Kamis, 13 November 2008

Menyusun Komentar Berdasarkar Wacana (lewat Friendster)

Jakarta Operasikan Waterway Impian warga ibu kota untuk mendapatkan layanan transportasi air menjadi kenyataan. Ini setelah dua kapal penumpang (waterway) secara resmi melayani masyarakat dari Dermaga Halimun hingga Dermaga Dukuh Atas sepanjang 1,7 kilometer kemarin. Angkutan air tersebut dapat dijadikan alternatif transportasi umum di Jakarta. Hanya saja, untuk jangka waktu hingga dua tahun mendatang masih difokuskan untuk keperluan pariwisata. Peresmian ini sekaligus menjawab keraguan masyarakat atas keseriusan Pemprov DKI Jakarta membenahi wilayah sungai dan dijadikan sebagai salah satu alternatif angkutan umum. Pembangunan waterway merupakan bagian dari skenario besar penataan sistem transportasi di wilayah Jakarta yang dikenal dengan Pola Transportasi Makro (PTM). Penataan transportasi ini meliputi pembangunan Bus Rapid Transportation (busway), Light Rapid Transit, Mass Rapid Transportation (monorail) serta armada waterway (angkutan sungai). Ini merupakan cikal bakal hadirnya transportasi makro di Jakarta setelah adanya busway, waterway, dan menyusul monorail. Peresmian waterway merupakan cikal bakal hadirnya moda transportasi yang terintegrasi. Rencananya ke depan, transportasi ini akan menghubungkan beberapa wilayah yang sebelumnya tidak terlayani angkutan umum lain. Misalnya, kawasan Halimun, Stasiun KA Dukuh Atas, tepian Jalan KH Mas Mansyur, dan berakhir di Pintu Karet, Tanah Abang Jakarta Pusat. Untuk mengatasi hal tersebut, dibuka jalur waterway dengan rute Halimun-Karet sepanjang 1,7 kilometer dari rencana awal sepanjang 3,6 km dari Manggarai-Karet. Perencanaan ini berkaitan juga dengan kebiasaan warga Jakarta yang sering membuang sampah di sungai. Akibat kurang sadarnya masyarakat dengan kondisi tersebut, pemerintah harus merogoh dana APBD Rp 30 miliar untuk menangani masalah sampah saja. Pada bagian lain, pembenahan transportasi air sebetulnya belum berjalan sempurna. Pasalnya, longsor sepanjang 500 meter yang terjadi di sepanjang kawasan Sungai Ciliwung di kawasan Jalan Sultan Agung masih terlihat belum banyak mendapat sentuhan. Begitu juga dengan kondisi dinding pembatas sungai yang ada di sepanjang kawasan Halimun, Jakarta Pusat. Dinding pembatas yang banyak retak dan berlubang tidak mendapat pembenahan dari petugas. Sementara, pembongkaran jembatan dan saluran air yang menghadang di kawasan itu juga belum banyak mendapat alternatif. Apakah itu akan dibongkar atau ada alternatif pembuatan jalur baru. Hingga kemarin, saluran yang menghadang tersebut masih tampak melingkar di atas sungai. Begitu juga dengan jembatan yang ada. Tidak ada perubahan yang cukup signifikan. Semuanya masih tetap seperti hari biasanya. Masalah utama yag dihadapi waterway Jakarta adalah menumpuknya sampah. Ribuan kubik sampah mengalir setiap harinya dari hulu hingga hilir. Sehingga, tidak heran jika di sepanjang Sungai Ciliwung tersebut, sampah masih tampak mendominasi. Namun, kondisi sampah di atas aliran sungai tersebut bukan alasan bagi pemda DKI untuk tidak bisa berbuat. Apalagi, hingga menunda proses angkutan air menjadi angkutan alternatif yang menjadi kebutuhan mendesak tersebut. Tidak perlu bertahun-tahun. Jika serius, tiga bulan saja sudah cukup. Sumber: Jawa Pos, 7 Juni 2007(dengan penyesuaian)Tugas:Kirimkan komentar Anda sepanjang 1 (satu) paragraf lewat friendster “bams smaga” e-mail bdputrablitar136@gmail.com

22 komentar:

aditzx mengatakan...

Dalam wacana Jakarta Operasikan Waterway kemarin, pemerintah terkesan kurang tegas dalam menangani masalah sampah yang menghambat sungai Ciliwung. Hal ini menyebabkan rencana pelaksanaan transportasi alternatif jalur air menjadi tertunda dan hanya dapat dilaksanakan dalam skala terbatas. Memang sebenarnya hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi memerlukan dukungan dan kesadaran dari masyarakat agar terciptanya lingkungan yang bersih dan sarana transportasi lancar. Seharusnya pemerintah memberikan penyuluhan-penyuluhan dan peraturan yang tegas bagi masyarakat agar masyarakat lebih bertanggung jawab dan pelaksanaan waterway dapat berjalan lancar.

NAMA : Dina Artika Bintari
NO : 08
KELAS : X.A.2

Anonim mengatakan...

Topik: Waterway

Menanggapi permasalahan tersebut saya berpendapat:
1) Terhadap masyarakat, sebaiknya masyarakat menyadari bahwa sampah yang dibuang di sungai adalah masalah utama yang dihadapi waterway. Masyarakat juga sebaiknya memberikan solusi dan dukungan pada pemerintah.
2) Terhadap pemerintah, sebaiknya membuat peraturan yang ketat, sanksi yang tegas, dan memberikan penyuluhan terhadap masyarakat sekitar agar tidak membuang sampah di sungai. Selain itu juga memfokuskan APBD pada perawatan sungai. Pemerintah juga sebaiknya menambah jumlah waterway dan mengubah fungsinya yang hanya untuk pariwisata menjadi transportasi umum sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.

Nama: Michael Kevin
Kelas / No: X Aksel 2 / 16

Anonim mengatakan...

Adanya waterway di Jakarta merupakan pilihan tepat sebab dapat dilihat alat transportasi yang lain sudah tidak memungkinkan, namun kendala pada waterway ini adalah pada prasarananya yaitu sungai yang dipenuhi sampah, nah dengan diadakannya waterway ini masalh sampah akan mulai di tanggulagi oleh pemerintah

Anonim mengatakan...

Adanya waterway di Jakarta merupakan pilihan tepat sebab dapat dilihat alat transportasi yang lain sudah tidak memungkinkan, namun kendala pada waterway ini adalah pada prasarananya yaitu sungai yang dipenuhi sampah, nah dengan diadakannya waterway ini masalh sampah akan mulai di tanggulagi oleh pemerintah

Brian Evan C
XA-1/4

Anonim mengatakan...

maaf salah

Anonim mengatakan...

Menanggapi permasalahan kemacetan di Jakarta, pemerintah Jakarta telah menindaklanjuti dengan membangun alat transportasi alternatif seperti waterway. Namun, dalam pengadaannya masih belum didukung sacara maksimal oleh masyarakat. Sebagian besar masyarakat banyak yang membuang sampah di sungai sehingga dapat mengganggu lalu lintas waterway. Selain menimbulkan bau tak sedap, sampah-sampah tersebut kerap kali tersangkut pada baling-baling kapal yang mengakibatkan perjalanan menjadi terhambat. Hendaknya, masyarakat mendukung program pemerintah dengan tidak membuang sampah dan pemerintah Jakarta mulai membersihkan sampah di sungai agar lalu lintas waterway menjadi lebih lancar.
Nama : M. Mirza Abdillah Pratama
Kelas : XA-2
No. Abs : 17

Anonim mengatakan...

Komentar "Jakarta Operasikan Water Way"

Menurut saya, pemerintah sudah menjalankan program yang bagus karena selain mengurangi kemacetan dan menambah pendapatan, kebiasaan membuang sampah di sungai juga akan teratasi sedikit demi sedikit berkat water way.

Drestha Pratita W
XA-1 / 07

Anonim mengatakan...

Terhadap Pemerintah:
Ide tentang waterway sebaiknya harus di realisasikan secara materi,jangan hanya ngebut setoran hingga hasilnya tidak maksimal.

Terhadap Masyarakat:
Masyarakat seharusnya mengubah sikap terkait masalah ini,kalau hanya meminta janji tanpa mengubah sikap maka hasilnya kurang sempurna.


Cholidah Akbar F.
X Aksel 2

Anonim mengatakan...

Topik Wacana:
Pengoperasian Waterway di Jakarta

Ide pemerintah Jakarta dalam mengoperasikan waterway sudah cukup baik,karena waterway dapat mencapai daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat di capai transportasi umum lain sehingga keberadaan waterway selain menambah objek wisata di Jakarta juga akan memudahkan masyarakat sayangnya kebiasaan masyarakat yang suka membuang sampah di sungai akan menjadi penghalang bagi proyek waterway tersebut.Agar proyek waterway dapat segera di realisasikan maka hendaknya pemerintah lebih serius dalam mengerjakan proyek tersebut dan masyarakat seharusnya dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan/di sungai sehingga tidak akan menjadi penghalang bagi perealisasian waterway di Jakarta.


Nabila Anggita P.L
X SBI 3/24

Lawliet mengatakan...

Menurut saya tindakan yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah transportasi di ibukota sudah tepat. Namun dalam pelaksanaannya, pemerintah harus lebih serius dan konsisten . Masyarakat sendiri dapat mendukung program pemerintah tersebut dangan menjaga kebersihan lingkungan sungai sehingga nantinya waterway dapat berfungsi dengan maksimal dan masalah transportasi di Jakarta dapat teratasi.

Dyah Ayu Prabandari
X Aksel 1/8

Anonim mengatakan...

MEMBERI KOMENTAR
Topik : Pernikahan controversial antara Syekh Puji dengan Ulfa


Tanggapan :

Menanggapi permasalahan pernikahan kontroversial antara Syekh Puji dengan Ulfa. Saya berpendapat bahwapernikahan di bawah umur antara Syekh Puji dengan Ulfa sebaiknya tidak terjadi. Syekh Puji (45 tahun) seorang kiai kaya raya dari Semarang menikahi Ulfa (12 tahun) gadis bela yang masih duduk di bangku klas 8 di salah satu SMP di Semarangmelalui pernikahan siri. Meskipun dalam Agama Islam sudah diperbolehkan dan dalam wawancara Ulfa mengaku cinta dengan Syekh Puji dan ridho menjadi istri Syekh Puji belum selayaknya Ulfa menanggung kewajiban sebagai seorang istri. Selain iti, hal ini melanggar UU Pernikahan. Di masyarakat pada umumnya, di umur 12 tahun adalah masa-masa remaja untuk bermain dan memenuhi kewajiban sebagai seorang pelajar hingga terpenuhi WAJIB 9 tahun. Untuk pihak orang tua Ulfa seharusnya tidak mengizinkan anaknya menikah karena di umur 12 tahun masih menjadi tanggung jawab orang tua. Tetapi, tidak sepenuhnya kesalahan Syekh Puji karena dia tidak melakukan pemaksaan terhadap Ulfa karena Ulfa sendiri yang mengikuti sayembara pencarian istri Syekh Puji. Sebaiknya Syekh Puji tidak berlebihan, menikahi gadis di bawah umur. Untuk Ulfa, sebaiknya tidak mengikuti sayembara tersebut dengan alas an apapun karena hanya merugikan dirinya sendiri dari segi apapun.

Sumber: Seputar Indonesia (RCTI)
11 November 2008

Nama : Putri Nurika A.
No. :19
Kelas :X Aksel 2

Anonim mengatakan...

Wacana "Jakarta Operasikan Waterway"

Komentar :
Saya sangat setuju dengan program pemerintah tersebut. Dengan adanya waterway, kemacetan lalu lintas di Jakarta dapat dikurangi. Dan dengan waterway ini, sedikit demi sedikit masalah sampah yang menumpuk di sepanjang Sungai Ciliwung akan teratasi serta PAD Jakarta juga akan bertambah.

DEWI MASHITOH K
XA-1 /5

Anonim mengatakan...

Topik:Pupuk bersubsidi yang harganya menjadi mahal dan sulit diperoleh.
Sumber:Suara Merdeka,16 Nov 2008

Menanggapi permasalahan pupuk bersubsidi yang harganya menjadi mahal dan sulit diperoleh yang terjadi di Jawa Tengah, saya berpendapat bahwa
1.Adanya oknum distributor yang nakal dengan cara menjual pupuk ke daerah yang bukan peruntukkannya dan menyalurkan pupuk bersubsidi pada malam hari perlu mendapat tindakan tegas dari pemerintah. Karena pupuk bersubsidi telah diatur melalui Undang-Undang dan peraturan pemerintah. Selain itu, tidak ada aturan pupuk didistribusikan pada malam hari. Dalam hal ini aparat kepolisian turut turun tangan membantu pemerintah.
2.Pemerintah perlu mendata ulang kebutuhan riil pupuk di Jawa Tengah, sebab melalui Rencana Definit Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang disusun dari hasil pendataan itulah pemerintah pusat menentukan kuota pupuk bersubsidi di Jawa Tengah. RDKK yang tidak sesuai menyebabkan antara permintaan dan pupuk bersubsidi yang tersedia tidak seimbang.
3.Komite Pengawasan Perdagangan Pupuk (KP3) perlu meningkatkan kinerjanya untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan.
4.Begitu juga peran masyarakat sangat penting dalam mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi. Jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai aturan, sebaiknya masyarakat langsung melapor.

Nama :Fitri Nur Eka Fauzi M.P.
Kelas:XA-2
No. :10

Anonim mengatakan...

Menurut saya, usaha Pemkot Jakarta untuk mengurangi kemacetan dengan pembuatan transportasi alternatif (waterway) sudah cukup baik. Tapi,sampai saat ini waterway belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.Pemanfaatan waterway menemui beberapa kendala. Pemkot Jakarta diharapkan bertindak tegas dalam menangani masalah sampah yang mengganggu lalu lintas waterway ini Jika Pemkot Jakarta bersungguh-sungguh dalam menangani masalah ini, mungkin dalam waktu 3 bulan saja masalah ini dapat terselesaikan. Tapi,dana yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Keseriusan pihak Pemkot sangat diharapkan masyarakat agar waterway dapat segera dimanfaatkan secara maksimal.
Dukungan dari masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah ini. Masyarakat disekitar sungai diharapkan tidak membuang sampah di sungai lagi,agar tidak mengganggu lalu lintas waterway. Masyarakat juga diharapkan untuk memanfaatkan transportasi ini dengan sebaik-baiknya.

Nama : Galuh Arika Istiana
Kelas/No.absen : X aks2/11

JAPAN mengatakan...

Waterway merupakan solusi yang bagus untuk mengatasi masalah transportasi yang dialami selama ini. Walaupun untuk dua tahun mendatang masih dipusatkan untuk kegiatan pariwisata. Selain itu jalur yang belum merata di seluruh Jakarta menjadi salah satu permasalahan yang belum teratasi. Waterway juga dapat menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan sungai. Tetapi pihak pemerintah harus menanggapi masalah-masalah untuk menyukseskan rencana ini dengan serius, agar transportasi yang menjadi harapan warga Jakarta dapat berjalan dengan lancar.

Nunuk Putri Perermatasari
X-1 (18)

Anonim mengatakan...

Menanggapi permasalahan Pengoperasian Water Way di Jakarta, saya berpendapat;

Rencana pemerintah dalam pengoperasian Water Way sebagai transportasi alternatif sebaiknya direalisasikan, mengingat tidak teraturnya transportasi umum di Jakarta.
Peran serta masyarakat juga tidak kalah penting dalam mengoptimalkan pengoperasian Water Way tersebut agar transportasi tidak terhambat dan dapat dioperasikan dengan maksimal. Peran serta masyarakat ini dapat ditunjukkan dengan upaya pemeliharaan kebersihan lingkungan sungai.


Nama : Andriana Murdi H
No / kelas : 01/ XA-2

Anonim mengatakan...

menangappi permasalahan waterway sebagai angkutan umum alternatif, menurut pandangan saya dana APBD yang berjumlah 30 milyar guna pembuatan waterway dampaknya kurang dapat dirasakan masyarakat, dana yang terhitung lumayan itu tampak sia-sia sebagaimana kita lihat dalam fungsinya yang hanya sebatas pariwisata untuk sementara ini. sebaiknya pemerintah mengutamakan kebersihan di sungai Ciliwung, namun tidak dapat semua ini merupakan tanggung jawab pemerintah, tanpa dukungan dari masyarakat sendiri, maka mari kita jaga kebersihan bersama dengan kesadaran masing- masing.


Doni Heilyn D.
XA2 / 9

aryo X SBI3 mengatakan...

pemerintah Jakarta dalam mengoperasikan waterway sudah cukup baik,karena waterway dapat mencapai daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat di capai transportasi umum lain sehingga keberadaan waterway selain menambah objek wisata di Jakarta juga akan memudahkan masyarakat sayangnya kebiasaan masyarakat yang suka membuang sampah di sungai akan menjadi penghalang bagi proyek waterway tersebut. sehingga pemerintah harus lebih serius dan konsisten . Masyarakat sendiri dapat mendukung program pemerintah tersebut dangan menjaga kebersihan lingkungan sungai sehingga nantinya waterway dapat berfungsi dengan maksimal dan masalah transportasi di Jakarta dapat teratasi

Anonim mengatakan...

Nama : Tara Ken Wita K
Kelas :XA-1/19

Saya setuju dengan program pemerintah untuk menanggulangi masalah transportasi tersebut. Water Way merupakan bentuk kepedulian Pemeruntah Provinsi DKI Jakarta terhadap upaya pembangunan transportasi umum. Namun,program ini belum dapat dilaksanakan sepenuhnya karena kurangnya kedisiplinan masyarakat yang masih membuang sampah di sungai. Akibatnya,Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil dana APBD sebanyak 30 milyar untuk menyelesaikan masalah sampah tersebut. Seharusnya masyarakat lebih peduli lagi terhadap perencanaan Water Way ini.

Anonim mengatakan...

Wisata Berjalan

Pembangunan City Walk Solo sedang dalam proses. Dengan tulisan ini diharapkan masyarakat Kota Solo dan sekitarnya dapat mengerti apa sebenarnya city walk tersebut sekaligus manfaatnya. Didasarkan untuk mendorong pariwisata, Wali Kota Solo Joko Widodo ingin membuat sesuatu yang berbeda di Kota Solo.
Joko Widodo yang lebih dikenal dengan sebutan Jokowi, optimis gagasannya membangun kawasan pejalan kaki (city walk) di sepanjang jalan Slamet Riyadi Solo terwujud. Berbagai langkah persiapan tentang kajian rancangan terutama fasilitas-fasilitas apa yang akan disediakan di kawasan tersebut dilakukan dengan matang oleh Pemkot Solo.
Daerah yang akan dijadikan kawasan pejalan kaki adalah jalur lambat dan trotoar di selatan Jalan Slamet Riyadi, mulai perempatan Gendengan sampai Pasar Gede. Jalur tersebut melewati berbagai objek wisata di Kota Solo. Diantaranya Sriwedari, Museum Radya Pustaka, Museum Batik Danar Hadi, Kampung Batik Kauman, Pasar Klewer, Keraton Kasunanan, Pasar Gede, dst.



Pembangunan city walk ini, selain untuk mengikat para wisatawan juga dapat meningkatkan budaya berjalan yang telah tergeser oleh perkembangan tegnologi kendaraan bermotor yang semakin pesat di Indonesia.sehingga daya konsumsi terhadap kendaraan bermotor dan bahan bakar yang mulai langka dapat berkurang. Selain itu di sepanjang kawasan city walk tersebut akan selalu terjaga kebersihannya karena PKL setiap hari akan ditertibkan. Penataan trotoar tersebut juga akan mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki. Dengan demikian, diharapkan pembangunan city walk dapat dirasakan oleh semua pihak termasuk PKL.

pak ini tugas argumentasinya tapi fotonya g bisa masuk

PUTRI NURIKA A.
X-A2/19

Anonim mengatakan...

menurut saya siips dech...

Anonim mengatakan...

NAMA; ZAIN SYAIFUDIN N
NIM: A310070291
KELAS: IV E
1.apa yang dimadsud “KTSP SEBAGAI KURIKULUM OPERASIONAL”? KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) merupakan kurikulum operasional yang disusun , dikembangkan dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang sudah mampu mengembangkan dengan memperhatikan UU no.2 Th.2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 :
1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar pendidikan nasional untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan potensi daerah dan peserta didik.
3. KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dasar dan menegah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulam yang dibuat oleh BNSP.
KTSP(Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan) adalah bahwa KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan potensi dan karakteristik daerah serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif , produktif dan berprestasi. KTSP merupakan model belajar dalam bentuk implemantasi secara langsung pada siswa, dimana dapat diketahui bakat /potensi masing-masing siswa dan berdasarkan teori yang ada siswa dapat menerapkan secara riil dalam kehidupan sehari-hari dan masyarakat.
2. jelaskan pengertian silabus?
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.
3.jelaskan bagaimana mekanisme pengembangan indicator?
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
MEKANISME PENGEMBANGAN INDIKATOR
1. Menganalisis Tingkat Kompetensi
2. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

3. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah
4. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
5. Merumuskan Indikator
6. Mengembangkan Indikator Penilaian

4. jelaskan pengertian isi kurikulum PPSP?
PPSP adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikan yang ditugaskan untuk mengembangkan satu system pendidikan dasar dan menengah (Surat Keputusan Menteri No. 0141 Tahun 1974) yang :
a. Efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu yang diwujudkan melalui program pendidikan yang sesuai;
b. Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup; dan
c. Efisien dan realistis, sesuai dengan tingkat kemampuan pembiayaan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah.
5. Jjelaskan hubungan antara PPSI dengan sistem penyampaian?
Sesuai dengan tugas yang diemban itu maka Badan Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan (BP3K) memilih modul sebagai satu system penyampaian pada delapan PPSP. Modul ialah suatu satuan program belajar mengajar yang dapat dipelajari oleh murid dengan bantuan yang minimal dari guru. Satuan ini berisikan tujuan yang harus dicapai secara praktis, petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan, materi dan alat-alat yang dibutuhkan, alat penilaian guru yang mengukur keberhasilan murid dalam mengerjakan modul. Modul sebagai suatu system penyampaian merupakan suatu unit kecil program penyampaian yang dapat dipelajari oleh murid. Murid harus menguasai suatu unit bahan pelajaran sebelum mereka beralih ke unit berikutnya (BP3K, 1976).
6.jelaskan pengertian standart isi? Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.