Jumat, 15 Agustus 2014

Tugas Menyusun Cerpen Kelompok Kelas XI IIS-3

Setelah memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Cerpen serta membandingkan dua cerpen (Juru masak-JM dan Sulaiaman Pergi ke Tanjung Cina - SPkTC), diharapkan Anda bisa membuat cerpen secara berkelompok. Buatlah sebuah cerpen dengan tema "bebas", secara berkelompok. Postinglah cerpen tersebut ke dalam blog pribadi setiap anggota kelompok. Jangan lupa mencantumkan identitas kelompok di dalam komentar blog saya, buatlah link ke blog pribadi tersebut. Setelah itu masing-masing siswa membuat cerpen pribadi dan diposting dalam blog masing-masing. Selamat bekerja!

7 komentar:

Unknown mengatakan...

BANGKU KOSONG
‘’karena bangku yang tersisa cum di belakang , kamu silahkan duduk disitu saja.” Kata guru yang memperkenalkan murid baru itu.
Rio dengan spontan mengarahkan pandangannya ke bangku yang telah ditunjukkan gurunya, dan dia melihat seorang gadis pendiam yang akan menjadi teman sebangkuya. Rio lalu duduk di bangku itu dengan rasa canggung. Akhirnya Rio memberanikan diri untuk membuka pembicaraan , “Hai , kenapa dari tadi diam saja ? Aku Rio , Nama kamu siapa ? “
Lalu gadis itu menengok ke arah Rio dan menjawab “ Aku Putri .“
Hari demi hari , Rio merasakan keanehan pada orang disekitarnya. Teman –temannya seakan menjauh darinya , bahkan guru-gurunya pun sering menegur dirinya karena Rio banyak berbicara . Rio lalu berbicara pada Putri karena hanya dia yang di tegur.
“Itu hanya perasaanmu saja.” Kata Putri dengan nada tersinggung
“oh .. mungkin ya.” Kata Rio
Rio berpikir sejenak , dia juga merasa ada sesuatu yang aneh di dalam diri Putri . Putri yang selalu sendiri , “teman-teman dan guru seakan tidak menyadari kehadiranya. Bahkan saat Rio datang paling pagi , Putr sudah duduk di bangkunya , dan ketika pulang Putri seakan lenyap begitu saja . Rio meyakinkan dirinya bahwa apa yang dikatakan Putri itu benar. Semuanya hanya perasaanya saja.
Tanpa terasa Rio menjadi nyaman selama duduk bersama Putri. Ia seperti mempunyai teman yang selalu mendengarkan saat ia butuh bercerita, Apakah salah jika suka dengan teman sebangku sendiri ? tanya Rio dalam hati.
Lalu ia merencanakan akan mengungkapkan perasaanya sepulang sekolah nanti. Saat bel telah berdentang, Rio segera mencegah Putri untuk keluar dari kelas.
“Tunggu sampai kelas kosong dulu. Ada sesuatu yang ingin aku katakan.” Ucap Rio
Putri hanya diam dan menatap Rio lalu ia berkata, “Tetapi sebelum itu, apa kamu mau membantuku?”
“Membantu apa?” tanya Rio bingung
“Ayo, ikut aku!” ajak Putri
Mereka berjalan menyusuri koridor belakang sekolah yang jarang dilewati murid-murid. Dan sampailah mereka di taman yang sudah terbengkalai. Pepohonan yang rimbun dan semak belukar memenuhi taman itu. Rio merasa bulu kuduknya meremang.
“Put, kita ngapain kesini?” tanya Rio penasaran.
“Apa kamu bisa menggali tanah dibawah pohon itu?” tanya Putri
“Buat apa? Emamg ada apaan sih?” “udah Kamu bisa tolong aku?” kata putri.
“okelah, tunggu disini sebentar ya. Aku akan minta bantuan sama pak bon dulu.” Rio pun bergegas memanggil pak bon untuk menolongnya menggali tempat yang ditunjukkan putri “tunggu sebentar disana ya Rio. Bapak mau ambil cangkul dulu”. Setelah memanggil pak bon, Rio langsung kembali ke taman tersebut dan tidak menemukan Putri dimanapun. “kemana ya Putri tadi? Disuruh tunggu disini malah ilang gitu.” Setelah menunggu beberapa saat, pak bonpun datang ke taman itu. “Bagaimana kamu bisa menemukan taman ini?” kata pak bon. “Wah saya diberitau sama Putri pak. Sebenernya kalo taman ini dirawat mungkin bagus lho pak.” “Putri siapa ya? Kok namanya familiar?” “ Itu lho pak Putri yang bersama saya terus setiap hari. Sebenernya saya mau nembak dia pak hari ini” sambil nyengir “tapi saya malah diajak kesini pak. Trus katanya saya suruh menggali tanah yang ditunjukkan ini.Saya bilang saya mau cari pak bon dulu kamu tunggu disini. Eh, malah dia ngilang gitu aja.” Jelas Rio. Karena tidak dapat menemukan Putri, Rio memutuskan untuk pulang dan berpamitan dengan pak bon. Setelah menggali tanah itu pak bon terkejut karena dia menemukan kerangka manusia. Pak bonpun memanggil para guru yang masih ada di sekolah. Keesokan harinya berita itu langsung gempar. Rio tidak menemukan Putri lagi tetapi ia semalam bermimpi didatangi Putri yang terlihat berbeda dari biasanya. Dia terlihat cantik dan tidak pucat. Dalam mimpi ia berkata “terima kasih ya Rio kamu telah membantuku. Maaf selama ini sudah membohongimu. Apa yang kamu sangka itu benar. Jangan lupa denganku ya.” Kataya sambil tersenyum. Setelah informasi tentang siapa pemilik kerangka tersebut, Rio kaget dan shock karena yang terpampang itu adalah wajah Putri, wanita yang dicintainya.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

nama :
Andreas Nata Nagoro / 06
Maria Yosefine Ratri Agni W/ 12
Parikesit / 16
Silvia / 21
Valentina Sekar W / 25
Zalita Alda Miarta / 27

andreasajiw mengatakan...

Pak Bambang cerpennya kelompok 4 ada di http://www.andreasajiw.blogspot.com
makasih pak :))

Unknown mengatakan...

Pak Bambang hasilpenyuntingan cerpen dari kelompok
Andreas Nata Nagoro / 06
Maria Yosefine Ratri Agni W/ 12
Parikesit / 16
Silvia / 21
Valentina Sekar W / 25
Zalita Alda Miarta / 27
ada di http://sekarval27.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

Pak hasil dari kelompok 1 , Anggota :
1. Adinda Ramadhan P.P
2. Aditya Wibisono
3. Hanindya Irham R
4. Monika Astra P.A
5. Refo R

Dapat dilihat di http://oferrefo.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

Pak,cerpen kelompok saya bisa dilihat di rafaelpratamasolo.blogspot.com