Jumat, 14 Oktober 2011

DDK Materi II

KOMPONEN KURIKULUM

Permasalahan:
1. Apa saja yang disebut sebagai komponen kurikulum?
2. Bagaimana hierarki tujuan dalam pendidikan nasional?
3. Apa yang dimaksud organisasi secara vertikal dan horizontal dalam kurikulum?
4. Apa fungsi kurikulum bagi guru dan kepsek?
5. Apa pula fungsi kurikulum bagi orang tua?
A. Komponen Tujuan
Ada dua jenis tujuan yang terkandung di dalam kurikulum sekolah:
1. tujuan yang ingin dicapai sekolah secara keseluruhan
2. tujuan yang ingin dicapai dalam setiap bidang studi
Hierarki Tujuan
a. Tujuan pendidikan nasional
b. Tujuan institusional
c. Tujuan kurikuler
d. Tujuan instruksional
B. Komponen Materi (Isi & Struktur Program)
1. Isi Kurikulum
Kurikulum 75 berisi pokok bahasan, bahan pengajaran, sumber bahan, dan GBPP
2. Struktur Program
a. Pendidikan Umum (Agama, PMP, Bhs. Ind., Bhs. Inggris, Orkes)
b. Pendidikan Keguruan (Ilmu dan Praktek Keguruan)
c. Pendidikan di SD/ Spesialisasi/ Pengembangan (IPS, Matematika, Seni, dan Ketrampilan)
C. Komponen Organisasi dan Strategi
1. Organisasi
a. Horisontal
1) Subject centered: biologi, fisika, sejarah, ilmu bumi, dll.)
2) Kelompok mapel (broadfied): IPS, IPA, Kesenian, Matematika, dll.
3) Kesatuan program (integrated program)
b. Vertikal
1) Sistem Kelas ( I, II, III ) dan kenaikan kelas dilaksanakan setiap tahun
2) Program tanpa kelas (kenaikan tingkat dilaksanakan secara individual, sering disebut sks)
3) Perpaduan keduanya (tetap ada kelas, setiap semester dibebankan berapa sks)
2. Strategi
Cara yang ditempuh meliputi:
a. Cara dalam melaksanakan pelajaran
b. Cara dalam melaksanakan penilaian
c. Cara dalam bimbingan dan penyuluhan
d. Cara dalam mengatur kegiatan secara keseluruhan
(cara mencakup kegiatan umum maupun metode pada setiap bidang studi)
Pertimbangan
1. Kemampuan guru
2. Lingkungan anak dan sarana yang diperlukan
3. Tujuan dan situasi
4. Sifat polivalent (beberapa metode untuk satu tujuan, dan polipragmatis yang artinya satu metode untuk mencapai lebih dari satu tujuan)
Metode pada kurikulum 1975
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
4. Eksperimen
5. Pemberian tugas
6. Karyawisata
7. Sosiodrama
8. Bermain peran
9. Kerja kelompok diskusi
10. Simposium, seminar, dan lain-lain
D. Komponen Sarana dalam Kurikulum Lembaga pendidikan
1. Sarana Personal (guru, tenaga edukatif, tenaga teknis nonedukatif, tenaga khusus)
2. Sarana material (bahan instruksional, sarana fisik, sarana operasional)
3. Sarana Kepemimpinan
4. Sarana Administratif (pedoman: khusus bidang pengajaran, penyusunan satpel, praktik keguruan, bimbingan siswa, administrasi dan supervisi)
E. Komponen Evaluasi
Penilaian terhadap kurikulum dimaksudkan sebagai feedback terhadap tujuan, materi, metode, dan sarana dalam rangka membina dan mengembangkan kurikulum lebih lanjut
F. KOMPONEN KURIKULUM
1. Tujuan, isi atau materi, proses atau sistem penyampaian dan media, serta evaluasi.
Kurikulum harus memiliki relevansi atau kesesuaian. Kesesuaian ini meliputi:
a. Kesesuaian antara kurikulum dengan tuntutan, kebutuhan, kondisi, dan perkembangan masyarakat.
b. Kesesuaian antarkomponen kurikulum
Keterangan:
Tujuan mengajar dibedakan atas beberapa kategori sesuai dengan perilaku yang menjadi sasarannya.
Gage dan Briggs, 5 kategori tujuan:
1. intellectual skills
2. cognitive strategis
3. verbal information
4. motor skills
5. attitudes
Bloom (3 kategori mengajar)
1. Domain Kognitif (berkenaan dengan penguasaan kemampuan-kemampuan intelektual atau berpikir)
2. Domain Afektif (berkenaan dengan penguasaan dan pengembangan perasaan, sikap, minat, dan nilai-nilai)
3. Domain Psikomotor (penguasaan keterampilam motorik)
Domain kognitif Bloom
1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
Domain afektif: 5 tingkatan
1. Menerima
2. Merespons
3. Menilai
4. Mengorganisasi nilai
5. Nilai-nilai
6. Domain Psikomotor Anita Harrow (6)
7. Gerakan refleks
8. Gerakan-gerakan dasar
9. Kecakapan mengamati
10. Kecakapan jasmaniah
11. Gerakan-gerakan keterampilan
12. Komunikasi berkesinambungan
Bahan Ajar
Resources di mana proses belajar mengajar memperoleh sejumlah pengalaman belajar. Sumber bahan dapat juga berupa tempat (museum, kantor, stasiun, dan sebagainya). Dapat juga berupa orang (camat, kades, petani, sopir, dll.). Barang cetakan (buku, majalah, surat kabar, brosur, dan sebagainya)
FUNGSI KURIKULUM (FK)
A. FK dalam Rangka Mencapai Tujuan Pendidikan
Merupakan alat atau usaha untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan (nasional, institusional, kurikuler, instruksional) yang diinginkan oleh sekolah
1. FK bagi Anak
Salah satu konsumsi pendidikan mereka → diharapkan anak mendapatkan sejumlah pengalaman baru yang kelak kemudian hari dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak guna melengkapi bekal hidupnya
2. FK bagi Guru
Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar anak didik
Pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan
3. FK bagi KS dan Pembina Sekolah
Pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi yaitu memperbaiki situasi belajar
Pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi dalam menciptakan situasi belajar lebih baik
Pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi dalam memberikan bantuan kepada guru memperbaiki situasi mengajar
4. FK bagi KS dan Pembina Sekolah
Pedoman untuk mengembangkan kurikulum lebih lanjut
Pedoman untuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar mengajar
5. FK bagi Ortu
Agar ortu dapat membantu usaha sekolah dalam memajukan putranya , mengetahui pengalaman belajar apa yang diperlukan, membimbing putra-putrinya
6. FK bagi Sekolah di atasnya
Pemeliharaan keseimbangan proses pendidkan
Penyiapan tenaga baru
7. FK bagi Masyarakat dan Pemakai Lulusan Sekolah
Ikut memberikan bantuan guna memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan kerja sama dengan pihak orang tua / masyarakat
Ikut memberikan saran yang membangun dalam rangka penyempurnaan program pendidikan di sekolah

1 komentar:

Anonim mengatakan...

RESENSI BUKU
Markantia Nurul Yualiza / XII IPS 4 / 13


Chicken Soup for the Teenage Soul II
Penyusun : Jack Canfield, Mark Viktor Hansen, Kimberly Kirberger
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2005
Jumlah Hlm : 403
Harga : Rp 35.000,00

- Kepengarangan
Jack Canfield, Kimberly Kirberger, Mark Victor Han adalah penyusun buku Chicken Soup yang telah banyak meraih penghargaan. Buku yang mereka susun telah berhasil menarik perhatian dan pujian dari jutaan orang di seluruh dunia. Berawal dari keinginan untuk memberi motivasi dan menginspirasi sahabat dan teman-temannya, dengan ide yang cemerlang mereka mengubah dunia maya sarana untuk mengumpulkan cerita inspiratif para sahabatnya dan tentunya pengalaman mereka masing-masing. Akhirnya melalui itu, mereka sekarang meraih ratusan penghargaan dari berbagai intansi karena beberapa buku yang mereka susun berhasil menginspirasi banyak orang.
- Ringkasan Isi
Ada 95 kisah yang disajikan dalam buku ini. Kisah – kisah pendek ini berceritan tentang pahit manisnya cinta, pengalaman menyenangkan atau menyakitkan dalam perjalanan hidup remaja. Semua disusun dalam bab bab. Mulai dari masa pacaran, masalah persahabatan, cintabdan kebaikan, makna keluarga, pelajaran berharga, melakukan sesuatu yang berarti hingga masa menjadi dewasa. Semua cerita yang ada membuat kita memiliki keyakinan baru dan lebih berbelas kasih terhadap orang lain. Saat kita butuh menyendiri, buku ini sangat cocok menemani kita saat merenung dan kita dapat mensyukuri setiap kejadian yang ada dalam kehidupan kita berikut adalah kutipan dari salah satu kisah yang ada di buku Chicken Soup
Jack Schlatter, adalah salah satu penyumbang kisah dalam buku ini yang menceritakan betapa pentingnya sebuah kejujuran.
...

- Pertimbangan
Kelebihan
• Merupakan kumpulan kisah nyata yang senada dengan kehidupan remaja dari seluruh dunia
• Pembaca dapat memilih sendiri cerita yang sesuai dengan hidupnya karena antara kisah satu dg yg lain tidak berkesinambungan
• Disertai ilustrasi/gambar pendukung yang menarik
• Terdapat kutipan-kutipan kata mutiara di sebagian besar awal kisah
• Cover yang memberi kesan manis pada tampilan buku
Kelemahan
• Hampir tidak ditemukan kelemahan dalam buku ini, hanya saja karena buku ini adalah terjemahan jadi bahasa yang digunakan terkadang ada yang kurang sesuai dengan bahasa yang kita gunakan.
- Kesimpulan
Buku yang sangat inspiratif, terumata bagi para remaja. Karena kisah yang dibawakan sesuai kehidupan remaja yang penuh lika liku dengan diselingi puisi dan ilustrasi khas anak remaja. Dengan melihat judul bukunya saja kita bisa tahu kalau isi yang ada dalam buku sangat berpengaruh positif bagi kita. Jadi jangan ragu untuk membaca kisah kisah inspiratif dalam buku Chicken Soup for the Teenage Soul.