Untuk siswa kelas XII IPS 3 dan 4:
- Pilihlah topik paling aktual di sekitar Anda!
- Diskusikan dengan kelompok Anda, dan masing-masing anggota kelompok menyumbangkan satu pemikiran dalam bentuk kalimat!
- Simpulkan pemikiran anggota kelompok Anda dalam sebuah paragraf!
- Tulislah topik, pemikiran anggota kelompok, dan paragraf simpulan Anda ke dalam komentar dalam blog ini.
- Jangan lupa sertakan identitas kelompok dan daftar nama anggota!
- Selamat bekerja, sukses menyertai Anda!
11 komentar:
Kelompok 3 XII IPS 3:
1)Debby (06)
2)Enrico (11)
3)Risa (17)
4)Mahir (19)
5)Yafia (28)
Topik: Kekalahan U-19 di ajang Hassanal Bolkiah Trophy.
Tanggapan:
-Risa :Tim kurang memiliki kerjasama
-Yafia:Para pemain kurang fokus kepertandingan
-Debby:Persiapan kurang matang
-Enrico:Karena pengaruh sponsor (CLE*R)
Paragraf kesimpulan:
Menurut kelompok kami,kekalahan yang terjadi pada U-19 di ajang Hassanal Bolkiah Trophy dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor itu ialah tim U-19 kurang memiliki kerjasama, selain itu selain saat dalam pertandingan,menurut kami para pemain kurang fokus dalam memainkan bola. Kurangnya fokus dan kerjasama disebabkan karena kurangnya persiapan dalam mengahadapi ajang bergengsi tersebut. Kami juga memprediksi adanya permainan politik melalui kontrak iklan tim U-19 dengan sebuah perusahaan shampoo, sehingga tim U-19 tidak menjadi tim U-19 yang semestinya.
-Kelompok 1 - XII IPS 3
Aliefan Andre (01)
Immanuel Teja (15)
Rahmat Nurkahfi (24)
Aulia Suryandani (04)
Gabriella Mercy (13)
Rebecca Widyaningtyas (25)
-Topik : Kurikulum 2013
-Tanggapan :
*sistem pendidikan belum diketahui dengan baik
*tidak didukung oleh fasilitas yang memadai
*banyak penyimpangan dari buku yang diberi
*pemerintah belum melaksanakan dengan terpadu (jadwal, buku, proses penilaian hingga raport
*perbedaan sangat mencolok dengan KTSP 2006
*hanya sebagai wacana/kenang-kenangan menteri Muh. Nuh
*sosialisasi pada warga sekolah belum dilaksanakan dengan baik
*mengutamakan pendidikan karakter dibanding materi pembelajaran
-Kesimpulan :
Pendapat kami bahwa kurikulum 2013 saat ini belum matang karena revolusi pendidikan yang dikeluarkan ke masyarakat malah belum dipersiapkan oleh pemerintah sendiri. Dimulai dari sistem penilaian hingga pembuatan nilai raport yang masih belum diketahui banyak pihak. Buku yang seharusnya menjadi standar pendidikan pun belum terdistribusi dengan baik dan banyak yang tidak sesuai sehingga banyak sekolah masih tetap menggunakan buku yang sama dengan tahun sebelumnya. Sosialisasi rencana dan perbedaan dengan KTSP 2006 pada guru, siswa, dan orang tua yang dikatakan akan dilaksanakan hanyalah sebagai wacana. Dengan ini berarti kurikulum baru belum berhasil dan apabila dilanjutkan tanpa adanya sosialisasi berlanjut malah akan membingungkan pendidikan di Indonesia.
Topik : Apakah Perlu Rokok di Indonesia ?
Kelas : XII IPS 3
Nama Anggota:
· Kharisma
· Camila
· Shelma
· Dimas
· Roy
Pendapat :
1.Industri rokok salah satu pihak yang ikut berpartisipasi mendukung proses pendidikan.
2.Di berbagai media dapat kita saksikan bahwa acara olahraga dan budaya yang berskala nasional maupun internasional kebanyakan disponsori oleh industri rokok.
3.Masalahnya ada pada iklan-iklan rokok di Indonesia mencitrakan rokok sebagai sesuatu yang positif, pria punya selera, selera Indonesia, dan sebagainya. Citra tersebut rayuan yang sangat sukar ditolak.
4.Aktivitas merokok merupakan penyebab berbagai penyakit.
5.Peningkatan kesempatan kerja meningkat jika para perokok membelanjakan uangnya untuk barang dan jasa lainnya
kesimpulan:
Pihak yang terlibat seperti pihak bank yang memberi kredit kepada petani tembakau, buruh tani, pedagang tembakau, karyawan industri rokok, serta pedagang rokok. Kebanyakan dari orang-orang tersebut adalah masyarakat kecil yang ingin mempertahankan hidup dan kehidupannya. Menutup industri rokok dengan cara melakukan ”mogok masal” merokok merupakan bukan solusi yang terbaik untuk saat ini, di saat kondisi negara kita menderita “komplikasi”. Karena akan menimbulkan dampak yang begitu besar bagi negara Indonesia. Mungkin Indonesia perlu mencoba cara melakukan penelitian tentang bagaimana menciptakan penawar racun yang terkandung dalam rokok sehingga racun yang terkandung dalam rokok dapat diminimalisir dan rokok tidak lagi menjadi racun yang berbahaya bagi perokok serta orang yang terkait dengan tembakau dan industri rokok dapat bertahan hidup.Keterangan diatas tersebut menjelaskan juga bahwa kita tidak bisa mengambil suatu langkah ekstrim dengan mendemonstrasi pemerintah agar menutup pabrik rokok karena dapat meyebabkan kerusuhan akibat kontra dari pihak yang mendukung adanya industri rokok itu sendiri karena mereka yang memang hidup dari industri ini. Pemerintah bisa saja menutup pabrik rokok asalkan memiliki solusi atas pengalihan tenaga kerja rokok itu sendiri ke sektor lain. Namun, cara ini sulit ditempuh karena memiliki biaya yang sangat besar. Namun, dalam hal ini pemerintah dapat menggunakan instrumen peningkatan tarif cukai rokok yang sangat tinggi untuk mengurangi konsumsi rokok itu sendiri. Sebab cara tersebut sudah efektif digunakan oleh berbagai negara maju dalam mengendalikan konsumsi rokok di negaranya.
Topik : Pembatasan BBM Bersubdsidi
Kelompok :
· Allysa Subarjo (XII IPS 4 / 6)
· Dismas Lukito (XII IPS 4 / 10)
· Girfananda Monika (XII IPS 4 / 13)
· Ody Febri (XII IPS 4 / 21)
· Ratih Dwi (XII IPS 4 / 23)
Tanggapan Individu :
Allysa : Saya setuju dengan pembatasan BBM bersubsidi
Dismas : Saya setuju dengan pembatasan BBM bersubsidi
Girfananda : Saya tidak setuju dengan pembatasan BBM bersubsidi
Ratih : Saya tidak setuju dengan pembatasan BBM bersubsidi
Ody : Saya setuju dengan pembatasan BBM bersubsidi
Alasan Tanggapan : http://dismaslo.blogspot.com/2014/08/about-limitation-of-subsidized-fuel.html
Simpulan Kelompok :
Kuota BBM bersubsidi pada APBN-Perubahan 2014 mengalami pengurangan yaitu dari 48 juta kilo liter menjadi 46 juta kilo liter. Pembatasan BBM bersubsidi ini dilakukan pemerintah agar tidak terjadi pembengkakan anggaran pada akhir tahun 2014. Selama ini program BBM bersubsidi telah disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan serakah. Apabila pembatasan ini dilakukan maka masyarakat kelas menengah ke bawah akan mengalami ketidakadilan. BBM bersubsidi pada awalnya ditujukkan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah tetapi seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat kelas menengah ke atas juga bisa menikmatinya. Masyarakat kelas menengah ke bawah akan mengalami penurunan penghasilan, kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi dan kenaikan harga bahan pokok apabila pembatasan BBM bersubsidi ini tidak dilakukan oleh pemerintah maka akan terjadi pembengkakan anggaran pada akhir tahun 2014. Padahal anggaran ini bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.
*tidak mencukupi bila ditulis di kolom komentar
kelas : XII IPS 3
nama anggota :
1. alya kharisma s
2. dwi estri inayah
3. himam utama
4. muhammad najib
5. nadiya eka putri
topik : ISIS
ISIS adalah kelompok ekstremis yang mengikuti ideologi garis keras Al-Qaeda dan menyimpang dari prinsip-prinsip jihad. ISIS muncul dari ideologi ikhwanul muslimin, kelompok islam pertama di dunia pada tahun 1920an di Mesir. ISIS mengikuti ekstrim anti barat yang menurutnya sebagai penafsiran islam mempromosikan kekerasan agama dan menganggap mereka yang tidak setuju dengan tafsirannya sebagai kafir dan mutrad. ISIS juga berencana mendirikan negara islam salafi yang berorientasi di Irak,Suriah, dan bagian lain dari syam.
tanggapan individu :
1. najib : gerakan isis yang menikuti ideologi garis keras tidak cocok untuk indonesia yang berdasar pancasila.
2. inayah : indonesia masih mudah untuk di pengaruhi dan ISIS dapat membuat kesalah pahaman terhadap islam
3. himam : saya kurang setuju dengan gerakan ISIS
4. alya : menurut saya gerakan ISIS melanggar HAM karena ada unsur kekerasan
5. nadiya : saya tidak setuju dengan hadirnya ISIS di Indonesia
kesimpulan :
gerakan ISIS sangat tidak baik di Indonesia kerana membuat resah dan dapat menimbulkan pemikiran yang kurang baik terhadap Islam apa bila orang tersebut tidak mengerti tentang Islam selain itu ajarannya yang terkandung unsur kekerasan sangat melanggar HAM dan tidak sesuai dengan indonesia yang berdasar pancasila.
Kelas : XII IPS 4
Anggota :
Agatha Ajeng (3)
Agutinus Cyto (4)
Erika Angwen (11)
Muhammad Zen (18)
Noor Elyta (20)
Veronika Devi (26)
Topik : Ujian Nasional 2015 akan Diadakan secara Online
Tanggapan :
1. Zen : Tidak setuju dengan diadakannya UN Online karena persebaran internet di Indonesia masih belum merata/meyeluruh sehingga UN Online tidak akan efektif dalam pelaksanaannya nanti.
2. Ajeng : Tidak setuju dengan pelaksanaan UN Online karena kemampuan masyarakat di setiap daerah berbeda-beda.
3. Elyta : Tidak setuju dengan diadakannya UN Online, karena setiap siswa dapat dimungkinkan lebih mudah mendapatkan bocoran soal maupun jawabannya. Dengan teknologi yang semakin canggih di masa kini, menyebabkan soal dan jawaban ujian lebih mudah tersebar.
4. Cyto : Tidak setuju dengan pelaksanaan UN Online karena masih banyak daerah-daerah kecil di Indonesia belum memiliki sarana yang cukup seperti komputer dan jaringan internet yang dapat mendukung pelaksanaan UN Online.
5. Angwen : Tidak setuju dengan diadakannya UN Online karena di Indonesia sebenarnya arus listriknya masih belum tabi. Bisa jadi saat UN Online berlangsung, tiba-tiba terjadi mati lampu dan ternyata tidak ada cadangan listrik yang dapat menggantikan. Hal tersebut menyebabkan pelaksaan UN Online akan terganggu.
6. Devi :Tidak setuju dengan pelaksanaan UN Online. Karena sarana di Indonesia yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan UN Online masih belum memadai. Buktinya masih banyak daerah yang belum mempunyai jaringan internet yang lancar, sehingga para siswa akan kesulitan dalam menjalani UN Online tersebut.
Kesimpulan :
Wacana tentang pelaksanaan UN Online yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 ini, sebaiknya pemerintah memikirkan dan mempersiapkannya dengan lebih matang lagi. Karena, jika UN Online benar-benar akan dilaksanakan tahun ini dengan kondisi masyarakat di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh sarana yang cukup, UN Online menjadi tidak lancar dalam pelaksanaannya nanti.
Kelompok 5 (XII IPS
4):
1. Antin Mailani (07)
2. Inan Saraswati (14)
3. M. Malikul A.F. (16)
4. Ririn Setyowati (24)
5. Yosaphat Hari S.W. (27)
Topik: Jalur SNMPTN Menjadi Idaman
Jalur undangan / SNMPTN adalah jalur alternatif agar bisa masuk universitas. Jalur
/ cara ini menjadi idaman karena prosesnya yang lebih memudahkan pelajar SMA kedepannya
untuk masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri) favorit. Setiap SMA akan menginput nilai
raport, pilihan Universitas dan fakultas masing-masing pelajar, lalu
Universitas yang terkait akan memberikan tanggapan dalam bentuk undangan kepada
pelajar yang terpilih. Undangan tersebut berisi keterangan bahwa universitas
tersebut mengijinkan pelajar tersebut untuk
masuk ke universitas tersebut tanpa melalui Ujian / Tes masuk yang
sekarang disebut SBMPTN.
Kini, Jalur Undangan
/ SNMPTN semakin mudah prosesnya, dan juga memiliki resiko yang tinggi bila undangan
tersebut ditolak. Sehingga setiap pelajar dalam menentukan pilihan universitas
harus mempertimbangkan segala peluang dan resikonya. Dalam menentukan pilihan
diperlukan rasa bertanggungjawab dan komitmen tinggi. Jika sudah membuat
pilihan, sudah seharusnya bisa bertanggungjawab atas pilihannya. Namun, belakangan ini banyak pelajar yang menolak
jalur SNMPTN karena memilih untuk masuk ke universitas lain yang dianggap lebih
baik. Setiap pelajar yang menolak undangan tersebut memiliki berbagai
pertimbangan dan alasan (baik alasan rasional maupun irrasional), namun
keputusan itu akan memupuskan harapan adik kelas untuk masuk ke universitas tertentu yang ditolak melalui jalur undangan
melalui jalur SNMPTN . Kenapa bisa begitu? Peluang untuk mendapatkan jalur undangan dapat
dikatakan kecil dan sulit, karena banyaknya pelajar yang mendaftar untuk
mendapatkan jalur tersebut. Jika ada pelajar di suatu SMA menolak undangan dari
PTN, maka untuk tahun kedepannya PTN tersebut sulit untuk percaya pada SMA
tersebut dan tidak akan memberikan undangan untuk pelajar di SMA tersebut,
sistem tersebut lebih dikenal dengan sistem
Blacklist.
Oleh karena itu, Seorang
pelajar dalam hal ini tidak hanya diajarkan bagaimana menerima pelajaran dan
mendapat nilai yang bagus, tetapi semestinya juga diajarkan bagaimana sikap tanggungjawab terhadap
pilihan dan keputusannya oleh Orang Tua dan pihak Sekolah sedini mungkin.
Komentar kelompok 1 XII IS4 – “Loom Bands”
1. Rezy : Menurut saya , penemuan loom bands sangatlah bermanfaat dan sangat kreatif karena hanya dengan beberapa karet yang disusun secara teratur dapat menjadi berbagai hal seperti gelang,cincin,kalung,sendal,ikat pinggang, bahkan baju. Hal ini sangatlah bermanfaat karena dapat meningkatkan kreatifitas para kawula muda , serta mengisi waktu luang dengan hal positif . Selain itu, jika ditekuni dapat menghasilkan uang.
2. Hamdan : Bagus, dapat mengisi waktu remaja sehingga menjauhkan dari pergaulan bahaya yang bebas . Menghasilkan keuntungan dengan cara menjualnya .
3. Nia : Menurut saya , mengkreasikan loom bands merupakan salah satu hal yang positif . Selain dapat menghindarkan dari hal – hal negatif, mengkreasikan loom bands dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan kreatifitas bagi yang menekuninya Kreasi loom bands dapat dilakukan oleh semua kalangan tanpa memandang usia. Selain itu dari segi estetika dan seni loom bands juga dapat dilihat dari segi komersial. Pembuat loom bands yang menekuninya dapat memperoleh keuntungan yangcukup banyak , meskipun sifatnya sementara , karna dapat berganti dengan hal baru lainnya.
4. Yayas : Berbagai cara dilakukan remaja untuk menunjukkan kreatifitasnya , salah satunya yang menjadi trends saat ini adalah loom bands , sarana positif bagi anak untuk mengisi waktu luangnya. Waktu kosong bukan hanya diisi dengan bermain gadget / hal yang tidak bermanfaat. Saya pribadi mendukung dengan adanya kreasi unik dari loom bands yang juga bisa memberikan penghasilan tambahan. Diharapkan kian hari makin banyak inovasi permainan unikuntuk remaja.
5. Ria : Loom bands adalah serangkaian karet kecil yang mempunyai warna beragam dengan berbagai motif yang unik. Ada banyak macam cara merangkainya, dengan alat yang sederhana kita bisa membuatnya sendiri dengan tutorial di you tube. Loom bands adalah salah satu trend di kalangan anak anak sampai remaja di masa kini . Dengan adanya loom bands ini , mereka bebas berkreasi , hal ini biasanya dilakukan untuk mengisi waktu luang. Sebagian masyarakat memanfaatkan loom bands ini sebagai sarana ekonomi karena sangat laris dan banyak peminatnya. Menurut saya penemuan loom bands ini positif dan bermanfaat. Saya berharap penemuan inovasi permainan bagi anak dan remaja kedepannya lebih berkualitas dan kreatif
6. Ade : Menurut saya , kreasi loom bands dapat mengasah kreatifitas terutama bagi para remaja juga dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan positif . Selan itu, loom bands juga dapat mengembangkan imajinasi remaja tentang kombinasi warna. Jika lebih dikembangkan , bisa loom bands bisa dibuat menjadi karya seni seperti susunan gambar , grafiti, dan lain sebagainya . Ketrampilan remaja dalam bermain tali temali juga akan ikut terasah . Saya berharap inovasi loombands ini bisa semakin bermanfaat bagi semua kalangan.
Kelas : XII IPS 4
Anggota :
- Aldila (5)
- Deva (9)
- Felicia (12)
- Nicholas (19)
- Rahmatina (22)
- Yosepha (28)
Topik: Kurikulum 2013
Entah mengapa berbicara Kurikulum 2013 ini akan membuat kita tidak ada habisnya membahas. Kurikulum 2013 banyak sekali menimbulkan pro dan kontra. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya Kurikulum 2013 ini telah berhasil mengganti Kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter bangsa sejak dini dan menjadikan siswa-siswi menjadi lebih aktif.
Meskipun kami tidak merasakan betapa beratnya Kurikulum 2013 ini namun kami melihat banyak sekali keluhan mengenai ketidak pastian dan kemorat-maritan Kurikulum 2013. Kurikulum ini terlihat tidak begitu siap. Contohnya bisa kita lihat, mengapa di SMA sudah dibedakan antara IPA dan IPS namun masih ada lintas minat. Lalu untuk apa adanya penjurusan tersebut? Bukankah itu hanya mempersulit dan memperberat siswa. Tidak heran, banyak yang tidak setuju dengan Kurikulum tersebut karena terlihat sangat jelas berjalan dengan terseok-seok. Masih banyak sekali kekurangan.
Dibalik itu semua kami yakin sesungguhnya Kurikulum 2013 ini mempunyai tujuan yang mulia. Namun cara pelaksanaannya saja yang kurang pas dan sistemnya yang juga perlu dibenahi.
Posting Komentar