Tujuan-tujuan instruksional
b. garis-garis besar mata pelajaran
alat-alat yang digunakan
jadi uraian atau petunjuk penting kegiatan belajar yang ditempuh dan tugas yang dikerjakan siswa.
WAHYUNI
A310070022
PBSID/4A
TUGAS I:
1. Mengidentifikasikan berita menrut jenisnya dan kalimat yang digunakan dalam berita apakah mudah atau tidak dipahami oleh pembaca/pendengar.
2. Menganalisis apa saja yang terkandung dalam berita baik berupa kalimat, intonasi pembacaan dan sebagainya.
3. Merespon dan menanggapi berita dengan cara membuat pertanyaan mengenai isi berita.
4. Mengetahui ciri-ciri berita dan karakteristik berita.
Siswa dapat memutar kembali apa yang telah disampaikan guru maupun rekanya.
5.Siswa dapat mendiskusikan tentang berita yang telah didengarkan/dilihat.
6. siswa dapat menyampaikan berita dengan membaca ulang isi berita tersebut.
7. Siswa dapat merekam semua isi berita dan kemudian dapat disampaikan ulang didepan kelas.
TUGAS II:
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Bagaimana pengorganisasian kurikulum PPSP?
Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku&pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
TUGAS III
1. pengertian sistem penyampaian : sistem penyampaian merupakan suatu sistem yang penyampaiannya melalui materi pelajaran mana tujuan pengajaran yang hendak dicapai misalnya satuan pelajaran,modul,pengajaran berprogram,atau radio pemdidikan.
2. Bentuk-bentuk sistem penyampaian:
a. sistem satuan pelajaran (kerangka,isi,berupa TIU,TIK,MP,KBM,alat dan sumber pelajaran,evaluasi)
b. Sistem pengajaran dengan modul (lembar kegiatan,lembar kerja,lembar tes, lembar jawaban,kunci jawaban)
c. sistem pengajaran berprogram(program pola linear.
d. Radio pendidikan (ceramah,dramatisasi,wawancara)
3. Hubungan PPSI dengan sistem penyampaian
PPSI adalah suatu cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh didalam mengembangkan program pengajaran sedangkan sistem penyampaian pengajaran adalah program pengajaran itu sendiri.Setiap bentuk sistem penyampaian merupakan suatu program pengajaran dan untuk mengembangkan program tersebut ditempuh langkah-langkah dalam PPSI.
4. Hubungan antar PPSI dengan modul
Lembar kerja siswa terdiri atas rumusan tentang :
a. Tujuan-tujuan instruksional
b. garis-garis besar mata pelajaran
alat-alat yang digunakan
jadi uraian atau petunjuk penting kegiatan belajar yang ditempuh dan tugas yang dikerjakan siswa.
FARIDHA YULIEANNA
A310070048
PBSID/4A
TUGAS I :
1.Siswa dapat menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
2. Siswa dapat mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat).
3. Siswa dapat menjawab pertanyaan dan menaggapi pertanyaan yang ada.
4. Siswa dapat membandingkan isi berita dengan peserta didik lain.
5. Siswa dapat menilai isi berita peserta didik lain ( dari susunan kalimat, ejaan dan pilihan kata).
6. Siswa dapat melengkapi kekurangan isi berita yang ditulis oleh peserta didik lain.
7. Siswa dapat menganalisis isi berita ( dari susunan kalimat, ejaan dan pilihan kata).
TUGAS II :
1.Latar Belakang dikembangkannya PPSP adalah
a. Menurunnya mutu lulusan, baik dari tinjauan pemakai lulusan {sekolah diatasnya}, maupun dunia usaha.
b. Meningkatnya anak usai sekolah yang putus sekolah.
c. Banyaknya anak yang drop out tnpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja.
2.Latar Belakang Kurikulum PPSI adalah pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM {Proyek pembaharuan kurikulum dan metode Mengajar}. Banyak kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, SMA di Indonesia, yaitu:
a). Kurikulum 1975.
b). Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan antara PPSP dan PPSI
PPSI, lama pendidikan 6-3-3 [SD, SMP, SMA] .
SD menggunakan sistem caturwulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari bahasa indonesia. SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan IPA, IPS, Bahasa. Ketrampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP Kejuruan.
PPSP
a. Struktur perjenjangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem caturwulan, sedang pada SMP dan SMA berlaku sistem semester.
b. Pengorganisasian pelajaran IPA.[Biologi, Fisika, Kimia] IPS [Sejarah, Geografi, Ekonomi]
4. Persamaan keduanya adalah PPSP dan PPSI sama-sama menggunakan bidang studi.
5. Dikembangkan “Bidang Studi”,dan bukan “Mata pelajaran” alasannya yaitu dalam sistem bidang ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi, antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
TUGAS III
1. pengertian sistem penyampaian : sistem penyampaian merupakan suatu sistem yang penyampaiannya melalui materi pelajaran mana tujuan pengajaran yang hendak dicapai misalnya satuan pelajaran,modul,pengajaran berprogram,atau radio pemdidikan.
2. Bentuk-bentuk sistem penyampaian:
a. sistem satuan pelajaran (kerangka,isi,berupa TIU,TIK,MP,KBM,alat dan sumber pelajaran,evaluasi)
b. Sistem pengajaran dengan modul (lembar kegiatan,lembar kerja,lembar tes, lembar jawaban,kunci jawaban)
c. sistem pengajaran berprogram(program pola linear.
d. Radio pendidikan (ceramah,dramatisasi,wawancara)
3. Hubungan PPSI dengan sistem penyampaian
PPSI adalah suatu cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh didalam mengembangkan program pengajaran sedangkan sistem penyampaian pengajaran adalah program pengajaran itu sendiri.Setiap bentuk sistem penyampaian merupakan suatu program pengajaran dan untuk mengembangkan program tersebut ditempuh langkah-langkah dalam PPSI.
4. Hubungan antar PPSI dengan modul
Lembar kerja siswa terdiri atas rumusan tentang :
a. Tujuan-tujuan instruksional
b. garis-garis besar mata pelajaran
alat-alat yang digunakan
jadi uraian atau petunjuk penting kegiatan belajar yang ditempuh dan tugas yang dikerjakan siswa.
OKTAVIAN ADITYA NUGRAHA
A310070034
PBSID/4A
Nama:Wahyu Dwi Arifiadi
Nim :A310070109
Kls :IV B
TUGAS I
KD : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
Rumusan lain :
1. Menganalisis rekaman berita atau nonberita tentang tanda baca.
2. Menjelaskan ciri-ciri berita atau nonberita.
3. Berlatih menyimak berita maupun nonberita dengan baik.
4. Berlatih membacakan suatu berita maupun nonberita dengan baik dan benar.
5. Membandingkan ciri-ciri berita secara langsung dengan ciri-ciri nonberita secara tidak langsung.
6. Menjeniskan antara rekaman berita dengan rekaman nonberita.
7. Mendengarkan dengan cermat,memahami dan mencermati isi siaran berita.
8. Menyusun hasil analisis berita tersebut.Siswa dapat menulis kembali berita dari hasil menyimak.
9. Menganalisis isi berita berdasarkan isi berita yang ditulis dan menganalisis kata atau kalimat didalamnya.
10. . Melaporkan hasil diskusi. Mendefinisikan isi berita secara keseluruhan.
TUGAS II
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
Pernyataan diatas merupakan pernyataan dari Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
2. Bagaimana pengorganisasian kurikulum PPSP?
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juaga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
Nama : Dwi Purwanto
NIM : A310070314
Kelas: IV/E
TUGAS I
KD : Siaran Langsung dari radio atau televisi, teks yang dibacakan atau rekaman berita / non-berita.
Indikator yang dirumuskan
1.Mendiskusikan hasil isi berita tersebut.
2.Menulis isi siaran radio atau televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
3.Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
4.Mengajukan pertanyaan atau tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan).
5.melengkapi apa saja yang belum dijelaskan dalam berita tersebut baik dalam pilihan kata, kalimat serta ejaannya.
6.Melaporkan hasil diskusi.
7.Memberikan komentar atau kritik pada berita sesuai dengan kaidah penilaian yang baik.
TUGAS II
1. Latar belakang pengembangan kurikulum PPSP
Pernyataan menteri P&K dalam pidatonya 2 Mei 1973 "sistem pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, gejala-gejalanya berupa (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) di 8 IKIP se-Indonesia.
a. menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun dunia usaha.
b. meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
c. banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Latar belakang pengembangan kurikulum PPSI.
Pada tahun 1975 berlaku beberapa kurikulum di Indonesia, yaitu kurikulum '68 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak proyek pengadaan atau penyusupan buku yang dianggap tidak perlu untuk diadakan dan pengembangan kurikulum tertentu.
3.Persamaan Pengembangan Kurikulum PPSP dan PPSI.
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
4.Perbedaan Pengembangan Kurikulum PPSP dan PPSI.
a. Pengorganisasian:
-PPSP: struktur pengorganisasian 5-3-3.
PPSI: struktur pengorganisasian 6-3-3.
-Pada PPSI cara penyampaian pelajaran terdapat satuan pelajaran yang digunakan oleh guru secara leksikal, sedangkan pada PPSP tidak terdapat satuan pelajaran bagi guru.
b. Terdapat ogganisasi penjurusan:
-Pada PPSP program penjurusan dilakukan pada kelas IX sampai dengan kelas XI meliputi program inti PALMA: ilmu pengetahuan dan matematika dan pilihan SOSBA: ilmu sosial dan budaya.
-Sedangkan pada PPSI program penjurusan dilakukan pada SMA kelas 1 semester 2 dengan 3 program jurusan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa.
5.Kebijakan "Bidang Studi" lebih diutamakan daripada "Mata Pelajaran" pada kurikulum PPSP dan PPSI, karena dalam hal ini sistem bidan studi akan lebih memungkinkan diadakan korelasi (saling berhubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
febri astuti nurjannah
A310070210
indikator merupakan barometer bagi perkembangan pesdik. indikator harus ada pada setiap lembaga pendidikan sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara baik dan pesdik dapat menjadi agen perubahan.
nafisa zulfa rohana
A310070205
indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi ( pengetahuan, ketrampilan, sikap). indikator merupakan alat untuk mencapai tujuan.indikator ini harus disesuaikan dengan karakteristik sekolah , siswa, dan masyarakat.
nafisa zulfa rohana
A310070205
indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi ( pengetahuan, ketrampilan, sikap). indikator merupakan alat untuk mencapai tujuan.indikator ini harus disesuaikan dengan karakteristik sekolah , siswa, dan masyarakat.
TUGAS 1
Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
1. Menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
2. Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
3. Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat).
4. Menjawab dan menanggapi isi berita tersebut.
5. Mendiskusikan hasil isi berita tersebut.
6. Mencari kelompok kata yang baru yang ada dalam isi berita.
7. Menganalisis isi berita.
8. Membuat kesimpulan dari isi berita.
9. Melaporkan hasil diskusi.
10. Mengomentari isi berita.
11. Memberikan ejaan yang benar pada setiap baris kalimat.
TUGAS 2
1.Latar belakang yang mendasari dikembangkannya kurikulum PPSP yakni pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari gejala-gejala yang timbul akibat ketidaksesuaian pendidikan dengan kebutuhan masyarakat yaitu
a.Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha.
b.Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
c.Banyaknya anak usia yang drop out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2.Pengorganisasian kurikulum PPSP, meliputi:
a.Struktur perjenjangan 5-3-3 dengan pertumbuhan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan sedang SMP dan SMA berlaku sistem semester.
b.Pengorganisasian pelajaran IPA (Biologi, Fisika, Kimia) dan IPS (Sejarah, Geografi, Kewarganegaraan).
c.Program ini sampai kelas VIII, kelas VI ditambah Bahasa Inggis. Kelas IX-XI yang meliputi program inti dan program pilihan (PALMA; Ilmu Pengetahuan dan Matematika. SOBA; Ilmu Sosial dan Bahasa).
3.Perbedaan kurikulum PPSP dengan kurikulum PPSI, meliputi:
a.Pengorganisasian;PPSP:Struktur pengorganisasian 5-3-3,PPSI:Struktur pengorganisasian 6-3-3.
b.Penjurusan;PPSP: penjurusan mulai kelas IX-kelas XI PPSI: penjurusan mulai pada SMA kelas 1 semester 2.
4.Persamaan kurikulum PPSP dengan kurikulum PPSI, meliputi:
a.Isi Kurikulum;PPSP dan PPSI disusun dalam bidang-bidang studi sebagai pengganti matapelajaran.
b.Tujuan Kurikulum;PPSP dan PPSI sama-sama berorientasi pada tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan intruksional.
c.Cara Penyampaian Pengajaran;PPSP dan PPSI menggunakan modul untuk dikerjakan oleh siswa dan satuan pelajaran oleh guru.
d.Cara Penilaiannya;PPSP dan PPSI sama-sama melakukan penilaian secara kontinyu setiap akhir catur wulan(akhir semester) dan bagi siswa yang belum menguasai materi, guru akan mengevaluasi cara dalam menyajikan bahan tersebut sampai siswa benar-benar menguasai materi pembelajaran tersebut.
5.Diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran, karena bidang studi lebih luas dari matapelajaran dan dalam bidang studi di dalam mencakup matapelajaran yang dikelompokkan menjadi bidang studi yang dikelompokkan sesuai bidangnya seperti bidang studi IPS dan IPA. Disamping itu sistem bidang studi akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi anatara berbagai matapelajaran yang sejenis, dengan penggunaan program bidang studi akan lebih memungkinkan untuk mencapai tujuan nasional.
NAMA: TITIS PURBO U.
NIM: A 310 070 296.
KELAS: E.
TUGAS 1
1. menanggapi isi berita
2. mengidentifikasi jenis-jenis berita
3. menyampaikan secara lisan maupun tertulis tentang isi berita
4. menyimpulkan isi berita itu
5. melengkapi apa saja yang belum dijelaskan dalam berita tersebut baik dalam pilihan kata, kalimat serta ejaannya
TUGAS 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku & pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan:
PPSP: Lama pendidikan 5-3-5, ada 2 jurusan, adanya bidang studi pokok yang harus diikuti siswa.
PPSI: Lama pendidikan 6-3-3, ada 3 jurusan
4. Persamaan: keduanya mempunyai pendekatan yang berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas & lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran
TUGAS 1
1. menanggapi isi berita
2. mengidentifikasi jenis-jenis berita
3. menyampaikan secara lisan maupun tertulis tentang isi berita
4. menyimpulkan isi berita itu
5. melengkapi apa saja yang belum dijelaskan dalam berita tersebut baik dalam pilihan kata, kalimat serta ejaannya
TUGAS 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku & pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan:
PPSP: Lama pendidikan 5-3-5, ada 2 jurusan, adanya bidang studi pokok yang harus diikuti siswa.
PPSI: Lama pendidikan 6-3-3, ada 3 jurusan
4. Persamaan: keduanya mempunyai pendekatan yang berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas & lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran
Nama : linda arik biyantari
Nim : A310050057
PBSID/ revisi
TUGAS 1
1. Siswa mampu mengkaji isi acara televisi maupun radio dengan baik dan benar.
2. Siswa mampu menceritakan kembali apa saja yang diperoleh dari acara televisi ataupun radio
3. Siswa mampu dan dapat menganalisis tentang jenis- jenis kalimat yang digunalan dalam acara tersebut.
4. Siswa mampu mengidentifikasi isi pokok acara radio maupun acara televisi tersebut.
5. Siswa diharapkan akan mampu mengalisis jenis kata apa tang sering dalam dunia penyiaran
TUGAS 2
1. Pernyataan menteri pendidikam dan kebudayaan pada 2 Mei 1973 karena melihat hasil lulusan yang tidak sesuai dengan apaa yang diharapkan. dan makin banyaknya angka putus sekolah. diharapkan dengan memakai kurikulum yang baru akan membuat hasil yang lebih memuaskan.
2. Pemerintah ingin lebih membakukan lagi kurikulum sebelumnya karena kirikulum sebelumnya dirasakan terlalu komleks antara kurikulum 1968 dengan PKPM dan banyak ditemukan proyek- proyek yang tidak jelas.
3. Perbedaan antara PPSP dan PPSI adalah dalam penggunaan pengorganisasian kurikulum, di dalam PPSP menggunakan sistem 5,3,3 yaitu SD 5 tahun,SMP 3 tahun, SMA 3 tahun. Pada SD menggunakan catur wualan tetapi SMP dan SMA menggunakan semerter. Sedangkan dalam kurikulum PPSI menggunakan sistem 6,3.3 yaitu SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun. dan yang paling nyolok adalah bentuk mata pelajaran yang dibriakan kepada peserta didik.
4. Yang mendasari persamaan antara kurikulum PPSP dan PPSI adalah faktor tujuan. Kedua kurikulum tersebut sama - sama ingin memajukan pendidikan Indonesia.
5. Karena bidang study lebih dapat mengali kemampuan siswa lebih dalam. Dengan ini siswa lebih dituntut untuk aktif dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
NAM :ARIFIN
NIM :A310070277
KLS :IV /E
Tugas I
Nama : Harni
NIM : A 310 050 059
Kelas : Revisi
1.Siaran (langsung) dari radio / televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita / nonberita:
Indikator:
- Siswa mampu menunjukkan pokok-pokok berita yang didengarkan melalui radio / televisi
- Siswa mampu mencarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita
- Siswa mampu menuliskan isi berita yang didengar, kedalam beberapa kalimat
- Siswa mampu menulis berita berdasarkan kalimat-kalimat yang telah dibuat
- Siswa mampu menyimpulkan isi berita dalam alenia
2.Menuliskan isi siaran radio / televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami
- Mampu menentukan pokok-pokok berita
- Mampu menentukan isi berita dengan 5 w + 1 H
- Mampu menuliskan isi ebrita dengan 5w + 1 H
- Mampu meringkas isi berita dengan 5w + 1 H
- Mampu meringkas isi berita
- Menyimpulkan isi berita
3.Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas
- Mampu menentukan pokok-pokok berita
- Mampu merangkai pokok-pokok berita
- Mampu bercerita dengan berdasarkan pokok-pokok berita yang sudah ditulis
4.Mengajukan pertanyaan / tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambah, pendapat)
- Siswa mampu menentukan unsur / bagian berita yang akan dikomentari
- Siswa mampu mengomentari berita dengan alasan yang logis dan memberikan pertanyaan bahasa yang santun
- Siswa dapat membedakan antara fakta dan pendapat
- Siswa dapat memberikan pertanyaan mengenai berita yang telah didengar
Tugas II
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
A. Bahwa kurikulum PPSP dan kurikulum 1975 telah mempengaruhi perbaikan kualitas proses belajar yang dialami para pelajar, bila dibandingkan dengan keadaan tahun 1972.
B. Bahwa ada indikasi keberhasilan kurikulum 1975 dan kurikulum PPSP dalam meningkatkan mutu hasil belajar pelajar SD, dilihat dari rata-rata tingkat penguasaan pelajar, bila dibandingkan dengan keadaan pada tahun 1975.
C. Kualitas proses belajar yang dialami para pelajar PPSP (dalam pengertian tingkat partisipasi belajar mereka) adalah lebih baik dari kualitas yang dialami pelajar dari sekolah dasar non PPSP (tingkat signifikansi ? 001)
D. Kualitas proses belajar yang dialami pelajar dalam bidang studi PMP ternyata tidak sebaik kualitas yang dialami dalam bidang studi yang lain (tingkat signifikansi ?001).
E. Pelajar dari Malang dan Surabaya mengalami proses belajar yanglebih baik daripada pelajar dari lingkungan sosio-geografi lainnya (tingkat signifikansi p 001).
F. Disparitas mutu hasil belajar secara kognitif di antara pelajar dari berbagai lingkungan sosio-geografis ternyata masih lebih besar daripada disparitas di antara pelajar dari berbagai sekolah pada tempat yang sama (tingkat signifikansi p 001).
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa perbedaan antara PPSP dan PPSI ?
Yang membedakan Kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 PPSI adalah lama pendidikan.6/3/3 ( SD,SMP,SMA ) SD mengunakan sistem catur Wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester.
4. Apa persamaan antara PPSP dan PPSI ?
Persamaan antara PPSP dan PPSI yaitu, pada Pendekatan kurikulum dan Isinya. Kurikulum PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
5. Mengapa perkembangan kebijakan dalam isi kurikulum mengarah kepada bidang studi dan bukan mata pelajaran ?
Karena isi dalam kurikulum lebih mengarah pada Bidang studi supaya lebih memudahkan diadakannya saling hubungan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain. Sehingga pemahaman siswa tidak hanya terfokus pada satu mata pelajaran saja.
Nama : Yunita Aviori
Nim / kelas : A.310.070.128/4.C
Jurusan :PBSID FKIP UMS
1. Latar belakang dikembangkannya kurikulum PPSP (proyek perintis sekolah pembangunan)
Pada pernyataan menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam pidatonya tanggal 2 mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Adapun gejala-gejalanya sebagai berikut :
Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai, lulusan, maupun dunia usaha.
Meningkatnya anak usia sekolah yang terpaksa putus sekolah
Banyaknya anak yang drop out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Latar belakang dikembangkannya kurikulum 1975 atau PPSI (prosedur pengembangan sistem intruksional)
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM banyak kegiatan proses pengadaan dan penyusunan buku dan pengambangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP dan SMA di Indonesia yaitu kurikulum 1975 dan kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan antara PPSP (proyek perintis sekolah pembangunan) dengan PPSI (prosedur pengembangan sistem intruksional)
a. PPSP (proyek perintis sekolah pembangunan) :
1. Lama pendidikan antara 5-3-5 tahun
2. Terdapat dua jurusan
3. Adanya bidang studi pokok yang harus diikuti oleh siswa
b. PPSI (prosedur pengembangan sistem intruksional) :
1. Lama pendidikan antara 6-3-3 tahun
2. Terdapat tiga jurusan
3. Adanya bidang studi pokok yang harus diikuti oleh siswa
4. Persamaan antara PPSP (proyek perintis sekolah pembangunan) dengan PPSI (prosedur pengembangan sistem intruksional)
Adapun persamaannya adalah sbb :
Sama-sama mempunyai pendekatan yang berorientasi pada tujuan
Sama-sama berisi tentang bidang studi
Sama-sama mempunyai strategi dengan modul
5. Penyebab pengembangan kebijakan dalam isi kurikulum mengarah kepada bidang studi dan bukan mata pelajaran
Pengembangan kebijakan dalam isi kurikulum mengarah kepada bidang studi dan bukan mata pelajaran dikarenakan dengan adanya sistem bidang studi ini akan jauh lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling berhubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Pengembangan indikator mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah karena indikator menjadi acuan dalam penilaian.Pengembangan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi dan gaya belajar. Oleh karena itu indikator selayaknya mampu mengakomodir keragaman tersebut.Indikator juga harus dikembangkan guna mendorong peningkatan mutu sekolah di masa yang akan datang, sehingga diperlukan informasi hasil analisis potensi sekolah yang berguna untuk mengembangkan kurikulum melalui pengembangan indikatorIndikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah
Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian
nama:kartika yuliana
nim:A310050001
TUGAS 1
1.mampu bercerita kembali beita yang dianalisis dengan bahasa sendiri (aspek psikomotorik)
2.mampu mendengarkan berita dengan baik (afektif)
3.mampu menentukan isi dari berita
4.menganalisis berita
5.mampu mengimplementasikan berita dalam kehidupan (aspek afektif)
tugas 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dlm pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yg tdk sesuai dng kebutuhan nyata masyarakat.
2.Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan:
PPSP: Lama pendidikan 5-3-3, ada 2 jurusan, adanya bidang studi pokok yg harus diikuti siswa.
PPSI: Lama pendidikan 6-3-3, ada 3 jurusan
4. Persamaan: keduanya mempunyai pendekatan yang berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas & lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran
nama:devi kumala sari
nim:A310050019
TUGAS I
KD : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
Rumusan lain :
1. Menganalisis rekaman berita atau nonberita tentang tanda baca.
2. Menjelaskan ciri-ciri berita atau nonberita.
3. Berlatih menyimak berita maupun nonberita dengan baik.
4. Berlatih membacakan suatu berita maupun nonberita dengan baik dan benar.
5. Membandingkan ciri-ciri berita secara langsung dengan ciri-ciri nonberita secara tidak langsung.
6. Menjeniskan antara rekaman berita dengan rekaman nonberita.
7. Mendengarkan dengan cermat,memahami dan mencermati isi siaran berita.
8. Menyusun hasil analisis berita tersebut.Siswa dapat menulis kembali berita dari hasil menyimak.
9. Menganalisis isi berita berdasarkan isi berita yang ditulis dan menganalisis kata atau kalimat didalamnya.
10. . Melaporkan hasil diskusi. Mendefinisikan isi berita secara keseluruhan.
TUGAS II
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
Pernyataan diatas merupakan pernyataan dari Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
2. Bagaimana pengorganisasian kurikulum PPSP?
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juaga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
2. Menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
3. Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas
4. Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)
NAMA:KARTIKA YULIANA
NIM:A310050001
PBSID/REVISI
Menganalisis rekaman berita atau nonberita tentang tanda baca.
TUGAS I
KD : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
Rumusan lain :
1.Siswa dapat menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
2. Siswa dapat mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat).
3. Siswa dapat menjawab pertanyaan dan menaggapi pertanyaan yang ada.
4. Siswa mampu mengelompokkan kalimat deklaratif,interogatif,dan imperatif
5. siswa mampu menyimpulkan dan menganalisis isi berita.
6. Siswa mampu menganalisis intonasi atau tanda baca berita
TUGAS 2
1.Latar belakang dikembangkanya kurikulum PPSP:
Peryataan mentri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Gejala-gajalanya:
a. menurunya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang droup out tanpa bekal yang memadai untuk bekerja
2. Pengkoorganisasian PPSP :
Kurikulum berorientasi pada tujuan dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan instruksional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran dan dijabarkan menjadi tujuan intruksional program sebagai penjabaran tujuan kurikuler
3. Perbedaan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI):
Kurikulum PPSP;
a.Lama pendidikan 5-3-3
b.Pengorganisasian pelajaran IPA(Biologi, Fisika, Kimia), IPS(Sejarah, Geografi, Kewarganegaraan)
Kurikulum PPSI:
a.Lama pendidikan 6-3-3
b.Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditanbah mata pelajaran Bahasa Daerah sebagai bagian dari Bahasa indonesia
4.Persamaan dari PPSP dan PPSI:
-Kurikulum PPSP dalam mengenbangkan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan
-Isi kurikulum 1975 disusun dalam bentuk bidang studi seperti halnya PPSP.
5.Diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran:
Diberlakukanya sistem ini memungkinkan diadakanya korelasi antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
NAMA:ANDI BUDI ANGGRIANTORO
NIM :A310070303/ pbsid 4E
TUGAS I
KD : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita.
1.mampu mendengarkan berita dengan baik
2.mampu bercerita kembali beita yang dianalisis dengan bahasa sendiri
3.mampu menentukan isi dari berita
4.mampu menganalisis berita
5.mampu menanggapi isi berita
6.mampu menyimpulkan isi berita itu
TUGAS II
1.Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Perbedaan kurikulum PPSP dengan PPSI adalah,terletak pada "ORGANISASI KURIKULUM".Pada kurikulum PPSP struktur penjenjangan 5-3-3.Sedangkan pada PPSI lama pendidikan 6-3-3.SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan yaitu:IPA,IPS,dan BAHASA.Pada kurikulum PPSP,Pengorganisasian pelajaran menjadi IPA dan IPS.Adapun program inti sampai kelas VIII,kelas VI ditambah bahasa inggris.Kelas IX meliputi program inti dan pilihan (PALMA:Ilmu pengetahuan dan matematika,SOSBA:Ilmu sosialdan bahasa.
4.Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
Nama: Muh Husain Ariffudin
NIM : A310070298/ PBSID 4E
Nama: Fitria kusumawati
NIM: A 310070245
Kelas: IV.E
TUGAS 1:
1.Siswa mampu menceritakan kembali isi berita yang telah didengar di radio/televisi
2.Siswa mampu mengetahui kesalahan-kasalahan berbahasa dalam penyampaian berita
3.Siswa mampu memberikan tanggapan dari isi berita yang disampaikan
4.Siswa mampu mengidentifikasi isi berita
5.Siswa mampu menuliskan kembali isi berita secara singkat dan jelas
TUGAS 2:
1.Yang melatarbelakangi pengembangan kurikulum PPSP adalah pernyataan menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973 sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya (PPSP di 8 IKIP di Indonesia)
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakaian lulusan (sekolah diatasnya), maupun dalam dunia usaha.
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang pantas sekolah.
c. Banyaknya anak yang Drop-Out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Yang melatarbelakangi diberlakukannya kurikulum PPSI adalah pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar)
Banyak kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD. SMP, dan SMA di Indonesia yaitu :
a. Kurikulum 1975
b. Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP
3. Persamaan antara PPSP dan PPSI yaitu pada Pendekatan kurikulum dan Isinya. Kurikulum PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler. Dan isi kurikulumnya sama-sama disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
4. Perbedaan antara PPSP dan PPSI yaitu pada organisasi kurikulum dan sedikit mengenai strategi pelaksanaannya.
Pertama, pada pengorganisasi kurikulum PPSP Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester.Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa). Akan tetapi, pada pengorganisasi PPSI Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA).
SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
Kedua, pada strategi pelaksanaan PPSP yaitu, penyampaian pengajaran (modul berisi petunjuk untuk dierjakan siswa), mereka aktif mengerjakan sesuatu seperti dalam kehidupan sehari-hari dan penilaian (kontinyu dilakukan selain akhir catur wulan atau semester juga setiap akhir satuan pelajaran atau modul, penilaian lebih sering dan diulang untuk siswa yang belum meguasai). Sedangkan dalam PPSI yaitu, penyampaian pengajaran (satuan pelajaran digunakan oleh guru sedangkan modul digunakan oleh siswa). Satuan Pelajaran cara digunakan secara klasikal, sedangkan modul digunakan secara individual oleh siswa.
Kedua bentuk pengajaran ini disusun dengan suatu cara kerja yang disebut PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional), yaitu langkah-langkah dalam mengembangkan program pengajaran. Dan penilaian sama dengan PPSP dan jika penilaian kurang berhasil, guru akan memperbaiki cara (metode) dalam menyajikan bahan tersebut.
5. Kebijakan "bidan study" lebih diutamakan daripada "mata pelajaran" pada kedua kurikulum tersebut karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
TATIK TRI KUSUMAWARDANI
A 310 070 260 / 4 E
TUGAS I
KD : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
Rumusan lain :
1.Siswa dapat menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
2. Siswa dapat mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat).
3. Siswa dapat menjawab pertanyaan dan menaggapi pertanyaan yang ada.
4. Siswa mampu mengelompokkan kalimat deklaratif,interogatif,dan imperatif
5. siswa mampu menyimpulkan dan menganalisis isi berita.
6. Siswa mampu menganalisis intonasi atau tanda baca berita
TUGAS 2
1.Latar belakang dikembangkanya kurikulum PPSP:
Peryataan mentri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Gejala-gajalanya:
a. menurunya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang droup out tanpa bekal yang memadai untuk bekerja
2. Pengkoorganisasian PPSP :
Kurikulum berorientasi pada tujuan dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan instruksional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran dan dijabarkan menjadi tujuan intruksional program sebagai penjabaran tujuan kurikuler
3. Perbedaan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI):
Kurikulum PPSP;
a.Lama pendidikan 5-3-3
b.Pengorganisasian pelajaran IPA(Biologi, Fisika, Kimia), IPS(Sejarah, Geografi, Kewarganegaraan)
Kurikulum PPSI:
a.Lama pendidikan 6-3-3
b.Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditanbah mata pelajaran Bahasa Daerah sebagai bagian dari Bahasa indonesia
4.Persamaan dari PPSP dan PPSI:
-Kurikulum PPSP dalam mengenbangkan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan
-Isi kurikulum 1975 disusun dalam bentuk bidang studi seperti halnya PPSP.
5.Diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran:
Diberlakukanya sistem ini memungkinkan diadakanya korelasi antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
BAYU ANDYKA R
A310070243
TUGAS 1
1.Siswa dapat menganalisis isi berita dari radio atau televisi.
2.Siswa mampu memberikan penilaian isi berita.
3.Siswa mampu menjelaskan kembali isi berita yang telah didengarkan.
4.Siswa dapat menyimpulkan hasil analisis berita.
TUGAS 2
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Perbedaan kurikulum PPSP dengan PPSI adalah,terletak pada "ORGANISASI KURIKULUM".Pada kurikulum PPSP struktur penjenjangan 5-3-3.Sedangkan pada PPSI lama pendidikan 6-3-3.SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan yaitu:IPA,IPS,dan BAHASA.Pada kurikulum PPSP,Pengorganisasian pelajaran menjadi IPA dan IPS.Adapun program inti sampai kelas VIII,kelas VI ditambah bahasa inggris.Kelas IX meliputi program inti dan pilihan (PALMA:Ilmu pengetahuan dan matematika,SOSBA:Ilmu sosialdan bahasa.
4) Persamaan dari kedua kurikulum tersebut adalah terletak pada "PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM".Kedua kurikulum tersebut sama-sama berorientasi pada TUJUAN,tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas,dari tujuan nasional,tujuan institusiona,tujuan kurikuler,sampai dengan tujuan instruksional.
5. Diberlakukanya kebijakan program study bukannya mata pelajaran dikarenakan program bidang study lebih bagus dari pada mata pelajaran,karena ada kemungkinan korelasi antar mata pelajaran yang diambil seperti: dalam bidang study IPA ynag ada kaitanya dengan bidang study IPS.
Tugas 1
Indikator
1. Siswa mampu menentukan pokok pikiran dari informasi yang telah didapat.
2. Siswa mampu merumuskan kembali mengenai isi dari informasi yang telah diterima.
3. Siswa mampu menyebutkan hal penting dari informasi
4. Siswa mampu membuat dan menjawab pertanyaan.
5. Siswa mampu menyimpulkan dri isi informasi
Tugas 2
1. Latar Belakang kurikulum PPSP
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun di dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang DO tanpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Latar Belakang Kurikulum PPSI
Banyaknya kegiatan proyek atau penyusunan buku dan pe ngembangan kurikulum tertentu
3. Persamaan Kurikulum PPSP dengan PPSI
a. Sama-sama menggunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan
b. isi kurikulum disusun dalam Bidang Study
4. Perbedaan Kurikulum PPSP dengan PPSI
a. PPSP lebih menekankan belajar secara individu, sedang PPSI menekankan belajar disekolah
b. Struktur perjenjangan PPSP 5-3-3, dan PPSI 6-3-3
c. Sistem pembagian waktu PPSP menggunakan Semester, sedangkan PPSI menggunakan Catur Wulan.
5. Kebijakan Bidang Study lebih diutamakan daripada Mata Pelajaran karena, Mata Pelajaran dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman, sehingga dilakukan perubahan.
Nama : SUMINI
Nim : A310 070 281
Kls. : IV E
Nama : NOFI ALFIYAH
Nim : A310 070 271/ IV E
Tugas 1
Indikator
1. Siswa dapat memahami isi siaran berita radio atau televisi
2. Siswa dapat menceritakan kembali isi siaran radio atau televisi dengan bahasanya sendiri
3. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang mencakup 5W+1H dari isi berita.
Tugas 2
1. Yang melatarbelakangi Pengembangan Kurikulum PPSP, yaitu:
- Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan maupun dunia usaha
- meningkatnya jumlah anak putus sekolah
- Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal yang memadai untuk bekerja
2. Yang melatarbelakangi Pengembangan Kurikulum PPSI yaitu banyaknya kegiatan proyek dan pengembangan kurikulum tertentu.
3. Persamaan Antara PPSP dan PPSI yaitu Sama-sama isi kurikulumnya disusun dalam Bidang Study dan sama-sama menggunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan.
4. Perbedaan antara PPSP dan PPSI yaitu PPSP lebih menekankan belajar secara individu, struktur perjenjanngannya 5-3-3 dan sistem pembagian waktu belajarnya menggunakan sistem Semester, sedangkan PPSI lebih menekankan belajar di sekolah, struktur perjenjangannya 6-3-3 dan sistem pembagian waktu belajarnya menggunakan sistem Catur Wulan.
5. Kebijakan Bidang Study lebih diutamakan daripada Mata Pelajaran dikarenakan Pada bidang Study terjadi perluasan materi dari sebelumnya.
Tugas I
Indikator :
4. siswa mampu menemukan pokok pikiran dari berita yang disampaikan.
5. siswa mampu menjawab atau mengajukan gagasan mengenai. permasalahan yang diajukan oleh guru berakaitan dengan isi berita yang didengarkan.
6. siswa dapat membuat ringkasan menganai kesimpulan berita. berdasarkan dengan gaya bahasa mereka.
7. siswa dapat menunjukkan yang termasuk kalimat-kalimat penunjuk informasi dalam berita.
8. siswa mampu menganalisis penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam penyampaian berita tersebut.
9. siswa berani mengemukakan pendapatnya mengenai isi berita.
10. siswa dapat memahami maksud dari informasi yang didengarkan dari berita.
Tugas II
1. Latar Belakang Kurikulum PPSP antara lain:
a. menurunnya mutu lulusan dari tinjauan pemakai ataupun dunia usaha
b. meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
c. banyaknya anak yang droup out tanpa bekal ketrampilan yang memadai.
2. Latar belakang Kurikulum PPSI
adalah banyaknya kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengemabangan kkurikulum tertentu.
3. Persamaan PPSP dan PPSI antara lain:
- memiliki pendekatan yang berorientasi pada tujuan yang sama
yaitu berdasar tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional.
- memiliki cara penilaian yang sama.
- memiliki isi kurikulum yang sama disusun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang studi sebagai pengganti mapel.
4. Perbedaan PPSP dan PPSI
PPSP:
- Memiliki latar belakang yang berbeda dengan PPSI
- struktur perjenjangan PPSP 5-3-3
dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
- cara penyampaian pengajaran( modul berisi petunjuk untuk dikerjakan siswa)dan siswa dituntut aktif mengerjakan sesuatu seperti dalam kehidupna sehari-hari.
PPSI:
- Memiliki latar belakang yang berbeda dengan PPSP
- struktur perjenjangan PPSP 6-3-3
dengan pertimbangan SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
- cara penyampaian pengajaran (satuan pelajaran digunakan oleh guru, sedangakan modul digunakan oleh siswa).
5. Kebijakan "bidang studi" lebih diutamakan daripada "mapel" pada kurikulum tersebut karena penggunaan bidang studi dianggap lebih kompeten untuk dapat mengkorelasikan antara berbagai mata pelajaran yang memiliki keterkaitan, sehingga siswa mampu mempelajari suatu mata pelajaran dengan diakitkan pada mata pelajaran yang lain yang masih memiliki keterkaitan. Sehingga terjadi suatu korelasi antar mata pelajaran.Selain itu, penggunaan mata pelajaran dianggap tidak dapat berkorelasi dengan mata pelajaran lain dan cenderung berdiri sendiri sebagai suatu 'mapel" tersendiri.
Elina
IV E / 244
Tugas I
1. Siswa mampu menjelaskan isi siaran berita
2. siswa mampu mengetahui ide pokok siaran berita
3. siswa mampu menyampaikan isi siran berita secara lisan
4. siswa mampu menyimpulkan isi berita
Tugas II
1. Latar belakang PPSP:
-menurunnya mutu lulusan dari tinjauan pemakai ataupun dunia usaha
- meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
- banyaknya anak yang droup out tanpa bekal ketrampilan yang memadai.
2. Latar Belakang PPSI :
yaitu adalah banyaknya kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengemabangan kkurikulum tertentu.
3. Persamaan PPSP dan PPSI :
- memiliki cara penilaian yang sama
- berorientasi pada satu tujuan
- disusun dalam bentuk bidang pengajaran
4. Perbedaan PPSP dan PPSI
PPSP:
- memiliki latar belakang yang berbeda dengan PPSI
-struktur perjenjangan 5-3-3.
-cara pengajaran ( modul berisi petunjuk untuk dikerjakan siswa) siswa dituntut aktif mengerjakan sesuatu seperti dalam kehidupan sehari-hari.
PPSI:
- latar belakang berbeda dengan PPSP
- Jenjang pendidikan 6-3-3
-cara penyampaian pengajaran ( satuan pelajaran digunakan oleh guru, sedangkan modul digunakan oleh siswa).
YULIATI
A 310 070 263
IV E
5. Kebijakan "bidang studi" lebih diutamakan daripada "mapel" karena bidang studi dapat berkorelasi dengan mata pelajaran lain, sedangkan mata pelajaran hanya berdiri sendiri dan tidak dapat berkorelasi.
ENDAH TRI UTAMI
A 310070265
PBSID/4E
TUGAS 1
INDIKATOR
1. Menemukan pokok-pokok berita yang mencakup 5W + 1H yang didengar atau ditonton melalui radio atau televisi.
2. Mendiskusikan isi berita dalam kelompok belajar.
3. Mengemukakan kembali isi berita yang didengar atau ditonton melalui radio atau televisi dengan kalimatnya sendiri.
4. Menyimpulkan isi berita dalam satu alinea.
TUGAS 2
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi diberlakukannya kurikulum PPSI?
Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku&pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa persamaan antara kurikulum PPSP dan PPSI?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
c)Keduanya menggunakan sistem catur wulan pada SD dan sistem semester pada SMP dan SMA.
4.Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)?
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
Tugas I
1. Siswa mampu menjelaskan isi siaran berita
2. siswa mampu mengetahui ide pokok siaran berita
3. siswa mampu menyampaikan isi siran berita secara lisan
4. siswa mampu menyimpulkan isi berita
Tugas II
1. Latar belakang PPSP:
-menurunnya mutu lulusan dari tinjauan pemakai ataupun dunia usaha
- meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
- banyaknya anak yang droup out tanpa bekal ketrampilan yang memadai.
2. Latar Belakang PPSI :
yaitu adalah banyaknya kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengemabangan kkurikulum tertentu.
3. Persamaan PPSP dan PPSI :
- memiliki cara penilaian yang sama
- berorientasi pada satu tujuan
- disusun dalam bentuk bidang pengajaran
4. Perbedaan PPSP dan PPSI
PPSP:
- memiliki latar belakang yang berbeda dengan PPSI
-struktur perjenjangan 5-3-3.
-cara pengajaran ( modul berisi petunjuk untuk dikerjakan siswa) siswa dituntut aktif mengerjakan sesuatu seperti dalam kehidupan sehari-hari.
PPSI:
- latar belakang berbeda dengan PPSP
- Jenjang pendidikan 6-3-3
-cara penyampaian pengajaran ( satuan pelajaran digunakan oleh guru, sedangkan modul digunakan oleh siswa).
5. Kebijakan "bidang studi" lebih diutamakan daripada "mapel" karena bidang studi dapat berkorelasi dengan mata pelajaran lain, sedangkan mata pelajaran hanya berdiri sendiri dan tidak dapat berkorelasi.
YULIATI
A 310 070 263
IV E
TUGAS 1
Indikator:
1. Menemukan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita.
2. Menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar.
3. Merangkai pokok-pokok berita secara bervariasi menjadi teks berita.
4. Dapat mengidentifikasi bahasa yang digunakan dalam berita.
5. Dapat mendiskusikan isi berita yang didengar antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya.
TUGAS 2
1. Latar belakang pengembangan kurikulum PPSP adalah pernyataan menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Gejala-gejala kurukulum PPSP di IKIP di Indonesia:
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusaan (sekolah di atasnya) maupun dunia usaha.
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Latar belakang pembakuan kurikulum PPSI adalah pada tahun 1975 berlaku berbagai kerikulum di Indonesia yaitu 1968 untuk SD dan PKPM ( Proyek Penbaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan/ penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP dan SMA di Indonesia yaitu kurikulum 1975 dan kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Persamaan PPSP dan PPSI:
a. Menggunakan pendekaran yang berorientasi pada tujuan.
b. Isi kurikulum disusun dalam bentuk bidang-bidang studi, tidak dalam bentuk mata pelajaran.
c. Organisasi kurikulum pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester.
d. Penggunaan strategi pelaksanaan kurikulum.
4. Perbedaan PPSP dan PPSI:
a. PPSP ( Proyek Perintis Sekolah Pembangunan)
- Struktur penjenjangan ( lama pendidikan) 5-3-3, dengan pertimbangan SD 5 tahun,SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun.
b. PPSI ( Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional)
- Lama pendidikan 6-3-3, dengan pertimbangan SD 6tahun,SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun.
5. Kebijakan “bidang studi” lebih diutamakan dari pada “ mata pelajaran” pada kedua kurikulum tersebut (PPSP dan PPSI) karena sistem bidang studi akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi ( saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Nama : Dwi Indah Sih Utami
NIM : A 310 070 294
Kelas : IV E
MURNI WATI
A 310070312
PBSID/4E
TUGAS 1
INDIKATOR
1. Menganalisis kesalahan berbahasa yang ditemukan dalam berita yang didengarkan dari radio atau televisi.
2. Membenarkan kesalahan berbahasa yang ditemukan dari siaran berita yang didengarkan dari radio atau televisi.
3. Mendiskusikan kembali kesalahan berbahasa yang ditemukan dengan teman sekelas.
4. Membuat kesimpulan dari berita yang didapat dari siaran radio atau televisi yang telah didiskusikan dengan teman sekelas.
5. Latihan membuat berita dengan bahasa yang jelas, runtut, dan mudah dipahami.
TUGAS 2
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi diberlakukannya kurikulum PPSI?
Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku&pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa persamaan antara kurikulum PPSP dan PPSI?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
c)Keduanya menggunakan sistem catur wulan pada SD dan sistem semester pada SMP dan SMA.
4.Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)?
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
Luthfy sonia
A 310 070 295
IV E
Tugas I
Indikator:
1. siswa dapat menentukan tema dari isi berita yang disiarkan
2. siswa mampu menjelaskan maksud dari isi berita
3. siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru mengenai isi berita
Tugas II
1. latar belakang PPSP yaitu:
a. menurunnya mutu lulusan dari tinjauan pemakai ataupun dunia usaha
b. meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
c. banyaknya anak yang droup out tanpa bekal ketrampilan yang memadai
2. Latar Belakang PPSI yaitu banyaknya kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengemabangan kkurikulum tertentu.
3. Persamaan PPSP dan PPSI yaitu:
- Disusun dalam bentuk bidang pengajaran atau bidang studi
-mempunyai cara penilaian yang sama
-berorientasa pada tujuan yang sama
4. Perbedaan PPSP dan PPSI
PPSP:
- cara penyampaian pengajaran atau modul berisi petunjuk untuk dikerjakan siswa yang dituntut aktif mengerjakan sesuatu seperti dlaam kehidupna sehari-hari.
- struktur perjenjagan 5-3-3
-mempunyai latar belakang yang berbeda dengan PPSI
PPSI:
-Jenjang Pendidikan 6-3-3
-Latar belakang bebeda dengan PPSP
-cara penyampaian pelajaran atau satuan pelajaran digunakan oleh guru, sedangkan modul digunakan oleh siswa
5.Kebijakan bidang studi lebih diutamakan daripada mapel karena sistem bidang studi akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi antara mapel yang sejenis
ELINAWATI
A 310 070 244
PBSID / IV E
Tugas I
Indikator :
4. siswa mampu menemukan pokok pikiran dari berita yang disampaikan.
5. siswa mampu menjawab atau mengajukan gagasan mengenai. permasalahan yang diajukan oleh guru berakaitan dengan isi berita yang didengarkan.
6. siswa dapat membuat ringkasan menganai kesimpulan berita. berdasarkan dengan gaya bahasa mereka.
7. siswa dapat menunjukkan yang termasuk kalimat-kalimat penunjuk informasi dalam berita.
8. siswa mampu menganalisis penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam penyampaian berita tersebut.
9. siswa berani mengemukakan pendapatnya mengenai isi berita.
10. siswa dapat memahami maksud dari informasi yang didengarkan dari berita
Tugas II
1. Latar Belakang Kurikulum PPSP antara lain:
a. menurunnya mutu lulusan dari tinjauan pemakai ataupun dunia usaha
b. meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
c. banyaknya anak yang droup out tanpa bekal ketrampilan yang memadai.
2. Latar belakang Kurikulum PPSI
adalah banyaknya kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengemabangan kkurikulum tertentu.
3. Persamaan PPSP dan PPSI antara lain:
- memiliki pendekatan yang berorientasi pada tujuan yang sama
yaitu berdasar tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional.
- memiliki cara penilaian yang sama.
- memiliki isi kurikulum yang sama disusun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang studi sebagai pengganti mapel.
4. Perbedaan PPSP dan PPSI
PPSP:
- Memiliki latar belakang yang berbeda dengan PPSI
- struktur perjenjangan PPSP 5-3-3
dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
- cara penyampaian pengajaran( modul berisi petunjuk untuk dikerjakan siswa)dan siswa dituntut aktif mengerjakan sesuatu seperti dalam kehidupna sehari-hari.
PPSI:
- Memiliki latar belakang yang berbeda dengan PPSP
- struktur perjenjangan PPSP 6-3-3
dengan pertimbangan SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
- cara penyampaian pengajaran (satuan pelajaran digunakan oleh guru, sedangakan modul digunakan oleh siswa).
5. Kebijakan "bidang studi" lebih diutamakan daripada "mapel" pada kurikulum tersebut karena penggunaan bidang studi dianggap lebih kompeten untuk dapat mengkorelasikan antara berbagai mata pelajaran yang memiliki keterkaitan, sehingga siswa mampu mempelajari suatu mata pelajaran dengan diakitkan pada mata pelajaran yang lain yang masih memiliki keterkaitan. Sehingga terjadi suatu korelasi antar mata pelajaran.Selain itu, penggunaan mata pelajaran dianggap tidak dapat berkorelasi dengan mata pelajaran lain dan cenderung berdiri sendiri sebagai suatu 'mapel" tersendiri.
ELINAWATI
A 310 070 244
PBSID / IV E
Tugas I
Indikator :
4. siswa mampu menemukan pokok pikiran dari berita yang disampaikan.
5. siswa mampu menjawab atau mengajukan gagasan mengenai. permasalahan yang diajukan oleh guru berakaitan dengan isi berita yang didengarkan.
6. siswa dapat membuat ringkasan menganai kesimpulan berita. berdasarkan dengan gaya bahasa mereka.
7. siswa dapat menunjukkan yang termasuk kalimat-kalimat penunjuk informasi dalam berita.
8. siswa mampu menganalisis penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam penyampaian berita tersebut.
9. siswa berani mengemukakan pendapatnya mengenai isi berita.
10. siswa dapat memahami maksud dari informasi yang didengarkan dari berita
Tugas II
1. Latar Belakang Kurikulum PPSP antara lain:
a. menurunnya mutu lulusan dari tinjauan pemakai ataupun dunia usaha
b. meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
c. banyaknya anak yang droup out tanpa bekal ketrampilan yang memadai.
2. Latar belakang Kurikulum PPSI
adalah banyaknya kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengemabangan kkurikulum tertentu.
3. Persamaan PPSP dan PPSI antara lain:
- memiliki pendekatan yang berorientasi pada tujuan yang sama
yaitu berdasar tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional.
- memiliki cara penilaian yang sama.
- memiliki isi kurikulum yang sama disusun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang studi sebagai pengganti mapel.
4. Perbedaan PPSP dan PPSI
PPSP:
- Memiliki latar belakang yang berbeda dengan PPSI
- struktur perjenjangan PPSP 5-3-3
dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
- cara penyampaian pengajaran( modul berisi petunjuk untuk dikerjakan siswa)dan siswa dituntut aktif mengerjakan sesuatu seperti dalam kehidupna sehari-hari.
PPSI:
- Memiliki latar belakang yang berbeda dengan PPSP
- struktur perjenjangan PPSP 6-3-3
dengan pertimbangan SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
- cara penyampaian pengajaran (satuan pelajaran digunakan oleh guru, sedangakan modul digunakan oleh siswa).
5. Kebijakan "bidang studi" lebih diutamakan daripada "mapel" pada kurikulum tersebut karena penggunaan bidang studi dianggap lebih kompeten untuk dapat mengkorelasikan antara berbagai mata pelajaran yang memiliki keterkaitan, sehingga siswa mampu mempelajari suatu mata pelajaran dengan diakitkan pada mata pelajaran yang lain yang masih memiliki keterkaitan. Sehingga terjadi suatu korelasi antar mata pelajaran.Selain itu, penggunaan mata pelajaran dianggap tidak dapat berkorelasi dengan mata pelajaran lain dan cenderung berdiri sendiri sebagai suatu 'mapel" tersendiri.
TUGAS I
INDIKATOR
1. Siswa dapat memahami berbagai sumber pengatahuan dari berbagai dunia lewat berita
2. Siswa dapat menyimpulkan isi siaran berita
3. Siswa dapat mereview berita dengan bahasa sendiri
TUGAS II
1. Latar belakang PPSP yaitu berdasarkan Pernyataan Menteri P&K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
2. Latar belakang PPSI yaitu Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku & pengembangan kurikulum tertentu.
3. Persamaan: keduanya mempunyai pendekatan yang berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
4. Perbedaan:
PPSP: Lama pendidikan 5-3-5, ada 2 jurusan, adanya bidang studi pokok yang harus diikuti siswa.
PPSI: Lama pendidikan 6-3-3, ada 3 jurusan
5. Menggunakan bidang studi karena istilah mata pelajaran sudah tidak cocok dan sekarang mengikuti perkembangan zaman sehingga digunakan istilah bidang study.
NAMA : DESY NAVIA MARGIANA
NIM : A 310070275
KLS : IV E
Nama : Saeful Achyar
Nim : A 310070305
Kelas : IV/E
Tugas 1
KD : Mendengarkan siaran radio/ televisi/ teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ non berita.
Indikator:
• Menuliskan kembali isi berita/ non berita dari media yang didengar.
• Menentukan pokok isi berita/ non berita dari media radio/ televisi/ teks yang dibacakan.
• Menyampaikan isi berita/ non berita dari media yang didengar.
Tugas 2
1. Latar Belakang Pengembangan kurikulum PPSP?
Yaitu Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Latar belakang diberlakukannya kurikulum PPSI 1975?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan/ penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu: a) Kurikulum 1975 dan b) kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Persamaan antara PPSP dengan PPSI?
a. Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pd tujuan
b. Isi kurikulum sama-sama disusun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang-bidang studi sebagai pengganti mata-mata pelajaran.
c. Cara penilaian sama yakni jika penilaian kurang berhasil, guru akan memperbaiki cara (metode) dalam menyajikan bahan tersebut.
4. Perbedaan antara PPSP dan PPSI?
PPSP: Struktur penjejangan 5-3-3. yakni SD 5 thn, SMP 3 thn dan SMA 3 thn
PPSI : Lama pendidikan 6-3-3 (SD 6 thn, SMP 3 thn, dan SMA 3 thn).
5. Mengapa kebijakan “bidang studi” lebih diutamakan daripada “mapel” pada kedua kurikulum tsb?
Karena dengan sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Menurut saya, pembuatan indikator sangat penting, indikator bertujuan untuk meningkatkan mutu peserta didik dan juga bertujuan untuk meningkatkan mutu sekolah. Seorang guru harus bisa membuat indikator dengan baik agar bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar dengan baik. Guru juga harus mengetahui pembuatan indikator tersebut masuk dalam ranah teori, praktik, afektif, maupun kognitif, sehingga tujuan belajar dapat tercapai dengan baik.
Nurul Aini
A 310070248
Pengembangan indikator mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah karena indikator menjadi acuan dalam penilaian.Pengembangan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi dan gaya belajar. Oleh
karena itu indikator selayaknya mampu mengakomodir keragaman tersebut.Indikator juga harus dikembangkan guna mendorong peningkatan mutu sekolah di masa yang akan datang, sehingga diperlukan informasi hasil analisis potensi sekolah yang berguna untuk mengembangkan kurikulum melalui pengembangan indikator.
Nurjiyanti
A 310070302
Rumusan Indikator :
1.Siswa dapat menulis kembali berita dari hasil menyimak.
2.Siswa dapat mengidentifikasikan berita berdasarkan isi dan jenis berita.
3.Siswa dapat menganalisis berita.
4.Siswa dapat menanggapi berita.
5.Siswa dapat mengevaluasi isi berita berdasarkan bobot berita.
6.Siswa dapat menyimpulkan isi dan janis berita yang telah disimak.
2009 Maret 29 22:38
Fitria Eka M
A 310070283
1. Siswa dapat menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
2. Siswa dapat menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
3. Siswa dapat mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat).
4. Siswa dapat menjawab pertanyaan dan menaggapi pertanyaan yang ada.
5. Siswa dapat membandingkan isi berita dengan peserta didik lain.
6. Siswa dapat menilai isi berita peserta didik lain ( dari susunan kalimat, ejaan dan pilihan kata).
7. Siswa dapat melengkapi kekurangan isi berita yang ditulis oleh peserta didik lain.
8. Siswa dapat menganalisis isi berita ( dari susunan kalimat, ejaan dan pilihan kata).
Yulida Ardisia
A 310070270
TUGAS 1
1. Siswa dapat menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
2. Siswa dapat menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
3. Siswa dapat mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat).
4. Siswa dapat menjawab pertanyaan dan menaggapi pertanyaan yang ada.
5. Siswa dapat membandingkan isi berita dengan peserta didik lain.
6. Siswa dapat menilai isi berita peserta didik lain ( dari susunan kalimat, ejaan dan pilihan kata).
7. Siswa dapat melengkapi kekurangan isi berita yang ditulis oleh peserta didik lain.
8. Siswa dapat menganalisis isi berita ( dari susunan kalimat, ejaan dan pilihan kata).
TUGAS 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dlm pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yg tdk sesuai dng kebutuhan nyata masyarakat.
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku&pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan:
PPSP: Lama pendidikan 5-3-5, ada 2 jurusan, adanya bidang studi pokok yg harus diikuti siswa.
PPSI: Lama pendidikan 6-3-3, ada 3 jurusan
4. Persamaan: Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pd tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dng modul.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas& lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran
Oktavia Subekti
A 310070301
1. Memahami isi berita dengan baik dan menelaahnya lebih mendalam mengenai isi berita tersebut apakah ada kesalahan atau tidak dalam penyampaian berita.
2. Mengidentifikasikan berita menrut jenisnya dan kalimat yang digunakan dalam berita apakah mudah atau tidak dipahami oleh pembaca/pendengar.
3. Menganalisis apa saja yang terkandung dalam berita baik berupa kalimat, intonasi pembacaan dan sebagainya.
4. Merespon dan menanggapi berita dengan cara membuat pertanyaan mengenai isi berita.
5. Mengetahui ciri-ciri berita dan karakteristik berita.
1. Yang melatar belakangi PPSP adalh pernyataan menteri P & K dalam pidatonya tanggal 2 mei 1973, tentang sistem pendidikan belum bisa menjawab kebutuhan riil/mengakomodasi kebutuhn masyarakat.
2. PPSI, beragamnya kurikulum yang berlaku pada saat itu(belum ada ketegasan yang nyata pada kurikulum yang digunakan).
3. Perbedaannya terletak pada strategi dan organisasi kurikulum(struktur perjenjangan).
4. Persamaannya adalah isi dan pendekatan yang digunakan masing-masing kurkulum.
5. Karena dengan mengembangkan bidang studi dapat menciptakan korelasi/hubungan antara berbagai mapel sejenis.
Norma Sari k
A 310070249
TUGAS 1
1. menulis kembali berita dari hasil menyimak.
2. menyaring/melakukan filterisasi isi berita yang sesuai untuk pembaca.
3. menganalisis isi berita berdasarkan isi berita yang ditulis dan menganalisis kata atau kalimat di dalamnya.
4. menyimpulkan isi berita dengan singkat, padat dan jelas serta mempertahankan inti dari berita.
5. menentukan hal-hal penting dalam berita tersebut.
TUGAS 2
1. yang melatarbelakangi PPSP adalah pernyataan menteri p & k dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, tenteng sistem pendidikan belum bisa menjawab kebutuhan riil/mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
2. PPSI, beragamnya kurikulum yang berlaku pada saat itu (belum ada ketegasan yang nyata pada kurikulum yang digunakan).
3. perebedaannya terletak pada strategi dan organisasi kurikulum (struktur perjenjangan).
4. persamaannya adalah isi dan pendekatan yang digunakan masing-masing kurikulum.
5. karena dengan mengembangkan bidang studi dapat menciptakan korelasi/hubungan antara berbagai mata pelajaran sejenis.
Erna Dewi
A 310070252
Nama : Saeful Achyar
Nim : A 310070305
Kelas : IV/E
Tugas 1
KD: Mendengarkan siaran radio/ televisi/ teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ non berita.
Indikator:
•Siswa mampu menuliskan kembali isi berita/ non berita dari media yang didengar.
•Siswa mampu menentukan pokok isi berita/ non berita dari media radio/ televisi/ teks yang dibacakan.
•Siswa mampu menyampaikan isi berita/ non berita dari media yang didengar.
Tugas 2
1.Latar Belakang Pengembangan kurikulum PPSP?
Yaitu Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
a.Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b.Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c.Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2.Latar belakang diberlakukannya kurikulum PPSI 1975?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan/ penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu: a) Kurikulum 1975 dan b) kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3.Persamaan antara PPSP dengan PPSI?
a.Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pd tujuan
b.Isi kurikulum sama-sama disusun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang-bidang studi sebagai pengganti mata-mata pelajaran.
c.Cara penilaian sama yakni jika penilaian kurang berhasil, guru akan memperbaiki cara (metode) dalam menyajikan bahan tersebut.
4.Perbedaan antara PPSP dan PPSI?
PPSP: Struktur penjejangan 5-3-3. yakni SD 5 thn, SMP 3 thn dan SMA 3 thn
PPSI : Lama pendidikan 6-3-3 (SD 6 thn, SMP 3 thn, dan SMA 3 thn).
5.Mengapa kebijakan “bidang studi” lebih diutamakan daripada “mapel” pada kedua kurikulum tsb?
Karena dengan sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Tugas I
1.Siswa mampu mencari kesalahan berbahasa dari siaran langsun melalui radio maupun televisi yang dibacakan.
2.Mampu menganalisa informasi yang di dapat dari siaran radio atau televisi.
3.Mampu melaporkan beberapa kata asing yang di dapat dari siaran radio atau televisi.
4.Mampu membuat laporan tertulis dari siaran radio atau televisi dengan jelas.
5.Siswa mampu membuat kesimpulan dari siaran radio atau televisi sesuai dengan informasi yang di dapat.
6.Siswa mampu mempresentasikan hasil laporan mengenai informasi yang di dapat darii siaran radio dan televisi.
Tugas II
1.Latar belakang kurikulum PPSP adalah menurunnya mutu lulusan sekolah baik dari tinjauan pemakai lulusan maupun dunia usaha.
Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.Banyaknya anak yang D-O tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2.Latar belakang kurikulum PPSI adalah Banyaknya kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
3.Persamaan antara PPSP dan PPSI adalah Pendekatan yang digunakan "berorientasi pada tujuan".Dalam hal ini dilakukan tujuan nasional pendidikan,Tujuan Institusional,T ujuan kurikuler setiap mata pelajaran dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagi penjabaran tujuan kurikuler.PPSI menggunakan pendekatan yang beroreintasi tujuan sama dengan PPSP dengan kata lain kurikulum 1975 dikembangkan berpedoman pada tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.Isi kurikulum juga disusun dalam bentuk bidang pengajaran sebagai pengganti mata pelajaran sebagaimana kurikulum PPSP.
4.Perbedaan Kurikulum PPSP dan PPSI adalah pada PPSP: Struktur penjenjangan 5-3-3 dengan dasar SD 5 tahun,SMP 3 tahun,SMA 3 tahun.Bidang terbagi atas palma dan sosba.PPSI penjenjangan 6-3-3 (SD,SMP dan SMA) SD dengan menggunakan sistem catur wulan,SMP dan SMA dengan menggunakan sistem semester.Penjurusan menjadi 3 bagian jurusan IPA,IPS dan Bahasa.Strategi pelaksana kurikulum PPSP penyampaian pengajaran berisi petunjuk dikerjakan siswa,cara penilaian dilakukan secara continue.PPSI Penyampaian pengajaran satuan pelajaran digunakan oleh guru dan modul oleh siswa.
Nama : Uswatun Hasanah
NIM : A 310 070 310
Kelas : 4E
Nama : Erna Suprihartini
NIM : A 310 070 308
Kelas :4E
Tugas I
1.Mendengarkan atau melihat suatu informasi dari siaran radio atau televisi untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
2.Menyimpulkan isi dari siaran radio atau televisi untuk mendapatkan sebuah intisari.
3.Memahami maksud dari isi siaran radio atau televisi agar dapat menyampaikan informasi dengan jelas.
4.Mempresentasikan isi dari siaran radio atau televisi secara efektif dan praktis.
5.Memilih isi dari siaran radio atau televisi yang paling kontroversial agar dapat membuat suatu laporan yang menarik.
Tugas II
1.Pernyataan menteri P&K menyatakan bahwa sistem pendidikan pada tahun 1973 tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Pendekatan Kurikulum PPSP berorientasi pada tujuan yaitu : dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan institusional, tujuan kurikulum tiap mapel dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5.Diberlakukan sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena lebih memungkinkan adanya korelasi dengan mata pelajaran - mata pelajaran lain yang sejenis.
5.Kebijakan bidang studi lebih diutamakan dari pada mata pelajaran pada kedua kurikulum karena adanya kebijakan bidang studi akan lebih memungkinkan diadakan korelasi dengan berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Nama : Uswatun Hasanah
NIM : A 310 070 310
Kelas : 4E
TUGAS 1
1. menanggapi isi berita
2. mengidentifikasi jenis-jenis berita
3. menyampaikan secara lisan maupun tertulis tentang isi berita
4. menyimpulkan isi berita itu
5. melengkapi apa saja yang belum dijelaskan dalam berita tersebut baik dalam pilihan kata, kalimat serta ejaannya
TUGAS 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku & pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan:
PPSP: Lama pendidikan 5-3-5, ada 2 jurusan, adanya bidang studi pokok yang harus diikuti siswa.
PPSI: Lama pendidikan 6-3-3, ada 3 jurusan
4. Persamaan: keduanya mempunyai pendekatan yang berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5. Menggunakan bidang studi karena istilah bidang studi sangatlah lebih pas & lebih formal dibandingkan dengan mata pelajaran
Nama : Oktavianti Eka Putri
NIM : A310040130
PBSID/REVISI
Nama: Muh. Saeful lUtfi M
Nim : A.310 070 278
Smt :IV E
Tugas II
1) Latar belakang PPSP:
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya:
1.Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2.Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3.Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2) Latar belakang PPSI:
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan/ penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu a) Kurikulum 1975 dan b) kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Persamaan PPSP dan PPSI:
1.Pendekatan “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
2.Isi kurikulum pada PPSP disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya. Sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
3.Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester.
4.Cara penilaian (kontinyu dilakukan selain akhir catur wulan atau semester juga setiap akhir satuan pelajaran atau modul, penilaian lebih sering dan diulang untuk siswa yang belum meguasai).
4) Perbedaan PPSP dan PPSI
PPSP:
1.Latar Belakang
2.Pendekatan dalam Pengembangan Kurikulum 1975
3. Isi kurikulum
4. Organisasi Kurikulum
5. Strategi Pelaksanaan Kurikulum
PPSI:
1.Perumusan TIK
2.Penyusunan Struktur Program
3.Perumusan tujuan kurikuler setiap Bidang Studi
4.Perumusan Tujuan Instruksional
5.Penyusunan GBPP
6.Penyusunan pedoman-pedoman pelaksanaan
5) satu disiplin ilmu bagi seorang siswa saja tidak akan sukup untuk memenuhi kebutuhan akan pengetahuan, demikian juga dengan belajar suatu bidang studi.karena satu bidang studi memiliki hubungan dengan bidang studi lain yang sejeni, oleh krn itu,masih membutuhkan mata pelajaran lain agar bisa saling melengkapi. juga untuk memperluas pengetahuan siswa agar tidak terfosir dengan satu mata pelajaran saja.
lebih dari itu memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih memilih/ menspesialisasikan diri terhadap mata pelajaran yang paling disukai.
TUGAS 1
INDIKATOR
1. Siswa mampu menyimak berita dalam siaran televisi atau radio.
2. Siswa mampu mengidentifikasi pokok pikiran yang ada dalam siaran televisi atau radio.
3. Siswa mampu menyimpulkan isi berita yang didengar dari siaran televisi atau radio.
4. Siswa mampu mengetahui intisari berita di siaran televisi atau radio.
5. Siswa mampu menyampaikan intisari dalam siaran berita di televisi atau radio.
TUGAS 2
1) Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
a.. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2) Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Perbedaan antara PPSP dan PPSI
PPSI, lama pendidikan 6-3-3 [SD, SMP, SMA] .
SD menggunakan sistem caturwulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari bahasa indonesia. SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan IPA, IPS, Bahasa. Ketrampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP Kejuruan.
PPSP
a. Struktur perjenjangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem caturwulan, sedang pada SMP dan SMA berlaku sistem semester.
b. Pengorganisasian pelajaran IPA.[Biologi, Fisika, Kimia] IPS [Sejarah, Geografi, Ekonomi]
4) Persamaan antara PPSP dan PPSI yaitu, pada Pendekatan kurikulum dan Isinya. Kurikulum PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler. Dan isi kurikulumnya sama-sama disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5) Diberlakukan kebijakan program "bidang studi" dan bukan mata pelajaran :karena pada program bidang studi lebih luas dari mata pelajaran. Dalam bidang studi mencakup satuan-satuan mata pelajaran yang dikelompokkan sesuai bidangnya seperti bidang studi IPS(mencakup mata pelajaran ekonomi,akuntasi , dan sosiologi), IPA(mata pelajaran biologi, fisika, dan kimia). Dengan demikian mempunyai tujuan mengarahkan siswa pada kemampuan atau bakat sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
NAMA :FITRIA EVA NOVALISTIANA
NIM :A310070268
KLS. : 4.E
TUGAS 1
1. Siswa mampu menyimak informasi yang bersumber dari siaran radio atau televisi.
2. Siswa mampu mengetahui siaran berita dari radio atau televisi.
3. Siswa mampu menyimpulkan intisari dari informasi yang diperoleh dari siaran radio atau televisi.
4. Siswa dapat memahami isi berita dari siaran radio atau televisi.
5. Siswa mampu menyampaikan kembali isi pokok berita dari siaran radio atau televisi.
TUGAS 2
1) Latar Belakang Kurikulum PPSP antara lain:
a. menurunnya mutu lulusan dari tinjauan pemakai ataupun dunia usaha
b. meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
c. banyaknya anak yang droup out tanpa bekal ketrampilan yang memadai.
2) Latar belakang diberlakukannya kurikulum PPSI 1975
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan/ penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu: a) Kurikulum 1975 dan b) kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Persamaan PPSP dan PPSI antara lain:
- memiliki pendekatan yang berorientasi pada tujuan yang sama
yaitu berdasar tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional.
- memiliki cara penilaian yang sama.
- memiliki isi kurikulum yang sama disusun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang studi sebagai pengganti mapel.
4) Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5) Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan seterusnya.
NAMA : WAHYU SARI JANTININGSIH
NIM : A310070242
KELAS: 4.E
Niki Utami
A310070285
IVE
Tugas I
1. Latar belakang PPSP
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya 2 Mei 1973 tentanhg sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejalanya;
a) Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan maupun dunia usaha
b) meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c) Banyaknya anak yang DO tanpa bekal ketermpilan yang memadai untuk bekerja
2. Latar belakang PPSI
Pada tahun 1975 diberlakukan berbagai kurikulum di Indonesia. Banyak kegiatan proyek pengadaan buku dan pengembangan urikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya krgiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, SMA di Indonesia.
3. Persamaan
Sama-sama menggunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan. Dalam hal ini dilakukan penelaahan Tujuan Nasional Pendidikan, Tujuan Institusional Sekolah, Tujuan Kurikuler, dan dijabarkan menjadi Tujuan Instruksional.
4. Pada PPSP struktur penjenjangan 5-3-3, SD 5 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, SMP dan SMA berlaku semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewarganegaraan). Progran inti sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa inggris. Kelas IX sampai XI meliputi program inti dan pilihan. Pada PPSI lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, SMA). SD menggunakan sistem catur wulan, SMP dan SMA dengan semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa indonesia. SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan, IPA, IPS, Bahasa.
5. Sistem bidang studi dipilih karena lebih memungkinkan diadakannya korelasi antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Tugas II
Indikator
1. Menjelaskan isi berita sesuai ketentuan 5W+1H
2. Memberikan saran, kritik, terhadap isi berita
3. memahami setiap detail isi berita secara langkap
TUGAS 1:
1.Siswa mampu menceritakan kembali isi berita yang telah didengar di radio/televisi
2.Siswa mampu mengetahui kesalahan-kasalahan berbahasa dalam penyampaian berita
3.Siswa mampu memberikan tanggapan dari isi berita yang disampaikan
4.Siswa mampu mengidentifikasi isi berita
5.Siswa mampu menuliskan kembali isi berita secara singkat dan jelas
TUGAS 2:
1.Yang melatarbelakangi pengembangan kurikulum PPSP adalah pernyataan menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973 sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya (PPSP di 8 IKIP di Indonesia)
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakaian lulusan (sekolah diatasnya), maupun dalam dunia usaha.
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang pantas sekolah.
c. Banyaknya anak yang Drop-Out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Yang melatarbelakangi diberlakukannya kurikulum PPSI adalah pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar)
Banyak kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD. SMP, dan SMA di Indonesia yaitu :
a. Kurikulum 1975
b. Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP
3. Persamaan antara PPSP dan PPSI yaitu pada Pendekatan kurikulum dan Isinya. Kurikulum PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler. Dan isi kurikulumnya sama-sama disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
4. Perbedaan antara PPSP dan PPSI yaitu pada organisasi kurikulum dan sedikit mengenai strategi pelaksanaannya.
Pertama, pada pengorganisasi kurikulum PPSP Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester.Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa). Akan tetapi, pada pengorganisasi PPSI Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA).
SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
Kedua, pada strategi pelaksanaan PPSP yaitu, penyampaian pengajaran (modul berisi petunjuk untuk dierjakan siswa), mereka aktif mengerjakan sesuatu seperti dalam kehidupan sehari-hari dan penilaian (kontinyu dilakukan selain akhir catur wulan atau semester juga setiap akhir satuan pelajaran atau modul, penilaian lebih sering dan diulang untuk siswa yang belum meguasai). Sedangkan dalam PPSI yaitu, penyampaian pengajaran (satuan pelajaran digunakan oleh guru sedangkan modul digunakan oleh siswa). Satuan Pelajaran cara digunakan secara klasikal, sedangkan modul digunakan secara individual oleh siswa.
Kedua bentuk pengajaran ini disusun dengan suatu cara kerja yang disebut PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional), yaitu langkah-langkah dalam mengembangkan program pengajaran. Dan penilaian sama dengan PPSP dan jika penilaian kurang berhasil, guru akan memperbaiki cara (metode) dalam menyajikan bahan tersebut.
5. Kebijakan "bidan study" lebih diutamakan daripada "mata pelajaran" pada kedua kurikulum tersebut karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
ROSID KHAMDANI
A310070040
PBSID/4A
Nama: Muhammad Zakia Firdaus
NIM : A 310 070 247
Kelas: IV E
TUGAS 1
1. Latar belakang PPSP
Ketidaksesuaian antara materi dan kebutuhan sehingga muncul proyek perintis sekolah pembangunan yang dilakukan IKIP Indonesia.
a. Menurunnya mutu lulusan baik ditinjau dari pemakaian lulusan maupun dunia usaha.
b. Meningkatkan anak yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal memadai untuk bekerja
2.Latar belakang pengembangan PPSI
Pada tahun '75 berlaku beberapa korikulum di Imdonesia. Diamtaranya kurikulum '68 untuk SD dan PKPM
3.Persamaan kurikulum PPSI dan PPSP
Berorientasi pada tujuan dalm hal ini lebih menekankan pada tujuan kasional pendidikan: Tujuan institusional (sekolah) dan tujuan instruksional.
-disusun tidak dalam mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi
4.Perbedaan kurikulum PPSI dan PPSP
a. PPSP: Struktur berjenjang, SD 5 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun.
-SD menggunakan caturwulan, SMA semester
b. PPSI: Struktur berjenjang, SD 6 tahun, SMP dan SMA 3 tahun.
9 mapel ditentukan pusat, dan sebagian untuk SMA kelas 1 semester 2 sudah mulai dijuruskan (IPA, IPA, IPB)
Ketrampilan di SD menjadi penentu di SLTP kejurusan.
cara penilaian sudah PPSP.
5.Bidang studi lebih diutamakan daripada mapel pada kurikulum PPSP dan PPSI. Karena bidang studi lebih komprehensif dengan mata pelajaran yang sejenis.
TUGAS 2
Indikator.
KD: Siaran langsung, dari radio atau televisi teks yang dibacakan atau rekaman berita atau non-berita.
1. Mendiskripsikan laporan dengan runtut dan jelas
2. Menelaah berita dengan komprehensif
3. Memprektekkan membaca berita atau belajar jadi presenter.
Tugas I
INDIKATOR
1. Siswa dapat menangkap informasi dari berita TV atau radio.
2. Siswa dapat menceritakan kembali isi dari berita.
3. Siswa dapat mengambil kesimpulan dari isi berita.
Tugas II
1.Hal yang melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Dalam kurikulum ini banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Perbedaan antara kurikulum PPSP dan PPSI yaitu, pada organisasi kurikulum dan mengenai strategi pelaksanaannya. Pada pengorganisasi kurikulum PPSP Struktur penjejangan 5-3-3. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester, pada pengorganisasi PPSI Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester.
4. Persamaan antara PPSP dan PPSI yaitu, sama-sama “berorientasi pada tujuan”. Dan isi kurikulumnya sama-sama disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi.
5. Karena bidang studi mengikuti perkembangan jaman. Mata pelajaran dianggap tidak sesuai lagi sehingga tidak salah dilakukan perubahan.
NAMA : RIZKY SEPTIANI
NIM : A 310070259
KELAS: IV E
TUGAS 1
KD : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
Rumusan lain :
1. Menganalisis rekaman berita atau nonberita tentang tanda baca.
2. Menjelaskan ciri-ciri berita atau nonberita.
3. Berlatih menyimak berita maupun nonberita dengan baik.
4. Berlatih membacakan suatu berita maupun nonberita dengan baik dan benar.
5. Membandingkan ciri-ciri berita secara langsung dengan ciri-ciri nonberita secara tidak langsung.
6. Menjeniskan antara rekaman berita dengan rekaman nonberita.
7. Mendengarkan dengan cermat,memahami dan mencermati isi siaran berita.
8. Menyusun hasil analisis berita tersebut.Siswa dapat menulis kembali berita dari hasil menyimak.
9. Menganalisis isi berita berdasarkan isi berita yang ditulis dan menganalisis kata atau kalimat didalamnya.
10. . Melaporkan hasil diskusi. Mendefinisikan isi berita secara keseluruhan.
tugas 2
1. Latar belakang PPSP
Adanya suatu pernyataan pidato menteri P&K tgl 02-05-1973. gejala-gejalanya:
(PPSP di 8 IKIP di Indonesia)
a. Menurunya mutu lulusan ditinjau dari pemakai lulusan atau dunia usaha
b. Naiknya angka anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyak mahasiswa yang droup-out tanpa bekal ketrampilan.
Latar belakang Kurikulum PPSI
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan/ penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu a) Kurikulum 1975 dan b) kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku & pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Persamaan antara Kurikulum PPSP dan Kurikulum PPSI
Kurikulum PPSP
Pendekatan “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
Kurikulum PPSI
Sebagaimana halnya kurikulum PPSP dalam mengembangkan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan.
Dengan kata lain kurikulum 1975, dikembangkan dengan berpedoman pada tujuan-tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas, dari tujuan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, sampai dengan tujuan instruksional.
5. Diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena bidang study memudahkan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar di kelas dan bidang study mempunyai rumpun satuan pelajaran yang dapat diterima oleh peserta didik.
Ria kristini
A310070287
4E
NAMA : EKI FAJAR NUR. S
NIM : A310 070 241
KELAS : 4E/PBSID
TUGAS I
KD : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita
Rumusan lain :
1. Menganalisis rekaman berita atau nonberita tentang tanda baca.
2. Menjelaskan ciri-ciri berita atau nonberita.
3. Berlatih membacakan suatu berita maupun nonberita dengan baik dan benar.
4. Membandingkan ciri-ciri berita secara langsung dengan ciri-ciri nonberita secara tidak langsung.
5. Mendengarkan dengan cermat,memahami dan mencermati isi siaran berita.
6. Menyusun hasil analisis berita tersebut.Siswa dapat menulis kembali berita dari hasil menyimak.
7. Menganalisis isi berita berdasarkan isi berita yang ditulis dan menganalisis kata atau kalimat didalamnya.
8. Melaporkan hasil diskusi. Mendefinisikan isi berita secara keseluruhan.
Tugas II
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
3.Perbedaan PPSP dan PPSI.
Kurikulum PPSP menggunakan struktur penjenjangan 5-3-3 dengan asumsi SD 5 tahun, SMP dan SMA 3 tahun.
Kurikulum PPSI menggunakan struktur penenjangn 6-3-3 dengan asumsi SD 6 tahun, SMP dan SMA 3 tahun. Siswa dapat meulis kembali berita hasil dari mendengarkan.
4.Persamaan antara PPSP dan PPSI pendekatan berorientasi pada tujuan, strategi pelaksnan menggunakan sistem modul, isi kurikulum disusun tidak dalam mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Tugas I
1. Siswa mampu menyimak isi berita dengan teliti.
2. Siswa mampu menulis isi berita dengan benar.
3. Siswa mampu menceritakan kembali isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
4. Siswa mampu bersikap kritis terhadap informasi yang didengar.
5. Siswa mampu berpendapat berdasarkan informasi yang didengar.
6. Siswa mampu menemukan pokok-pokok dalam informasi.
7. Siswa mampu memberikan tanggapan terhadap informasi.
8. Siswa bisa menambah wawasan yang dimiliki.
tugas 2
TUGAS 2
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Perbedaan kurikulum PPSP dengan PPSI adalah,terletak pada "ORGANISASI KURIKULUM".Pada kurikulum PPSP struktur penjenjangan 5-3-3.Sedangkan pada PPSI lama pendidikan 6-3-3.SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan yaitu:IPA,IPS,dan BAHASA.Pada kurikulum PPSP,Pengorganisasian pelajaran menjadi IPA dan IPS.Adapun program inti sampai kelas VIII,kelas VI ditambah bahasa inggris.Kelas IX meliputi program inti dan pilihan (PALMA:Ilmu pengetahuan dan matematika,SOSBA:Ilmu sosialdan bahasa.
4) Persamaan dari kedua kurikulum tersebut adalah terletak pada "PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM".Kedua kurikulum tersebut sama-sama berorientasi pada TUJUAN,tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas,dari tujuan nasional,tujuan institusiona,tujuan kurikuler,sampai dengan tujuan instruksional.
5. Diberlakukanya kebijakan program study bukannya mata pelajaran dikarenakan program bidang study lebih bagus dari pada mata pelajaran,karena ada kemungkinan korelasi antar mata pelajaran yang diambil seperti: dalam bidang study IPA ynag ada kaitanya dengan bidang study IPS.
Riyanti
A310 070 300
4E
TUGAS 1
1.Siswa dapat menganalisis isi berita dari radio atau televisi.
2.Siswa mampu memberikan penilaian isi berita.
3.Siswa mampu menjelaskan kembali isi berita yang telah didengarkan.
4.Siswa dapat menyimpulkan hasil analisis berita.
TUGAS 2
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2.Latar Belakang Kurikulum PPSI adalah pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM {Proyek pembaharuan kurikulum dan metode Mengajar}. Banyak kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, SMA di Indonesia, yaitu:
a). Kurikulum 1975.
b). Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3) Perbedaan kurikulum PPSP dengan PPSI adalah,terletak pada "ORGANISASI KURIKULUM".Pada kurikulum PPSP struktur penjenjangan 5-3-3.Sedangkan pada PPSI lama pendidikan 6-3-3.SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan yaitu:IPA,IPS,dan BAHASA.Pada kurikulum PPSP,Pengorganisasian pelajaran menjadi IPA dan IPS.Adapun program inti sampai kelas VIII,kelas VI ditambah bahasa inggris.Kelas IX meliputi program inti dan pilihan (PALMA:Ilmu pengetahuan dan matematika,SOSBA:Ilmu sosialdan bahasa.
4. Apa persamaan antara PPSP dan PPSI ?
Persamaan antara PPSP dan PPSI yaitu, pada Pendekatan kurikulum dan Isinya. Kurikulum PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler. Dan isi kurikulumnya sama-sama disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
NAMA : ARI NUR RAHMAWATI
NIM : A 310 070 282
KELAS : 4E
TUGAS 1
1. Siswa dapat menulis kembali berita dari hasil menyimak.
2. Siswa dapat mengidentifikasi berita berdasarkan isi dan jenis berita.
3.Menentukan judul berita sesuai dengan isi berita,antara judul dan isi berita saling berkaitan.
4.Merumuskan isi berita yang diinformasikan dengan tujuan untuk menggambarkan faktor terpenting dari isi berita.
5.menyimpulkan apa yang telah di terima dari berita tersebut untuk di implementasikan kepada masyarakat dengan kalimat yang mudah di pahami.
TUGAS 2
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan)?
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
1) Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
2) Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
3) Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
Pernyataan diatas merupakan pernyataan dari Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
4. Perbedaan antara PPSP dengan PPSI
a) PPSI lama pendidikan 6-3-3 [SD,SMP dan SMA] SD menggunakan sistem caturwulan, sedangkan SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari bahasa indonesia. SMA kelas 1 semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan, IPA, IPS dan Bahasa. Ketrampilan di SD menjadfi penentu penerimaan di SLTP kejuruan.
b) PPSP. Struktur perjenjangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem caturwulan, sedangkan pada SMP, dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA{Biologi, Fisika, Kimia}. IPS { Sejarah, Geografi, Ekonomi }.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juaga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
Kenalin yaaa.....
NAMA : DYAH RIMA MIFTAKHUL J
NIM : A.310 070 306
KELAS : 4E
NAMA : ERNI
NIM : A310070258
KELAS : 4E
TUGAS 1
1.Siswa dapat menganalisis isi berita dari radio atau televisi.
2.Siswa mampu memberikan penilaian isi berita.
3.Siswa mampu menjelaskan kembali isi berita yang telah didengarkan.
4.Siswa dapat menyimpulkan hasil analisis berita.
TUGAS 2
1.Latar belakang dikembangkanya kurikulum PPSP:
Peryataan mentri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Gejala-gajalanya:
a) menurunya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun dunia usaha
b) Meningkatnya anak usia yang putus sekolah
c) Banyaknya anak yang droup out tanpa bekal yang memadai untuk bekerja
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
4.Persamaan dari PPSP dan PPSI:
-Kurikulum PPSP dalam mengenbangkan kurikulum 1975 digunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan
-Isi kurikulum 1975 disusun dalam bentuk bidang studi seperti halnya PPSP.
3. Yang membedakan kurikulum PPSP dan kurikulum 1975 PPSI:
-Pengorganisasian:
* PPSP: struktur pengorganisasian 5-3-3.
PPSI: srtuktur pengorganisasian 6-3-3.
* Pada PPSI cara penyampaian pelajaran terdapat satuan pelajaran yang digunakan oleh guru secara leksikal, sedangkan pada PPSP tidak terdapat satuan pelajaran bagi guru.
-Terdapat ogganisasi penjurusan:
* Pada PPSP program penjurusan dilakukan pada kelas IX sampai dengan kelas XI meliputi progam inti PALMA: ilmu pengetahuan dan matematika dan pilihan SOSBA: ilmu sosial dan budaya.
* Sedangkan pada PPSI program penjurusa dilakukan pada SMA kelas 1 semester 2 dengan 3 program jurusan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa.
5. Kebijakan "bidang study" lebih diutamakan daripada "mata pelajaran" pada kedua kurikulum tersebut karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
NAMA : PRAVITA EKA S.K
NIM : A310070261
KELAS : 4E
TUGAS 1
1. Menganalisis rekaman berita atau nonberita tentang tanda baca.
2. Menjelaskan ciri-ciri berita atau nonberita.
3. Berlatih menyimak berita maupun nonberita dengan baik.
4. Berlatih membacakan suatu berita maupun nonberita dengan baik dan benar.
5.mampu mengimplementasikan berita dalam kehidupan (aspek afektif)
Tugas 2
1. Yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan):
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
Yang mendasari atau yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP adalah:
a) Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b) Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c) Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional )
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP
3. Persamaan dari kedua kurikulum tersebut adalah terletak pada "PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM".Kedua kurikulum tersebut sama-sama berorientasi pada TUJUAN,tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas,dari tujuan nasional,tujuan institusiona,tujuan kurikuler,sampai dengan tujuan instruksional.
4. Perbedaan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
5. Perkembangan kebijakan dalam isi kurikulum mengarah kepada bidang studi dan bukan mata pelajaran
Isi kurikulum lebih mengarah pada bidang studi karena dalam hal ini lebih memudahkan diadakannya saling hubungan antara berbagai mata pelajaran yang sejenis sehingga pemahaman yang akan didapat siswa tidak hanya pada satu mata pelajaran, tetapi juga dalam satu bidang studi yang di dalamnya terdapat beberapa mata pelajaran. Selain itu, menggunakan bidang stady lebih memaksimalkan potensi yang dimiliki siwa, misalnya siswa memiliki potensi dalam bidang seni/ketrampilan, sehingga dia akan lebih menekuni bidang ketrampilan.
Nama : Fajar Atmaja K.A
N.I.M: A. 310070262
Kelas: E
Semester : 4
Tugas I
1. Siswa mampu menjelaskan isi siaran radio/ televisi secara mendetil dan unsur-unsur kebahasaan dalam siaran radio/ televisi teks yang di bacakan, atau rekaman berita / non berita.
2. Siswa mampu menganalisis kalimat baku dan tidak baku dalam isi siaran radio/ televisi.
3. Siswa mampu mendiskusikan hasil penulisan dan analisis isi siaran radio/ televisi.
4. Siswa mampu Mengidentifikasi berbagai jenis kalimat yang digunakan dalam siaran radio / televise.
5. Siswa mampu Merumuskan unsur-unsur kebahasaan dalam siaran radio/ televisi.
Tugas II
1. Mengapa muncul PPSP?
- Menurunnya mutu lulusan
- Meningkatnya anak usia sekolah yang pantas sekolah
- Banyaknya anak yang DO tanpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja
2. Mengapa muncul PPSI?
- Latar belakang PPSI IP th 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar)
3. Apa persamaan antara PPSP dan PPSI ?
Sama-sama berorientasi pada tujuan
4. Apa Perbedaan PPSP dan PPSI?
Isi kurikulum PPSP
Pendekatan berorientasi pada tujuan, yang telaah tujuan instutisional sekolah, tujuan kurikulum setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler
Isi kurikulum PPSI
Di susun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang-bidang studi sebagai pengganti mata-mata pelajaran, sebagaimana halnya pada kurikulum PPSP
5. Mengapa kebijakan bidang "studi" lebih diutamakan daripada "mata pelajaran" pada kedua kurikulum tersebut?
Karena cara penilaian PPSP sama dengan PPSI dan jika penilaian kurang berhasil, guru akan segera memperbaiki cara.
Nama:Erlina Dwi Octavia Sari
NIM:A310070299
Kelas:4e
TUGAS 1
INDIKATOR
1. Mendiskusikan hasil isi berita tersebut
2. Mencari kelompok kata yang baru yang ada dalam isi berita
3. Menganalisis isi berita
4. Membuat kesimpulan dari isi berita
5. Melaporkan hasil diskusi
Tugas II
1. Apa yang mendasari atau melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) ?
Hal yang paling melatarbelakangi terbentuk dan berkembangnya PPSP ini adalah
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
a.. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Apa yang melatarbelakangi pembantuan kurikulum 1975 atau PPSI ( prosedur perkembangan sistem instruksional ) ?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Apa yang membedakan kurikulum PPSP dengan kurikulum 1975 (PPSI)
a) PPSP
Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester. Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). Program inti, sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX sampai kelas XI meliputi program inti dan program pilihan (PALMA : Ilmu Pengetahuan dan Matematika, SOSBA: Ilmu Sosial dan Bahasa).
b) PPSI
Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester. Sebanyak 9 bidang studi harus diikuti siswa dan setiap daerah ditambah mata pelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari Bahasa Indonesia. SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Keterampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes keterampilan).
4. Apa persamaan dari kedua kurikulum tersebut?
Ada dua persamaan antara PPSP dan PPSI, yaitu:
a) Antara PPSP dan PPSI sama-sama “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
b) Isi kurikulum pada PPSP dan PPSI disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi, misalnya bidang IPS, bidang kesenian, bidang keterampilan, dan sebagainya.
5. Mengapa diberlakukan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran?
Diberlakukannya kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis. Misalnya bidang studi IPA akan berkaitan dengan bidang studi IPS, sedangkan bidang studi juga akan berkaitan dengan kesenian, dan lain sebagainya.
Tugas 1
1. siswa mampu menganalisis isi berita
2. siswa mampu menceritakan kembali isi berita dengan bahasanya sendiri
3. siswa mampu mendiskusikan informasi yang didapat dari isi berita tersebut
4. siswa mampu mengambil kesimpulan dari hasil diskusi tersebut
Tugas 2
1. latar belakang dari kurikulum PPSP adalah adanya peryataan menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, tentang sistem pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Gejala-gajalanya:
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. latar belakang dari kurikulum PPSI adalah pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. persamaan antara kurikulum PPSP dan PPSI antara lain:
a. persamaan isi kurikulum yang disusun dalam bentuk bidang studi
b. perorganisasian kurikulum pada SD berlaku sistem cawu, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester
c. kesamaan stategi pelaksanaan antara PPSP dan PPSI
d. keduanya menggunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan
4. perbedaan antara kurikulum PPSP dan PPSI adalah pada pengorganisasi kurikulum PPSP Struktur penjejangan 5-3-3. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester, pada pengorganisasi PPSI Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester.
5.kebijakan bidang "studi" lebih diutamakan daripada "mata pelajaran" pada kedua kurikulum tersebut karena sistem bidang studi akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi(saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis
Tugas 1
1. siswa mampu menganalisis isi berita
2. siswa mampu menceritakan kembali isi berita dengan bahasanya sendiri
3. siswa mampu mendiskusikan informasi yang didapat dari isi berita tersebut
4. siswa mampu mengambil kesimpulan dari hasil diskusi tersebut
Tugas 2
1. latar belakang dari kurikulum PPSP adalah adanya peryataan menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, tentang sistem pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Gejala-gajalanya:
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. latar belakang dari kurikulum PPSI adalah pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar) sehingga sangat penting untuk perkembangan kurikulum sekarang. Dalam kurikulum ini juga banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu, Kurikulum 1975 dan Kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. persamaan antara kurikulum PPSP dan PPSI antara lain:
a. persamaan isi kurikulum yang disusun dalam bentuk bidang studi
b. perorganisasian kurikulum pada SD berlaku sistem cawu, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester
c. kesamaan stategi pelaksanaan antara PPSP dan PPSI
d. keduanya menggunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan
4. perbedaan antara kurikulum PPSP dan PPSI adalah pada pengorganisasi kurikulum PPSP Struktur penjejangan 5-3-3. Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester, pada pengorganisasi PPSI Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). SD menggunakan sistem catur wulan sedang SMP dan SMA menggunakan sistem semester.
5.kebijakan bidang "studi" lebih diutamakan daripada "mata pelajaran" pada kedua kurikulum tersebut karena sistem bidang studi akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi(saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis
Nama : Eny Rohmatin
NIM : A31070293
Kelas: 4E
Menurut saya sebuah indikator adalah suatu pegangan atau strategi yang harus dimiliki para guru agar dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara tersusun agar dapat mencapai tujuan sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya.
TUGAS 2
1.Yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) adalah pernyataan Menteri P & K dalam pidatonya tanggal 2 mei 1973, Sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Gejla-gejalanya :
Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun di dunia usaha
Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
Bnyaknya anak yang drop-out tanpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja
2.Yang melatarbelakangi dikembangkannya kurikulum 1975/PPSI (Prosedur Pengembangan Instruksional ) adalah pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan etode Pengajaran). Banyak kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD,SMP&SMA di Indonesia yaitu kurikulum 1975 dan kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3.Perbedaan antara PPSP dan PPSI
PPSP : 5-3-3
SD 5 tahun,SMP 3tahun, SMA 3 tahun
Pada kurikulum ini pada waktu SD belum dibekali dengan ketrampilan.
PPSI : 6-3-3
SD 6 tahun,SMP 3tahun, SMA 3 tahun
Pada kurikulum ini pada waktu SD sudah dibekali dengan ketrampilan.
4.Persamaan PPSP dan PPSI
Dalam isi kurikulum yaitu disusun tidak dalam bentuk mata-mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi.
Dalam strategi pelaksanaan :
Cara penyampaian pengajaran (modul berisi petunjuk untuk dikerjakan oleh siswa) mereka aktif mengerjakan seperti dalam kehidupan sehari-hari
Cara penilaian ( kontinyu dilakukan selain diakhir catur wulan / semester juga setiap akhir satuan pelajaran atau modul, penilaian lebih sering diulang.
5.Dikembangkan kebijakan program bidang studi dan bukan mata pelajaran karena kemungkinan diadakannya korelasi ( saling hubung) atau hubungan antar mata pelajaran.
Ahmad Nofiyanto
A310070254
PBSID0 4E
Tugas 1
1. Membuat kesimpulan dari isi berita
2. Melaporkan hasil diskusi
3. Mengomentari isi berita.
4. Memberikan ejaan yang benar pada setiap baris kalimat.
Tugas 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku & pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4. Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5. Dikembangkan kebijakan program studi karena sistem bidang studi akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Nama : Dyah Anisa R
NIM : A 310 060 136
Kelas : Revisi
Tugas 1
1. Siswa dapat menganalisis isi berita yang didengarnya.
2. Menentukan judul berita sesuai dengan isi berita,antara judul dan isi berita saling berkaitan.
3. Merumuskan isi berita yang diinformasikan dengan tujuan untuk menggambarkan faktor terpenting dari isi berita.
4. Menyimpulkan isi berita dengan singkat,padat dan jelas serta mempertahankan inti dari berita.
5. Memberikan komentar atau kritik pada berita sesuai dengan kaidah penilaian yang baik.
Tugas 2
1. Latar belakang PPSP
a. Menurunnya mutu lulusan pendidikan di Indonesia, sehingga anak didik tidak siap untuk terjun dalam dunia usaha, dan banyak anak yang putus sekolah
b. Karena dalam PPSP peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran
c. Karena pada PPSP kurikulum disusun dalam bentuk bidang-bidang studi, sehingga terjalin hubungan antara mata pelajaran yang sejenis
2. Latar belajang PPSI
a. Karena dalam kurikulum 1975 terdapat kegiatan yang berupa penyusunan dan pengembangan kurikulum
b. Kurikulum 1975 mempunyai kemiripan dengan kurikulum PPSP, yaitu berorientasi pada tujuan pendidikan dan disusun secara bidang-bidang studi
3. Kurikulum 1975 disusun dalam bentuk bidang-bidang pelajaran atau bidang-bidang studi sebagai pengganti mata pelajaran.Isi kurikulum PPSP disusun tidak dalam bentuk mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi. Pada PPSP, struktur penjenjangan 5-3-3 (SD, SMP, SMA). Pada kurikulum 1975 lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA), SD menggunakan caturwulan sedangkan SMP dan SMA menggunakan sistem semester.
4. Persamaan dalam kedua kurikulum tersebut berorientasi pada tujuan, kurikulum dikembangkan pada tujuan-tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas. Cara penilaian. Jika penilaian kurang berhasil, guru akan memperbaiki cara (metode) dalam menyajikan bahan tersebut
5. Diberlakukan kebijakan program bidang studi atau bukan mata pelajaran karena bidang-bidang studi sebagai pengganti mata pelajaran.Isi kurikulum PPSP disusun tidak dalam bentuk mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi.
Nama: Agustina Selvyana
NIM : A 310 060 131
Kelas : Revisi
Tugas 1
1. Membuat kesimpulan dari isi berita
2. Melaporkan hasil diskusi
3. Mengomentari isi berita.
4. Memberikan ejaan yang benar pada setiap baris kalimat.
Tugas 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku & pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4. Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5. Dikembangkan kebijakan program studi karena sistem bidang studi akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Nama : Dyah Anisa R
NIM : A 310 060 136
Kelas : Revisi
Tugas 1
1. Siswa dapat menganalisis isi berita yang didengarnya.
2. Menentukan judul berita sesuai dengan isi berita,antara judul dan isi berita saling berkaitan.
3. Merumuskan isi berita yang diinformasikan dengan tujuan untuk menggambarkan faktor terpenting dari isi berita.
4. Menyimpulkan isi berita dengan singkat,padat dan jelas serta mempertahankan inti dari berita.
5. Memberikan komentar atau kritik pada berita sesuai dengan kaidah penilaian yang baik.
Tugas 2
1. Latar belakang PPSP
a. Menurunnya mutu lulusan pendidikan di Indonesia, sehingga anak didik tidak siap untuk terjun dalam dunia usaha, dan banyak anak yang putus sekolah
b. Karena dalam PPSP peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran
c. Karena pada PPSP kurikulum disusun dalam bentuk bidang-bidang studi, sehingga terjalin hubungan antara mata pelajaran yang sejenis
2. Latar belajang PPSI
a. Karena dalam kurikulum 1975 terdapat kegiatan yang berupa penyusunan dan pengembangan kurikulum
b. Kurikulum 1975 mempunyai kemiripan dengan kurikulum PPSP, yaitu berorientasi pada tujuan pendidikan dan disusun secara bidang-bidang studi
3. Kurikulum 1975 disusun dalam bentuk bidang-bidang pelajaran atau bidang-bidang studi sebagai pengganti mata pelajaran.Isi kurikulum PPSP disusun tidak dalam bentuk mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi. Pada PPSP, struktur penjenjangan 5-3-3 (SD, SMP, SMA). Pada kurikulum 1975 lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA), SD menggunakan caturwulan sedangkan SMP dan SMA menggunakan sistem semester.
4. Persamaan dalam kedua kurikulum tersebut berorientasi pada tujuan, kurikulum dikembangkan pada tujuan-tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara jelas. Cara penilaian. Jika penilaian kurang berhasil, guru akan memperbaiki cara (metode) dalam menyajikan bahan tersebut
5. Diberlakukan kebijakan program bidang studi atau bukan mata pelajaran karena bidang-bidang studi sebagai pengganti mata pelajaran.Isi kurikulum PPSP disusun tidak dalam bentuk mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi.
Nama: Agustina Selvyana
NIM : A 310 060 131
Kelas : Revisi
Tugas 1
.Siaran (langsung) dari radio / televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita / nonberita:
Indikator:
- Siswa mampu menunjukkan pokok-pokok berita yang didengarkan melalui radio / televisi
- Siswa mampu mencarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita
- Siswa mampu menuliskan isi berita yang didengar, kedalam beberapa kalimat
- Siswa mampu menulis berita berdasarkan kalimat-kalimat yang telah dibuat
- Siswa mampu menyimpulkan isi berita dalam alenia
2.Menuliskan isi siaran radio / televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami
- Mampu menentukan pokok-pokok berita
- Mampu menentukan isi berita dengan 5 w + 1 H
- Mampu menuliskan isi ebrita dengan 5w + 1 H
- Mampu meringkas isi berita dengan 5w + 1 H
- Mampu meringkas isi berita
- Menyimpulkan isi berita
3.Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas
- Mampu menentukan pokok-pokok berita
- Mampu merangkai pokok-pokok berita
- Mampu bercerita dengan berdasarkan pokok-pokok berita yang sudah ditulis
4.Mengajukan pertanyaan / tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambah, pendapat)
- Siswa mampu menentukan unsur / bagian berita yang akan dikomentari
- Siswa mampu mengomentari berita dengan alasan yang logis dan memberikan pertanyaan bahasa yang santun
- Siswa dapat membedakan antara fakta dan pendapat
- Siswa dapat memberikan pertanyaan mengenai berita yang telah didengar.
Tugas 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku & pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4. Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5. Dikembangkan kebijakan program studi karena sistem bidang studi akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
suci subarni/a310070253
4e
Tugas 1
.Siaran (langsung) dari radio / televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita / nonberita:
Indikator:
- Siswa mampu menunjukkan pokok-pokok berita yang didengarkan melalui radio / televisi
- Siswa mampu mencarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita
- Siswa mampu menuliskan isi berita yang didengar, kedalam beberapa kalimat
- Siswa mampu menulis berita berdasarkan kalimat-kalimat yang telah dibuat
- Siswa mampu menyimpulkan isi berita dalam alenia
2.Menuliskan isi siaran radio / televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami
- Mampu menentukan pokok-pokok berita
- Mampu menentukan isi berita dengan 5 w + 1 H
- Mampu menuliskan isi ebrita dengan 5w + 1 H
- Mampu meringkas isi berita dengan 5w + 1 H
- Mampu meringkas isi berita
- Menyimpulkan isi berita
3.Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas
- Mampu menentukan pokok-pokok berita
- Mampu merangkai pokok-pokok berita
- Mampu bercerita dengan berdasarkan pokok-pokok berita yang sudah ditulis
4.Mengajukan pertanyaan / tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambah, pendapat)
- Siswa mampu menentukan unsur / bagian berita yang akan dikomentari
- Siswa mampu mengomentari berita dengan alasan yang logis dan memberikan pertanyaan bahasa yang santun
- Siswa dapat membedakan antara fakta dan pendapat
- Siswa dapat memberikan pertanyaan mengenai berita yang telah didengar.
Tugas 2
1. Latar belakang PPSP: Pernyataan Menteri P&K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
2. Latar belakang PPSI: Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD, SMP, & SMA. Banyak kegiatan proses pengadaan/ penyusunan buku & pengembangan kurikulum tertentu. Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, & SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975& kurikulum yg sedang dikembangkan di PPSP.
3. Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4. Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5. Dikembangkan kebijakan program studi karena sistem bidang studi akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Nama :SRI WIDONINGSIH
NIM :A310070250
Kelas : 4 E
TUGAS 1
1.Menentukan topik dari isi siaran radio atau televisi dengan kalimatnya sendiri.
2.Mendiskripsikan pesan yang ada dalam isi siaran radio atau televisi.
3.Merangkum isi siaran radio atau televisi dengan kalimat yang ia pahami.
4.Menginformasikan isi siaran radio atau televisi kepada teman yang lain.
5.Menceritakan kembali isi siaran radio atau televisi.
Tugas 2
1.Latar belakang pengembangan kurikulum PPSP adalah:
a.Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya) maupun dunia usaha.
b.Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
c.Banyak anak yang D-O tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2.Latar belakang diberlakukannya kurikulum PPSI adalah banyak kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
3.Persamaan PPSP dan PPSI adalah
a.Menggunakan pendekatan yang sama yakni berorientasi pada tujuan.
b.Isi kurikulum yang sama yakni dalam bentuk bidang studi.
c.Menggunakan sistem penilaian yang sama,jika nilai siswa kurang dapat melakukan remidi.
4.Perbedaan PPSP dan PPSI adalah
a.PPSP menggunakan jenjang pendidikan 5-3-3.SD 5 tahun,SMP-3 tahun, dan SMA- 3 tahun.
b.Strategi pelaksanaan yang terletak pada cara penyampaian pengajaran PPSP menggunakan modul dari petunjuk untuk dikerjakan siswa.PPSI menggunakan satuan pelajaran yang digunakan oleh guru untuk siswa.Satuan pelajaran digunakan secara klasikal.
c.Latar belakang yang berbeda antara PPSP dan PPSI.
5.Karena dalam bidang studi lebih memungkinkan adanya korelasi(saling hubungan) antara berbagai mapel yang sejenis.
Nama :Sri Suyamti
NIM :A 310 070 246
Kelas :4E
Tugas 1
1.Siswa dapat menceritakan kembali isi siaran radio atau televisi dengan menggunakan polihan kata dan kalimat efektif.
2.Siswa mampu menunjukkan pokok-pokok isi siaran radio atau televisi yang didengarkan.
3.Siswa mampu menyimpulkan isi dari siaran radio atau televisi dalam satu alenia.
4.Siswa mampu menuliskan isi siaran radio atau televisi yang telah didengarkan.
5.Siswa dapat menemukan pokok-pokok dari siaran yang disampaikan melalui radio atau televisi.
Tugas 2
Tugas 2
1.Pernyataan menteri P&K menyatakan bahwa sistem pendidikan pada tahun 1973 tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Pendekatan Kurikulum PPSP berorientasi pada tujuan yaitu : dilakukan penelaahan tujuan nasional pendidikan, tujuan institusional, tujuan kurikulum tiap mapel dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
3.Lama pendidikan pada kurikulum PPSP yaitu 5-3-3 (SD-SMP-SMA). Sedangkan kurikulum 1975 yaitu 6-3-3 (SD-SMP-SMA).
4.Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pada tujuan, berisi bidang studi, mempunyai strategi dengan modul.
5.Diberlakukan sistem bidang studi bukan mata pelajaran karena lebih memungkinkan adanya korelasi dengan mata pelajaran - mata pelajaran lain yang sejenis.
dsd
Tugas 1 Indikator
1 siswa mendengarkan dan mengamati siaran berita/non berita ditelevisi atau radio.
2. siswa mampu mendeskripsikan siaran berita/non berita tersebut sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan oleh pemberita.
3. siswa mampu menyampaikan maksud yang ada dalam berita tersebut baik secara lisan maupun tulisan.
4. siswa mampu menganalisis bahasa yang digunakan dalam berita tersebut sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
Tugas 2
1. Latar belakang pengembangan PPSP adalah pernyataan Menteri P dan k pada tanggal 2 mei 1673 bahwa sistem pendidikan yang ada sudah tidak sesuai denga kebutuhan nyata di masyarakat dengan gejala, yaitu menurunya mutu lulusan baik dari segi pemakai lulusan maupun dunia usaha, banyak anak yang putus sekolah, dan banyak anak yang drop-out tanpa memiliki bekal ketrampilan apapun yang dibutuhkan dalam masyarakat.
2. Latar belakang pembakuan PPSI adalah pada tahun 1975 berlaku berbagai macam kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar0. Selain itu,
Banyak proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu sehingga mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD. SMP, dan SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975 dan kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Persamaan PPSP dan PPSI, yaitu
a. sama-sama berorientasi pada tujuan.
b. Kebijakan 'bidang studi' sama-sama lebih diutamakan daripada 'mata pelajatan'.
c. Cara penilaiannya sama dan bila ada yang kurang berhasil, maka guru akan memperbaiki cara pembelajarannya atau penyampaian materinya.
4. Perbedaan PPSP dan PPSI, yaitu:
a. Dalam sistem organisasi pendidikan pada PPSP lama pendidikannya 5-3-3 dengan jenjang SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SNA 3 tahun, sedangkan PPSI lama pendidikannya 6-3-3 dengan jenjang SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
b. Cara penyampaian pembelajarannya untuk PPSP menggunakan modul yang berisi petunjuk untuk dikerjakan siswadan siswa aktif mengerjakan sesuatu. Sedangkan PPSI pembelajaran menggunakan metode klasikal dan modul digunakan secara individual oleh siswa.
5. Kebijakan 'bidang studi' lebih diutamakan daripada 'mata pelajaran karena dengan kebijakan ini lebih memungkinkan adanya korelasi atau hubungan antar mata pelajaran sejenis sehingga pembelajaran akan lebih efektif, efisien dan simpel karena pembidangan yang ditata secara terkonsep dan baik.
Nama : Sularni
Nim : A 310070264
Kelas : IV E
Tugas I Indikator
1. Siswa mampu mendengarkan siaran berita dengan baik di televisi maupun radio.
2. Siswa mampu mendiskripsikan isi dari berita tersebut.
3. Siswa mampu memahami kalimat baku dan tidak baku dalam berita tersebut.
4. Siswa mampu menceritakan kembali secara tulis maupun lisan berita tersebut.
5. Siswa mampu memahami unsur-unsur bahasa yang terdapat dalam berita tersebut.
6. Siswa mampu mengerti isi dan maksud dari berita tersebut.
Tugas II Kurikulum
1. Latar belakang PPSP
Menurunya mutu lulusan baik dari segi pemakai lulusan maupun dunia usaha, banyak anak yang putus sekolah, dan banyak anak yang drop-out tanpa memiliki bekal ketrampilan apapun yang dibutuhkan dalam masyarakat.
2. Latar belakang PPSI
Pada tahun 1975 berlaku berbagai macam kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar0. Selain itu,
Banyak proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu sehingga mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD. SMP, dan SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975 dan kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Persamaan PPSP dan PPSI
Sama-sama berorientasi pada tujuan dan Kebijakan 'bidang studi' sama-sama lebih diutamakan daripada 'mata pelajatan'. Cara penilaiannya sama dan bila ada yang kurang berhasil, maka guru akan memperbaiki cara pembelajarannya atau penyampaian materinya.
4. Perbedaan PPSP dan PPSI
- PPSP lama pendidikannya 5-3-3 dengan jenjang SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SNA 3 tahun, sedangkan PPSI lama pendidikannya 6-3-3 dengan jenjang SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
- Cara penyampaian pembelajarannya untuk PPSP menggunakan modul yang berisi petunjuk untuk dikerjakan siswadan siswa aktif mengerjakan sesuatu. Sedangkan PPSI pembelajaran menggunakan metode klasikal dan modul digunakan secara individual oleh siswa.
5. Bidang studi lebih diutamakan karena lebih memungkinkan diadakannya korelasi antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Nama : Hartini
NIM : A310070266
Kelas : 4.E
1latar belakang PPSP.
menurut Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2.latar belakang PPSI.
Banyak kegiatan proyek pengadaan/ penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu a) Kurikulum 1975 dan b) kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3.perbedaan PPsP dan PPSI.
pada PPSP Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. sedangkan pada PPSI Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA). pada PPSP Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara), sedangkan pasa PPSI SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa.
4.persamaan PPSP dan PPSI
Pendekatan “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
Cara penilaian PPSI sama dengan PPSP dan jika penilaian kurang berhasil, guru akan memperbaiki cara (metode) dalam menyajikan bahan tersebut.
Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester.
5.perkembangan kebijakan dalam isi kurikulum mengarah kepada bidang studi dan bukan mata pelajaran, agar terjadi korelasi antarmata pelajaran sehingga siswa mendapatkan 2 nilai sekaligus atau lebih dari mata pelajaran yang bersangkutan.
NAMA:FITRIA
NIM:A310070038
KLS:IVA
1.latar belakang PPSP.
Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia)
*Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
*Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
*Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2.latar belakang PPSI
Banyak kegiatan proyek pengadaan/ penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu a) Kurikulum 1975 dan b) kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3.perbedaan PPSP dan PPSI.
*pada PPSP Struktur penjejangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun, sedangkan pada PPSI Lama pendidikan 6-3-3 (SD, SMP, dan SMA).
*pada PPSP Pengorganisasian pelajaran IPA (biologi, fisika, kimia), IPS (sejarah, biografi, kewargaan negara). pada PPSI SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 juruan yaitu IPA, IPS, dan Bahasa.
4.persamaan PPSP dan PPSI.
*Pendekatan “berorientasi pada tujuan” , dalam hal ini dilakukan penelaahan tujuan Nasional Pendidikan, tujuan institusional sekolah, tujuan kurikuler setiap mata pelajaran, dan dijabarkan menjadi tujuan instruksional pengajaran sebagai penjabaran tujuan kurikuler.
*Cara penilaian sama dengan PPSP dan jika penilaian kurang berhasil, guru akan memperbaiki cara (metode) dalam menyajikan bahan tersebut.
*Pada SD berlaku sistem catur wulan, sedangkan pada SMP dan SMA berlaku sistem semester.
5.perkembangan kebijakan dalam isi kurikulum mengarah kepada bidang studi dan bukan mata pelajaran agar memudahkan terjadinya korelasi antarmata pelajaran sehingga siswa mampu memandang atau menyipulkan adanya keterkaitan antara pelajaran yang satu dengan pelajaran yang lainnya seperti pada halnya realisasi sifat sosial (misalnya, pelajaran Pkn dengan pelajaran Agama). dan memandang antar pelajaran tidak berdiri berdiri sendiri.
NAMA:CAHYA MUSTIKA.N
NIM:A310070044
KLS:IVA
TUGAS 1:
1.Siswa dapat menyimpulkan isi berita yang didengarnya.
2.Siswa dapat menjelaskan isi siaran berita tersebut.
3.Siswa dapat mengajukan pertanyaan dari siaran berita yang didengarnya.
4.Siswa dapat menganalisis isi berita yang didengarnya.
5.Menentukan judul berita sesuai dengan isi berita,antara judul dan isi berita saling berkaitan.
6.Merumuskan isi berita yang diinformasikan dengan tujuan untuk menggambarkan faktor terpenting dari isi berita.
7.Menyimpulkan isi berita dengan singkat,padat dan jelas serta mempertahankan inti dari berita.
8.Memberikan komentar atau kritik pada berita sesuai dengan kaidah penilaian yang baik.
TUGAS 2
1.yang melatarbelakangi kurikulum PPSP adalah pernyataan dari matteri P dan K dalam pidatonya tentang sisitem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. seperti halnya dalam:
a.menurunnya mutu lulusan
b.menungkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c.banyaknya sisiwa yang drop out tanpa bekal ketrampilan
2.pengorganisasian kurikulum PPSP didasarkan pada struktur penjejangannya yaitu 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
3.Perbedaan PPSP dan PPSI.
Kurikulum PPSP menggunakan struktur penjenjangan 5-3-3 dengan asumsi SD 5 tahun, SMP dan SMA 3 tahun.
Kurikulum PPSI menggunakan struktur penenjangn 6-3-3 dengan asumsi SD 6 tahun, SMP dan SMA 3 tahun. Siswa dapat meulis kembali berita hasil dari mendengarkan.
4.Persamaan antara PPSP dan PPSI pendekatan berorientasi pada tujuan, strategi pelaksnan menggunakan sistem modul, isi kurikulum disusun tidak dalam mata pelajaran melainkan dalam bidang-bidang studi.
5.Dikembangkan kebijakan program studi karena sistem bidang studi akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Budi Prastyo
A310070251
4E
RETNO INDARWATI
A 310 070 256
PBSID / IVE
JENIS PEMBAHARUAN KUR DI INDONESIA
1.Latar Belakang PPSP
Pernyataan P & K dalam pidatoya dengan keb mesyarakat gejala-gejalanya:
Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjaun pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun dunia usaha.
Maningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
Banyaknya anak yang drop.out tanpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja.
2.Latar Belakang PPSI
Pembakuan kurikulum 1975
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurukulum di Indonesia yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dari pengambangan kurikulum tertentu.
3.Perbedaan PSSP dan PPSI
a.Isi kurikulum PPSP
Isi kurikulum pada masa PPSP disusun tidak dalam bentuk mata pelajaran malainkan bidang-bidang studi. Misal: bidang IPS, Kesenian, Ketrampilan dsb. Sistem bidang studi ini akan saling memungkinkan siadakannya kolerasi antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Organisasi Kurikulum
Struktur penjenjangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD setahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan sedangkan SMA dan SD menggunakan semester.
Pengeorganisasian pelajaran IPA (Biologi, Fisika, Kimia) IPS (Sejarah, Biografi Kewarganegaraan) program ini sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX-XI meliputi inti dan program pilihan (PALMA, SOSBA).
b.Isi kurikulum 1975
Isi kurikulum 1975 juga disusun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang-bidang studi sebagai pengganti mata pelajaran sebagai hasilnya kurikulum PPSP.
Jadi kurikulum 1975 juga mengenal bidang studi IPA.
Organisasi Kurikulum
Lama pendidikan 6-3-3 (SD< SMP, dan SMA)
SD : Catur wulan
SMP dan SMA : SEMESTER
Ada 9 bidang studi
SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan IPA dan IPS dan Bahasa.
Ketrampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes ketrampilan).
4.Persamaan PPSP dan PPSI
Berorientasi pada tujuan yang sama
Menggunakan sistem bidang studi.
5.Karena penggunaan bidang studi dirasa lebih dapat memadukan atau mengkombinasikan antara komponen mata pelajaran satu dengan yang lain, yang memiliki satu bahasan atau cakupan materi yang sama.
Indikator :
1.siswa dapat menyimak informasi yang berasal dari radio atau televisi secara langsung.
2.siswa mampu menangkap inti atau pokok informasi yang didengar dari televisi.
3.siswa dapat menginformasikan kembali isi berita atau pokok informasi dari radio atau televisi didepan kelas.
ENI TRI HANDAYANI
A 310 070 286
PBSID / IV E
JENIS PEMBAHARUAN KUR DI INDONESIA
1.Latar Belakang PPSP
Pernyataan P & K dalam pidatoya dengan keb mesyarakat gejala-gejalanya:
Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjaun pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun dunia usaha.
Maningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
Banyaknya anak yang drop.out tanpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja.
2.Latar Belakang PPSI
Pembakuan kurikulum 1975
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurukulum di Indonesia yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dari pengambangan kurikulum tertentu.
3.Perbedaan PSSP dan PPSI
a.Isi kurikulum PPSP
Isi kurikulum pada masa PPSP disusun tidak dalam bentuk mata pelajaran malainkan bidang-bidang studi. Misal: bidang IPS, Kesenian, Ketrampilan dsb. Sistem bidang studi ini akan saling memungkinkan siadakannya kolerasi antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Organisasi Kurikulum
Struktur penjenjangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD setahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan sedangkan SMA dan SD menggunakan semester.
Pengeorganisasian pelajaran IPA (Biologi, Fisika, Kimia) IPS (Sejarah, Biografi Kewarganegaraan) program ini sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX-XI meliputi inti dan program pilihan (PALMA, SOSBA).
b.Isi kurikulum 1975
Isi kurikulum 1975 juga disusun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang-bidang studi sebagai pengganti mata pelajaran sebagai hasilnya kurikulum PPSP.
Jadi kurikulum 1975 juga mengenal bidang studi IPA.
Organisasi Kurikulum
Lama pendidikan 6-3-3 (SD< SMP, dan SMA)
SD : Catur wulan
SMP dan SMA : SEMESTER
Ada 9 bidang studi
SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan IPA dan IPS dan Bahasa.
Ketrampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes ketrampilan).
4.Persamaan PPSP dan PPSI
Berorientasi pada tujuan yang sama
Menggunakan sistem bidang studi.
5.Karena penggunaan bidang studi dirasa lebih dapat memadukan atau mengkombinasikan antara komponen mata pelajaran satu dengan yang lain, yang memiliki satu bahasan atau cakupan materi yang sama.
Indikator :
1.siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru
2.siswa mampu menangkap informasi dari berita
3.siswa dapat menentukan tema dari isi berita
JENIS PEMBAHARUAN KUR DI INDONESIA
1.Latar Belakang PPSP
Pernyataan P & K dalam pidatoya dengan keb mesyarakat gejala-gejalanya:
Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjaun pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun dunia usaha.
Maningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
Banyaknya anak yang drop.out tanpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja.
2.Latar Belakang PPSI
Pembakuan kurikulum 1975
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurukulum di Indonesia yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dari pengambangan kurikulum tertentu.
3.Perbedaan PSSP dan PPSI
a.Isi kurikulum PPSP
Isi kurikulum pada masa PPSP disusun tidak dalam bentuk mata pelajaran malainkan bidang-bidang studi. Misal: bidang IPS, Kesenian, Ketrampilan dsb. Sistem bidang studi ini akan saling memungkinkan siadakannya kolerasi antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Organisasi Kurikulum
Struktur penjenjangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD setahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan sedangkan SMA dan SD menggunakan semester.
Pengeorganisasian pelajaran IPA (Biologi, Fisika, Kimia) IPS (Sejarah, Biografi Kewarganegaraan) program ini sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX-XI meliputi inti dan program pilihan (PALMA, SOSBA).
b.Isi kurikulum 1975
Isi kurikulum 1975 juga disusun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang-bidang studi sebagai pengganti mata pelajaran sebagai hasilnya kurikulum PPSP.
Jadi kurikulum 1975 juga mengenal bidang studi IPA.
Organisasi Kurikulum
Lama pendidikan 6-3-3 (SD< SMP, dan SMA)
SD : Catur wulan
SMP dan SMA : SEMESTER
Ada 9 bidang studi
SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan IPA dan IPS dan Bahasa.
Ketrampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes ketrampilan).
4.Persamaan PPSP dan PPSI
Berorientasi pada tujuan yang sama
Menggunakan sistem bidang studi.
5.Karena penggunaan bidang studi dirasa lebih dapat memadukan atau mengkombinasikan antara komponen mata pelajaran satu dengan yang lain, yang memiliki satu bahasan atau cakupan materi yang sama.
Indikator :
1.peserta didik mampu mengembangkan pola pikir dari mendengarkan berita dari radio atau televisi
2.siswa dapat menentukan tema dari berita yang didengar dari televisi atau radio.
3.anak mampu membuat kesimpulan informasi yang didapat dari televisi atau radio secara langsung.
ANITA DESI RATNANI
A 310 070 289
PBSID / 1VE
JENIS PEMBAHARUAN KUR DI INDONESIA
1.Latar Belakang PPSP
Pernyataan P & K dalam pidatoya dengan keb mesyarakat gejala-gejalanya:
Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjaun pemakai lulusan (sekolah diatasnya) maupun dunia usaha.
Maningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
Banyaknya anak yang drop.out tanpa bekal ketrampilan yang memadai untuk bekerja.
2.Latar Belakang PPSI
Pembakuan kurikulum 1975
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurukulum di Indonesia yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan / penyusunan buku dari pengambangan kurikulum tertentu.
3.Perbedaan PSSP dan PPSI
a.Isi kurikulum PPSP
Isi kurikulum pada masa PPSP disusun tidak dalam bentuk mata pelajaran malainkan bidang-bidang studi. Misal: bidang IPS, Kesenian, Ketrampilan dsb. Sistem bidang studi ini akan saling memungkinkan siadakannya kolerasi antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Organisasi Kurikulum
Struktur penjenjangan 5-3-3 dengan pertimbangan SD setahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun. Pada SD berlaku sistem catur wulan sedangkan SMA dan SD menggunakan semester.
Pengeorganisasian pelajaran IPA (Biologi, Fisika, Kimia) IPS (Sejarah, Biografi Kewarganegaraan) program ini sampai kelas VIII, kelas VI ditambah bahasa Inggris. Kelas IX-XI meliputi inti dan program pilihan (PALMA, SOSBA).
b.Isi kurikulum 1975
Isi kurikulum 1975 juga disusun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang-bidang studi sebagai pengganti mata pelajaran sebagai hasilnya kurikulum PPSP.
Jadi kurikulum 1975 juga mengenal bidang studi IPA.
Organisasi Kurikulum
Lama pendidikan 6-3-3 (SD< SMP, dan SMA)
SD : Catur wulan
SMP dan SMA : SEMESTER
Ada 9 bidang studi
SMA kelas I semester 2 dijuruskan menjadi 3 jurusan IPA dan IPS dan Bahasa.
Ketrampilan di SD menjadi penentu penerimaan di SLTP kejuruan (tes ketrampilan).
4.Persamaan PPSP dan PPSI
Berorientasi pada tujuan yang sama
Menggunakan sistem bidang studi.
5.Karena penggunaan bidang studi dirasa lebih dapat memadukan atau mengkombinasikan antara komponen mata pelajaran satu dengan yang lain, yang memiliki satu bahasan atau cakupan materi yang sama.
Indikator :
1.peserta didik mampu mengembangkan pola pikir dari mendengarkan berita dari radio atau televisi
2.siswa dapat menentukan tema dari berita yang didengar dari televisi atau radio.
3.anak mampu membuat kesimpulan informasi yang didapat dari televisi atau radio secara langsung
menurut saya,
indikator, suatu alat untuk menandai keberhasilan belajar siswa.
selain itu untuk mencapai suatu keberhasilan, dikembangkan beberapa pembelajaran sebagai berikut:
1.menekankan pembelajaran yang bermakna dan bermanfaat bagi pesdik
2.menggunakan metode dan media yang bervariasi
3.menempatkan pesdik sebagai subjek belajar
4.memberikan pengalaman belajar
5.memberikan keseimbangan teori, praktek di kelas maupun di luar kelas
6.memprioritaskan pembelajaran yang atraktif, komunikatif, dan kooperatif.
email: laylaicvary@yahoo.com
facebook: layla pharama
nama:Lailatun Mubarokah
nim: A310070234
kelas: 4D PBSID
Tugas pengganti Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum.
Nama: Slamet Widodo
NIM: A310070257
Semester: 4
Kelas: E
Jawaban soal 1-6:
1. KTSP atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). KTSP merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2004 atau yang juga dikenal dengan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Seperti KBK, KTSP berbasis kompetensi.
2.Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajara dan penilaian yang disusun secara sitematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar (Yulaelawati,2004:123)
3.Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan: (1) tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; (2) karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah; dan (3) potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ daerah.
4.Isi Kurikulum PPSP
Sama dengan tujuan pada PPSP membentuk manusia utuh. Tujuan kurikuler PPSP juga mengembangkan koqnitif, afektif, dan psikomotor. Mengembangkan keterampilan berfikir siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan memcahkan masalah. Proses kegiatan belajar mengajar dengan modul bersifat self-instruction yang berpusat pada anak. Struktur kurikulum PPSP memiliki dua inti penekanan pada akademik dan progama pilihan penekanan pada jalur vokasional. Dalam modul diterapkan belajar tuntas
yaitu standar keberhasilan yang dicapai siswa adalah 75% dikatakan berhasil apabila kurang dari 75% diberikan modul remidi.
5.Pendidikan terbuka dan jarak jauh merupakan suatu sistem yang sengaja dan dengan sadar dirancang untuk berbagai keperluan yang belum terpenuhi oleh pendidikan reguler. Seiring dengan bergesernya perkembangan pendidikan terbuka dan jarak jauh ke media internet membuat munculnya suatu paradigma baru dalam pendidikan tersebut yaitu ‘asyncronous time and separated location distance learning:.
Suatu sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh akan sukses apabila didalamnya melibatkan interaksi maksimal antara guru dan muridnya, antara murid dengan berbagai fasilitas pendidikan dan interaksi antara murid dengan murid serta melibatkan pola pembelajaran yang aktif di dalam interaksi itu. Selain itu, keberhasilan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh juga harus ditunjang oleh adanya interaksi dan komunikasi yang efektif dan maksimal antar komponen pendidikan dan adanya pola pendidikan aktif dalam masing-masing interaksi tersebut. Juga keaktifan dan kemandirian siswa.
6.Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi lulusan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Slamet Widodo/A310070257/4/E
PBSID.
EKO SAPUTRA/A310070279/PBSID UMS.
TUGAS II
1. KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) merupakan kurikulum operasional yang disusun , dikembangkan dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang sudah mampu mengembangkan dengan memperhatikan UU no.2 Th.2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 :
1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar pendidikan nasional untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan potensi daerah dan peserta didik.
3. KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dasar dan menegah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulam yang dibuat oleh BNSP.
KTSP(Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan) adalah bahwa KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan potensi dan karakteristik daerah serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif , produktif dan berprestasi. KTSP merupakan model belajar dalam bentuk implemantasi secara langsung pada siswa, dimana dapat diketahui bakat /potensi masing-masing siswa dan berdasarkan teori yang ada siswa dapat menerapkan secara riil dalam kehidupan sehari-hari dan masyarakat.
2. Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.
3. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
MEKANISME PENGEMBANGAN INDIKATOR
1. Menganalisis Tingkat Kompetensi
2. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
3. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah
4. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
5. Merumuskan Indikator
6. Mengembangkan Indikator Penilaian
4. PPSP adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikan yang ditugaskan untuk mengembangkan satu system pendidikan dasar dan menengah (Surat Keputusan Menteri No. 0141 Tahun 1974) yang :
a. Efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu yang diwujudkan melalui program pendidikan yang sesuai;
b. Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup; dan
c. Efisien dan realistis, sesuai dengan tingkat kemampuan pembiayaan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah.
5. Sesuai dengan tugas yang diemban itu maka Badan Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan (BP3K) memilih modul sebagai satu system penyampaian pada delapan PPSP. Modul ialah suatu satuan program belajar mengajar yang dapat dipelajari oleh murid dengan bantuan yang minimal dari guru. Satuan ini berisikan tujuan yang harus dicapai secara praktis, petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan, materi dan alat-alat yang dibutuhkan, alat penilaian guru yang mengukur keberhasilan murid dalam mengerjakan modul. Modul sebagai suatu system penyampaian merupakan suatu unit kecil program penyampaian yang dapat dipelajari oleh murid. Murid harus menguasai suatu unit bahan pelajaran sebelum mereka beralih ke unit berikutnya (BP3K, 1976).
6. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
NAMA:EKO SAPUTRA
NIM:A310070279
KELAS:4E
Nama : Saeful Achyar
Nim : A 310070305
Kelas : IV/E
Tugas Pengganti
1. Apa yang diamaksud dengan KTSP sebagai kurikulum operasional. Jelaskan?
• Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003, tentang SISDIKNAS Pasal 36 ayat 1 pengembangan kurikulum harus mengacu kepada pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional. Mata Pelajaran umum dan kebijakan pusat masih berlaku. Daerah mengambangkan muatan local
• UU No. 20 tahun 2003, ayat 2 menuntut para pengembang kurikulum memperhatikan prinsip diversifikasi satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
• Pengembang kurikulum dapat menyusun unit-unit pelajaran, model-model pembelajaran yang efektif, jumlah tatap muka, media pembelajaran, strategi dan metode, serta alat evaluasi yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.
2. Jelaskan pengertian/ definisi silabus ?
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
3. Jelaskan bagaimana mekanisme pengembangan indikator ?
a. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
b. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran Peserta Didik, dan Sekolah
c. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
d. Merumuskan Indikator
e. Mengembangkan Indikator Penilaian
4. Jelaskan isi kurikulum PPSP ?
a. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
b. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran Peserta Didik, dan Sekolah
c. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
d. Merumuskan Indikator
e. Mengembangkan Indikator Penilaian
5. Jelaskan hubungan antara PPSI dengan sistem penyampaian ?
a. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
b. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran Peserta Didik, dan Sekolah
c. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
d. Merumuskan Indikator
e. Mengembangkan Indikator Penilaian
6. Jelaskan pengertian / definisi standar isi ?
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memuat:
* kerangka dasar dan struktur kurikulum,
* beban belajar,
* kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan
* kalender pendidikan.
Nama : Saeful Achyar
Nim : A 310070305
Kelas : IV/E
Tugas Pengganti
1. Apa yang diamaksud dengan KTSP sebagai kurikulum operasional. Jelaskan?
• Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003, tentang SISDIKNAS Pasal 36 ayat 1 pengembangan kurikulum harus mengacu kepada pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional. Mata Pelajaran umum dan kebijakan pusat masih berlaku. Daerah mengambangkan muatan local
• UU No. 20 tahun 2003, ayat 2 menuntut para pengembang kurikulum memperhatikan prinsip diversifikasi satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
• Pengembang kurikulum dapat menyusun unit-unit pelajaran, model-model pembelajaran yang efektif, jumlah tatap muka, media pembelajaran, strategi dan metode, serta alat evaluasi yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.
2. Jelaskan pengertian/ definisi silabus ?
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
3. Jelaskan bagaimana mekanisme pengembangan indikator ?
a. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
b. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran Peserta Didik, dan Sekolah
c. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
d. Merumuskan Indikator
e. Mengembangkan Indikator Penilaian
4. Jelaskan isi kurikulum PPSP ?
a. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
b. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran Peserta Didik, dan Sekolah
c. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
d. Merumuskan Indikator
e. Mengembangkan Indikator Penilaian
5. Jelaskan hubungan antara PPSI dengan sistem penyampaian ?
a. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
b. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran Peserta Didik, dan Sekolah
c. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
d. Merumuskan Indikator
e. Mengembangkan Indikator Penilaian
6. Jelaskan pengertian / definisi standar isi ?
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memuat:
* kerangka dasar dan struktur kurikulum,
* beban belajar,
* kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan
* kalender pendidikan.
Nama : Saeful Achyar
Nim : A 310070305
Kelas : IV/E
Tugas 1
KD : Mendengarkan siaran radio/ televisi/ teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ non berita.
Indikator:
• Siswa mampu menuliskan kembali isi berita/ non berita dari media yang didengar.
• Siswa mampu menentukan pokok isi berita/ non berita dari media radio/ televisi/ teks yang dibacakan.
• Siswa mampu menyampaikan isi berita/ non berita dari media yang didengar.
Tugas 2
1. Latar Belakang Pengembangan kurikulum PPSP?
Yaitu Pernyataan Menteri P dan K dalam pidatonya tanggal 2 Mei 1973, sistem pendidikan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Gejala-gejalanya: (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 8 IKIP di Indonesia).
a. Menurunnya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan (sekolah di atasnya), maupun dunia usaha
b. Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah
c. Banyaknya anak yang drop-out tanpa bekal keterampilan yang memadai untuk bekerja.
2. Latar belakang diberlakukannya kurikulum PPSI 1975?
Pada tahun 1975 berlaku berbagai kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar). Banyak kegiatan proyek pengadaan/ penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
Hal ini mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD, SMP, dan SMA di Indonesia yaitu: a) Kurikulum 1975 dan b) kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Persamaan antara PPSP dengan PPSI?
a. Sama-sama mempunyai pendekatan yg berorientasi pd tujuan
b. Isi kurikulum sama-sama disusun dalam bentuk bidang-bidang pengajaran atau bidang-bidang studi sebagai pengganti mata-mata pelajaran.
c. Cara penilaian sama yakni jika penilaian kurang berhasil, guru akan memperbaiki cara (metode) dalam menyajikan bahan tersebut.
4. Perbedaan antara PPSP dan PPSI?
PPSP: Struktur penjejangan 5-3-3. yakni SD 5 thn, SMP 3 thn dan SMA 3 thn
PPSI : Lama pendidikan 6-3-3 (SD 6 thn, SMP 3 thn, dan SMA 3 thn).
5. Mengapa kebijakan “bidang studi” lebih diutamakan daripada “mapel” pada kedua kurikulum tsb?
Karena dengan sistem bidang studi ini akan lebih memungkinkan diadakannya korelasi (saling hubungan) antara berbagai mata pelajaran yang sejenis.
Nama: Arifin
Nim: A 310070277
Kelas : IV/E
TUGAS Pengganti
1. KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) merupakan kurikulum operasional yang disusun , dikembangkan dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang sudah mampu mengembangkan dengan memperhatikan UU no.2 Th.2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 :
1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar pendidikan nasional untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan potensi daerah dan peserta didik.
3. KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dasar dan menegah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulam yang dibuat oleh BNSP.
KTSP(Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan) adalah bahwa KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan potensi dan karakteristik daerah serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif , produktif dan berprestasi. KTSP merupakan model belajar dalam bentuk implemantasi secara langsung pada siswa, dimana dapat diketahui bakat /potensi masing-masing siswa dan berdasarkan teori yang ada siswa dapat menerapkan secara riil dalam kehidupan sehari-hari dan masyarakat.
2. Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.
3. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
MEKANISME PENGEMBANGAN INDIKATOR
1. Menganalisis Tingkat Kompetensi
2. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
3. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah
4. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
5. Merumuskan Indikator
6. Mengembangkan Indikator Penilaian
4. PPSP adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikan yang ditugaskan untuk mengembangkan satu system pendidikan dasar dan menengah (Surat Keputusan Menteri No. 0141 Tahun 1974) yang :
a. Efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu yang diwujudkan melalui program pendidikan yang sesuai;
b. Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup; dan
c. Efisien dan realistis, sesuai dengan tingkat kemampuan pembiayaan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah.
5. Sesuai dengan tugas yang diemban itu maka Badan Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan (BP3K) memilih modul sebagai satu system penyampaian pada delapan PPSP. Modul ialah suatu satuan program belajar mengajar yang dapat dipelajari oleh murid dengan bantuan yang minimal dari guru. Satuan ini berisikan tujuan yang harus dicapai secara praktis, petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan, materi dan alat-alat yang dibutuhkan, alat penilaian guru yang mengukur keberhasilan murid dalam mengerjakan modul. Modul sebagai suatu system penyampaian merupakan suatu unit kecil program penyampaian yang dapat dipelajari oleh murid. Murid harus menguasai suatu unit bahan pelajaran sebelum mereka beralih ke unit berikutnya (BP3K, 1976).
6. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Tugas pengganti Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum.
Nama: Andi Budi
NIM: A310070303
Semester: 4
Kelas: E
Jawaban soal 1-6:
1. KTSP atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). KTSP merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2004 atau yang juga dikenal dengan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Seperti KBK, KTSP berbasis kompetensi.
2.Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajara dan penilaian yang disusun secara sitematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar (Yulaelawati,2004:123)
3.Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan: (1) tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; (2) karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah; dan (3) potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ daerah.
4.Isi Kurikulum PPSP
Sama dengan tujuan pada PPSP membentuk manusia utuh. Tujuan kurikuler PPSP juga mengembangkan koqnitif, afektif, dan psikomotor. Mengembangkan keterampilan berfikir siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan memcahkan masalah. Proses kegiatan belajar mengajar dengan modul bersifat self-instruction yang berpusat pada anak. Struktur kurikulum PPSP memiliki dua inti penekanan pada akademik dan progama pilihan penekanan pada jalur vokasional. Dalam modul diterapkan belajar tuntas
yaitu standar keberhasilan yang dicapai siswa adalah 75% dikatakan berhasil apabila kurang dari 75% diberikan modul remidi.
5.Pendidikan terbuka dan jarak jauh merupakan suatu sistem yang sengaja dan dengan sadar dirancang untuk berbagai keperluan yang belum terpenuhi oleh pendidikan reguler. Seiring dengan bergesernya perkembangan pendidikan terbuka dan jarak jauh ke media internet membuat munculnya suatu paradigma baru dalam pendidikan tersebut yaitu ‘asyncronous time and separated location distance learning:.
Suatu sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh akan sukses apabila didalamnya melibatkan interaksi maksimal antara guru dan muridnya, antara murid dengan berbagai fasilitas pendidikan dan interaksi antara murid dengan murid serta melibatkan pola pembelajaran yang aktif di dalam interaksi itu. Selain itu, keberhasilan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh juga harus ditunjang oleh adanya interaksi dan komunikasi yang efektif dan maksimal antar komponen pendidikan dan adanya pola pendidikan aktif dalam masing-masing interaksi tersebut. Juga keaktifan dan kemandirian siswa.
6.Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi lulusan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Nama: Yulianto
Nim: A 310070297
Kelas : IV/E
TUGAS Pengganti
1. KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) merupakan kurikulum operasional yang disusun , dikembangkan dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang sudah mampu mengembangkan dengan memperhatikan UU no.2 Th.2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 :
1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar pendidikan nasional untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan potensi daerah dan peserta didik.
3. KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dasar dan menegah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulam yang dibuat oleh BNSP.
KTSP(Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan) adalah bahwa KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan potensi dan karakteristik daerah serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif , produktif dan berprestasi. KTSP merupakan model belajar dalam bentuk implemantasi secara langsung pada siswa, dimana dapat diketahui bakat /potensi masing-masing siswa dan berdasarkan teori yang ada siswa dapat menerapkan secara riil dalam kehidupan sehari-hari dan masyarakat.
2. Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.
3. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
MEKANISME PENGEMBANGAN INDIKATOR
1. Menganalisis Tingkat Kompetensi
2. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
3. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah
4. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
5. Merumuskan Indikator
6. Mengembangkan Indikator Penilaian
4. PPSP adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikan yang ditugaskan untuk mengembangkan satu system pendidikan dasar dan menengah (Surat Keputusan Menteri No. 0141 Tahun 1974) yang :
a. Efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu yang diwujudkan melalui program pendidikan yang sesuai;
b. Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup; dan
c. Efisien dan realistis, sesuai dengan tingkat kemampuan pembiayaan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah.
5. Sesuai dengan tugas yang diemban itu maka Badan Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan (BP3K) memilih modul sebagai satu system penyampaian pada delapan PPSP. Modul ialah suatu satuan program belajar mengajar yang dapat dipelajari oleh murid dengan bantuan yang minimal dari guru. Satuan ini berisikan tujuan yang harus dicapai secara praktis, petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan, materi dan alat-alat yang dibutuhkan, alat penilaian guru yang mengukur keberhasilan murid dalam mengerjakan modul. Modul sebagai suatu system penyampaian merupakan suatu unit kecil program penyampaian yang dapat dipelajari oleh murid. Murid harus menguasai suatu unit bahan pelajaran sebelum mereka beralih ke unit berikutnya (BP3K, 1976).
6. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu
NAMA: AGUS SUJAI
NIM :A 310 070 307
KELAS :IVE
Tugas 1 Indikator
1 siswa mendengarkan dan mengamati siaran berita/non berita ditelevisi atau radio.
2. siswa mampu mendeskripsikan siaran berita/non berita tersebut sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan oleh pemberita.
3. siswa mampu menyampaikan maksud yang ada dalam berita tersebut baik secara lisan maupun tulisan.
4. siswa mampu menganalisis bahasa yang digunakan dalam berita tersebut sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
Tugas 2
1. Latar belakang pengembangan PPSP adalah pernyataan Menteri P dan k pada tanggal 2 mei 1673 bahwa sistem pendidikan yang ada sudah tidak sesuai denga kebutuhan nyata di masyarakat dengan gejala, yaitu menurunya mutu lulusan baik dari segi pemakai lulusan maupun dunia usaha, banyak anak yang putus sekolah, dan banyak anak yang drop-out tanpa memiliki bekal ketrampilan apapun yang dibutuhkan dalam masyarakat.
2. Latar belakang pembakuan PPSI adalah pada tahun 1975 berlaku berbagai macam kurikulum di Indonesia, yaitu 1968 untuk SD dan PKPM (Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar0. Selain itu,
Banyak proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu sehingga mendorong timbulnya kegiatan pembakuan kurikulum SD. SMP, dan SMA di Indonesia, yaitu kurikulum 1975 dan kurikulum yang sedang dikembangkan di PPSP.
3. Persamaan PPSP dan PPSI, yaitu
a. sama-sama berorientasi pada tujuan.
b. Kebijakan 'bidang studi' sama-sama lebih diutamakan daripada 'mata pelajatan'.
c. Cara penilaiannya sama dan bila ada yang kurang berhasil, maka guru akan memperbaiki cara pembelajarannya atau penyampaian materinya.
4. Perbedaan PPSP dan PPSI, yaitu:
a. Dalam sistem organisasi pendidikan pada PPSP lama pendidikannya 5-3-3 dengan jenjang SD 5 tahun, SMP 3 tahun, dan SNA 3 tahun, sedangkan PPSI lama pendidikannya 6-3-3 dengan jenjang SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
b. Cara penyampaian pembelajarannya untuk PPSP menggunakan modul yang berisi petunjuk untuk dikerjakan siswadan siswa aktif mengerjakan sesuatu. Sedangkan PPSI pembelajaran menggunakan metode klasikal dan modul digunakan secara individual oleh siswa.
5. Kebijakan 'bidang studi' lebih diutamakan daripada 'mata pelajaran karena dengan kebijakan ini lebih memungkinkan adanya korelasi atau hubungan antar mata pelajaran sejenis sehingga pembelajaran akan lebih efektif, efisien dan simpel karena pembidangan yang ditata secara terkonsep dan baik.
Tugas I
1.Menyampaikan isi berita sesuai dengan berita yang diinformasikan.
2.Merumuskan isi berita secara baik dan benar.
3.Menganalisis isi berita secara efektif dan efisien.
4.Menentukan judul berita sesuia dengan beriota yang diinformasikan.
5.Menyimpulkan isi berita dan memberikan komentar atau tanggapan pada berita.
Tugas II
1.Latar belakang dikebangkan kurikulum PPSP :
a.Meningkatnya anak usia sekolah yang putus sekolah.
b.Banyaknya anak yang drop out tanpa bekal keterampilan.
c.Menurunya mutu lulusan baik dari tinjauan pemakai lulusan dari dunia usaha.
2.Latar belakang PPSI:
terdapat banyak kegiatan proyek pengadaan atau penyusunan buku dan pengembangan kurikulum tertentu.
3.Perbedaan PPSP dengan PPSI:
-berdasarkan formasi kelas jenjang studi PPSP 5-3-3 dengan pertimbangan SD 5 taqhun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Sedangkan jenjang studi PPSI 6-3-3 dengan pertimbangan SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
4.Persamaan PPSP dengan PPSI:
a.Dalam mengembangkan kurikulum menggunakan pendekatan berorientasi pada tujuan.
b.Kurikulum disusun dalam bidang-bidang pengajaran.
c.Cara penilaian kontinyu dilakukan dan sering diulang untuk siswa yang belum menguasai.
5.Kebijakan dalam isi kurikulum mengarah pada bidang studi bukan mata pelajaran karena kurikulum disusun tidak dalam mata pelajaran melainkan dalam bidang studi. dengan sistem bidang studi akan memungkinkan diadakan korelasi antar mata pelajaran yang sejenis.
Marina Prihastuti
A.310070166 (kelas C)
Pantaskah waktu itu ku sebut pagi buta. Jam masih menunjukkan pukul 05.00 WIB, namun cahaya itu sudah terlihat. Menemaniku menuju tempat ibadah. Bersama bintang yang masih nampak aku melintasi jalan setapak yang kini beraspal. Kicau burung pun ikut menyambut pagi yang istimewa ini. Dengan senyum rasa rindu yang terbalaskan ku sambut tamu istimewaku, bulan Ramadhan.
Nama : Luthfiyah D.R.
kelas : X-1 / 17
Posting Komentar