Rabu, 21 Juli 2010

Tugas Kelas XII SBI-2010

Para siswa yang berbahagia, dewasa ini banyak orang pandai berkomentar dan berpendapat, namun kurang dilandasi pemikiran yang intens, dan alasan serta data pendukung yang memadai. Untuk itu pada kesempatan ini Anda saya minta untuk memberikan komentar terhadap wacana berikut dengan pola mendukung, menolak, dan akhirnya menguatkan. Topik yang perlu Anda komentari adalah "Pendidikan Budaya Karakter Bangsa (PBKB) yang diimplementasikan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai Upaya meningkatkan Kompetensi Siswa Menuju Lulusan Paripurna". Selamat mengerjakan! (Jangan lupa menyertakan identitas diri pada akhir komentar Anda).

33 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya SETUJU dengan wacana atau usulan pemerintah terkait PBKB tersebut. Namun, tampaknya program ini akan menemui jalan yang cukup terjal untuk direalisasikan dalam waktu dekat. Hal ini karena acuan PBKB masih belum konkret dan menemukan titik temu dari beberapa pakar sekalipun. Menurut Mendiknas, PBKB masih perlu dicari dan dikaji lagi dalam pengevaluasiannya karena PBKB merupakan pendidikan kualitatif, pengujiannya pun tidak dapat dilakukan dengan target nilai.

nmnmbmb mengatakan...

ujfgkohljlnolluogkhft6rsd

Hanif Valenjati (XII SBI 1) mengatakan...

Saya setuju dengan rencana pemerintah untuk memasukkan Pendidikan Budaya Karakter Bangsa (PBKB) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai Upaya meningkatkan Kompetensi Siswa Menuju Lulusan Paripurna,karena hal tersebut mempunyai tujuan yang baik,yaitu menanamkan nilai-nilai kebudayaan pada generasi muda. Hal yang patut untuk diperhatikan pemerintah menyangkut rencana tersebut adalah pemerintah harus memperbaiki kondisi ekonomi yang ada, penegakan hukum, dan memberikan ruang ekspresi yang luas. Sehingga, nilai-nilai tersebut dapat diserap secara maksimal oleh generasi muda.

DAMAR WIDARA mengatakan...

Pendidikan Budaya Karakter Bangsa dalam KTSP adalah salah satu upaya dalam meningkatkan kompetensi suatu lulusan. Maka dari itu, saya sependapat dengan hal ini. Menurut pendapat saya, suatu sikap dan komitmen terhadap perlunya pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Sistem Pendidikan Nasional. Untuk itu, Dinas Pendidikan Nasional tidak akan menambah mata pelajaran tersendiri untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa tetapi cukup dengan memberikan penguatan pada masing-masing mata pelajaran yang selama ini dinilai sudah mulai lemah. Dari situlah suatu improvisasi akan diterapkan pada masing – masing jenjang pendidikan. Sebenarnya, kurikulum saat ini (KTSP) sudah memasukkan pendidikan budaya dan karakter namun justru yang lebih dikedepankan pada materi bahan ajar ketimbang memadukan dengan nilai-nilai budaya yang sesungguhnya bisa diterapkan secara bersamaan. Akan tetapi pada realisasinya para pengelola pendidikan belum tepat sasaran dalam pelaksanaan metode ini. Hal ini yang harusnya dikaji ulang oleh para pengelola pendidikan di Indonesia.



OLEH : MUTHAQIN DAMAR WIDARA JATI (XII SBI 1 / 22)

Bagus Cakti mengatakan...

PBKB atau Pendidikan Budaya Karakter Bangsa sangatlah penting bagi pendidikan anak muda jaman sekarang ini sangatlah moderen, sampai – sampai banyak yang melupakan tata cara atau unggah-ungguh adat Jawa. Kita hidup di pulau Jawa, khususnya Surakarta yang sangat kental dengan perbudayaan, maka dari itu saya setuju dengan topik dari Bapak Bambang. Tetapi apakah sekarang ini masih diperlukan lagi pelajaran yang berkaitan dengan pembudayaan murid. Sebaiknya pembudayaan murid dapat dilakukan dengan cara praktek, bisa dengan cara menerapkan kegiatan, misalkan, murid yang ingin bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru harus mengacungkan tangan terlebih dahulu lalu menunggu guru untuk mempersilahkan, bisa lagi, jika murid ingin bertemu dengan guru, murid diharuskan menggunakan bahasa yang baku, sopan, dan tidak seenaknya saja. Praktek itu lebih dapat mengena pada murid daripada teori saja.

(Bagus Cakti . XII SBI 1 / 07)

Manal Ali Sungkar mengatakan...

Menurut saya tindakan pemerintah untuk mengimplementasikan Pendidikan Budaya Karakter Bangsa dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai Upaya meningkatkan Kompetensi Siswa Menuju Lulusan Paripurna itu sangat baik. Karena itu mempunyai tujuan yang baik untuk melahirkan generasi muda yang tidak hanya pandai ( dalam pelajaran ) tetapi juga mengerti karakter budaya mereka.

(Manal Sungkar XII SBI 1 / 21)

bella amanda mengatakan...

saya setuju dengan program pemerintah tersebut. lantaran telah banyak siswa yang melupakan kebudayaan bangsanya sendiri. ironis nya banyak diantara mereka yang tidak tahu budaya asli dari daerah mereka. mereka malah lebih memilih untuk mengikuti adat dari negara lain. diharapkan program tersebut dapat membuat siswa mempunyai pribadi yang berkarakter budaya indonesia

fadillah ridha mengatakan...

Saya sangat setuju dengan program pemerintah tersebut karena sebagai pelajar kita tidak hanya dituntut untuk berprestasi di bidang akademik saja namun juga harus mencintai dan bangga dengan budaya bangsa sendiri. Apa jadinya bangsa ini kalau semua orang telah meninggalkan budayanya? Tidak mencintai budaya sendiri sama artinya dengan tidak mencintai diri sendiri.


Fadillah Ridha XII SBI 1/15

fitria/XII/17 mengatakan...

saya setuju dengan program pemerintah tersebut karena menurut saya globalisasi memberikan pengaruh terhadap ketahanan generasi muda di indonesia yang dikhawatirkan mulai meninggalkan nilai-nilai budaya lokal ,dan manfaat lain dari pendidikan budaya karakter bangsa(PBKB)adalah menyatukan pandangan terhadap pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa pada setiap jenjang pendidikan.Apabila PBKB jadi diberlakukan,saya harap pemerintah bisa mengantur waktu untuk program ini,agar tidak menganggu jam sekolah atau mata pelajaran lainya ,ato mungkin bisa ditambahkan sepulang siswa sekolah.
terimakasih.

Anonim mengatakan...

Menurut saya, saya setuju dengan hal tersebut. Mencanangkan pendidikan budaya karakter bangsa pada semua jenjang sekolah sangatlah bagus.Karena hal tersebut dapat memperbaiki karakter bangsa, khususnya para generasi muda yang sudah cukup memprihatinkan. Contohnya saja berbagai tindakan yang banyak terjadi di berbagai daerah, mulai dari tawuran pelajar dan mahasiswa, hingga aksi bunuh diri, merupakan fenomena yang membuat semua rakyat Indonesia pantas prihatin. Oleh karena itu, diperlukan konsep pendidikan karakter. Sebuah konsep pendidikan yang beranjak dari akar budaya luhur bangsa Indonesia.

riya resa mengatakan...

Menurut saya, saya setuju dengan hal tersebut. Mencanangkan pendidikan budaya karakter bangsa pada semua jenjang sekolah sangatlah bagus.Karena hal tersebut dapat memperbaiki karakter bangsa, khususnya para generasi muda yang sudah cukup memprihatinkan. Contohnya saja berbagai tindakan yang banyak terjadi di berbagai daerah, mulai dari tawuran pelajar dan mahasiswa, hingga aksi bunuh diri, merupakan fenomena yang membuat semua rakyat Indonesia pantas prihatin. Oleh karena itu, diperlukan konsep pendidikan karakter. Sebuah konsep pendidikan yang beranjak dari akar budaya luhur bangsa Indonesia.

Ananda Prahardini P. mengatakan...

Saya setuju mengenai Pendidikan Budaya Karakter Bangsa (PBKB) yang diimplementasikan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). selain yang disebutkan di atas, bahwa PBKB ini adalah suatu upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa menuju lulusan paripurna, saya rasa PBKB memang harus diimplementasikan agar generasi muda saat ini tidak berperilaku yang melenceng jauh dari 'image' orang timur yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan dan adat istiadat . hal ini juga berguna untuk mengajarkan siswa bagaimana bersikap dan berperilaku dengan baik dan benar mengingat banyaknya generasi muda yang melupakan hal-hal tersebut. namun, tampaknya, pendidikan budaya karakter bangsa belum bisa diterapkan sepenuhnya di seluruh sekolah di indonesia. mungkin salah satu solusinya, seperti yang dijelaskan dalam salah satu sumber yang saya temukan, pendidikan budaya karakter bangsa merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan orang tua. oleh karena itu pelaksanaan PBKB harus melibatkan keempat unsur tersebut. Terima Kasih


(Ananda Prahardini P. / XII SBI 1 - 03)

DIAH RATNASARI /11 mengatakan...

Dimasukkannya PBKB atau Pendidikan Budaya Karakter Bangsa dalam kurikulum KTSP adalah hal yang memang perlu dilakukan permerintah pada saat ini dan saya sangat setuju mengingat telah memudarnya rasa cinta pelajar / masyarakat kini terhadap budaya yang kita miliki.PBKB juga penting dalam pembelajaran karena dalam dunia pendidikan budaya merupakan hal yang tidak kalah penting dari mata pelajaran mipa karena budaya adalah salah satu pembeda kita dari negara lainnya, selain itu pendidikan budaya merupakan warisan dari nenek moyang kita yang tidak ternilai harganya.Pemerintah sebenarnya sudah melakukannya, namun belum terealisasikan dengan baik.Padahal jika terealisasikan dengan baik maka akan terjadi keseimbangan antara ilmu pengetahuan dengan budaya.

Diah ratna mengatakan...

Dimasukkannya PBKB atau Pendidikan Budaya Karakter Bangsa dalam kurikulum KTSP adalah hal yang memang perlu dilakukan permerintah pada saat ini dan saya sangat setuju mengingat telah memudarnya rasa cinta pelajar / masyarakat kini terhadap budaya yang kita miliki.PBKB juga penting dalam pembelajaran karena dalam dunia pendidikan budaya merupakan hal yang tidak kalah penting dari mata pelajaran mipa karena budaya adalah salah satu pembeda kita dari negara lainnya, selain itu pendidikan budaya merupakan warisan dari nenek moyang kita yang tidak ternilai harganya.Pemerintah sebenarnya sudah melakukannya, namun belum terealisasikan dengan baik.Padahal jika terealisasikan dengan baik maka akan terjadi keseimbangan antara ilmu pengetahuan dengan budaya.


Diah ratnasari XII SBI 1/11

Ardi S.S XI ISS 1 mengatakan...

memang benar adanya apa yang di sampaikan dan berusaha di tindak lanjuti oleh pemerintah mengenai masalah budaya karakter bangsa dalam hal ini jenjang dan lulusan SMA yang sekrang ini sangatlah di sayangkan dimana banyak ditemukan orang cerdas akan tetapi sulit menemukan yang memiliki budaya dan karakteristik yang di perlukan bangsa ini. oleh karna itu usaha pengimplementasian dalam kurikulum KTSP perlu di perhatikan dan di laksanakan sayangnya hal ini di dalam proses realisasinya mengalami banyak hambatan apalagi dengan kondisi indonesia saat ini yang pendidikannya masih kurang di perhatikan. terdapat banyak fakta salah satunya saja dana pendidikan di indonesia yang baru saja menaikkan anggarannya untuk keperluan pendidikan nasional

Nurma Dwi mengatakan...

saya setuju dengan program 'Pendidikan Budaya Karakter Bangsa' (PBKB)tersebut. harapan saya program tersebut dapat segera direalisasikan. karena akhir-akhir ini banyak generasi muda yang telah melupakan budaya bangsanya sendiri terutama budaya daerahnya masing-masing. kita tinggal di Surakarta yang budaya jawanya masih terlihat cukup kuat akan tetapi masih banyak generasi muda yang tidak mengerti sopan santun dalam adat Jawa. Adanya program PBKB ini akan sangat membantu generasi muda untuk menjadi pribadi yang lebih baik serta memahami nilai-nilai budaya daerah dan bangsanya.



Nurma Dwi, XII SBI 1/25

Afif Fuadi XII SBI 1 mengatakan...

Saya sependapat jika pemerintah melaksanakan kebijakan terkait.Karena selain sebagai pedoman generasi muda, hal ini juga dapat menjadi tolak ukur sejauh mana generasi muda memahaminya.namun dalam pelaksanaanya juga butuh perhatian dari seluruh pihak, bukan hanya dari pemerintah.Karena sesungguhnya dalam meningkatkan SDM bangsa, tidak hanya memerlukan penerus bangsa yang berpendidikan tinggi, tetapi juga perlu penerus bangsa yang masih menjunjung tinggi budaya luhur bangsanya.

Afif Fuadi XII SBI 1/1

Alindina XII SBI 1 mengatakan...

Saya setuju dengan pemerintah. Diimplementasikannya pendidikan budaya dan karakter bangsa (PBKB) kedalam kurikulum sekolah dapat mengangkat moral dan etika generasi muda Indonesia. Hal ini sangatlah penting mengingat mulai memudarnya ajaran agama dan norma-norma luhur pemuda Indonesia khususnya pelajar. Namun, alangkah lebih baik jika PBKB ini juga direalisasikan di lingkungan masyarakat dan keluarga. Sehingga, orang tua dan masyarakat ikut andil dalam meningkatkan kompetensi siswa menuju lulusan paripurna.

Alindina Izzani / XII SBI 1

Kresna Widya mengatakan...

saya sangat setuju dengan kebijakan tersebut tapi apakah pemerintah siap dengan segala sesuatunya agar kebijakan tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai harapan? tatkala pemerintah akan melakukan sebuah kebijakan seperti "Pendidikan Budaya Karakter Bangsa (PBKB) yang diimplementasikan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai Upaya meningkatkan Kompetensi Siswa Menuju Lulusan Paripurna" seharusnya pemerintah harus mempersiapkan segala sesuatinya agar semuanya berjalan lancar. Pemerintah harus memikirkan juga dampak negatif dari kebijakan tersebut.

ARIFA 06 /XII SBI 1 mengatakan...

saya setuju dengan rencana pemerintah untuk memasukkan Pendidikan Budaya Karakter Bangsa ke dalam kurikulum KTSP. Karena banyak anak muda jaman sekarang melupakan budaya bangsa kita. Bahkan tidak sedikit dari mereka mengikuti gaya hidup budaya dari luar. Dengan memasukkan PBKB ke dalam kurikulum KTSP akan mengajarkan kepada generasi muda tentang budaya bangsa sendiri. Lebih dari itu, dengan ada nya PBKB anak-anak bangsa akan lebih membudayakan dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada dasar nya untuk meningkatkan SDM bangsa melalui generasi muda tidak hanya dibutuhkan pendidikan yang tinggi tetapi juga rasa kebudayaan yang tinggi.
sekian dari saya dan terimakasi.

ERVAN GURUH mengatakan...

saya sangat setuju jika Pendidikan Budaya Karakter Bangsa (PBKB) sebagai Upaya meningkatkan Kompetensi Siswa Menuju Lulusan Paripurna. karena dengan adanya PBKP bangsa Indonesia khususnya generasi muda lebih bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri. Banyak sekali kejadian di beberapa daerah sebagai contoh : pelecahan seksual, pergaulan bebas,miras dan lain lain, hal ini disebabkan karena kurangnya pendidikan budaya karakter bangsa. pendidikan budaya karakter bangsa harus ditanamkan sejak dini, karena jika kita ingin menumbuhkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermoral kita harus memulai dari akarnya.


ERVAN GURUH SN / 12SBI1 / 14

Bekti mengatakan...

Menurut saya memasukan PBKB(Pendidikan Budaya Karakter Bangsa) kedalam kurikulum nasional merupakan hal yang sangat baik.Hal ini sangat diperlukan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang tidak hanya pandai melainkan juga memiliki nilai-nilai budaya dalam dirinya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa globalisasi ini nilai budaya yang terdapat dalam bangsa ini mulai luntur padahal dahulu kita sebagai negara timur terkenal akan kebudayaan kita. Lihat saja sikap pelajar di negeri kita, baru anak SD sudah merokok, minum-minuman keras, mencuri dan hal-hal lain yang membuktikan bahwa masyarakat negri ini sudah lupa akan nilai-nilai budaya yang kita miliki.

NUR BEKTI A. W/XII SBI 1/24

Unknown mengatakan...

Saya setuju dengan adanya Pendidikan Budaya Karakter Bangsa (PBKB) yang diimplementasikan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Tanpa disadari budaya membentuk suatu karakter pada perilaku seseorang, jika budaya yang dibentuk buruk maka akan berpengaruh buruk pada pembentukan karakternya. Pendidikan budaya dan karakter perlu dikuatkan kembali pada saat moral bangsa Indonesia tengah terpuruk saat ini. Hal itu terlihat dari tindakan korupsi, pembohongan publik,kurangnya sikap hormat terhadap orangtua, dan kurangnya daya juang bangsa.
Maka dari itu sangat diperlukan pendidikan karakter budaya bangsa sejak dini sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

Ferdiana Rizky/ XII SBI 1/ 16

Dewi Kur mengatakan...

Saya setuju dengan adanya Pendidikan Budaya Karakter Bangsa (PBKB)menjadi salah satu bagian didalam KTSP. Bagaimanapun, pendidikan budaya itu penting sekali dalam meningkatkan norma dan nilai setiap siswa-siswi bangsa Indonesia. Namun,apakah itu akan berdampak besar bagi perubahan budaya siswa-siswi di Indonesia mengingat betapa banyaknya sekarang murid-murid yang melakukan penyimpangan dalam bergaul seperti : penggunaan narkotika, pergaulan bebas, bahkan pembunuhan. Sesuatu yang telah menjadi bubur, akan sulit menjadi nasi kembali kecuali kita membuang bubur tersebut dan membuat kembali nasi yang baru.

durrotun n. mengatakan...

Menurut saya upaya pemerintah memasukkan PBKB dalam KTSP adalah hal yang sangat bagus. Namun dalam realisasinya masih terhambat oleh beberapa faktor dan kurangnya kesadaran dari generasi muda itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penyimpangan dan ketidakpahaman generasi muda terhadap budaya Indonesia.

( durrrotun nasihah/12/XII SBI 1 )

Baharudin Afif mengatakan...

Hampir 65 tahun Indonesia merdeka dan juga hampir 65 tahun Indonesia terpuruk dalam kemiskinan. Mengapa hal ini bisa terjadi ?. Jika kita bandingkan antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia lebih duhulu merdeka. Tetapi mengapa perekonomian Indonesia tertinggal cukup jauh dengan Malaysia ? banyak orang berpendapat hal tersebut disebabkan oleh faktor pendidikan. Tetapi tak bisa dipungkiri bahwa para pelajar di Indonesia memiliki daya saing Internasional. Banyak pelajar Indonesia yang mendapatkan prestasi yang memuaskan ketika dikirim keluar negeri untuk melanjutkan sekolah bahkan banyak pula yang mendapat medali emas olimpiade internasional. Tetapi mengapa Indonesia tetap saja tidak bisa bangkit dari keterpurukan. Memang benar bahwa pelajar Indonesia memiliki tingkat kecerdasan yang cukup tinggi. Tetapi sekarang yang dibutuhkan oleh pemerintah adalah para pelajar yang tidak hanya cerdas melainkan memiliki budaya dan karakter, yang saat ini sangat sulit mencari pelajar cerdas yang seperti itu. Saya sangat setuju akan program Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (PBKB) yang dibuat pemerintah. Dengan itu diharapkan tercipta pelajar yang cerdas serta memiliki budaya dan karakter yang kelak dapat mengangkat Indonesia dari keterpurukan. Akan tetapi pada realisasinya, banyak sekolah yang menerapkan program ini hanya didasari oleh doktrin doktrin belaka yang tidak didasari oleh landasan atau sebab program ini dibuat, bahkan sampai sekarang kita belum mengetahui apakah program ini belum ataukah tidak memberikan perubahan pada para pelajar. Oleh karena itu saya menyarankan agar pemerintah mensosialisasikan kepada lingkungan peserta didik baik itu guru atau orang tua, aspek-aspek pokok dalam budaya dan karakter yang harus dikembangkan pada peserta didik supaya lingkungan tahu seperti apakah metode yang paling efektif. Kedua saya menyarankan agar pemerintah segera mengkaji kembali cara pengevaluasian agar program ini dapat memperlihatkan hasil yang dicapainya.

(Baharudin Afif S / XII SBI 1 / 08 )

JOANG FAJAR mengatakan...

Pernyataan tersebut memang benar, tetapi pada kenyataannya pemerintah sangat sulit untuk menjalankan program Pendidikan Budaya Karakter Bangsa (PBKB)tersebut, bahkan program PBKB yang diimplementasikan ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)cenderung tersisihkan dan sangat sulit untuk dipraktekkan ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
(JOANG FAJAR M R /XII SBI 1 /19)

Novitasari M H mengatakan...

Saya sangat setuju dengan tindakan Pemerintah dalam mencanangkan Pendidikan Budaya Karakter Bangsa(PBKB) ke dalam kurikulum nasional. Karena mengingat dewasa ini, moral bangsa indonesia telah bergeser, nilai-nilai agama, budaya dan adat istiadat pun mulai memudar. hal ini dapat kita lihat dan rasakan dari karakteristik dan gaya hidup pemuda-pemudi bangsa indonesia sekarang. Banyak dari mereka menyimpang dari aturan, misalnya, mencontek telah menjadi budaya di kalangan pelajar indonesia. Dengan adanya budaya mencontek tersebut berarti mereka sama sekali tidak mempunyai kepercayaan diri. padahal, untuk mencapai kesuksesan kita perlu menanamkan rasa percaya diri. Seharusnya, kita bercermin pada negara Jepang. Jepang adalah negara maju dan kaya, namun budaya dan adat istiadat di Jepang masih terasa kental.

Novitasari M H/23
XII SBI 1

bzzztbee mengatakan...

Saya setuju dengan topik yang diangkat tersebut mengenai Pendidikan Budaya Karakter Bangsa (PBKB) yang diimplementasikan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai Upaya meningkatkan Kompetensi Siswa Menuju Lulusan Paripurna. Selama ini pendidikan hanya berorientasi pada hasil akademis, maka sudah saatnya pendidikan di indonesia dengan kurikulum KTSP perlu membangun karakter bangsa yang selama ini mengalami penurunan. Namun, perlu disadari dalam pelaksanaannya haruslah di tangani dengan bijak. Misalnya saja, pelaksanaannya haruslah dilakukan dengan cara praktek bukan hanya berwujud materi, sehingga siswa bisa langsung mengaplikasikannya. Selain itu harus ada pendekatan antara pemerintah, pihak sekolah, dengan masyarakat, agar hal ini bisa tersosialisai dengan baik. Dengan terwujudnya hubungan erat hal-hal tersebut, tidak mustahil jika Bangsa Indonesia ini akan menjadi Bangsa Cerdas dan Berbudaya.

(WIBISONO AP/ XII SBI 1/ 28)

titi mengatakan...

menurut saya pembentukan karakter untuk para siswa sekolah terutama siswa SMA sangat dibutuhkan karena bangsa ini tidak hanya membutuhkan orang-orang pintar tapi juga sangat membutuhkan orang-orang yang punya moral.
mau jadi apa bangsa ini jika dipimpin orang pintar namun tidak bermoral.

Dyah Tantry D mengatakan...

Dyah Tantry D (XII SBI 1/13)
saya sangat setuju apabila PBKB dimasukan dalam kurikulum di sekolah. Karena budaya adalah sesuatu yang tidak boleh dihilangkan. Apalagi sekarang banyak budaya-budaya asing yang sebagian besar membawa dampak negatif bagi kebanyakan generasi muda, jadi PBKB sangat dibutuhkan untuk melestarikan budaya kita sendiri. Dengan memasukan BPKB dalam kurikulum sekolah, kita dapat menjaga kelestarian budaya kita sendiri tanpa campur tangan budaya asing. Namun BPKB ini harus bisa dijalankan dengan kondusif dan menarik agar siswa dapat menerimanya dengan baik dan tidak sia-sia.

Anonim mengatakan...

Menurut saya, KTSP akan lebih sempurna jika ditambahkan dengan PBKB. Jadi, selain memiliki intelektual yang baik, siswa maupun siswi juga memiliki penghargaan yang luar biasa kepada budayanya. Namun, PBKB tak semestinya di ajarkan pada jam belajar intensif, karena dapat mengurangi jam pelajaran tersebut. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika PBKB dilaksanakan diluar jam pelajaran intensif. Contohnya setelah jam pelajarang intensif selesai.
Muhammad Nurul Hakim
XII SBI 2/16

Anonim mengatakan...

Tokoh yang sangat saya kagumi sekarang dan sampai kapanpun adalah Nabi Muhammad. Karena Beliau adalah orang paling berpengaruh nomor satu di dunia. Beliau adalah manusia yang paling sempurna, terbebas dari belenggu dosa. Nabi Muhammad adalah pria yang sangat tangguh. Beliau adalah seorang yatim piatu, tapi Beliau merupakan suri teladan yang baik bagi seluruh umat di sepanjang zaman.

Meski beliau selalu diejek, dicaci maki, diludahi, dilempari dengan batu bahkan nyaris akan dibunuh, beliau tetap kukuh pada keimanannya. Sungguh luar biasa. Beliau tak pernah menyerah dan putus asa.

Beliau adalah seorang pedagang yang sangat jujur sehingga beliau mendapat julukan Al-Amin(Dapat dipercaya). Beliau adalah seorang pemimpin rumah tangga, pemimpin agama, pemimpin perang, pemimpin negara yang adil, bijaksana dan berwibawa.

Beliau akan selalu menjadi teladan yang baik untuk kita semua. Barang siapa yang mengikuti ajarannya maka akan masuk Surga.

Novitasari Mustaqimatul Haliyah
23/XII SBI 1