Selasa, 14 Oktober 2008

Membuat Puisi

Para siswa program Reguler, Akselerasi, dan SBI yang berbahagia, Ramadhan telah berlalu dan kita memasuki bulan Syawal (bulan peningkatan). Marilah kita tingkatkan harkat dan martabat hidup kita sebagai insan beragama dengan lebih menguatkan iman dan takwa. Banyak peristiwa mengesankan selama liburan selama 2 minggu kemarin yang layak kita tuangkan lewat sebentuk puisi. Untuk itu jangan membuang waktu percuma, buatlah puisi dengan beberapa kriteria berikut 1) bernafaskan religi (nilai-nilai keagamaan); 2) mengandung tema tertentu (tematik); 3) mengandung unsur mempersonakan (personifikasi); 4) menggunakan lambang (metafora); 5) memberikan penekanan (hiperbolistis); 6) mengumpamakan (simbolik); 7) sederhana (singkat dan padat); 8) dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari (kontekstual); 9) mengungkap sesuatu dengan kiasan (konotatif); dan 10) mengacu pada sdebuah lagu (kesayangan). Selamat berkarya, kirimkan lewat komentar dalam blog ini.

109 komentar:

FORUM ALUMNI SMPN SRENGAT BLITAR mengatakan...

Asslm......

Gmn kabar? aku dah buat blok Mas, tolong dikunjungi ya...syukur kalo punya uneg2 yang bagus tuk kita bersama. Saya tunggu ya....

http://fa-smpn-srengat.blogspot.com/

P41m1N mengatakan...

FAJAR MENYINGSING

Matahari mulai tersenyum
Menyorot perlahan-lahan
Adzan subuh berkumandang
Waktu subuh tiba
Terdengar seruan dari sana
Seruan yang memanggil hati
Seruan Yang Maha Esa
Seruan Yang Maha Tunggal



Nama: Aryo Andityo Nugroho
Kelas/No. Absen: X SBI 3/ 4

its my life mengatakan...

Tugas Puisi

LEBAH


Dengung suaramu
seakan menggugah tidur sang bunga
Rayapanmu lembut menyapu
Disetiap lembar yang mekar

Engkau bagai si peri
Selalu datang di tengah hari
Apa yang kau cari
Wahai sang pemburu

Tak terasa letih
Walau sekian bunga telah kau cumbu
Namun kau tetap bugar
Meski tak tahu dimana kan berhenti

Merah kuning bunga kau telusuri
Bukan warna yang kau cari
tapi sepucuk tangkai sari ranum
Untuk kau nikamti dalam relung
sampai harapan senja

Nama : Yunita Primasari
No : 35
Kelas : X-1

aku mengatakan...

PANDANGANKU

Sesungguhnya,
Semua ini hampa
Jika wujud dapat menipu
maka, sia-sialah itu

Hidup adalah pencarian
Pencarian yang tak berujung
Semakin difahami
Semakin tak mengerti

Karena,
Setiap awal pasti kan berakhir
Dan akhir yang sesungguhnya
Adalah awal menuju keabadian

Unknown mengatakan...

Rubahlah Aku...

Ampuni aku yang tak berdaya ini
Yang menimbun dosa di muka bumi
Tergoda selalu rayuan tangan kiri menghantui
Tak peduli apa yang kelak terjadi


Ya Tuhan...
Kuingin beranjak dari kegelapan
Untuk menjemput masa depan
Tak berkutik, tak berkembang

Ya Tuhan...
Pancarkan cahaya kekuatan-Mu
Untuk mengusir bisikan palsu
Yang larut dalam diriku

Ya Tuhan...
Hapuskanlah noda dalam hatiku
Padamkanlah api dalam pikiranku
Karena kutahu...
Pintu maaf-Mu terbuka selalu


Nama : M. Mirza Abdillah P.
Kelas : X Aksel 2
No. : 17

Unknown mengatakan...

Bumi


Bumi...
Engkau diciptakan
Dengan keindahan yang tak terselubungi
Tak terduga bagaimana kau menjadi
Ku sungguh terbuai akanmu

Sekarang...
Hijau tanahmu telah mengering
Biru langitmu memudar
Dan kemerlap lautmu terkikis

Ku hanya bisa menghela nafasku
Tak tahu tuk berbuat apa
Tapi kuingin bertindak
Tuk kembalikan elokmu

aditya x-2/2

Ayah

Ayah kau begitu gigih menghidupi kami
Siang malam kau banting tulangmu
Kau peras keringatmu setiap hari
Hanya untuk menyenangkan kami

Ayahku....
Kau adalah ayah terhebat
Meskipun kami sering mengecewakanmu
Kau tetap menjaga dan melindungi kami

Ayah....
Tak peduli banyak keriput menari di wajahmu
Usia memutihkan mahkotamu
Penyakit melemahkan tubuhmu
Kami tetap mancintaimu

Imanuel x-2/20


Hanya Milik-Nya

Kapas-kapas lembut biru awan turun beriringan
mengapung rendah ingin menyentuh permukaan laut jauh surut

Bukanlah kami, suatu keabadian
tempat singgah penuh derita nestapa
kehancuran anarkisme merajalela
Melainkan Dialah, Tuhan pemilik kerajaan bumi dan langit

Bukan pula puisi, suatu keindahan yang hak
metafora-metafora yang tersusun abstrak
terracik oleh campuran imajinasi dan dusta
penarik daalam laut sarkasme
Tak lain makhluk-Nya yang terbias berbagai genre

Dan bukan kesempurnaanlah yang harus kita cari
kesempurnaan maya yang maya serasa nyata
segelintir dari potret dari anak muda jaman sekarang
dunia yang terdeskriminasi gambaran gotik
tanpa peduli ironi dunia korporasi ditengah komunitas kaum terpinggir
kefanaan tanpa mengenal lagi magfirah

Apakah itu sederet deskriptif kesempurnaan bagimu
Getir Realita dunia nyata

Ketahuilah....
Kesempurnaan hanya milik Allah
Tuhan Yang Maha Sempurna dan Pemberi Kesempurnaan

adnan x-2/3

ip_nicegirl mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
ip_nicegirl mengatakan...

BANTU AKU

Tuhan..
Dalam hening malam aku bersimpuh
Mengharapkan ampunan dariMu
Aku sadar akan rapuhnya imanku
Yang telah membawaku ke dalam perbuatan dosa

Tuhan..
Bukakanlah pintu maafMu untukku
Bantulah aku keluar dari keterpurukan ini
Lindungilah aku dari segala mara bahaya
Berilah aku petunjuk agar kembali ke jalanMu
Jalan yang lurus


Inggit P
XA2-12

As@d mengatakan...

HARAPAN

Ketika semua gelap
segala upaya telah dilakukan
otak lelah diperas habis-habisan
kerja keras hingga kaki terasa menjadi tangan
dan tangan terasa menjadi kaki


Tapi hasil tak kunjung bersemi,
secercah harap tak juga mengunjungi,
semua terasa sia-sia,
dan kehancuran terasa di depan mata.


Disitulah iman kita dicoba,
tidak akan berputus asa
atas rahmat yang Allah yang Mahakuasa
kecuali orang-orang yang imannya sirna.

Teguh berharap rahmat Allah yang esa
bagi orang yang imannya tertancap kuat di dada

Nama : Hamzah asadullah alkatiri
Kelas : X-2
No : 17

thya mengatakan...

tangisan pertiwi

saat ini tak terdengar
saat aku tertawa
ataupun menangis
walau kadang hati teriris pula
melihat pertiwiku bersedih
akankah mereka sadar
akankah mereka dengar jerit pilunya?
sembari ku menatap langit
kulihat gumpalan awan bersenandung duka
diliputi hitamnya langit kelam
hamparan hijau sawah yang dulu membentang
kini berganti menara megah yang sekelilingnya penuh polusi
sungai-sungai pun kering
sekering hati manusia
yang tak hiraukan lagi tagisan pilu pertiwi. . .
jika saja waktu berlalu..
dan tetap masi sama jua atau bahkan lebvih buruk lagi..
aku tak tau apa yang dibuatnya
jangan tunggu alam bicara...

Unknown mengatakan...

TERIAKAN sang ILLAHI

Tatkala,
Ombak berteriak memecah keheningan
Sang surya merah meradang
Ketika alamku menggeliat
Karna murka sang Ilahi
pada manusia hina

Alamku Bak gadis yang lugu nan suci
Kini tertunduk lesu tak terawat
merah membara air matanya
Kelestariannya jauh dari nyata

Tenanglah gadisku
sang Khalik tlah bertriak
panjatkanlah doa untuk sang Ilahi
Agar mereka insaf adanya
tuk merusak alam-Mu


Nama : Daniel Rizky Mahendra
Kelas : x-sbi 3
No.absen : 10

aditzx mengatakan...

Dia


Dia

Sosok yang tak pernah hilang dari benakku

Saat kaki ini rapuh

Dia rela jadi tongkatku

Saat dingin menusuktulang

Dia rela jadi selimutku

Saat malam tanpa bintang

Dia pun rela jadi lilin kecilku

Saat dia jauh

Jiwa ini laksana sendiri di padang pasir

Hati ini enggan tuk jauh darimu

Canda tawa suka duka

Naif kita pun terlalu indah tuk di lupakan

Dia ingatkan akan kebesaran ilahi

Bahwa cinta adalah kunci ikatan selamanya

Dia ingatkanku atas kekhilafan ini

Dia pun bangunkanku saat fajar

Tuk laksanakan perintah Illahi

Karena dia adalah elang

Yang selalu mengepakkan sayapnya untukku

Karena dia adalah anugrah Illahi

Yang selalu memberiku cinta

Dia adalah sahabat abadiku



NAMA : DINA ARTIKA BINTARI

NO : 8

KLS : X A 2

Assalamu'alaikum mengatakan...

Dunia
Ketika semua fana
Tak satupun berbuat apa
Ketika semua suka
Kita seakan lupa padanya
Jalan hidup sangat berbeda
Satu dengan lainya
Duka,lara,nestapa
Senang,riang,dan gembira
Apa yang terjadi bila semua pergi
Nafas kita telah terhenti
Tak ada tempat untuk menepi
Dunia tidak tersenyum memberi arti
Kita tak bisa berbuat lagi
Saat kita sudah mati
Sunyi,senyap, dan sepi
Tak ada lagi yang menemani
Kecuali berdoa berserah diri

Nama :Dian rosita sari
NO. :10
Kelas :x-2

JAPAN mengatakan...

Di Balik Awan Mendung

Saat jantung ini begitu berat untuk berdetak
Derita yang berbaris menanti
Menghapus semua mimpi dan harapan

Saat hidup ini terasa pahit untuk dirasakan
Lihatlah awan yang menari di langit biru itu
Teriaklah hingga membelah angkasa
Sampai nafas terakhir

Berlarilah menggapai semua mimpi
Robohkan semua dinding
Bentangkanlah sayapmu
Kau akan temukan apa yang kau cari
Di pelangi di balik awan hitam itu


Nunuk Putri Permatasari
X-1 (18)

Assalamu'alaikum mengatakan...

MALAM

Raja siang mulai turun perlahan...
Pertanda malam pun kan datang...
Terdengar suara-Mu mengundang...
Gemericik air seolah bubarkan lamunan...

Tertutup pakaian nan sopan...
Berbondong-bondong mereka datang..
Munculkan aura cantik bak bidadari...
Serta wajah tampan bak laki sejati...

Kitab suci pun turut serta...
Suara syahdu seolah terdengar di seluruh dunia...
Hingga langit-langit rumah-Mu tersenyum bangga...
Menyaksikan sebuah cinta...
Cinta seorang hamba pada Penciptanya...

Annisa Nur Fathin
X-2/06

Anonim mengatakan...

PROBLEMATIKA KEHIDUPAN

kerikil tersebar di jalanan aspal berdebu
mengganjal setiap langkahku
menyusup telapak kulit kaki telanjangku
membuatku merintih
namun, aku masih melangkah


kunikmati tiap tiap mereka yang menusukku
kumelangkah dalam goresan senyuman
terkadang kumenatap sang surya
dan berkata,
"aku tak peduli! lanjutkanlah!"


tak ingin ku menengok lukaku
aku hanya ingin berjalan
tak ingin ku menghempas kerikil jalanan
aku hanya ingin berjalan
tak ingin ku mencari kenikmatan
tiap derita adalah kepuasan


kukatakan kepadamu
aku bilang, hidup itu garing
kalau tak ada klimaks-nya
aku bilang, hidup itu sampah
kalau tak ada problematika kehidupan

tak ada yang perlu kutakuti di depan
tak ada yang perlu kutengok di belakang
aku hanya hendak menjalani hidupku
entah apa pun yang terjadi
entah bumi goncang mencoba merobohkanku
kan kucoba berdiri di tiap kejatuhanku . . .

valencia dea p
XA-2/21

Unknown mengatakan...

IBU

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Berbagai rintangan tak kau hirukan
Semangatmu, perjuanganmu...
Laksana pahlawan di medan perang
Engkau masih terus berjalan
Walau telapak kaki penuh luka penuh lara
Laksana udara kasih yang kau berikan
Semua itu demi aku anakmu...

Nama : Putri Nurika A.
Kelas : XA-2/19

mashitoh mengatakan...

Kuasa-Mu


Ketika waktu tiba
Aku tak bisa menolak dan meminta
Karna Kau kuasa

Ketika bibirku tak lagi merah
Ketika mataku tak lagi menari bali
Ketika telingaku tak lagi mendengar
Tapi hatiku senantiasa bertasbih memuji-Mu

Saat sore berganti malam
Saat matahari ke peraduannya
Saat bulan tersenyum
Saat bintang-bintang menari
dan perputaran hari ini, adalah kuasa-Mu

Engkau tak pernah tidur
tak pernah lupa
Engkau Maha Mengetahui, Maha Mendengar,
Maha segalanya

Aku tak menyesal
dengan qodarku dari tangan-Mu
Karna kuasa-Mu
Yang Kau pilihkan untukku
Yang terbaik bagiku
Yang tertulis dalam catatan-Mu


NAMA :DEWI MASHITOH K
KELAS :XA-1 / 5

Unknown mengatakan...

SEPERTI PELANGI

Jalan hidupku tak menentu
Bagaikan orang ditengah persimpangan
Namun suaraMu melekat dalam hatiku
Seperti suara ombak yang memecah benua

KasihMu seperti pelangi
Yang datang dibalik sang hujan
BerkatMu tulang punggung dalam hidupku
Pujian dari hatiku selalu kusenandungkan disetiap waktuku

Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang
Apakah pernah Bapaku pernah menelantarkan ciptaanya?
Atau pada burung yang berkicau
Mereka saja tidak khawatir apa yang akan mereka makan besok

Terlebih pada kita anak-anakNya
Seperti pelangi yang datang dengan indahnya
Menutupi kegelapan yang menghantui
Oh...Terima Kasih Bapa Kau telah ciptakanku...


Mateus Dian S
X-2/L.28

P41m1N mengatakan...

Goncangan Hati


Sang mentari tlah tertidur
Kini ku milai terselimuti kehampaan
Bersama lantunan nyanyian kegelapan
Yang slau berdendang menghanyutkan

Nama merdumu sungguhlah indah
Stiap ku sebut namamu
Sluruh lautan kan tunduk padamu
Hingga gunungpun bersujud padamu

Engkau adalah cahaya
Cahaya pencerahku
Engkau adalah petunjuk
Petunjuk dalam teka-teki kehidupanku

Walau hanya satu kata darimu
Engkau slalu sejukan hatiku
Wahai sahabat sejatiku


Nama : Irham Abdi Fattah
No : 19
Kelas: X SBI 3

laiilaii mengatakan...

RAIH FITRIMU

Hari ini hari raya
Kemenangan umat Islam semua
S'tlah sebulan puasa
Lapar dan dahaga

Ingin kubuka lembar baru
Dengan mengagungkan asmaMu
Takbir Tahmid serta Tahlil
Hangatkan jiwaku

Aku berjanji bahwa di esok hari
Ku kan mengingatMu selalu
Ingin ku mencapai surgaMu
Kendarai kereta kasihMu

Ku bulatkan tekatku
Mohon maghfirahMu
Dan sungkem pada ibu

Tak lupa dengan ayah
Minta uang fitrah
Dan juga mohon berkah


Based on 'Ceria' by J-Rocks
Mohon dibaca sambil dinyanyikan. Lebih 'berasa'
hahha ...

Laily Eros
X 2 - 25

awan mengatakan...

Langkah Kemenangan

Bola sinar beranjak ke peraduan
Allahuakbar Allahuakbar
Sayub - sayub bersautan
Alhamdulillah
Terucap dari lidah setiap mukmin
Bersyukur atas segala rahmatnya

Senja demi senja bergulir begitu saja
Serasa bumi tak lelah menari di kutubnya
Lailatul Qadar
Hari-hari akhir diperdebatkan
Diburu malam kemuliaan itu
1000 bulan kemuliaan terjanjikan

Allahuakbar Allahuakbar Walillah Ilham
Bersautan beriring taluh bedug
Menanda langkah kemenangan
Kemenangan esok hari
Minal aidzin walfa idzin
Terucap dari lidah mukmin esok itu

NAMA : Awan Bagus W.
NO. / KLS : 3 / X aksel 2

Anonim mengatakan...

Diriku Dalam Tuhan

Ku cari diriku dalam gelap
Yang ku dapat hanyalah pekat
Ku cari diriku dalam terang
Yang ku raih hanya silau
Ku cari diriku dalam malam
Yang ku temukan hanya kesepian
Ku cari diriku dalam siang
Yang ada hanya kebisingan

Ku cari diriku di bumi
Di lautan
Di langit
Di hujan
Di goa
Di hutan
Ku cari diriku di sela tangis-tangis manusia
Ku cari diriku di balik gelak dan tawa
Ku cari di antara suka dan duka
Ku cari diriku di mana-mana

Dan ku temukan dalam diri Tuhan!




Nama : Shindy Widha D
No : 27
Kelas : X SBI 3

Kunthi mengatakan...

SAHABAT TERBAIK

Ketika hati mulai koyak
Pikiran kosong melayang
ENGKAU datang menghampiri

Ketika kebimbangan mengiring
Kumelangkah tanpa arah
ENGKAU datang menghampiri

Ketika duka merajai hati
Tangisku tiada henti
ENGKAU datang menghampiri

Ketika gelak tawa memecah keheningan
Hatiku melonjak kegirangan
ENGKAUpun datang menghampiri

Sahabatku...
Terima kasih
Kau selalu setia menemaniku

Andai waktu bisa kuputar kembali
Tangis darah yang telah lalu
Akan kuhapus semua

Jika KAU dengar doaku ini
Tiga kata kan kuungkap
ENGKAUlah sahabat terbaikku


KUNTHI KRISTYANI
X-2 / 24

Assalamu'alaikum mengatakan...

Ibadahku

Bedug berteriak
memekakan daun si Raja siang
Agungkan asmaMu
seakan getarkan jiwa yang ternoda
bagai debu yang tak tersisa

Berderet untuk lurus
berhimpit tanpa celah
suara takbir berkumandang
bangkitkan naluri insan

Ampun seakan memendikanku
sedingin embun membasahi cakrawala
jernih....suci...
jasmani maupun rohani

yuli tewe
X2/36

weLLcom t0 eT9ar aranE mengatakan...

Merayu Tuhan Di Persimpangan Jalan


Tuhan...
Mungkin terlalu buruk rupaku
Untuk menatap anggun wajahMu
Mungkin terlalu jelek suaraku
Untuk melontar kata di hadapanMu
Hanya bisikan nurani dan keinginan suci hati
Yang membawaku ke ruang ujungMu


Tuhan...
Aku memang bukan yang terbaik
Bahkan bukan orang baik
Aku bukanlah cahaya putih
Bahkan mungkin tak pernah putih
Aku tak ingin menjadi hitam
Aku tak suka tubuhku berwarna kelam
Aku tak ingin ternoda lagi,Tuhan...


Tuhan...
Kubaca dalam lembar-lembar langit
Engkau katanya penuh kasih sayang
WajahMu menyemai sinar kedamaian
TanganMu membentang menabur cinta,kekayaanMu
Tuhan...
Ku baca juga dalam sabdaMu
Engkau bangun istana untuk gembalaMu
Dan Penjara buat mereka yang menentangMu
Lalu,dimanakah Engkau akan tempatkan aku?


Tuhan...
Diriku kini di persimpangan jalan




Nama : Edgar Yunio D.A.
Kelas : X-1
No : 7

Anonim mengatakan...

.........


Saat hujan deras mengguyur
Membasahi halaman depan rumahku
Aku melihatnya, , ,
Sambil meneteskan air mata

Aku teringat wajahmu
Aku teringat saat kita bersama . . . .
Seandainya waktu itu
tak terjadi . . . .

Mengapa, mengapa kau meninggalkanku . . . .
Meninggalkan selamanya . . . .
Aku rindu padamu PLEKIku yang lucu & berbulu . . .


Epafroditus A
X1 10

Anonim mengatakan...

MALAM INDAH

Ketika bulan menyapa datangnya malam
Bintangpun bersinar pancarkan cahaya
Aku tersadar akan keagunganNYA
Yang menciptakan segalanya

Keindahan malam ini membuatku termenung
Kalau samapi waktunya nanti
Apakah kukan melihat keindahan ini?

Akan kuserahkan hidupku pada Sang Pencipta
Agar kutetap melihat indahnya dunia

Jangan biarkan terikan manusia memecah heningnya malam
Tetap serukan namaNYA
Dan dewi fortuna kan lingkupi hidup kita

Ratna Wardani
X-2/32

Anonim mengatakan...

Sebuah Pertobatan

Menjalani
Liku dihidupku
Membuatku tersadar
Arti hadir-Mu dalam
Setiap langkah-langkah
Di hidupku
Ampuniku Ya Rabbi
Yang sering melupakan-Mu
Diriku yang merindukan-Mu
Didalam karunia-Mu
Dan didalam suci
Aku memohon ampunan-Mu
Kau tempatku berlindung
Saat aku dalam bahaya
Kaulah tempat aku meminta
Saat aku dalam kebimbangan
Kaulah yang memberi sinar
Dalam hidupku yang kelam

oleh :Eri Rahmawati
No :12
Kelas:X-2

Anonim mengatakan...

Gundah

Aku berada di persimpangan jalan
Entah harus belok ke kiri
Atau harus belok ke kanan

Aku berada di tengah gemuruh ombak
Yang terhempas terkena karang
Dan tersingkir di tepian

Saat kabut menyelimuti ratu malam
Ketika itulah
Aku ingin segera terbit matahari

Septina Fadia Putri
x2 / 34

Anonim mengatakan...

Jalan-MU


Kamana aku kan berlindung
Dari belantara metropolitan
Dan kemana kukan pergi
Saat kegelapan merayu mesra


Dimana aku mengadu
Saat semua terjadi
Dan tembok besar menutup langkahku
Pada semua teman ku


Inginku menuju jalanMU
Menyebut namamu sepanjang hidupku
Dan inginku bersujud di setiap waktuku
Hanyalah untukMU

Agar aku tak mati tanpa arti

Anonim mengatakan...

Jalan-MU


Kamana aku kan berlindung
Dari belantara metropolitan
Dan kemana kukan pergi
Saat kegelapan merayu mesra


Dimana aku mengadu
Saat semua terjadi
Dan tembok besar menutup langkahku
Pada semua teman ku


Inginku menuju jalanMU
Menyebut namamu sepanjang hidupku
Dan inginku bersujud di setiap waktuku
Hanyalah untukMU

Agar aku tak mati tanpa arti



maaf pak puisi punya saya
m.bayu prakoso aji/ xsbi 3/23

yang diatas lupa kasih nama

Anonim mengatakan...

bunga di tepi jalan

suatu kali kutemukan
bunga di tepi jaln
siapapun yang datang
memperhatikan dirinya

bunga ditepi jalan
biarlah kan kuambil
menerangi hatiku
yang sedang keluh kesah ini

kehadiranmu di hati ini
mampu membuatku merasakan
sebuah perasaan
yang tertimbun jauh di lubuk hatiku

Ihsan Atmaji
X.I/12

Anonim mengatakan...

SYUKURKU PADA-MU

Banyak perkara yang tak dapat ku mengerti
Mengapa harus terjadi...
Didalam kehidupan ini...
Yang harus aku jalani...

Terkadang aku merasa...
Tak ada jalan terbuka
Tak tahu apa yang harus aku perbuat

Tuhan tak ernah berdusta
Dia selalu pegang janji-Nya
Janji-Nya bagai sang surya
Yang selalu bersinar tepat pada waktunya

Kau berikan mukjizat padaku
Asalkanku mau ercaya pada-Mu
Kasih-Mu nyata dalam hidupku
Ku bersyukur selalu pada-Mu

Biarlah yang bernafas memuji-Mu Semua jiwa bersorak bagi kemuliaan-Mu
Setia lutut bertelut dihadapan-Mu
Kami rindu datang ke hadirat-Mu



Nama :Luciana Elysabet
Nomor :26
Kelas :X-2

Anonim mengatakan...

Taubatku


Tuhan....
Apakah aku dapat menyentuh surga-Mu
Apakah aku dapat merasakan kesejukan di hari akhir-Mu
Apakh aku dapat duduk disamping-Mu


Tuhan....
Hatiku yang penuh akan noda
Jiwaku yang bergelimang akan dosa
Mungkin takkan dapat menyentuh semuanya


Tuhan....
Hanya satu yang dapat kuucap
Hanya satu yang dapat kuperbuat
ialah taubat......

Maka terimalah taubatku ini.....



Yuliyanto Ari W
X-1 / 34

Anonim mengatakan...

Puasa

Walau letih lesu
menemani hari-hariku
tapi kutahan hawa nafsuku

Walau berat yang harus kulalui
tapi kutetap bertahan
demi kesucian hatiku

Walau bibirku harus kering
dan tubuhku tergulai lemah
tetapi kubuktikkan imanku padaMu

Tuhan...
terimalah diriku
kuatkan diriku
jangan kau campakkan aku
rangkullah aku di sisimu
untuk menghadapi semua ini

Tuhan...
terima kasih

Yosua.B
X.1/33

Anonim mengatakan...

Mencuri Surga

Hikayat ini bermula
Ketika seorang hamba lama tengelam
Dalam keruhnya air tuba
Dengan mata terbuka
Berharap ada permata mengalir bersamanya
Naif…ironis….

Dalam sadar ia berkata:
"Akulah muslim
aku beriman pada tuhan
yang mengatur gerak langit bumi"
Dalam sadar!

Langit menyeringai dan bumi mencibir!

Dalam sadar pula ia berkata:
"kesenangan adalah kehidupan
aku percaya pada dunia
aku meyakini kebebasan nafsu
akulah sang raja"
Dalam sadar!

Dunia terbahak dan nafsu terpingkal

Hikayat ini berlanjut
ketika sang hamba menutup mata
dan membuka kembali di lain dunia
ia terkejut
kenapa mesti ada kesenangan lagi,
serta kesengsaraan menanti?
sang hamba melamun
"haruskah sengsara yang menyapa?"
Dalam sadar!

Sang hamba nekat
melompat secepat kilat
merebut kabar kesenangan
mencuri surga
berlari dan berlari
dan berakhir di lorong neraka
Tanpa sadar…

Surgapun menghilang….


Nama : Muh. Fikri Indra S.
Kelas : X-1
Nomor : 16

Anonim mengatakan...

Sajak hati buat Bunda


Hari ini kulihat bunda
Termenung termangu
Ada apa?
Saat bicara air mata berlinang
Salahkah aku bunda ?

Kukejar cinta terlarang
Tapi apa daya……………….
Andai bunda mengerti
Tak Cuma bahagia kudapat
Tangis pun ada

Kenapa kubertahan bunda
Kurasa cinta
Jangan salahkan aku lagi
Aku muak tapi tak benci
Bunda jangan pasung aku
Dengan derita yang pernah terasa

Bunda garisku berbeda
Telapak , kepala hingga raga
Biar aku bebas aku tau jalanku
Bila benci bunda tak terelakan
Aku mohon jangan pernah tolak sujudku

Biarkan aku memujamu
Karena selalu dilubuk hatikku
Ditiap linang air mataku
Ditiap tutur bahasa mulutku
Bunda selalu menjadi surgaku


Juan Kusuma D.P
21/X SBI-3

Anonim mengatakan...

CAHYO YUWONO
06
SBI


Hari KEmenangan

Pagi mulai menjelang
Takbir menggelegar bersahut-sahutan
Pohonpun menari
menyambut hari ketupat ini
Indah nian bila saling memaafkan
Dosa hilang sahabat datang
Timbul sebuah pengharapan
Ingin nian suasana ini
Terulang di tahun depan
Guna mencapai sebuah tujuan
Semoga di hari kemenangan
Iman kita semakin berkembang

Anonim mengatakan...

apakah dunia sudah berakhir??
satu tanyaku padaMu
hatiku semakin kosong
semakin risau
mendengar nafas tak lagi jauh
aku merasa sakit
tersayat dan teraniaya

Inikah yang Engkau pinta??
aku hanya menunggu dan berdo'a
hingga adanya anugerah
yang menghampiri diriku
dan masih melihatku
melihat deritaku
tapi entah kapan??

hanya Engkau Tuhan . . .
sang pengabul semua do'aku
pemaaf semua kesalahanku
dan cahaya kala gelapku

semua..
demi ridhoMu
demi maafMu
demi SurgaMu


Erlando Pusta .S
14
X Sbi 3

Anonim mengatakan...

PERTAUBATAN

Dangkalnya hati tak ku mengerti
Sempitnya dunia tak dapat ku jamah
Rendahnya langit tak kan dapat ku raih

Namun mengapa hati ini
Terus menorehkan keangkuhan
Yang semakin memenuhi catatan hitam
Di kala dingin menusuk tulang
Dalam gelapnya malam
Terpancar indah sebuah cahaya
Penyubur dari dalam gersangnya hati
Dalam kalbu diri ini menghadap
Membawa semisai buih noda
Di tengah putihnya salju
Yang turun di tanah raya
Yang mengharapkan juntaian kasih Sang Pencipta
Tuk hapus noda dalam jiwa
Sebelum Kau menyuruh abdi Mu
Tuk tiup sangkakala merah Mu





Nama : Donna Nurrahima
Kelas: X SBI 3/12

Tiara Rahadian Putri mengatakan...

takbir berkumandang
dari tenggelamnya fajar
hingga terbitnya sang mentari
putih
menjadi warna yang indah di hari fitri
menggambarkan sebuah damai
pertanda kembali ke suci

maaf
kata yang indah di hari raya
tangan-tangan berjabat
saling akui kesalahan
pertanda mereka kembali ke suci

namun,
mengapa?
mengapa?
masih kudengar
teriakan,bentakan,kemarahan
masih kulihat
tatapan kedua mata yang tajam
putih menjadi hitam
sebuah kebencian
menyelimuti mereka

pedih...
mengingat hari yang fitri
diwarnai tangis kesedihan

apalah arti
sebuah hari yang fitri?

Tiara Rahadian Putri mengatakan...

apakah arti hari fitri???


takbir berkumandang
dari tenggelamnya fajar
hingga terbitnya sang mentari
putih
menjadi warna yang indah di hari fitri
menggambarkan sebuah damai
pertanda kembali ke suci

maaf
kata yang indah di hari raya
tangan-tangan berjabat
saling akui kesalahan
pertanda mereka kembali ke suci

namun,
mengapa?
mengapa?
masih kudengar
teriakan,bentakan,kemarahan
masih kulihat
tatapan kedua mata yang tajam
putih menjadi hitam
sebuah kebencian
menyelimuti mereka

pedih...
mengingat hari yang fitri
diwarnai tangis kesedihan

apalah arti
sebuah hari yang fitri?

[tiara rahadian putri]
[xa.2]
[20]

aII_ mengatakan...

Doa

Di keheningan malam
Ku bersujud padaMu
Bersimpuh di hadapMu
Memohon ampun
Atas sgala salahku
Yang tak indahkan peringatanMu
Untuk segera bertobat padaMu

Ya Allah
Ampuni sgala dosa hambaMu ini
Yang ingin meraih surgaMu
Di kehidupan abadiMu

aII_ mengatakan...

pak, maaf yang tadi belum dikasih nama

nama / no : aisha alfiani m. / 01
kelas : X aksel 1

FajaRini mengatakan...

Berserah

Dalam heningnya malam
Angin berhembus merasuk sukma
Menggetarkan jiwa, memasuki raga
Hiasan atap dengan penuh sejuta kejora
Bersama sang dewi yang menemaninya

Seiring waktu yang berjalan perlahan
Yang menambah pecahnya kesunyian
Sorot mata yang mulai meredup
Mengajak bibir tuk keluarkan kata

Aku termenung dalam sepi
Membayangkan noda dalam hati
Air mata tak sanggup lagi dibendung
Aku menangis dalam hening malam
Memohon kepada Sang Pencipta
Untuk dihapuskan dari dosa

Aku menyerah tak berdaya
tak sanggup berbuat apa-apa
Hanya satu hal yang dapat kupinta
Mendapatkan ridho dari sisi-Nya

FajaRini mengatakan...

Berserah

Dalam heningnya malam
Angin berhembus merasuk sukma
Menggetarkan jiwa, memasuki raga
Hiasan atap dengan penuh sejuta kejora
Bersama sang dewi yang menemaninya

Seiring waktu yang berjalan perlahan
Yang menambah pecahnya kesunyian
Sorot mata yang mulai meredup
Mengajak bibir tuk keluarkan kata

Aku termenung dalam sepi
Membayangkan noda dalam hati
Air mata tak sanggup lagi dibendung
Aku menangis dalam hening malam
Memohon kepada Sang Pencipta
Untuk dihapuskan dari dosa

Aku menyerah tak berdaya
tak sanggup berbuat apa-apa
Hanya satu hal yang dapat kupinta
Mendapatkan ridho dari sisi-Nya


Nama : Nur Dwi Fajarini
Kelas : XA-2
No :18

Tiara Rahadian Putri mengatakan...

BANTU AKU

aku akan terus berharap
akan terus bermimpi
dan kan terus berjalan
tak ada rasa lelah
tak ada rasa putus asa
tuk mencapai anganku

oh Tuhan...
bantu aku selalu
beri aku harapmu
balas segala doaku

Tuhan...
yang sama'
yang basor
segala kesempurnaan hanyalah milikmu

bantu aku...
Tuhan...


PUTRI NURIKA A
XA.2 / 19

NB:maaf pak,ini puisi pengganti dulu yang salah tema.

Anonim mengatakan...

Doa Yatim Piatu

Tuhan Yang Pemurah
Beri mama kasur tebal di surga
Tuhan yang kaya
Belikan ayah pipa yang indah

Mama , ,
Papa , ,
Aku cinta padamu , ,

Rinduku bertemu dengan mama
Rinduku bertemu dengan papa
Rinduku rindu seorang anak
Yatim piatu . . .

FAISAL ANGGORO
X-1 / 11

Anonim mengatakan...

Tabahkan Aku


Jatuh ku bersimpuh...Lumpuh...
Terdiam aku dalam air mata
Hati yang bergetar
Jiwa turut seakan tak sadar
Kembali ku buka sajadahku
Aku mengadu penuh harapan
Dosa yang sangat banyak
Terlintas dibenakku
Kembali ku menuju peraduanku
Kembali ku mulai lembaran baru
Bertaubat untuk kembali
Kepelukan-Mu...

ANINDA HENING P.
X-1 / 2

Anonim mengatakan...

tugas puisi

CINTA SEJATI

Tak ada cinta sebesar cintaNya
Tak ada pengorbanan sebesar dariNya
Salib bukti dan saksi
cinta yang sejati

Di atas bukit itu....
Segalanya tlah Dia berikan
Darah tlah Dia kucurkan
Bahkan nyawa Dia berikan

Tapi,tapi apa balasnya dariku?
Hanya seonggok permintaan
Tanpa kepedulian dan
Hanya tuk puaskan senang

Tapi, tapi kenapa?
Kenapa matahari tetap bersinar
Kenapa bunga menyapa di pagi hari
Kenapa bintang berhambur di langit

Kenapa masih ada cinta untukku
Kenapa masih ada harap bagiku
Mungkin inilah cinta sejati
Cinta yang tak ditemukan disetiap pribadi




Sgaita Natalia .A
23
X-1

Anonim mengatakan...

sgala yang ada dalam diriku
dan semua yang tertulis di hidupku
semua itu hanya milik-MU
tak ada yang lain yang miliki diriku

semakin hari kujalani kehidupan ini
hitam putih hidup kini ku mengerti
hadir-Mu dalam angkahku begitu berarti
anugrah-Mu yang besar dan tak tak ternilai

ku slalu berdo'a kepada-Mu
memohon ampunan & rahmad-Mu
namun,masih adakah jalanku tuk bertobat kepada-Mu
karna aku ini telah kotor dengan dosa
dasar jurang neraka adalah tempat yang semestinya
panas neraka berpuluh-puluh kali panas dunia
batu-batuan neraka pun seolah-olah tertawa
menejek manusia laknat dan bermandikan dosa
seperti diri ku yang tak berguna


nama : ginanjar udiarera k
no : 10
kelas: X A 1

SaK_SaKe mengatakan...

Aku dan Karyaku


Adakah orang akan bertanya akan aku
Tak pernah menghasilkan karya
Adakah orang akan mencari namaku
Tak pernah meninggalkan kata

Karyaku adalah diriku, diriku mustahil adalah karyaku
Jari-jariku bekerja dengan otakku
Tapi tidak dengan diriku
Diriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya

Diriku mungkin tak seindah karyaku
Hanya secerca sampah
Yang tersisih di tengah alam
Dan terhampar dalam kegelapan



Nama : Chandra Ismartinno
No : 8
Kelas : SBI 3

Anonim mengatakan...

Taubat

Sekuat tenaga aku berjuang
bersama doa aku panjatkan
untuk mendapatkan ridho-Mu

Ayat-ayat suci kulantunkan
siraman doa menyejukkan hati
berikan selalu petunjuk-Mu
agar berada di jalan yang lurus

oh.. aku ingin dibelai oleh-Mu
bukalah pintu maaf-Mu selebar-lebarnya..


Shinta Nuraisya Arizky
X-1 / 25

Gigih Halim mengatakan...

Pohon aku

Suatu siang di padang tak berbatas
Se-onggok benih pohon terkibas
yang 'kan ubah dunia yang ganas

Pohon ini sempurna
Berdaun serupa...
Berdahan tinggi ke angkasa...
Ber-akar luar biasa!
dan tentu ber-batang terkuat bak serigala!

Sering ia terhujani batu masalah
Ke mana dahannya 'kan tengadah?
Saat ia tergoyang beliung kebimbangan?
Bagaimana akarnya 'kan menahan?
Bergunakah buah yang dihasilkannya?

Sekarang ia sedang bergolak...
dengan jutaan cemoohan
beribu debu yang 'kan membelotkan!
ber-mil-mil perjalanan yang memberatkan

Pohon ini ber-mimpi
mengubah dunia tak sepi lagi
ahh...
Sudilah Surya...
Membagi terang-Mu...
Pancarkan hangat-Mu...
Biar ia, tak jadi sampah yang memangu...

Anonim mengatakan...

TANGAN TUHAN

Hidup harus memilih
Antara hitam dan putih
Antara yang fana dan abadi
Yang terpampang berjajar tanpa sekat

Saat hati galau
Saat diri diombangambingkan angin
Kau jadikan hatiku bagai batu karang
Yang tetap tegar diterjang ombak

Jalan ini tak selalu lurus
Tangan tak selalu menggenggam emas
Ada hujan salju lembut menyapa
Ada pula lemparan batu hujatan

Kefanaan silih berganti
Menawarkan sejuta mimpi semu
Menunggu untuk dipilih
Menyambung rantai panjang kehidupan ini

Melangkahkan kaki di padang duri
Membiarkannya tertusuk, jatuh, dan terluka
Langkah langkah mencari oase keabadian
Bukan sekedar fatamorgana

Tapi selalau ada putih di tengah hitam
Pasti ada keabadian di ujung fana
Selalu ada tangan yang menuntunku ke sana
Tangan Tuhan yang mengantarku ke surga

Nama : Debora Marga P.
Kelas: X Aksel 2
No. : 7

Anonim mengatakan...

kasih-Mu

kasihMu seperti sungai yang mengalir
yang alirannya tak berhulu
dan takkan pernah kering walau
dunia ini slalu haus akan airMu

kasihMu seperti pelita
dalam kehampaan dunia ini
akan selalu terang
meski angin dan kehampaan
akan slalu ingin memadamkanMu

Anonim mengatakan...

DIA MAHA TAHU

Aku yang kecil....
Aku yang kerdil....
Aku yang dekil....
Kini bersimpuh, lusuh
Aku insan yang hina
Penuh kenistaan tiada tara
Aku tercebur ke jurang hitam,,
Lembah kemaksiatan

Sanubari berbisik inginkan bangkit
Buka lembaran hidup baru lagi
Namun bermunculan sejuta tanya
Akankah Dia megertikanku??
Maukah Dia mengampuni khilaf tutur dan tingkahku??
Sapaan lembut meyakinkanku
Dia mau.....
Karna Dia Maha Tahu





SUJUDKU
Redup cahaya purnama
Menghias alam malam yang syahdu
Angin yang berdesir lembut
Membawa kesejukan dalam rongga khalbu
Ku terpaku akan dosa-dosaku
Sejenak ku bersujud
Bisikkan seuntai doa
Mengharap ridho ampunan-Mu



Nama : Andriana Murdi
No : 1
Kelas : XA-2




YANG MAHA SEGALA
Kekayaan mereka adalah karunia-Mu
Kekuatan mereka adalah pemberian-Mu
Kepandaian mereka adalah hadiah dari-Mu
Seharusnya semua itu menjadikan mereka
Makhluk yang senantiasa bersyukur
Dan senantiasa merasa kecil di hadapan-Mu
Namun mengapa yang terjadi sebaliknya
Mereka menjadi makhluk yang sombong
Merasa tak pantas meminta karena merasa memiliki segalanya
Merasa tak perlu ditolong karena merasa mampu mengatasi
Merasa tak perlu bertanya karena merasa tahu segalanya
Bukankah nantinya semua itu akan hilang
Akan lenyap
Jadi buat apa mereka sombong
Sombong tentang hal kosong
Sombong hanyalah milik-Mu
Sombong itu adalah selendang-Mu
Sang Khalik Yang Maha Segala
Tak pantas dipakai oleh makhluk kecil
Yang merasa bersifat Maha
Padahal sebaliknya


Nama :Cholidah Akbar Fitriani
No/Kelas:5/XA-2




PINTAKU
Rindu mengadu merasa kian tak menentu
Kini makin menjauh diri-Mu dari sisiku
Kusadari semua itu kehampaan di jiwaku
Kulalui hariku
Semakin gelap tanpa-Mu
Bagai buih diriku dihantam gelombang-Mu
Kumohon jangan pergi dariku
Selalu disisiku
Mengasihi dan melindungiku
Sampai hembus nafas terakhirku

Nama : Galuh Arika I.
No/Kelas: 11/XA-2

Anonim mengatakan...

Realita Hidup
Hidup ini penuh dengan luka
membakar hati menyayat jiwa
kenyataan memang tak seperti yang kita khayalkan
tapi kebohongan lebih memilukan
bukan berarti aku tak percaya
jika hidup ini adalah realita
Namun salahkah yang kuduga
bahwa mimpiku kan jadi nyata
bila memang harus berakhir begini
apa ku harus lupakan semua mimpi
membiarkannyapergi berlalu begitu saja
membawa lari pergi dalam hati

Yessy DA
X-1/31

Anonim mengatakan...

Tahajud
Saat semua orang terlelap
Dan langit menutup sinarnya
Kuterbangun dari tidurku
Demi menjalankan perintahmu

Walau mata ini
berat tuk membuka
Kuhiraukan itu semua
Demi mendapatkan maghfirahMU
Ya Allah,Tuhan semesta alam

Ya Allah
Kubuktikan Imanku kepadaMU
Dengan tahajud ini

Terimalah aku disisiMu
Jangan kau telantarkan aku
Tidak ada Dzat
yang sesempurna engkau
Ya Allah,
Yang maha pemurah dan maha memaafkan

Anonim mengatakan...

TAK AKAN BERPALING DARIMU


Kala raja siang pergi keperaduannya..
Dan kala langit tertutup bentangan kain hitam
Kala itu langit menangis teteskan air mata
Air mata yang turun begitu deras

Aku tak pernah menyadari
Aku tak ingat
Dan akupun lupa
Akan besarnya nikmat dan karuniamu..

Oh Tuhan
Baru aku sadari
Ketika aku bersujud kepadamu
Kala itu aku ingin mengungkapkan rasa syukur kepadaMu..
Tapi seketika itu bibirku terkunci,diam membisu

Aku tak bisa berkata apapun
Tapi dalam hati aku berkata
Tentang janji kesetiaan ku
Janjiku takkan berpaling darimu
Hingga akhir waktuku..


Nama:Anik E.I
No :05
Kelas:X-2

Anonim mengatakan...

Rumah Terindah

Malamku begitu kelam
Terguyur segala rasa kesalahan
Menyelubungi nafasku hingga begitu pekat
Tlah kucoba raih tanganmu tuk bangun
Namun terlalu keras jariku mengkristal dipaku dosa
Menyayat setiap keharuman yang selalu kau hembuskan
Yang tak pernah kuraba,
yang tak pernah kupetik cahayaMu
Kuabaikan hingga semua lepas terbang bersama penyesalan
Sampai kuterjatuh dan kucoba menegadahkan wajah memohon hadirMu
Air mata menitik
Menemani alunan sesal yang terngiang dalam redup asaku
Aku ingin kembali, pulang menjemput cahayamu
Menggengam kembali dan menyimpannya dalam relung jiwa
Dan ku temukan sandaran hidup terindah dalam jagad yang rapuh ini
Ya Allah, aku pulang mengantarkan taubat hatiku

Juwita Rahmawati XA 2/13



Aku hanyalah terkecil dari kehidupan
Yang hanya bisa berputus asa
Yang hanya bisa komentar
Hanya bisa mengkritik jalan berkerikil
Dan mengeluh saat berpeluh
Berteriak muak saat mendapat klimaks

Aku bukanlah Dia
Dia yang sempurna
Entah apa dan siapa sebenarnya Dia
Dia yang hanya diam dalam jalan derita
Dia yang hanya berpasrah saat berpeluh darah
Dia yang menyerahkan diri hingga saat berserah
Dia yang bangkit mulia dan terpuja

Kontras

Sayang aku bukan Dia
Sayang aku takkan bisa
Bermetamorfosa menjadi Dia
Kenapa??Kenapa tidak???
Apa karna aku egois??
Ya,,aku memang munafik
Aku Cuma tukang kritik
Aku Cuma kaum fanatik

Aku hanya segelintir dari
Makhluk tolol yang dinamis

Candida Alma P/XA-2 ( 04 )


Allah-ku

Hatiku siap, ya Allah
Aku mau menyanyi, aku mau bermazmur
Bangunlah, hai jiwaku
Bangunlah, hai gambus dan kecapi
Aku mau membangunkan fajar
Aku mau bersyukur kepada-Mu diantara bangsa-bangsa, ya Tuhan
Dan aku mau bermazmur bagi-Mu diantara suku-suku bangsa
Sebab kasih-Mu besar mengatasi langit
Dan setia-Mu sampai ke awan-awan
Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah
Dan biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi

Khatrina Kris H/XA-2 ( 14 )

Unknown mengatakan...

Nama :Luthfi Mawaryuningtyas
Nomor :15
Kelas :X Akselerasi 1


Mimpi

Untaian rasa
Bagai rangkaian kata tak bermakna
Ucap tutur kata
Bagai gelandangan di kisi-kisi kota
Aku terjaga
Dari sebuah kembang tidur
Yang membuatku takut untuk terlelap
Yang hitam...
Kelam...
Mengapa tiada sebuah titik terang?
Yang membuatku tuk temukan jalan
Aku tahu
Air mataku turun ke pipi
Lalu jatuh ke tanah
Aku sadar
Aku menjerit
Namun aku merasa
Di sebuah ruangan yang kedap, seolah tersekat
Tiada lagi aku mampu bermimpi
Tanpa ucap asma Ilahi

Anonim mengatakan...

KEBESARANMU

Aku ucapkan keagunganMu
Dan aku telah buktikan Engkau yang terpilih
Selagi diriku masih dapat berjalan
Dan terus bernafas
Aku kan terus mengagungkan namaMu
Dirimu selalu mendengar
Melihat mengerti dan menentukan segalanya
Bila diriku tidak bisa menjadi puncak
Puncak pada pohon cemara
Biarkan menjadi rumput
Rumput rimbun di bawah pohon cemara
Tetapi menjadi rumput yang paling istimewa
Menjadi rumput yang terbaik
Yang menyembahMu
Dan tidak lupa akan kehadiranmu


Asteria H. X aksel 02/02

Anonim mengatakan...

SAAT 'KU TERSADAR

Telah 'ku jalani hitam dan putih kehidupanku
Telah Kau berikan pula bunga dalamnya
Kini 'ku mengerti arti hidup dan kehidupan

Ku tersadar
Diri ini berlumur dosa
Diri ini penuh akan nikmat-Mu

Tuhan
Izinkan 'ku ucap kata taubat
Sebelum waktu menghampiriku
Sebelum nyawa ini meregang
Izinkan 'ku serukan nama-Mu

Drestha Pratita W
XA-1 / 07

Naila az Zahra mengatakan...

Dia Selalu Ada



Ketika 'ku terpekur dalam malam
ketika ombak memecah karng
ketika dayung memukul air laut
kulihat secercah cahaya Noctiluca

Kala 'ku tenggelam dalam kedukaan
kala cobaan demi cobaan datang menerpa
kala ujian dan tantangan mendentum jiwa
baru kusadari...aku butuh Rabb-ku

Rabb-ku yang Maha Besar
hingga semua masalahku terasa kecil
Rabb-ku yang sentiasa ada
'tika aku membutuhkan-Nya
'tika apa pun, kapan pun
di mana pun ku berada
Ia selalu ada




Nama : Qorina Nur Hidayah
Kelas : X A-1
No.Absen : 18

Lawliet mengatakan...

Pada-Mu

Hanya debulah aku
Dialas kaki-Mu
Rapuh
Remuk
Meringkuk di sudut
Menaggung sepi
Meratapi mimpi

Gelap merayap
Menepi ke barat
Aku disini mengharap
Selamat

Pada-Mu
Aku menuju
Menggantungkan ujub
Memohon ampun
Pada-Mu
Tuhan-ku

Nama : Dyah Ayu P.
Kelas : XA-1
Absen : 8

Unknown mengatakan...

Warna Kehidupan

Berbenih dari sebuah kehampaan
Tunas merekah dengan harapan
Berakar menjangkar tanah kehidupan
Tumbuh menyongsong tantangan

Bagaikan bocah menggulum manisan
Demikian manisnya pertumbuhan
Berselimutkan suara tangisan
Diperdengarkan hamparan jeritan

Makan dari pahitnya pengalaman
Tersiram akan derasnya air hujan
Mengalir bukan pada genangan
Terpaku pada roda kenangan

Merajut indahnya persahabatan
Terpintal oleh benang permusuhan
Menahan getir pengkhianatan
Terbuai dalam kedamaian

Menunggu datangnya pelangi kebahagiaan
Dicemooh akan mimpi dan harapan
Membebaskan jiwa dari penjara tekanan
Dilepaskan dari kepungan pemberontakan

Berlari dalam pertandingan iman
Terlalu takut akan kekalahan
Bersih hati tak lagi diindahkan
Terjatuh dalam lubang dosa dan kebodohan

Mencari tempat tuk bersandar
Berharap akan adanya pertolongan
Mempercayai pembaharuan sumbu pudar
Menunggu sentuhan Tangan Tuhan

Percaya bahwa Surga itu ada
Memejamkan mata sejenak berdoa
Percaya keajaiban kecil itu nyata
Itulah yang mewarnai hidup kita

Kevin Pratama S/XA2/15

valentina prabowo mengatakan...

Nama : Valentina Lakhsmi P
No/Kelas : 21/X akselerasi 1

HANYA SEFANA DEBU

Torehan garis-garis di pasir pantai
gelak tawa nikmat dunia
dan hanya secepat kedip mata
semuanya terkejar pergi, lenyap
karena aku fana
karena aku layaknya debu

Aku tak tahu kemana kakiku menuju
aku hanya hanyut
hanyut!
oleh amgin yang membawaku, terus membawaku
biar ia dingin
biar ia menghujam tulangku
biar ia membunuhku
siapa yang tahu?
aku pun tidak!
hanya Kau yang menangkapku kembali
menjadikanku lilin dalam kekal
karena aku fana,
karena aku layaknya debu

saat aku menengadah
menikmati indahnya langit Lazardus
betapa mewahnya
abadikah ia?
atau hanya seperti burung yang menaunginya
kelak akan Kau kembalikan dalam sangkar
aku, pun.
karena aku fana,
karena aku layaknya debu

Tuhan,
sungguh besar kuasaMu
sungguh lembut bagai kasihMu
semua yang Kau beri
semua Kau yang mengambilnya kembali
dengan rela kuhaturkan kepadaMu
karena aku,
debu.

VALENTINA X-A-1/21

Anonim mengatakan...

Ramadhan

Telah datang kepada kami Ramadhan
adalah bulan ketika kita dimuliakan
atas bulan yang lain
dan diutamakan hari-harinya
atas lainnya

Dan Ramadhan
adalah bulan ketika amalan-amalan diterima
dan doa-doa terkabulkan
didatangkan padanya rahmat
diturunkan padanya ampunan

Dan Ramadhan
adalah bulan ketika kesabaran menjadi kesadaran
dan sujud-sujud diperpanjang
dan istighfar berkumandang
hingga pintu surga dibukakan
dan pintu neraka dikatupkan

Dan Ramadhan
adalah bulan penuh rahmat
dan keagungan kasih sayang
dari Sang Pencipta



=> NAMA : KARTIKA SARI
=> KELAS : XA-1
=> NO.ABSEN : 14

Anonim mengatakan...

Nama : Tara Ken Wita Kirana
Kelas: xa-1/19


Belenggu Jiwa


Dengarkan nyanyian hati yang teredam asa
Debar bimbang ketidakpastian
Yang serasa menembus raga
Getarkan tubuh mungil itu di sana

Bagai sendu senja di kala musimnya
Larut seakan memenuhi ruang hati
Begitu sesak menyiksa
Hasrat yang musnah ditelan getirnya hati

Khayal yang menyeret jauh ke dalam
Sirna di telan oleh keraguan
Oleh asa di ujung tanduk
Hilang tak berbekas

Belenggu jiwa ini kian mengikat
Leburkan segala rasa yang telah ada
Coba hilangkan mimpi yang mulai mengganggu
Terus melaju dengan pikiran yang masih melayang

Tersesat di kedalaman pikiran
Merangkak mencoba bertahan
Terselip dosa dalam diri
Coba hapuskan segala itu

Hati ini tak henti-hentinya
Lantunkan doa kepada-Nya
Tuk bebaskan jiwa dari siksa belenggu
Tuk redam nafsu membara

Tuhan,tolonglah...
Bantu daku bebaskan segala belenggu jiwa
Yang menimbun hingga lemahkan tubuh mungil ini
Yang kian risaukan di kala hari menanti

Hanya Engkaulah yang dapat taburkan ketentraman
Ke dalam jiwa yang terguncang oleh keadaan
Menghapus segala luka membekas di hati

Anonim mengatakan...

Nama : Intan Jayanti
Kelas : XA-1
nO : 11

Judul: "JUANGKAN HIDUP"

Hidup berangkai air
Dicipta Sang Kuasa
Angin berhembus silir
Menanti merah delima

Pohon berlari kencang
Merangkup sluruh tenaga
Sungguh manis pohon merindang
Melepas smua lelara

Aku,kamu sama di jiwa
Khalik cipta dengan sempurna
Tapi apa daya engkau merintih
Tetap saja rubuh ke putih

berjuta warna pelangi
di dalam hati
sejenak luluh bergeming
menjauh pergi
tak ada lagi. .cahaya suci
semua nada beranjak
aku terdiam sepi

Menunggu gelombang samudra
Hanyut dalam buaian rasa
Tapi itu bukanlah sama
usaha tanpa usaha

Bangkit laju cepat air
Berjalan seirama nada
ujung kait tersingkir
untuk dapat naik meraja

Sungguh riang hati dewi fortuna
Tiba saatnya lepas lelara
Merah menanti di sana
Untuk jadi manis bahagia

Unknown mengatakan...

SECERCAH CAHAYA

Di saat aku terkena masalah
Dunia serasa menjadi gelap
Seluruh cahaya meredup
Tak ada yang bisa kulihat

Saat ku diselimuti dinginnya malam
Yang kupikirkan hanyalah Engkau
Tuhanku yang Maha Kuasa
Ku terus berdoa padamu

Lalu kulihat secercah cahaya
Aku berjalan menuju cahaya itu
Lalu dunia menjadi terang kembali
Memang engkaulah...
satu-satunya penyelamat dalam hidupku

Michael Kevin
X Aksel 2 / 16

Anonim mengatakan...

TERANGKU

Ku menatap lembaran itu
Penuh dengan noda hitam kelam
Kabut gelap menghiasi senja
Kegelapan menyapu dunia
Menyuarakan pekikan dusta

Hari demi hari
Waktu demi waktu
Suara itu masih tetap ada
Memporak-porandakan dunia
Tanpa tahu apa yang menanti di sana

Tapi secercah cahaya itu muncul
Menjadi pelita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Menyertaiku
Saat berjalan dalam lembah kekelaman

Tangan kuat yang memegangku
Selalu menuntunku
Menjadikan ku indah dan berharga
Di mataMu
Tak kan ku goyah sebab Kau selalu besertaku


Patricia Anna Belle P
XA-1/17

Anonim mengatakan...

Arti Kehidupan

Hidup..
Bagaikan air yang selalu dicari..
Bagaikan api yang membakar jiwa..
Tetapi selalu membiarkan dirinya untuk dimiliki

Bahagia sesudah kesedihan..
Tertawa sesudah menangis..
Sehat sesudah sakit..
Kaya sesudah miskin..
Itulah alur yang harus dihadapi..

Arti Kehidupan...
Menyerahkan diri kepada yang kuasa..
Membiarkan Dia menuntun setiap langkahku..
Menjadi terang dalam gelapku..

Seberkas cahaya lilin kecil..
Menjadi mata dalam jalanku..
Terang bagi hatiku..
Membiarkan aku untuk memilih..
Dan itulah sebuah arti kehidupan..

Anonim mengatakan...

Arti Kehidupan

Hidup..
Bagaikan air yang selalu dicari..
Bagaikan api yang membakar jiwa..
Tetapi selalu membiarkan dirinya untuk dimiliki

Bahagia sesudah kesedihan..
Tertawa sesudah menangis..
Sehat sesudah sakit..
Kaya sesudah miskin..
Itulah alur yang harus dihadapi..

Arti Kehidupan...
Menyerahkan diri kepada yang kuasa..
Membiarkan Dia menuntun setiap langkahku..
Menjadi terang dalam gelapku..

Seberkas cahaya lilin kecil..
Menjadi mata dalam jalanku..
Terang bagi hatiku..
Membiarkan aku untuk memilih..
Dan itulah sebuah arti kehidupan..

Irene Listyani Santoso..
XA-1 / 12

Anonim mengatakan...

YANG TERINDAH

termemung kutatapi
alasan menyakiti,
keindahanmu nan elok memberikan khas cantikmu , mempesona hati yang bodoh ini
namun cucuran air matamu,
sadarkanku akan betapa harus menjagamu., menjagamu, membagikan kasih yang telah terjalin sedari dulu
tak kumenerti, dan pahami
hanya kerinduan selamanya

sesaat pancaranmu,
menghapus keresahan, kesonbomgan , ke ling lungan
akan ada harapan untuk itu, bersatu padu datu keluarga


Doni H. D
XA2/ 9

Anonim mengatakan...

Permohonanku
Karya : Johan Ardianto
Kelas:XA-1 no.absen:13

Di saat aku tertawa
Waktu demi waktu ku lewati
Walaupun semuanya terus berubah
Ku berjuang untuk pertahankan

Akan kubuang semua kesombonganku
Mengharap kebahagian terus ada bersamaku
Namun sekalipun kukeluarkan semua kekuatanku
Aku takkan bisa bertahan sendiri, tanpamu

Di saat ku tunduk di hadapan-Mu
Kuharap kau akan hadir didepanku
Ku akan selalu setia memujamu
Sampai titik terakhirku

Suatu kala nanti waktu akan berhenti
Ku akan beku tanpa daya
Kumohon padaMu
Bawalah aku bersamaMu

Suatu kala nanti waktu akan membeku kembali
Membawaku kedalam rumahMu
Yang berada di dalam segala kemulianMu
Yang hidup dan berdiri kokoh di Tanah Terjanjimu..

Anonim mengatakan...

Tugas Bahasa Indonesia
Brian Evan XA-1/4
Puisi bertema Ketuhanan

BERSYUKUR ATAS KEANEKARAGAMAN INDONESIA

Tuhan kasih-Mu setinggi langit
Dan kestiaan-Mu samapai ke awan
Kebaikan-Mu menjualng setinggi gunung
Dan keadilan-Mu sedealam samudra

Keanekaragaman Kau berikan kepada umat manusia
Makhluk hidup dan budaya serta kebudayaan
Melaengkapi dubia yang Kau berikan kepada manusia
Kami umat-Mu mengucap syukur atas keanekaragaman yang Kau berikan

Wahai umat manusia di dunia
Peliharalah alam yang indah dah mempesona
Untuk kebahagiaan manusia
Serta kesejahteraan hidup ini

Satu per satu Kau ciptakan dengan sempurna
Kasih-Mu tiada tara bagi umat manusia
Engkaulah sumber kebahagiaan manusia
Kiranya umat-Mu dapat memelihara semua ciptaan-Mu

Engkaulah sumber hidup semua makhluk
Dalam terang-Mu kami melihat terang
Semoga Engkau tetap mengasihi orang yang mengenal
Engkau telah berbuat baik kepada orang yang tulus hati

Brian Evan XA-1/4

Anonim mengatakan...

Akan Dibalas

Karya : Dhimas P.
Kelas : XA-1

Dosa manusia tak seperti titik hitam
Bagaikan buih di lautan
Bagi maha pendosa
Tidak mempunyai ketakutan
Nafsu dihamburkan
Alam baka lalai
Tak mengenal kata tuhan
Siksa pedih di depan mata


Bagaikan hidup di kota malaikat
Berjalan bak cahaya
Tak memikirkan arah
Mengikuti jalan
Menghindar penghalang
Beruntunglah insan
Mempunyai ketakutan
Mempunyai kepercayaan
Jatuh sakit dunia
Nikmat rasa surga

:D

Anonim mengatakan...

Tugas Bahasa Indonesia
Brian Evan XA-1/4
Puisi bertema Ketuhanan

BERSYUKUR ATAS KEANEKARAGAMAN INDONESIA

Tuhan kasih-Mu setinggi langit
Dan kesetiaan-Mu samapai ke awan
Kebaikan-Mu menjulang setinggi gunung
Dan keadilan-Mu sedalam samudra

Keanekaragaman Kau berikan kepada umat manusia
Makhluk hidup dan budaya serta kebudayaan
Melaengkapi dunia yang Kau berikan kepada manusia
Kami umat-Mu mengucap syukur atas keanekaragaman yang Kau berikan

Wahai umat manusia di dunia
Peliharalah alam yang indah dah mempesona
Untuk kebahagiaan manusia
Serta kesejahteraan hidup ini

Satu per satu Kau ciptakan dengan sempurna
Kasih-Mu tiada tara bagi umat manusia
Engkaulah sumber kebahagiaan manusia
Kiranya umat-Mu dapat memelihara semua ciptaan-Mu

Engkaulah sumber hidup semua makhluk
Dalam terang-Mu kami melihat terang
Semoga Engkau tetap mengasihi orang yang mengenal
Engkau telah berbuat baik kepada orang yang tulus hati

Brian Evan XA-1/4

Anonim mengatakan...

Cintai Aku Tuhan

Hidup adalah sebuah perjalanan
Namun aku sendiri tak tahu
Dalam arah manakah aku berjalan

Hidup adalah pilihan
Namun aku sendiri kadang tak tahu
Pilihan mana yang harus ku ambil

Saat mentari membakar kulitku
Saat dinginnya malam menusuk tubuhku
Saat rayuan hitam dan putih membingungkanku
Saat hempasan angin mencoba merobohkanku
Aku kadang lupa
Bahwa aku memiliki Dia
Dia yang selalu ada untukku
Dia yang tak terlihat tetapi pasti dihatiku
Dia yang selalu menguatkanku
Dia yang selalu mengingatkanku

Tuhan...
Beri aku kesempatan
Aku ingin
Setiap nafas yang aku hembuskan
Setiap langkah yang aku tapakkan
Setiap tindakan yang aku lakukan
Setiap air mata yang aku teteskan
Dan setiap senyum yang aku perlihatkan
Semua mendapat cinta dari-Mu
Cinta dari Tuhanku

Nama :Fitri Nur Eka Fauzi M.P.
Kls :XA-2
No. :10

Anonim mengatakan...

EPILOG CINTA

Cinta itu laksana pohon didalam hati
Akarnya adalah ketundukan pada kekasih yang dicintai
Dahannya adalah mengenal sepenuh hati
Ranting-rantingnya adalah malu pada-Nya
Buah yang dihasilkan adalah ketaatan pada-Nya
Dan air yang menghidupkannya adalah menyebut nama-Nya
Kekasih yang dimaksud tak lain adalah ALLAH SWT
Dialah sang kekasih yang tak akan pernah mengecewakan orang yang mencintai-Nya
Dialah yang Maha Sempurna dan Agung cinta-Nya

Oleh : Nourma Wahyu A. (XA-1/16)

Anonim mengatakan...

Menjemputmu Dalam Buka

Redup cahaya mega yang memerah
Menghias alam dalam suasana syahdu,
Se-syahdu jiwa-jiwa mereka

Angin yang berhenti berlari
Melangkah mengiringi laju sang waktu
Membawa kesejukan dalam rongga kalbu
Mengalahkan dinginnya titik-titik salju

Aku terpaku dalam diam
Menunggu waktu yang terlambat datang
Entah apa yang menjadi penghakang
Dan akau terpana dalam tanya,
Mengapa begitu lama terasa
Padahal hati sudah terbius rasa?

Ilahi….
Bukan nafsu yang menjerat raga
.Bukan hawa yang menarik jiwa
Tapi rindu hamba yang menggebu
Menjemput-MU dalam batas waktu



Nama : Bayu Pratama S.
Kelas : X-1
Nomor : 04

Anonim mengatakan...

ANUGERAH TERINDAH

Saatku buka mataku.......
Memandang eloknya sang surya
Mendengar merdunya kicau burung bernyanyi
Merasakan dinginya udara pagi,,
yang menyentuh kehidupan baruku

Tak ada sepatah katapun terucap
Selain kata syukur
dari hatiku yang terdalam
Atas anugerah yang mengalir dalam hidupku

Genggaman tanganmu
Erat kurasakan menuntun langkahku
Tatapan matamu
Selalu mengawasi gerak-gerikku
Indahnya senyummu
Memberikan arti kehidupan bagiku


Nama : Elis Eka Kieswanti
No/kls : 8/X-1

Anonim mengatakan...

YANG TERINDAH

Saatku buka mataku
Ku selalu teringat padaMu
Menghadap hadiratMu
Itulah yang ku rindu

Disaat cobaan menghadang
Disaat kebahagiaan melingkupiku
Aku ingin selalu bersamaMu

Hanya Engkau tempatku berlindung
Tiada yang mustahil jika aku bersamaMu
Tiada yang penting selain diriMu
Engkaulah yang terindah didalam hidupku.......


Nama : Meika Pradipta Dewi
No/kls : 14/X-1

Anonim mengatakan...

Dalam kelamnya dunia
Kusadari telah semakin menjauh dari Engkau
Ku semakin bimbang dalam menjalani buih-buih kehidupan ini


Saat ku tahu usiaku semakin berkurang setiap waktu
Detik diganti menit
Menit diganti jam
Jam diganti hari
Dan hari diganti tahun

Tersungkur ku meratapi dosa-dosaku
Betapa ku telah menyakiti-Mu
Melakukan semua hal yang tak Kau ingini
Selalu dan setiap hari kulakukan


Tuhanku
Kini ku telah tahu
Apa yang telah kuperbuat kepada-Mu
Izinkanlah aku memantapkan hatiku
Untuk berbalik dan bertaqwa kepada-Mu


Dari : Sonya Florensia A.
No : 26
Kelas :X-1

Anonim mengatakan...

Ubah Hatiku


Betapa ku mencintai
Segala yang telah terjadi
Tak pernah sendiri
Jalani hidup ini
Selalu menyertai


Betapa ku menyadari
Di dalam hidupku ini
Kau selalu memberi
Rancangan terbaik
Oleh karena kasih


Tuhan, sentuh hatiku
Ubah hidupku
Menjadi yang baharu
Bagai emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku


Tuhan, ajarku mengerti
Sebuah kasih
Yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Yang tiada pernah berhenti


Nama : Yan Grandis S.
Kelas : X - 1
No. : 30

Anonim mengatakan...

tugas membuat puisi

DILEMA

Cinta !!!
Cinta membuatku tertawa
Menorehkan senyuman di wajahku
Sungguh…...
sungguh ajaib tuk dimengerti
tak pernah belalu,
teruji rintangan sang waktu
seperti sungai mengalir,
tak terselami betapa dalamnya
Cinta-Mu padaku sungguh indah
menakjubkan tiada taranya
Walau sering ku acuh akan rindu-Mu
hanya ku peduli diriku
seringkali kumelupakan-Mu
Namun, kasih-Mu tak terduga
mulia dan berkuasa
Kau setia menopangku
dengan kasih mesra
Kau jadikan hidupku ajaib
Walau setiap jejak kakiku meninggalkan sakit di hati-Mu
Setiap langkah hidupku memberikan sedih di wajah-Mu
Sehitam apapun diriku
Sehina apapun jiwaku
Kau tetap setia tinggal dalamku
memberi aku kekuatan
jadikan aku bernilai
siapkan rencana indah bagi masa depanku
Tuhan..
Kaulah sandaran hidupku
tempat jawabanku
sumber kuatku
dan juru selamatku
Kaulah segala-galanya bagiku



Riana K.S
X2
33

Anonim mengatakan...

Tugas membuat puisi

RINDU ILAHI

Redup cahaya mega yang memerah
Menghias alam dalam suasana syahdu
Angin yang berhenti berlari
Melangkah mengiringi laju sang waktu
Membawa kesejukan dalam rongga kalbu
Mengalahkan dinginnya salju
Aku terpaku dalam diam
Menunggu waktu yang terlambat
datang
Entah apa yang menjadi penghalang
Dan aku terpana dalam tanya
Mengapa gegitu lama terasa
Padahal hati sudah terbius rasa?
Ilahy...
Bukan nafsu yang menjerat raga
Bukan hawa yang menarik jiwa
Tapi rindu hamba yang menggebu
Menjeputmu dalan batas waktu


Olivia Meyke P
31/X-2

Anonim mengatakan...

Keagungan Tuhan

Karya : Fariz Edi Wibowo (XA-1/09)


Allahu Akbar
Saat itu dikumandangkan
Hatiku menangis
Mengingan Engkau begitu besarnya
Dan Aku begitu kecil di dunia ini

Allah maha Asma'ul Husna
Ampunilah dosa-dosaku ya Al-Gaffar
Tunjukkan Ana jalan yang lurus
Jalan yang Engkau ridhai
Bukan jalan bagi kaum-kaum sesat

Ya Allah Ya Rabbi
Hamba butuh naungan-Mu Ya Rabbi
Hamba tahu Engkau sang maha tahu
Hamba senang sekali berbagi cerita dengan-Mu
Di saat Hamba bersedih
Di saat Hamba berdosa
Di saat Hamba sudah tak kuat menanggung derita ini

Ya Allah Ya Al-Khalik
Hamba benar-benar kagum dengan Engkau
Jika dunia sudah senikmat ini
Senikmat apakah surga nanti ?
Dan jika dunia sudah semengerikan ini
Senikmat apakah neraka nanti ?

Ya Alah Ar-Rahman dn Ar-Rahim
Cinta-Mu besar sekali kepada semua Hamba-Mu
Tetapi mengapa ? Mengapa ?
Kenapa mereka jarang membalas cinta-Mu ?
Mereka yang kafir dan mereka yang bodoh
Tidakkah mereka sadar apa yang terjadi jika Allah tidak mencintai mereka ?
Mereka masuk ke dalam neraka yang pamnas lagi mendidih dan siksa menunggu mereka

Ya Allah yang maha mulia
Hamba sadar bahwa Hamba belum kuat
Dari segi ibadah maupun iman
Tapi Hamba berjanji Insya Allah
Hamba akan terus memperkuatnya
Karena yang Hamba incar hanya satu,kebahagiaan dunia lagi akhirat

Ya Allah Ya Khalik
Telah Engkau ciptakan sang suri tauladan
Dialah Rasulullah Muhammad SAW
Hamba ingin seperti Dia
Hamba ingin sesholeh Dia
Hamaba ingin menjadi pemimpin sebaik Dia
Walaupun susah rasanya
Hamba akan terus berusaha

Ya Allah Ya Khalik
Telah Engkau ciptakan Al-Qur'anul Karim
Petunjuk dari segala sumber petunjuk
Hamba ingin mempelajari dan mengamalkannya
Semoga Hamba termasuk golongan orang-orang yang beruntung,Amiin.
Robbana Atina Fiddunya Khasanah
Wa Fil Akhirati Khasanah
Waqina Adzabanar
Walhamdulillah Hi Rabbil Alamiin



Nama : Fariz Edi Wibowo
No : 09
Kelas XA-1

Anonim mengatakan...

Pak,URLnya diisi apa ???

FanaTiCbLue mengatakan...

PANTASKAH AKU...


Pantaskah aku....
Memasuki surga-Mu
Yang penuh kenikmatan
Mengingat perbuatanku selama ini

Pantaskah aku....
Terus Kau beri rahmat
Melihat diri ini berlumuran dosa

Hitam tak akan pernah menjadi putih
Tapi putih bisa menjadi hitam

Engkau yang Maha Pengasih
Yang Maha Pengampun
Mengampuni dosa-dosa yang kuperbuat
Menjadikan hati yang hitam kembali putih

Padahal tak selamanya begitu....
Tak selamanya aku memohon ampunan-Mu
Tak selamanya aku bersyukur pada-Mu
Tak selamanya aku memikirkan-Mu

Bila aku seperti ini....
Masih pantaskah aku....


Deanissa Ratih
XA-2 / 06

Anonim mengatakan...

SESALKU



Hidup ini seperti kapas
Terombang-ambing tertiup angin
Entah kemana harus berlari
Mencari jalan yang Kau ridhoi



Hatiku menangis
Sedih....
Sakiit...
Lebih sakit dari tertusuk seribu jarum



Aku menyesal sering melupakanMu
Apakah pintu itu masih terbuka untukku??
Aku ingin merubah segalanya
Ingin menjadi mawar putih yang indah tapa noda




.ema y. 11 . X2

Anonim mengatakan...

GERIMIS KASIH

badai kian tebas jiwa
syatn kilat
kian iris jiwa

ranting-ranting tubuhku
jadi retak
makin terserak
terpasung semak

namun cintamu
Ya Robb..
bagai gerimis
tak terkikis

pHety mengatakan...

TAKDIR CINTA

Ku tutup mataku
Dari semua pandanganmu
Bila melihat matamu
Ku yakin ada rasa di hatimu
Yang mengalir begitu lembut

Penguasa alam
Tolonglah pegangi aku
Biarku tak jatuh
Pada sumur api membara
Yang terkutuk
dan menyesatkan cintamu..

Andaikanku bisa
Lebih adil pada cinta
Ada Kau dan Dia di sana,,
Aku bukan malaikat
Yang bisa sempurna
Ku tak luput dari dosa

Biarlahku hidup
seperti ini
Takdir cinta
Harus begini
Ada Kau dan Dia
Bukanku yang mau
Tuhan
Tuntunlah hatiku..



Nama : Fatimah Mutiara Sari
No : 13
Kelas: X2

aiyou mengatakan...

Tentang waktu yang terus berjalan
Tentang kisah yang terus terurai
Begitu banyak dosa yang telah kutebarkan
Tak sebanding dengan kasih yang telah Kau semaikan
Dan persimpangan tempatku kembali
Teramat jauh untukku tempuh lagi
Aku harus terus berjalan
untuk kasih-Mu
Tetesan air mata ini hanya sedikit
sedikit dari ciptaan-Mu
Sirius,Orion dan kawannya pun cptaan-Mu
Tapi dosa ini perbuatanku
tak kuasa ku mengharap kasih-Mu menyelimuti diri
Beri ampunan untuk hamba lemah ini

Anonim mengatakan...

Terimakasih Tuhan


Tuhan,
Engkau memang Maha Penyayang dan Maha Adil
Ditengah kegelisahan
karena kejahatan yang selalu menampakkan diri
karena kepalsuan yang selalu hadir dengan keangkuhannya
karena penghianatan yang jadi kelaziman
karena deraan cobaan bertubi menyentuh bumi pertiwi

Kau hadirkan
Sesosok insan
Dengan penuh kelembutan
Dan Kesejukan
Dan Keanggunan
Dan Kebaikan
Dan sejuta kemampuan menguatkan
menyabarkan
meneduhkan

Yang hanya dengan nama indahnya
yang tanpa tambahan awalan atau akhiran
tanpa paksaan
telah menyentuh beribu insan
untuk berkumpul dalam kebaikan
yang hangat dan bijak

Terima kasih Tuhan
Tlah Kau tunjukkan
Ditengah kegelisahan
Ada kedamaian

Terima kasih Tuhan


PRIMATIKA A.S
X-1 / 20

Anonim mengatakan...

.LeLah ku meniti gaLah kehidupan yang hendak rapuh ..
.Lelah ku berjalan diantara puing-puing ruanf hampa di dunia ..
.kusadari kini ,ku tlah semakin menjauh dariMu..
.Dosakah aku Tuhan,
.yang telah meninggalkanMu setelah apa yang Enkau beri padaku..
.Pantaskah aku untuk kembali menjadi anakMu dan berlindung dalam rumahMu yang kudus..
.Sang Penguasa alam semesta yang maha pemurah,,
.ampunkanlah segala dosaku..
.putihkanlah hatiku kembali..
.walau ku tahu ku tlah menjadi seperti sumba merah yang kelam yang penuh dosa..
.namun kini ,ku kembali padaMu,, kembali ke jalajn Mu yang sejati.,....

ELIZABETH DIAN P.
X-1
9

Anonim mengatakan...

Tentang waktu yang terus berjalan
Tentang kisah yang terus terurai
Begitu banyak dosa yang telah kutebarkan
Tak sebanding dengan kasih yang telah Kau semaikan
Dan persimpangan tempatku kembali
Teramat jauh untukku tempuh lagi
Aku harus terus berjalan
untuk kasih-Mu
Tetesan air mata ini hanya sedikit
sedikit dari ciptaan-Mu
Sirius,Orion dan kawannya pun cptaan-Mu
Tapi dosa ini perbuatanku
tak kuasa ku mengharap kasih-Mu menyelimuti diri
Beri ampunan untuk hamba lemah ini


NURUL AYU T.B.T.D.
X-1
19

Anonim mengatakan...

Dengan perintahMu
Kakiku menyusuri jalan
Dengan perintahMu pula
Mataku melihat isi jendela dunia

Hanya karena Mu
Ku bisa menghirup warna di angkasa
Tanpa diru Mu
Tiada berarti ku hidup

Cinta pertamaku
Hanya untukMu
Rasa syukur
Kuucapkan padaMu

Terima kasih Tuhan,
Kau telah sempurnakan Ibadahku
Terima kash Tuhan,
Kehidupan yang telah Kau berikan


Reza Eka Putri Damayanti
X1/ 22

Anonim mengatakan...

RINDU DIMALAM TAKBIRAN


Di malam takbiran...
Saat senja telah pergi
Ketika burung-burung kembali kesarangnya
Dan mentari mulai menghilang bersama senyumnya

Ada satu rasa terselip pada batas waktu
Tatkala haru mendengar kisi-kisi pujian-Mu
Dan saat gema kembali mengalun
Betapa indahnya kata yang terangkai

Oh...
Kerinduan ini telah lama mendera
Begitu menyiksa kalbu
Yang terus menggores dalam cahaya-Mu...




Nama :Gisela Monica
No :16
Kelas :X2

Anonim mengatakan...

Dalam malam kubersimpuh
Merenung dalam sepi
Bayang diri keruh
Dalam cermin kenistaan
Muka coreng moreng
Oleh dosa tak terhitung

Angin dingin menyusup
Bulir bening menetes
Mohon ampun padanya
Sang maha kuasa
Penerima taubat dan doa
Penghapus dosa dan luka
Adzan memanggil Seiring kering bulir bening
Kuambil air wudhu Tuk segera tunaikan amanatmu


Kiki Riana K.
X-1 / 13

Anonim mengatakan...

Pasrah . .

Daun yang hijau perkasa
menunduk malu tertelan angin
helainya jatuh ke tanah
Daun menjadi coklat , hitam , dan kering

Daun hitam tak mungkin menghijau lagi
Daun gugur tak mungkin ke ranting lagi

Biarlah ia menjadi pupuk
dalam wajah yang berbeda di kehidupan nyata

Maka percayakanlah semua pada-Nya
dan Ia akan memberi yang terbaik untuk kita



-Wahyu Puspitoningrum-
-X1/28-

Anonim mengatakan...

Dalam Sujudku

saat langit tak berbintang
saat malam mendekap sunyi
saat angin berseru kencang
saat dingin menusuk tubuh ini

kupanjatkan segenap do'a dan harapan
pinta dan mohon pengampunan,
kuucapkan syukur pada-Mu Yang Maha Pemurah
atas kehidupan yang penuh berkah,
kucurahkan jiwa raga hanya pada-Mu
dalam sujud panjang shalat malamku

Anonim mengatakan...

MEMANG HARUS BERPISAH

keindahan yang dulu pernah kita arungi
terlewati dan terus mengalir
rintangan menghadang, hambatan menari
namun kita tiada perduli
tak terbayang perpisahan kan terjadi
karna kita tlah ikrarkan sebuah janji
janji untuk bersama hingga di akhir nanti

namun kita harus berpisah kini
lupakan segala janji
karena sudah tiada berarti

perpisahan yang tak pernah terbesit
namun memang harus terjadi
karena semua ini takdir Ilahi
agar tetap tawakal dalam cahaya Rabbi

khadijah, X.2, 23

Anonim mengatakan...

PARAGRAF PERSUASIF
Nama : Intan J
No. Abs : 11
Kls : XA-1

HIDUP SEHAT dengan OLAH RAGA
Dewasa ini semakin marak saja korban jiwa berjatuhan yang disebabkan oleh berbagai macam penyakit, seperti : PJK, gagal ginjal, kanker, TBC, dll. Maka dari itu, kita perlu meningkatkan kualitas kesehatan sebagai individu yang cinta sehat. Perlu diketahui bahwa pola hidup sehat adalah salah 1 pencegah ancaman terhadap penyakit.
Kita dapat memulai pola hidup sehat itu dengan berolahraga secara teratur, makan makanan yang bergizi(4 sehat 5 sempurna), menyeimbangkan zat-zat yang masuk dan keluar tubuh. Olahraga diperlukan tubuh untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan pembakaran. Selain itu, juga memperlancar peredaran darah dan melemaskan otot, jadi kita tidak mudah terserang penyakit yang berhubungan dengan sendi,otot,maupun pembuluh darah seperti : reumatik,asam urat,kolesterol,dll. Olahraga senatiasa menjaga berat badan kita seimbang dan ideal.
Sangat besar manfaat olahraga yang bisa kita peroleh. Tetapi, ingat!! Olahraga tidak boleh sembarangan,olahraga harus dilakukan secara rutin dan teratur. Bisa dibilang olahraga menjadi rutinitas dalam keseharian kita. Olahraga yang tidak teratur, malah akan menyebabkan dampak yang buruk bagi tubuh.
Kita bisa memilih olahraga mana yang tepat untuk jasmani dan rohani kita, berdampak positif bagi tubuh dan kesehatan kita, seperti : yoga,fitness,senam,lari,jogging,renang,lompat tali,dll.

Maka dari itu, mari kita tingkatkan kualitas kesehatan diri dan bangsa dengan pola hidup sehat berolahraga. HIDUP SEHAT dengan OLAHRAGA!! Hidup senantiasa terjaga.

jabon mengatakan...

lagi lebaran lagi...

jabon mengatakan...

sehat,, adalah harta yang paling berharga,,